A.
Deskripsi Tanaman Sawit
1. Akar
Kecambah kelapa sawit yang baru tumbuh memiliki akar tunggang, tetapi akar ini akan mati pada umur 2 minggu setelah penanaman di pre-nursery dan akan segera digantikan oleh akar serabut. Akar serabut memiliki sedikit percabangan, membentuk anyaman rapat dan tebal. Sebagian akar serabut tumbuh urus ke bawah dan sebagian tumbuh mendatar ke arah samping. Jika aerasi dan drainase cukup baik maka akar tanaman kelapa sawit dapat menembus hingga kedalaman 8 meter didalam tanah, sedangkan yang tumbuh ke samping biasanya mencapai radius 16 m. Kedalaman ini tergantung umur tanaman, genetik, sistem pemeliharaan, dan aerasi tanah.
2. Batang
Kelapa sawit tergolong tanaman yang
memiliki biji keping satu (monokotil) oleh karenanya batang kelapa sawit tidak
berkambium dan pada umumnya tidak tumbuh bercabang, kecuali pada tanaman yang
tumbuh abnormal. Batang kelapa sawit tumbuh tegak lurus (phototropi) dan
dibungkus oleh pelepah daun. Bagian bawah batang umumnya lebih besar dibanding
bagian atasnya. Hingga umur tanaman tiga tahun, batang kelapa sawit masih belum
dapat terlihat karena masih terbungkus oleh pelepah daun.
Setiap tahun, tinggi batang kelapa sawit bertambah pada kisaran 45 cm tergantung umur tanaman, ketersediaan hara, keadaan tanah, iklim, dan genetik tanaman. Tinggi tanaman kelapa sawit yang dibudidayakan maksimum mencapai 15--18 m, sedangkan kelapa sawit liar tingginya dapat mencapai 30 m.
3. Daun
Daun kelapa sawit tersusun majemuk menyirip membentuk satu pelepah yang panjangnya antara 7,0--9,0 m, dimana jumlah anak daun setiap pelepah berkisar antara 250--400 helai. Pada pohon kelapa sawit yang dipelihara, dalam satu batangnya terdapat 40--50 pelepah daun, sedangkan untuk kelapa sawit liar jumlahnya bisa mencapai 60 pelepah. Daun muda yang masih kuncup berwarna kuning pucat, sedangkan daun tua berwarna hijau tua dan segar. Tanaman kelapa sawit tua membentuk 2--3 pelepah daun setiap bulannya, sedangkan tanaman muda menghasilkan 4--5 daun setiap bulannya. Produksi daun per-bulan dipengaruhi oleh faktor umur, lingkungan genetik, dan iklim. Luas permukaan daun sangat berpengaruh terhadap produktivitas hasil tanaman. Semakin luas permukaan daun maka produktivitas hasil tanaman akan semakin tinggi. Hal ini terjadi karena proses fotosintesis akan berjalan dengan baik pada jumlah daun yang banyak, namun luas permukaan daun yang melebihi titik optimal justru dapat menyebabkan laju transpirasi tanaman tinggi, pemborosan fotosintat untuk pertumbuhan vegetatif daun, dan penurunan produktivitas hasil tanaman. Proses fotosintesis akan optimal jika luas permukaan daun mencapai 11 m2.
4.
Bunga
Pada umumnya, kelapa
sawit akan berbunga ketika usianya menginjak 12-14 bulan terhitung sejak
penanaman bibit di lahan. Satu tanda bunga berjenis kelamin jantan atau betina
akan tumbuh dari setiap ketiak pelepah daun pohon kelapa sawit. Tidak semua
bunga kelapa sawit akan berkembang menjadi buah, melainkan sebagiannya bakal
gugur ketika sebelum atau sesudah anthesis/receptive. Jenis kelamin bunga
kelapa sawit baru bisa diketahui saat bunga sudah tumbuh menonjol di antara
ketiak pelepah daun dan sebelum seludang bunga terbuka.
