Dirayakan setiap tahun pada tanggal 7 April dan didukung oleh Majelis Kesehatan Dunia Pertama. Majelis ini memutuskan merayakan Hari Kesehatan Dunia pada tanggal 7 April setiap tahunnya mulai 1950. Hari Kesehatan Dunia diselenggarakan untuk memperingati pendirian WHO dan dipandang sebagai kesempatan menarik perhatian dunia untuk menyadari masalah-masalah besar WHO menyelenggarakan acara di tingkat internasional, regional, dan lokal pada hari ini tergantung temanya. Sumber daya yang disediakan cukup hingga beberapa hari setelah 7 April, tanggal yang ditetapkan untuk merayakan Hari Kesehatan Dunia.
Di Indonesia banyak berita mengenai Penyebab kematian berbeda-beda . Penyakit-penyakit
tersebut dipicu oleh berbagai faktor risiko diantaranya gaya hidup tidak sehat,
kurang aktivitas fisik, diet yang tidak sehat, merokok, dan lainnya. Obesitas salah satunya, penyakit ini disebabkan Kelebihan
berat badan merupakan pemicu penyakit seperti hipertensi, diabetes, jantung
karena timbunan lemak dapat mengganggu fungsi organ. Obesitas dapat menyebabkan
berbagai masalah ortopedik seperti nyeri punggung dan nyeri sendi (lutut,
pinggul, pergelangan kaki).
Kemudian Demam Berdarah Dengue (DBD) Penyakit yang disebabkan oleh gigitan Nyamuk Aedes Aegypti ini menimbulkan gejala demam akut, mual, muntah, nyeri tulang, bercak merah di kulit. DBD membahayakan karena dapat menurunkan level trombosit penderita dengan drastis. Gagal Ginjal Penyakit ini merupakan kelanjutan dari batu ginjal yang semakin parah sehingga penderita harus melaksanakan cuci darah seumur hidup karena ginjal gagal berfungsi. Katarak Penyakit mata yang disebabkan kekeruhan lensa mata sehingga pandangan berkurang akibat paparan sinar ultraviolet, penggunaan obat seperti steroid, proses penuaan, dan diabetes. Tuberkolosis (TBC) Penyakit yang disebabkan oleh Kuman TBC ini menyebabkan penderita mengalami batuk berkepanjangan, sesak nafas, nyeri dada, dan dahak berdarah. Penderita harus menjalani terapi pengobatan selama 6 bulan tanpa henti agar TBC tidak pernah kambuh lagi dan penderita tidak berpotensi menularkan penyakit kepada orang lain. Diabetes Mellitus (Kencing Manis) Penumpukan kadar gula dalam darah menyebabkan gangguan metabolisme dan produksi Insulin. Anda perlu waspada jika mengalami luka yang sulit kering. Diabetes sesungguhnya tidak berbahaya namun komplikasi yang ditimbulkanlah yang menyebabkan kematian. Stroke Pola hidup yang tidak seimbang antara bekerja, berolahraga, dan beristirahat serta kebiasaan buruk seperti merokok dan kecanduan alkohol meningkatkan angka penderita Stroke setiap tahuannya. Penderita diabetes, hipertensi, asam urat harus waspada terhadap Stroke. Pasien sering terlambat ditangani karena baru dibawa ke rumah sakit setelah terjadi serangan Stroke. Kanker Penyakit ini semakin menggejala karena faktor meningkatnya konsumsi makanan cepat saji, polusi udara, tingkat stres tinggi. Kemoterapi seringkali menjadi pilihan satu-satunya bagi penderita kanker untuk menghentikan pertumbuhan sel yang tidak terkendali. Kanker payudara dan kanker serviks masih menjadi “silent killer” bagi wanita Indonesia.
HIV/AIDS Penyakit yang belum ada obat dan vaksinnya ini ditularkan melalui hubungan seksual tidak aman tanpa pengaman, transfusi darah, dan penggunaan jarum suntik pada narkoba suntik/tato/tindik. Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Penanggulangan HIV/AIDS dengan deteksi dini dan pemberian obat ARV (Antiretroviral) dapat memperpanjang harapan hidup penderita. Dan lain-lain.
