I.
Tanggal
pratikum
: 20 Maret
2015
II.
Judul
pratikum :
Uji Hidrolisis Pati
dengan Asam.
III.
Tujuan
Pratikum :
Untuk
mengetahui sifat-sifat
karbohidrat dalam beberapa reaksi tertutup.
IV.
Dasar
Teori :
Karbohidrat mencakup polimer-polimer gula. Karbohidrat paling sederhana
adalah monosakarida, dikenal juga sebagai gula sederhana. Disakarida adalah
gula ganda. Karbohidrat juga mencakup makromolekul yang disebut polisakarida,
polimer yang tersusun dari banyak blog-blog pembangun gula (Campbell, 2008:
75).
Pati tempat penyimpanan gula untuk digunakan nanti dalam bentuk
polisakarida simpanan, momomer glukosa sebagai granula didalam struktur selular
yang dikenal sebagai plastida, yang mencakup kloroplasn (Hendrasarie, 2007:25).
Lebih lanjut
Satria (2013: 40),”Onggok adalah serat yang merupakan
hasil samping pembuatan pati dari ubi kayu (cassava). Serat
onggok terdiri dari hemiselulosa, pektin dan selulosa, serta hasil sementara menunjukkan
bahwa penambahan asam 20 ml merupakan kondisi optimal untuk proses hidrolisa
pati dari onggok dan kurang lebih 80% onggok mampu terhidrolisa menjadi
glukosa pada 24 jam fermentasi”.
V.
Alat
dan Bahan
:
a. Alat
:
-
Tabung reaksi
-
Pipet tetes
-
Spatula
-
Kertas
lakmus
-
Pemanas
b. Bahan
:
-
Reagent: HCL pekat. Pereaksi benedict: larutan sebelumnya dan Larutan
iodin.
-
Larutan
NaOH 10%
-
Larutan
pati 1%.
VI.
Cara
Kerja
1.
kedalam
gelas piala 100 ml masukkan 15 ml larutan pati dan 0,5 HCL pekat.
2.
Kemudian
dipanaskan dengan pemanas air sekita 45 menit
3.
Lalu
didinginkan dan dilakukan penetralan dengan NaOH 10% (indikator lakmus)
4.
Lalu
diencerkan dengan menambahkan air sebanyak 15 ml
5.
Dari
hasil ini diambil 5 ml untuk diuji dengan benedict dan iodin.
VII.
Hasil
Pengamatan
NO
|
Bahan makanan
|
direaksikan
|
kesimpulan
|
|
1.
Selain
dengan HCL senyawa apa yang dapat digunakan untuk percobaan hidrolisis pati.
2.
Untuk
apa uji benedict dan iodin.
VIII. Pembahasaan
Karbohidrat mencakup polimer-polimer gula. Karbohidrat paling sederhana
adalah monosakarida, dikenal juga sebagai gula sederhana. Disakarida adalah
gula ganda. Karbohidrat juga mencakup makromolekul yang disebut polisakarida,
polimer yang tersusun dari banyak blog-blog pembangun gula.
Pati tempat penyimpanan gula untuk digunakan nanti dalam bentuk
polisakarida simpanan, momomer glukosa sebagai granula didalam struktur selular
yang dikenal sebagai plastida, yang mencakup kloroplasma.
Pada prinsipnya pati merupakan polisakarida apabila terhidrolisis dengan
air maka terbentuk fraksi sakarida, hidrolisis ini terjadi karena pemasukan
molekul-molekul air kedalam pati. Untuk terjadi proses ini maka diperlukan
bantuan katalis antara lain enzim atau senyawa-senyawa asam.
Warna awal dari larutan pati adalah keruh setelah ditambahkan HCL pekat
dengan NaOH warna berubah menjadi bening.
Dari percobaan yang dilakukan test percobaan reaksi dengan 7X memasukkan
0,5 HCL pekat dan 8X memasukkan NaOH 10% yang total untuk mendapatkan pH normal
yaitu 15X mencampur-campur antara HCL pekat dengan NaOH.
Total dari HCL yang digunakan adalah 28 tetes sedangkan NaOH sekitar 12 tetes.
Sehingga dapat pH netral 7, dan Yang termaksud asam kuat antara lain adalah
HCL, HNO3, H2SO4.
Fungsi HCL itu sendri sebagai pemutus rantai glikosidik 1,4. Apabila HCL
masuk kedalam O yang ada pada rantai glikosidik polisakrida (pati) maka rantai
polisakarida itu sendiri akan putus dan menjadi polimer-polimer monosakarida.
Kegunaan dari uji benedict sendiri untuk melihat apakah masih ada gula
pereduksi pada pati yang di uji, sedangkan kegunaan dari uji iodin adalah Uji Iod bertujuan untuk
mengidentifikasi polisakarida. Reagent yang digunakan adalah larutan iodine
yang merupakan I2 terlarut dalam potassium iodide. Reaksi antara
polisakarida dengan iodin membentuk rantai poliiodida.
IX.
Kesimpulan
Dari hasil pengamatan didapatkan kesimpulan berupa:
1.
Karbohidrat
mencakup polimer-polimer gula.
2.
Pati
tempat penyimpanan gula untuk digunakan nanti dalam bentuk polisakarida
simpanan,
3.
Pada
prinsipnya pati merupakan polisakarida apabila terhidrolisis dengan air maka
terbentuk fraksi sakarida dengan bantuan katalis.
4.
Warna
awal dari larutan pati adalah keruh setelah ditambahkan HCL pekat dengan NaOH
warna berubah menjadi bening.
5.
Percobaan
yang kelompok 2 lakukan untuk mendapatkan pH normal yaitu 15X mencampur-campur
antara HCL pekat dengan NaOH.
6.
Total
dari HCL yang digunakan adalah 28 tetes sedangkan NaOH sekitar 12 tetes.
Sehingga dapat pH netral 7.
7.
Fungsi
HCL itu sendri sebagai pemutus rantai glikosidik 1,4.
8.
Yang
termaksud asam kuat antara lain adalah HCL, HNO3, H2SO4.
9.
Kegunaan
dari uji benedict sendiri untuk melihat apakah masih ada gula pereduksi pada
pati yang di uji.
10. sedangkan kegunaan dari uji iodin adalah Uji Iod bertujuan untuk
mengidentifikasi polisakarida.
X.
Daftar pustaka
Campbell, N, A.
2008. BIOLOGI Edisi Kedelapan Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Hendrasarie, N. 2007.
Sifat-Sifat Kaerbohidrat. Jurnal Rekayasa
Perencanaan, Vol 3(02): 25-40.
Yusrin. 2010. proses hidrolisis onggok dengan variasi
asam pada pembuatan etanol. Jurnal Unimus, Vol 01(01): 20-25.
0 Response to "laporan uji hidrolisis pati dengan asam beserta jurnal uji hidrolisis pati dengan asam"
Post a Comment