5.
Buah/Biji
Buah kelapa sawit adalah penghasil
daging kelapa sawit yang biasanya digunakan sebagai bahan baku minyak goreng.
Tahukah Anda, dalam setiap tandan buah kelapa sawit biasanya terdapat
gerombolan buah-buah sawit yang berjumlah sekitar 1.500-2.000 buah dengan kadar
kematangan yang berbeda-beda. Tanda buah yang layak panen ditandai dari
warnanya yang berubah menjadi jingga karena mengandung karoten yang tinggi.
Sedangkan warna kulit buah kelapa sawit cukup beranekaragam tergantung
varietasnya seperti hitam, cokelat, ungu dan merah.
Morfologi buah kelapa sawit tersusun atas bagian-bagian yang meliputi eksoskarp, mesoskarp, endoskarp, dan kernel. Eksoskarp merupakan kulit kelapa sawit, sedangkan mesoskarp adalah serabut buah. Sementara itu endoskarp ialah cangkang kelapa sawit yang melindungi inti buah. Dan kernel atau inti sawit yaitu daging buah sawit yang mengandung biji sebagai perkembangbiakan generatif tanaman.
Perlu diketahui, kernel pada kelapa sawit dapat dipisahkan menjadi dua bagian
yakni endosperm dan embrio. Endosperm merupakan jaringan yang berfungsi sebagai
penyimpan cadangan makanan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi embrio dan kecambah kelapa sawit. Bagian ini memiliki kandungan
protein, karbohidrat, dan lemak. Sedangkan embrio merupakan cikal bakal tanaman
kelapa sawit baru yang masih berupa tumbuhan kecil.
Berikut ini daftar ukuran ketebalan
cangkang, daging buah, dan tingkat rendemen minyak dari masing-masing jenis
kelapa sawit.
1. Kelapa sawit dura memiliki cangkang
yang tebal sekitar 3-5 mm. Ukuran daging buahnya tipis dan tingkat rendemen
minyaknya antara 15-17 persen.
2. Kelapa sawit tenera mempunyai cangkang
yang berukuran agak tipis berkisar 2-3 mm. Daging buah tenera cukup tebal dan
tingkat rendemen minyaknya sekitar 21-23 persen.
3. Kelapa sawit pisifera bercangkang
sangat tipis serta daging buahnya tebal. Biji sawit ini cukup kecil dan tingkat
rendemen minyaknya terbilang tinggi antara 23-35 persen.
Berbicara
tentang morfologi kelapa sawit tak lengkap tanpa mengulas bagian bijinya pula.
Ukuran dan bobot biji kelapa sawit bervariasi menurut varietas dari tanaman
tersebut. Misalnya biji sawit dura afrika panjangnya 2-3 cm dan berbobot 4 gram
serta biji sawit dura deli bobotnya 13 gram dengan panjang 3-5 cm. Lain lagi
dengan biji sawit tenera afrika yang memiliki panjang 2-3 cm dan mempunyai
bobot 2 gram.
.
6.
Distribusi
kebanyakan
minyak sawit diproduksi di Asia, Afrika dan Amerika Selatan karena pohon kelapa
sawit membutuhkan suhu hangat, sinar matahari, dan curah hujan tinggi untuk
memaksimalkan produksinya. Efek samping yang negatif dari produksi minyak sawit
- selain dampaknya kepada kesehatan manusia karena mengandung kadar lemak yang
tinggi - adalah fakta bahwa bisnis minyak sawit menjadi sebab kunci dari
penggundulan hutan di negara-negara seperti Indonesia dan Malaysia. Indonesia
adalah penghasil gas emisi rumah kaca terbesar setelah Republik Rakyat Tiongkok
(RRT) dan Amerika Serikat (AS).
