II.
Judul
pratikum :
Porifera
III.
Tujuan
pratikum :
Dapat mengetahui ciri-ciri morfologi
dari fylum porifera dan mengenal lebih dekat keluarga porifera di lingkunga
sekitar
IV.
Dasar
Teori :
Spons
adalah hewan metazoa multiseluler, yang tergolong kedalam fylum poryfera, yang
memiliki perbedaan struktur dengan metazoan lainnya. Disebabkan seluruh tubuh
spons terbentuk dari sistem pori, saluran dan ruang- ruang sehingga air dapat
dengan mudah mengalir keluar masuk secara terus menerus. Hewan ini mencari
makanan dengan menghisap dan menyaring air yang melalui seluruh tubuh secara
aktif (Samiran, 2011: 154).
Ukuran
tubuh porifera sangat berfariasi, dari sebesar kacan polong sampai setinggi 90
cm dan lebar 1 m. Bentuk tubuh spons juga bermacam-macam, beberapa simetri
dial, tetapi kebanyakan berbentuk tidak beraturan dengan pola bervariasi, pada
permukaan tubuhnya terdapat lubang-lubang atau pori-pori yang merupakan lubang
air masuk kw spongocoel, kemudian akhirnya keluar melalui osculum (Suwignyo,
2009: 34).
Beberapa
jenis spons lainnya telah dikenal memiliki mamfaaat seperti untuk bioindikator
pencemaran, dalam interaksi komunitas dan juga dipakai sebagai alat penggosok .
beberapa jenis spons kaya akan senyawa kimia seperti karotin, asam amino bebas
, sterol dan asam lemak dll (Budiyanto, 2012: 18).
V.
Alat
dan Bahan :
A. Alat
1. Mikroskop stereo, mikroskop biologi, nampan bedah, alat
bedah, petri dish
B. Bahan
1. Aquades dan berbagai spesies dari porifera
VI.
Cara
Kerja
1. Disediakan spesies dari porifera yang ada di lingkunga
tinggal anda dqan diletakkan diatas petridish
2. Diamati bentuk dari osculum dari spesies ini dipergunakan
mikroskop sterio
3. Disayat dari bagian atas osculum secara horizontal,
diamaati dengan mikroskop sterio
4. Disayat vertikal melalui osculum sehingga spongiocoel
terbagi dua, diamati bagaimana bentuk sel dalam spongiocoel ini
5. Disayat bagian lain tubuh porifera ini
6. Dihancurkan sebagian kecil dari tubuh porifera ini, lalu
diamati
7. Bagaimana bentuk spicula yang membentuk tubuh porifera
8. Diambil porifera yang masih utuh diperhatikan:
a. Spongioceol
b. Ostium dan osculum
c. Apopil
d. Prosofil
e. Spicula
f. Koanocyt
g. Amoebacyt
9.
Dilengkapi
tabel di bawah ini dan jawab perntanyaan berikut
VII.
Hasil
pengamatan
VIII. Pembahasan
Porifera
memiliki tubuh berpori yaitu osculum dan ostium, dinding badannya sangat tipis
terdiri dari kulit luar yang sangat tipis terdiri dari epitelium kulit luar,
mesenskrim dan lapisan dalam yang mengandung sel-sel koanosit pada tubuh terdapat
bangunan yang dinamakan spicula. Organisasi tubuh masih dalam tingkat selular
karena sel-sel nya cenderung bekerja secara mandiri dan belum adanya
koordinasi.
Pencernaan
pada porifera masih tingkat unterseluler yang merupakan pencernaan makanan yang
terjadi tingkat sel/ di dalam sel. Proses tersebut diawali masuk sel kedalam
pori-pori lewat ostium selanjutnya air masuk dalam tubuh bersamaan dengan
palanktin yang menjadi sumber makanan, melalui mikrofibril terdapat sel
koanosit lapisan epidermis porifera, plankton dan bakteri yang tersaring. Sel
amoeboid memiliki tugas untuk mengedarkan hasil tangkapan tersebut keseluruh
tubuh porifera. Air-air yang masuk bersamaan dengan makanan akan kembali
dibuang melalui oskulum
Berdasarkan
tipe susunan tubuh porifera terbagi 3 tipe yaitu ascon contoh asetta sp, sycon contoh grantia sp, rhagon leuchaudra sp berdasarkan tipe rangka yaitu tipe spikula dibedakan
3 kelas yaitu calcareae, hexantinelida, dan demospongia
Ciri dari
kelas calcarea adalah skeleton terdiri dari spicula yang dibentuk dari kapur
atau CaCO3 ukuran tubuhnya kecil, berada di laut terutama pantai yang dangkal
bertipe ascanoid, sikanoid atau leucanoid yaitu pada leucyla sp. Dan ciri dari kelas hexantenellida adalah spicula tubuh
hexagon terbuat dari silikat, habitatnya di laut terutama di laut dalam, sebuah
spiculum memiliki tiga batang yang silang menyilang yang terjadi secara tegak
lurus, sehingga memiliki enam jari, permukaan tubuhnya berbulu, tinggi sekitar
15cm, warnanya suram, contohnya yaitu hyalonema
sp. Kelas demospongia memiliki ciri yaitu spicula berbentuk spongin, bahkan
silikat dan campuran, sixula berjurus 4
dan umumnya hidup dilaut tapi ada juga hidup di air tawar , contohnya spongila sp.
IX.
Kesimpulan
1.
Porifera
memiliki tubuh berpori yaitu osculum dan ostium
2.
Ostium
merupakan tempat pemasukan air dan makanan
3.
Osculum
tempat pengeluaran air
4.
Spicula
bangunan yang mengandung koanosit
5.
Berdasarkan
tipe susunan tubuh porifera terbagi 3 tipe yaitu ascon ,sycon, rhagon
6.
berdasarkan
tipe rangka yaitu tipe spikula dibedakan 3 kelas yaitu calcareae,
hexantinelida, dan demospongia
7.
Calcarea
adalah skeleton terdiri dari spicula yang dibentuk dari kapur atau CaCO3
8.
Hexantenellida
adalah spicula tubuh hexagon terbuat dari silikat
9.
Demospongia
memiliki ciri yaitu spicula berbentuk spongin
10. Spongia sp
menghasilkan spon sebagai alat penggosok dan berbagai alat rumah tangga seperti
kaca
X.
Daftar Pustaka
Budiyanto, A. 2012. Mengenal Spons Laut (Demonspongiae)
Secara Umum. Jurnal LIPI¸ Vol 21(2)
15-31.
Samira, M. 2011. Morfologi Dan Biomassa Sel Spoms Aaptos Dan Petrosia Sp. Jurnal Ilmu Dan
Teknologi Tropis, Vol 3(2): 153-161.
Suwignyo. 2009. Avertebrata
Air Jilid 1. Bogor: Swadaya.
0 Response to "laporan praktikum porifera zoologi invertebrata"
Post a Comment