I.
Tanggal
pratikum : 27 Oktober 2015
II.
Judul
pratikum :
Respiratoria
III.
Tujuan
pratikum :
Untuk mengamati dan mengetahui berbagai macam system
respiraso pada hewan vertebrata..
IV.
Dasar
Teori :
Proporsi terbesar penyakit sistem pernafasan ialah bronkitis, asma,
enfisema. Faktor resiko yang dideteksi pada penduduk usia tahun 15 keatas, pada
tahun selanjutnya akan berkembang menjadi penyakit tidak menular dan jika tidak
diobati akan berakhir dengan penyabab kematian (Djaja, 2012: 329)
Dampak kesehatan yang ditimbulkan yaitu proses pencemaran yang terdapat di
udara dapat masuk kedalam tubuh melalui sistem pernapasan. Penetrasi zat
tercemar ke dalam tubuh bergantung pada jenis pencemar. Partikular berukuran
besar dapat bertahan di saluran bagian atas bagian pernapasan, sedangkan
partikular kecil dan gas dapat mencapai paru-paru (Purba, 2014: 56)
Sistem pernapasan yang termaksud saluran yang digunakan untuk membawa udara
ke dalam paru-paru dimana terjadi pertukaran gas (Aswoto, 2005: 56).
V.
Alat
dan Bahan :
a. Alat
:
-
Alat
bedah (gunting, pinset, pisau)
-
Nampan
bedah (papan preparat)
b. Bahan
:
-
Kapas
atau kain lap
-
Ikan
mujair (Tilapia mozambica)
-
Katak
hijau (Rana esculenta)
-
Marmut
(Cavia cobaya)
-
Merpati
(Columba livia).
VI.
Cara
Kerja
1. Dibius dan dimatikan hewan preparat dengan menggunakan
choroform dan formalin
2. Diletakan pada nampan pembedah secara terlentang
3. Dijepit dan ditarik keats kulit perut yang berada
diantara kaki belakang pinset, lalu dipotong dengan mempergunakan gunting mengikuti arah mulut. Bila berdarah maka
usaplah dengan kapas. Dilakukan secara perlahan sehingga pembedahan dihentikan
pada bagian leehr marmot. Diusahakan jangan terkena alat dalam dan dibiarkan
seluruh alat dalam kedaan utuh
4. Diperhatikan bagian yang tersebut diatas
5. Digambar dan diberi keterangan.
VII.
Hasil
pengamatan
Gambar:
|
|
VIII. Pembahasan
Pernapasam atau respirasi adalah serangkaian langkah
proses pengambilan oksigen dan pengeluaran CO2 dan uap air. Oksigen diperlukan
oleh seluruh sel-sel tubuh dalam reaksi biokimia untuk menghasilkan energi
berupa ATP. Resksi tersebut menghasilkan zat sisa berupa karbondioksida dan uap
air yang kemudian dihembuskan keluar.
Pada praktikum minggu lalu, preparat yang digunakan
adalah burung, ikan, manusia. Pada manusia organpernapasan terdiri dari: hidung
dan penghangatan. Farink (persimpangan tenggorokan dan kerongkongan), larink
didalamnya ada syrink. Trakhea (tenggorokan) dindingnya terdiri atas epitel
yang bersilia, cincin tulang rawan yang berotot polos, dan jaringan ikat.
Trakhea yaitu jalan nafas dari hidung ke paru-paru. Bronkus adalah percabangan
trakhea ke kiri dan kanan, bronkiolus percabangan dari bronkus. Alveolus
terdapat banyak kapiler darah, disinilah terjadi pertukaran O2 dan CO2.
Kumpulan alveolus inilah yang membentuk paru-paru. Pulmo dibungkus oleh selaput
pleura rangkap dua, diantaranya ada limfe.
Pada burung merpati pernapasannya menggunakan organ-organ
seperti lubang hidung, larink, trakhea, trakhea burung memiliki syrink yang
berfungsi sebagai pita suara . syrink tersebut terletak pada percabangan
trakhea dan bifurkasi trakhea. Paru-paru burung ini dibungkus oleh pleura.
Paru-paru terhubung dengan beberapa kantong/pundi-pundi udara yang dinamakan
sakkur pnemtikus. Masing-masing kantung udara terletak pada pangkal leher,
runag dada, antar tulang karakoid, ketiak dan lipatan usus atau rongga perut,
berhubungan dengan tulang-tulang panjang seperti tulang paha dan lengan atas.
Pada paru-paru hanya ada pembuluh udara (parabronki). Yang berfungsi sebagai perrnapasan
saat burung terbang dan memperbesar siring sehingga suara menjadi jelas.
Pada ikan alat pernapasan berupa insang, dan
bagian-bagiannya antara lain: arcus brancialis, hemibranchialis, holobranchie
yang dipisahkan oleh spatium interbrancialis.
IX.
Kesimpulan
1.
Pernapasam
adalah serangkaian langkah proses pengambilan oksigen dan pengeluaran CO2 dan
uap air.
2.
Hidung
dan penghangatan. Farink, larink didalamnya ada syrink. Trakhea,. Bronkus,
bronkiolus percabangan dari bronkus. Alveolus, Pulmo dibungkus oleh selaput
pleura rangkap dua,
3.
Pada
burung merpati pernapasanya lubang hidung, larink, trakhea burung memiliki
syrink yang berfungsi sebagai pita suara, Paru-paru burung ini dibungkus oleh
pleura. Paru-paru terhubung dengan beberapa sakkus pnemtikus.
4.
Pada
ikan alat pernapasan berupa insang, dan bagian-bagiannya antara lain: arcus
brancialis, hemibranchialis, holobranchie yang dipisahkan oleh spatium
interbrancialis.
5.
Farink
(persimpangan tenggorokan dan kerongkongan),
6.
Trakhea
(tenggorokan) dindingnya terdiri atas epitel yang bersilia, cincin tulang rawan
yang berotot polos, dan jaringan ikat.
7.
Alveolus
terdapat banyak kapiler darah.
8.
Syrink
yang berfungsi sebagai pita suara.
9.
Pada
paru-paru burung hanya ada pembuluh udara (parabronki). Yang berfungsi sebagai
paernapasan saat burung terbang.
10. Paru-paru burung ini dibungkus oleh pleura.
XI.
Daftar Pustaka
Aswoto. 2005. Terapi Oksigen: Ilmu Penyakit Paru. Jakarta:
FK UI. 1-234.
Djaja, Sarimawar. 2012. Analisa
Penyebab Kematian dan Tantangan Yang Dihadapi Penduduk Usia Lanjut di Indonesia
Menurut Riset Kesehatan Dasar. Buletin
Penelitian Kesehatan. Vol. 15(4): 323-330.
Purba, juspriyanti. 2014. Perspsi Masyarakat Wonosobo
Terhadap Aktivitas PT. CHEVRON PACIFIC
INDONESIA di Kelurahan Talang Mandi Kecamatan Mandau Kab. Bangkalis. Jurnal FISIP. Vol. 1(2): 1-16.
0 Response to "praktikum beserta jurnal sistem respiratoria (respirasi) "
Post a Comment