Produksi minyak sawit dunia didominasi oleh Indonesia dan Malaysia. Kedua negara ini secara total menghasilkan sekitar 85-90% dari total produksi minyak sawit dunia. Pada saat ini, Indonesia adalah produsen dan eksportir minyak sawit yang terbesar di seluruh dunia. Dalam jangka panjang, permintaan dunia akan minyak sawit menunjukkan kecenderungan meningkat sejalan dengan jumlah populasi dunia yang bertumbuh dan karenanya meningkatkan konsumsi produk-produk dengan bahan baku minyak sawit.
7.
Ekologi
kelapa sawit, atau yang dalam bahasa
latin dikenal dengan nama Elaeis merupakan salah satu jenis komoditi yang
paling banyak diminati oleh usaha perkebunan, tidak hanya di Indonesia, namun
juga di dunia. Hal ini ditunjukkan dengan adanya tren pembukaan lahan yang
ditujukan sebagai perkebunan kelapa sawit. Tapi yang sayangnya hal ini lebih
banyak merugikan alam, karena mengorbankan hutan-hutan yang sangat bermanfaat.
Namun demikian,
Pertumbuhan sub-sektor kelapa sawit
telah menghasilkan angka-angka pertumbuhan ekonomi yang sering digunakan
pemerintah bagi kepentingannya untuk mendatangkan investor ke Indonesia. Namun
pengembangan areal perkebunan kelapa sawit ternyata menyebabkan meningkatnya
ancaman terhadap keberadaan hutan Indonesia karena pengembangan areal
perkebunan kelapa sawit utamanya dibangun pada areal hutan konversi.
Konversi hutan alam masih terus
berlangsung hingga kini bahkan semakin menggila karena nafsu pemerintah yang
ingin menjadikan Indonesia sebagai produsen minyak sawit terbesar di dunia.
Demi mencapai maksudnya tadi, pemerintah banyak membuat program ekspnasi
wilayah kebun meski harus mengkonversi hutan.
Sebut saja Program sawit di wilayah
perbatasan Indonesia – Malaysia di pulau Kalimantan seluas 1,8 jt ha dan
Program Biofuel 6 juta ( tribun Kaltim, 6 juta ha untuk kembangkan biofuel) ha.
Program pemerintah itu tentu saja sangat diminati investor, karena lahan
peruntukan kebun yang ditunjuk pemerintah adalah wilayah hutan. sebelum mulai
berinvestasi para investor sudah bisa mendapatkan keuntungan besar berupa kayu
dari hutan dengan hanya mengurus surat Ijin Pemanfaatan Kayu (IPK) kepda pihak
pemerintah, dalam hal ini departemen kehutanan.
Akibat deforetasi tersebut bisa dipastikan Indonesia
mendapat ancaman hilangnya keanekaragaman hayati dari ekosistem hutan hujan
tropis. Juga menyebabkan hilangnya budaya masyarakat di sekitar hutan. Disamping
itu praktek konversi hutan alam untuk pengembangan areal perkebunan kelapa
sawit telah menyebabkan jutaan hektar areal hutan konversi berubah menjadi
lahan terlantar berupa semak belukar dan/atau lahan kritis baru, sedangkan
realisasi pembangunan perkebunan kelapa sawit tidak sesuai dengan yang direncanakan.
8.
Manfaat
Terlepas dari kondisi perkebunan kelapa sawit yang
semakin marak dan tak jarang merusak hutan, kelapa sawit merupakan salah satu
komoditas yang penting untuk membangun perekonomian, karena memiliki harga jual
yang menarik dan cukup menguntungkan bagi pengusaha, dan bagi negara juga
tentunya.
Di Indonesia sendiri, yang merupakan salah satu negara
penghasil komoditas kelapa sawit yang besar, banyak tumbuh pada daerah Sumatra,
Jawa, Kalimantan dan juga Sulawesi. Pohon kelapa sawit memiliki bentuk yang
mirip dengan pohon palem, dengan batang yang tingginya bisa mencapai 24
meter. Sebagai salah satu jenis perkebunan yang maju dan banyak
dibudidayakan di Indonesia, tentunya kelapa sawit memiliki banyak sekali
manfaat. Apa saja manfaat dari kelapa sawit? berikut ini adalah beberapa
manfaat kelapa sawit :
a.
