I.
Tanggal
pratikum
:
7 Oktober 2015
II.
Judul
pratikum
:
KLASIFIKASI HEWAN
III.
Tujuan
pratikum
:
1.
Untuk mengetahui cara klasifikasi hewan khususnya
invertebrata yang terdapat disekitar.
2.
Untuk dapat menerapkan pola dasar dalam fylum, kelas,
ordo, famili, genus, spesies.
IV.
Dasar
Teori
:
Klasifikasi adalah
suatu cara pengelompokkan yang didasarkan pada ciri-ciri tertentu. Semua ahli
biologi menggunakan suatu sistem klasifikasi untuk mengelompokkan tumbuhan atau
hewan yang memiliki persamaan struktur (Campbell, 2009: 134).
Sifat umum dari
metode deskriptif yaitu mengelompokkan, menyusun, menganalisa, menafsirkan dan
kemudian diadakan klasifikasi atau dibandingkan atara suatu kelompok data lain.
Sampel plankton yang diambil dari waduk tersebut kemudian diidentifikasi
jenisnya yang berpedoman padanollet (2000) (Maizar, 2009: 8).
Kunci diterminasi
merupakan media yang digunakan dalam proses identifikasi suatu makhluk hidup,
sedangkan untuk mengamati makhluk hidup yang beraneka ragam yang tidak mungkin
untuk didatangkan langsung dikelas maka diperlukan suatu sumber yang dapat
memberikan informasi yang lengkap tentang makhluk hidup tersebut. Mamfaat dari
penggunaan kunci determinasi adalah untuk melihat lebih dekat dan lebih rinci
suatu objek yang dipelajari, kunci tersebut secara ilmiah akan mendorong
pemahaman istilah ilmiah (Purnamasari, 2012: 104).
V.
Alat
dan Bahan
:
A.
Alat
1.
Mikroskop, alat bedah, lup, petridish.
B.
Bahan
1.
Formalin, alkohol, aquades.
2.
Berbagai hewan dan preparat awetan.
VI.
Cara
Kerja
1.
Dikumpulkan berbagai hewan yang terdapat sekitar dan
dimasukkan kedalam tempat tertentu.
2.
Bila hewan itu sangat aktif, maka dimatikan dengan
ditaruk dalam formalin 10% atau alkohol 10% dan biarkan selama 15 menit.
3.
Setelah itu diangkat kemudian dibilas dengan air agar bau
formalinnya menghilang.
4.
Diperhatikan ciri-ciri dari masing-masing hewan itu
berdasarkan ciri yang dominan yang dimiliki pada tingkat tertinggi (phylum) ke
terendah (subspecies)
5.
Apabila hewan ini memiliki ciri satu sel dimasukkan
kedalam filum protozoa, berpori dimasukkan ke porifera, bentuk pipih
plathyhelminthes, seperti benang ke nemathelminthes, beranulus ke anelida,
lunak ke moluska, kaki ruas ke anthropoda, dan dengan memiliki duri
echinodermata.
6.
Apabila telah dikelompokkan maka lakukan pengamatan ciri
khas dari anggota filum itu. Sehingga dapat dikelompokan ke dalam kelas, ordo,
famili, genus, spesies dan subspesies.
7.
Dapatkah dilakukan pengelompokan sampai jenjang paling
bawah pada jenjang subspesies.
8.
Apabila bisa, kenapa harus dilakukan kepada hewan yang
diamati ini.
9.
Perhatikan dan lengkapi tabel menurut hasil pengamatan.
VII.
Hasil
pengamatan
.
Pembahasan
Klasifikasi adalah
suatu cara pengelompokkan yang didasarkan pada ciri-ciri tertentu.
Pengelompokan ini didasarkan pada berbagai ciri yang dimiliki oleh
masing-masing hewan bersangkutan, menyebabkan adanya kategori filum, subfilum,
superkelas, kelas, subkelas, superordo, ordo, superfamili, famili, subfamili,
genus, subgenus, spesies, dan subspesies. Tujuan klasifikasi adalah untuk memudahkan
mengenali, membandingkan dan memperlajari makhluk hidup.
Berdasarkan ada
tidaknya vertebrae yang dimiliki oleh hewan, maka dibagi ke dalam
invertebrate dan vertebrata. Hewan vertebrata adalah hewan yang memiliki ruas
tulang belakang seperti agnatha, amphibi, mamalia, reptil, pieces, aves,
chondrcyhtyes, osteichthyes. Dan invertebrae adalah hewan porifera, protozoa,
colenterata, platyhelmintes, nemahelminthes, anelida, moluska, antropoda dan
echidonermata.
