ads

fakta tentang sungai nil yang berubah jadi darah karena vegetasi tanaman





fakta tentang sungai nil yang berubah jadi darah karena vegetasi tanaman
Warna merah seperti warna darah yang terjadi pada kisah nabi musa tentang sungai nil yang berubah jadi darah terhadap bangsa mesir kuno yang terkena azab, seperti yang  tertulis pada Kitab Suci, “Maka Kami kirimkan kepada mereka taufan, belalang, kutu, katak dan darah sebagai bukti yang jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa.” (QS. Al-A’raf : 132)  

Allah swt mengirimkan hukuman dalam bentuk darah. Ketika bangsa mesir kuno mengambil air minum dari sumur, air yang diambil berubah menjadi darah. Makanan yang mereka makan pun berisi darah. Jika mereka mencoba memasak makanan, juga berubah menjadi darah.  semua yang berkaitan dengan air menjadi Darah.
Dimasa sekarang warna merah seperti waarna darah yang nampak pada sungai nil tersebut atas gambar yang diambil oleh satelit.

fakta tentang sungai nil yang berubah jadi darah karena vegetasi tanaman
“Warna merah darah menunjukkan adanya vegetasi [tanaman] di sepanjang sungai karena memotong gurun di sekitarnya,” demikian keterangan ESA, sebagaimana dikutip dari Daily Mail, Senin 4 April 2016.

fakta tentang sungai nil yang berubah jadi darah karena vegetasi tanaman
Istilah vegetasi itu sendiri adalah macam-macam  jenis tumbuhan atau tanaman yang mendiami suatu ekosistem atau tempat. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, vegetasi di definisikan sebagai suatu bentuk kehidupan yang  berhubungan dengan tumbuh-tumbuhan atau tanam-tanaman. Istilah vegetasi dalam ekologi merupakan istilah yang difungsikan untuk menyebut komunitas tumbuh-tumbuhan yang hidup di dalam suatu ekosistem.

Gambar yang direkam pada 3 Maret lalu itu mendeskripsikan tentang wilayah aliran Sungai Nil (darah) di bagian utara Afrika dan bagian dari Timur Tengah. Ibukota Mesir, Kairo, Selain bagian utara Afrika itu, satelit ini juga merekam pulau Siprus di sebelah utara di Laut Mediterania, dan bagian dari Crete di sisi kiri gambar.

Warna merah darah tersebut dapat dilihat dengan dengan mata telanjang maupun menggunakan inframerah melalui satelit. Satelit yang diluncurkan ke orbit pada 16 Februari itu memiliki misi mengukur lautan, tanah, es, dan wilayah Bumi menggunakan instrumen canggih, untuk mendeteksi energi di permukaan dengan menggunakan sembilan pita spectrum.

Para peneliti mengatakan, data yang dikumpulkan satelit ini akan membantu meningkatkan pemahaman tentang keadaan vegetasi di seluruh dunia. Selain itu juga akan memberikan wawasan tentang kebakaran hutan, penggunaan lahan, dan tingkat air.

fakta tentang sungai nil yang berubah jadi darah karena vegetasi tanaman
Seperti yang diketahui  vegetasi di hutan Afrika dahulu kala dikenal dengan hutan hujan tropisnya namun karena penebangan hutan yang begitu besar menyebabkan  hutan hujan tropis yang dahulu merupakan paru-paru dunia berubah menjadi gurun pasir yang tandus dan gersang. Vegetasi lama telah punah di gantikan vegetasi jenis baru yang sesuai dengan kondisi iklim dan keadaan ekosistem yang sekarang.

Fenomena baru ini yang diambil melalui satelit tak hanya merekam dan mengirim gambar tentang lautan dan pegunungan saja. Namun, juga akan memungkinkan para peneliti untuk memonitor wilayah secara menyeluruh dan uptodate

sumber:
http://www.kamusq.com
http://www.dream.co.id 
http://www.satujam.com

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "fakta tentang sungai nil yang berubah jadi darah karena vegetasi tanaman"