Manfaat Praktis Kelapa Sawit
-
Manfaat praktis merupakan manfaat
yang dapat diperoleh dari kelapa sawit yang sudah diolah bagi kehidupan manusia
dan juga sekitarnya. berikut ini adalah manfaat praktis dari kelapa sawit :
-
Sebagai minyak goring
Manfaat kelapa sawit yang pertama adalah sebagai bahan baku pembuatan minyak goreng. Minyak goreng yang saaat ini beredar di pasaran merupakan jenis minyak goreng yang berasal dari hasil olahan kelapa sawit. Tidak dapat dipungkiri memang, minyak goreng merupakan salah satu sari sembilan bahan pokok yang paling banyak digunakan oleh berbagai kalangan, baik itu kalangan rumah tangga, restoran, dan juga berbagai industri makanan, seperti pembuatan keripik.
-
Sebagai campuran bahan bakar
biodiesel
Diesel merupakan salah satu jenis mesin yang memiliki
keunggulan, terutama untuk kendaraan niaga dan pertambangan, yang membutuhkan
tenaga dalam jumlah torsi yang besar untuk mengangkut hasil kebun, tambang dan
juga pendistribusian komoditas antar daerah. Selain itu, diesel juga sering
dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. Bahan bakar utama dari diesel dapat
diperoleh dengan menggunakan campuran dari minyak kelapas sawit, yang dinilai
rama lingkungan, dibandingkan bahan bakar diesel biasa.
-
Sebagai pelumas
Minyak kelapa sawit yang merupakan salah satu hasil
olahan dari kelapa sawit juga dapat dimanfaatkan sebagai pelumas. Kebanyakan,
pelumas dari minyak kelapa sawit ini digunakan untuk melumasi bagian luar dari
mesin dan juga perangkat lainnya. Bahkan ada beberapa jenis mesin 2 tak,
menggunakan minyak goreng kelapa sawit sebagai bahan campuran pada oli
sampingnya.
-
Bahan pembuatan mentega
Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan bahan yang satu ini. Ya, mentega merupakan bahan yang sering dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, baik itu untuk menumis hingga membuat kue. Salah satu bahan utama dar pembuatan mentega adalah minyak kelapa sawit
-
Bahan pembuatan pomade
Saat ini, pomade merupkn salah satu
bahan kosmetik yang banyak digunakan, karena sesuai dengan trend gaya rambut.
Siapa sangka, ternyata pomade juga dibuat dengan menggunakan bahan dasar dari
manfaat kelapa sawit yang dibuat menjadi minyak.
-
Bahan pembuatan lotion dan juga
cream kulit
Selain pomade, berbagai macam krim
dan juga lotion yang biasa kita gunakan pada kulit kita juga terbuat dari bahan
baku utama minyak kelapa sawit, yang diformulasikan dengan menggunakan berbagai
macam bahan berupa serum dan juga vitamin – vitamin yang baik untuk kesehatan
kulit kita.
-
Membantu mendinginkan kulit yang
terkena luka bakar
Anda terkena luka bakar? kalau begitu, anda dapat
mencoba mendinginkan luka bakar anda dengan menggunakan putih telur dan juga
minyak kelapa sawit yang dingin. Manfaat kelapa sawit bagi manusia dapat
membantu mendinginkan kulit yang terbakar.
-
Dapat menetralisir rasa pedas
Berbagai macam gorengan, memilki kemampuan yang baik
untuk menetralisir rasa pedas. Hal ini disebabkan oleh kandungan dari minyak
kelapa sawit yang dapat menghilangkan rasa pedas.