Hewan yang
memiliki satu sel digolongkan kedalam protozoa, memiliki pori porifera,
memiliki rongga colenterata, lunak moluska, memiliki bentuk pipih
platyhelminthes, memiliki bentuk pita nemahelmynthes, beranulus anelida,
berkaki ada ruas anthropoda dan memiliki kulit berduri echinodermata.
Pada praktikan
tripang colobocentrotus atratus, bintang laut, bintang ular dan bulu
babi dimasukkan kedalam filum echinodermata karena kulitnya memiliki duri. Chiton
sp, dan keong dimasukkan kedalam moluska karena tubuhnya lunak namun
memiliki cangkang yang digunakan sebagai pelidung. Spongila sp.
Dimasukkan kedalam filum porifera karena memiliki pori-pori kecil. Acropora
sp. Dimasukkan kedalam filum coenterata karena tubuhnya memiliki rongga.
IX.
Kesimpulan
1.
Klasifikasi adalah pengolompakan makhluk hidup
berdasarkan ciri dan persamaan yang dimiliki.
2.
Berdasarkan ada tidaknya vertebrae hewan dapat dibagi
menjadi dua yaitu vertebrae dan invertebrae
3.
Hewan verterate digolingkan beberapa yaitu mamalia, aves,
pisces, reptil, amphibi chondrcyhtyes, osteichthyes
4.
Hewan invertebrae terdiri dari beberapa filum yaitu
protzoa, porifera, cloronterata, echinodermata, anelida, platyhelminthes,
nemahelmynthes, antropoda.
5.
Pengelompokan jenjang paling atas adalah filum dan paling
atas adalah subspecies
6.
Tripang laut, bulu babi, bintang ular, bintang laut
dimasukkan kedalam echinodermata karena kulitnya memilki duri.
7.
Chiton sp, dan keong digolongkan kedalam kelas moluska karena
tubuhnya lunak tetapi memiliki pelindung.
8.
Spongila sp digolongkan kedalam filum porifera karena tubuhnya
berpori
9.
Ancropoda sp digolongkan kedalam filum colenterata karena tubuhnya
berongga
10. Perbedan pori dan rongga adalah rongga lebih besar.
X.
Daftar Pustaka
Campbel N, A. 2009. Biologi Edisi Kelima jilid 3.
Jakarta: Erlangga.
Maizar, Asus. 2009. Pendugaan Status Tropik Dengan
Pendekatan Kelimpahan Fitoplankton Dan Zooplankton di Waduk Sengguruh,
Karangkates, Lahor, Wiling Raya dan Wonorejo Jawa Timur. Jurnal Ilmiah
Perikanan Dan Kelautan. 1(1): 7-13.
Purnamasari, heri. 2012. Kunci Determinasi dan Flashcard
Sebagai Media Pembelajaran Inkuiri Klasifikasi Makhluk Hidup Smp. Unnes
Science Education Jurnal. 1(2): 104-110.
Klasifikasi
1.
Ancropoda sp.
Kingdom :
Animalia
Phylum
: Colenterata
Classsis
: Actinozoa
Ordo
: Madreporaria
Familia
: -
Genus
: Acropoda
Spesies
: Acropoda sp
2.
Mentimun (tripang)
Kingdom :
Animalia
Phylum
: Echinodermata
Classsis
: Holoturoidea
Ordo
: Pisces
Familia
: -
Genus
: Echinos
Spesies
: Echinos discus
3.
Songila
Kingdom :
Animalia
Phylum
: Porifera
Classsis
: Demospongiae
Ordo
: Dictiroderactida
Familia
: ampullaridae
Genus
: Spongila
Spesies
: spongila sp
4.
Keong
Kingdom :
Animalia
Phylum
: Moluska
Classsis
: Gastropoda
Ordo
: Mesogastropoda
Familia
: Ampullariidae
Genus
: Pomaceae
Spesies
: Pomaceae Canaliculata
5.
Bintang ular
Kingdom
: Animalia
Phylum
: Echinodermata
Classsis
: Ophiuridea
Ordo
: -
Familia
: -
Genus
: Ophiuridea
Spesies
: Ophiuridea bresvispinum
6.
Bulu babi
Kingdom
: Animalia
Phylum
: Echinodermata
Classsis
: Echinoidae
Ordo
: Camidonia
Familia
: Echinocheae
Genus
: Deadema
Spesies
: Deadema setosum
7.
Bintang laut
Kingdom
: Animalia
Phylum
: Echinodermata
Classsis
: Asteroida
Ordo
: Pisces
Familia
: -
Genus
: Asteroida
Spesies
: Asteria sp
8.
Chitton sp
Kingdom
: Animalia
Phylum
: Moluska
Classsis
: Amphineura
Ordo
: Polyplacophora
Familia
: Chitondae
Genus
: Chiton
Spesies
: Chiton sp
0 Response to "laporan praktikum cara klasifikasi hewan zoologi invertebrata"
Post a Comment