I.
Tanggal
pratikum : 22 Oktober 2015
II.
Judul
pratikum :
Digestorium
III.
Tujuan
pratikum :
Untuk mengamati dan mengetahui berbagai macam system
pencernaan pada hewan vertebrata dan mngetahui saluran serta
kelenjar-kelenjarnya.
IV.
Dasar
Teori :
Polisakarida larut
dapat menghambat pencernaan makanan dan menghambat absorb karbohidrat sehingga
menghambat kenaikan postprandial dalam glukosa darah dan konsentrasi insulin.
Serat larut air dari natrium alginate yang ditambahkan pada makanan juga
melemahkan respon gula pada penderita diabetes (Maulida, 2014: 136).
Hati merupakan
kelenjar yang berukuran besar, berwarna merah kecoklatan, terletak dibagian
depan rongga badan, dan mengelilingi usus, berbentuk tidak tegas. Fungsi hati
menghasilkan empedu yang disimpan dalam kantung empedu berwarna kehijauan yang
terletak disamping kiri hati, dan saluran yang bermuara pad lambung. Kantong
empedu berfungsi untuk menyimpan empedu. Pancreas merupakan organ yang
berukuran mikroskopiksehingga sukar dikenali, fungsi pancreas antara lain
menghasilkan enzim-enzim pencernaan dan hormon insulin (Syarifudin, 2006: 158).
System pencernaan
anaerobic adalah hanya merupakan suatu proses penanganan limbah organic untuk
menurunkan kadar pencemar sehingga dapat diterima oleh lingkungan, dimana
proses tersebut menghasilkan produk sampingan biogas yang dapat dimamfaaatkan
sebagai energy penggerak mesin pembangkit listrik (Padmono, 2007: 41).
V.
Alat
dan Bahan :
a. Alat
:
-
Alat
bedah (gunting, pinset, pisau)
-
Alat
suntik (sped)
-
Mikroskop
atau lup
-
Nampan
bedah (papan preparat)
-
Jarum
pentul atau paku tekan.
b. Bahan
:
-
Kapas
atau kain lap
-
Teoung
kanji
-
Choloform
-
Formalin
-
Aquades
atau air
c.
Preparat
-
Belanak
9 (valamugil apeigieri bleeker)
-
Marmot
(cavia cobaya) atau kelinci (cavia porselus)
-
Merpati
(columba livia) atau ayam kampung (galus galus)
-
VI.
Cara
Kerja
1.
Dibius
dan dimatikan hewan preparat dengan menggunakan choroform dan formalin
2.
Diletakan
pada nampan pembedah secara terlentang
3.
Dijepit
dan ditarik keats kulit perut yang berada diantara kaki belakang pinset, lalu
dipotong dengan mempergunakan gunting
mengikuti arah mulut. Bila berdarah maka usaplah dengan kapas. Dilakukan
secara perlahan sehingga pembedahan dihentikan pada bagian leehr marmot.
Diusahakan jangan terkena alat dalam dan dibiarkan seluruh alat dalam kedaan
utuh
4.
Diperhatikan
bagian yang tersebut diatas
5.
Digambar
dan diberi keterangan.
A.
SUPER KELAS PISCES
Belanak (valogumil apeigeiri Bleeker)
Tractur digestivus terdiri atas:
a.
Cavum
oris dengan gigi kecil pada rahang, lingua melekata pada dasar mulut
b.
Pharynk
(pangkal tenggorokan) terdapat pada daerah berada insang dan terlihat apabila
insang diambil
c.
Esopagus
(kerongkongan) pendek sebagai lanjutan dari farynk berbentuk kerucut dan bila
tidak dilewati makanan lumen (ruang) akan menyempit.
d.
Ventricukulus
(lambung umumnya besar dana bataas dengan usus tidak begitu nyata)
e.