Kemudian Demam Berdarah Dengue (DBD) Penyakit yang disebabkan oleh gigitan Nyamuk Aedes Aegypti ini menimbulkan gejala demam akut, mual, muntah, nyeri tulang, bercak merah di kulit. DBD membahayakan karena dapat menurunkan level trombosit penderita dengan drastis. Gagal Ginjal Penyakit ini merupakan kelanjutan dari batu ginjal yang semakin parah sehingga penderita harus melaksanakan cuci darah seumur hidup karena ginjal gagal berfungsi. Katarak Penyakit mata yang disebabkan kekeruhan lensa mata sehingga pandangan berkurang akibat paparan sinar ultraviolet, penggunaan obat seperti steroid, proses penuaan, dan diabetes. Tuberkolosis (TBC) Penyakit yang disebabkan oleh Kuman TBC ini menyebabkan penderita mengalami batuk berkepanjangan, sesak nafas, nyeri dada, dan dahak berdarah. Penderita harus menjalani terapi pengobatan selama 6 bulan tanpa henti agar TBC tidak pernah kambuh lagi dan penderita tidak berpotensi menularkan penyakit kepada orang lain. Diabetes Mellitus (Kencing Manis) Penumpukan kadar gula dalam darah menyebabkan gangguan metabolisme dan produksi Insulin. Anda perlu waspada jika mengalami luka yang sulit kering. Diabetes sesungguhnya tidak berbahaya namun komplikasi yang ditimbulkanlah yang menyebabkan kematian. Stroke Pola hidup yang tidak seimbang antara bekerja, berolahraga, dan beristirahat serta kebiasaan buruk seperti merokok dan kecanduan alkohol meningkatkan angka penderita Stroke setiap tahuannya. Penderita diabetes, hipertensi, asam urat harus waspada terhadap Stroke. Pasien sering terlambat ditangani karena baru dibawa ke rumah sakit setelah terjadi serangan Stroke. Kanker Penyakit ini semakin menggejala karena faktor meningkatnya konsumsi makanan cepat saji, polusi udara, tingkat stres tinggi. Kemoterapi seringkali menjadi pilihan satu-satunya bagi penderita kanker untuk menghentikan pertumbuhan sel yang tidak terkendali. Kanker payudara dan kanker serviks masih menjadi “silent killer” bagi wanita Indonesia.
HIV/AIDS Penyakit yang belum ada obat dan vaksinnya ini ditularkan melalui hubungan seksual tidak aman tanpa pengaman, transfusi darah, dan penggunaan jarum suntik pada narkoba suntik/tato/tindik. Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Penanggulangan HIV/AIDS dengan deteksi dini dan pemberian obat ARV (Antiretroviral) dapat memperpanjang harapan hidup penderita. Dan lain-lain.
Untuk itu berhubung hari ini adalah hari sehat sedunia maka saya akan kasih
tips agar badan dan jiwa raga kita selalu
1. Menjaga pola pikir
Dengan menjaga pola fikir kita yang selalu positif itu
sangat berdampak baik bagi kesehatan. Mulai dari pola fikir dalam pekerjaan. Sekolah.
Dll
2. Makan makanan bergizi
Makanan bergizi yang bernilai 4 sehat lima sempurna. Semua
yang kita makan itu berdampak besar bagi tubuh. Makanan akan di olah oleh tubuh
untuk sumber kekuatan, apabila makanan itu tidak bagus akan dampak bagi tubuh
sendiri dan bersifat patogen
3. Rajin olahraga
Olahraga bertujuan untuk membuat badan kita tetap fit. Sempatkan
waktu kita sehari minimal 15 menit untuk berolahraga. Dan dilakukan secara
teratur
4. Istirahat yang cukup
Badan membutuhkan istirahat sehari sekitar 6-8 jam. Bila kurang
dari itu maka tubuh akan terasa lemah lesu.
5. Jauhi dari hal-hal yang berbau penyakit
Seperti merokok, minum alkohol itu akan menyebabkan bada
lebih mudah terserang penyakit.
semoga bermamfaat
semoga bermamfaat
0 Response to "Hari sehat sedunia 7 April 2016 #WORLDHEALTHDAY"
Post a Comment