-
Bahan baku pembuatan cat
Minyak kelapa sawit juga dapat
dibuat menjadi salah satu bahan baku dalam pembuatan cat tembok, cat mobil,
vernis dan juga compound yang sering kita gunakan untuk melakukan proses
pemolesan pada body mobil.
-
Bahan baku pembuatan pasta gigi
-
Manfaat lainnya dari minyak kelapa
sawit adalah dapat menjadi salah satu bahan baku pembuatan pasta gigi.
-
Sebagai Dempul
Minyak kelapa sawit juga merupakan salah satu bahan
baku dalam pembuatan dempul. Dempul sendiri merupakan bentuk pasta yang
berfungsi untuk perbaikan-perbaikan pada patahan tertentu pada bagian atau
permukaan dari besi dan plastik.
-
Dapat membantu proses penyamakan
kulit
Minyak kelapa sawit memiliki manfaat lain, yatu dapat
membantu proses penyamakan kulit binatang. Biasanya kulit binatang, seperti
sapi dan kambing akan mengalami proses penyamakan terlebih darhulu, sebelum
akirnya diolah menjadi kulit yang siap untuk dijadikan tas dan dompet.
-
Sebagai makanan hewan
Manfaat kelapa dalam kehidupan sehari-hari juga
berguna pada bagian ampasnyas Ampas dari kelapa sawit sering dimanfaatkan
sebagai bahan pangan pada hewan ternak. Selain itu, buah kelapa sawit juga
menjadi santapan lezat bagi hewan – hewan liar, seperti babi hutan.
-
Sebagai bahan baku dalam industri
baja
Kelapa sawit juga beranfaat sebagai ahan baku pada
industri baja. Dalam industri baja, minyak kelapa sawit digunakan untuk
memberikan lapisan pada baja dan besi agar menjadi lebih tahan terhadap karat
dan ujga korosi
-
Dapat menjadi kompos
Yang terkhir, kelapa sawit dapat
menjadi kompos, alias pupuk. Ya, ampas dari buah kelapa sawit, dan juga daun
kelapa sawit dapat diolah dalam bentuk pupuk kompos. Pupuk kompos ini dapat
membantu menyuburkan tanah dan dapat membantu pertumbuhan tanaman menjadi lebih
baik, karena mengandung unsur-unsur hara.
-
Manfaat Ekonomis Kelapa Sawit
Manfaat ekonomis dari kelapa sawit merupakan manfaat
dari kelapa sawit sebagai komoditas. Seperti telah diketahui, kelapa sawit
memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi, sehingga membuat banyak kalangan
pengusaha berani menanmkan investasi modal yang tinggi pula bagi pembukaan
lahan kebun kelapa sawit. Hasil dari kelapa sawit ini kemudian dapat dijual
semabagai komoditas ekspor, dan juga dapat dimanfaatkan untuk didistribusikan
kepada pabrik minyak kelapa sawit. Namun demikian, saat ini, pembukaan
perkebunan kelap sawit harus mengorbakan lahan – lahan hutan hujan ttopis yang
dimiliki oleh negara Indonesia, sehingga banyak ditentang oleh berbagai
kalangan.
Itulah manfaat dari kelapa sawit bagi kita semua. Semoga artikel
mengenai manfaat dari kelapa sawit ini dapat menambah wawasan anda semua.
Sumber:
gubuktani,com
bungkil-sawit.blogspot.com
www.teladanprima,com
rajawalimesin.blogspot,com
www.slideshare,net
jurnalbiologika.wordpress,com/tag/jenis-dan-pola-distribusi/
jurnalbiologika.wordpress,com/tag/jenis-dan-pola-distribusi/
0 Response to "Monografi tumbuhan sawit. data lengkap sawit ciri (akar, batang, daun, bunga, biji), distribusi, ekologi dan mamfaat bagi kehiudoan sehari-hari"
Post a Comment