Intestinum
(usus) sebagai pita panjang berkelok dan bermuara keluar sebagai anus/kloaka
dengan penggantung usus mesenterium
f.
Gambar
dan berikan keterangan
Glandula digestoria
Terdiri atas
a.
Hepar
(hati) warnanya merah kecoklatan dan letaknya dibagian rongga depan badan dan
mengelilingi usus. Dibedakan atas lubus dorsalis, lobus dexter dan lobus
sinister fungsi menghasilkan empedu
b.
Vesica
fella bentuk bulat warna kehijauan dengan saluran yang bermuara pada
ventrikulus
c.
Pankreas,
berada diantara usus naik dan usus turun
d.
Gambar
dan berikan keterangan
B. KELAS AVES
Merpati (columba livia)
Sistem pencernaan (digestorium) terdiri atas saluran pencernaan (tractur digestivusI) dan kelenjar
pencernaan (glandula digestoria)i
Saluran pencernaan (tractur
digestivus) terdiri atas:
1. Paruh (rostum)
2. Calah mulut rima
oris
3. Rongga mulut cavus
oris tidak bergigi ada nares posteriores dan langit-langit palatun
4. Pharynx
5. Esopagus pada basis leher
6. Tembolok inghivius
sebagai pelebaran dari esopagus dan tempat penyimpanan makanan sementara
7. Lambung kelenjar proventriculus
banyak mengandung kelenjar dengan dinding otot polos tipis
8. Lambung pengunyah ventriculus
dengan dinding otot tebal dimana pemakan biji didalamnya terdapat batau-batu
kecil atau apsir yang membantu pencernaan
9. Usus halus intestinus
tenue dimulai dari duedenumberbentuk huruf U dengan bagian yang turun pars descendens dan bagian yang naik pars
ascendens
10. Usus besar intestinum
crasum terdapat rectum diantaara intestinum crasum dengan untestinum tenue
terdapat batas yang jelas berupa ceca yang jumlahnya dua buah kecil.
Kelenjar pencernaan ganlndula
digestoria meliputi:
1. Kelenjar ludah glandula
salivalesi= glandula bocales dimana
pada burung hidup di air atau di rawa tidak ada
2. Hati hepar
berwarna merah kecoklatan dengan 2 ruang lobi yaitu lobus kanan dan kiri
3. Vesica vellea pada merpati tidak ada
4. Pancreas
terdapat antara pars ascendes dan pars dencendes dan biasanya terdapat 3 dengan
saluran bermuara pada pars descendes duodeni
C.
KELAS MAMALIA
Marmut cavia cobaya
Saluran pencernaan meliputi:
1.
Celah mulut rima oris
2. Rongga mulut cavum
oris meliputi langit-langit keras palatum
durum, langit lunak palatum mole,
dengan tepi belakang disebut velum palatini. Padanya terdapat gigi yaitu gigi
seri (insisipus 4) gigi geraham (molar 12) dalam rongga mulut terdapat lingula
(lidah).
3.
Pharynx
4. Esopagus, lanjutan
dari pharynx
5. Lambung ventriuculus
terdirti atas curvatura minor (lengkung medial), curvatura mayor (lengkung
lateral), cardia (muara esopagus), fundus (bagian berbentuk kantong) dan
filorus (muara ventrikulus ke duodenum).
6. Usus halus intestinum
tenue erdiri atas:
a. Duodenum berbentuk huruf U dengan bagian naik (pars
asendens duodeni) yang bagian turun (pars decendens duodeni)
b. Yeyenum (lanjutan duodenum)
c. Illum lanjuta yeyenum yang berkelok yang mngasorbsi sari
makanan
7. Usus buntu cecum
batas antara intestinum tenue dengan crasum, berbentuk kantong yang sangat
besar yang berwarna hijau tua keabuan sebagi tempat penyimpanan sementara.
Padnya terdapat pita taaenia haustra
(bagian yang menonojol) dan incisura (lekukan antara 2 haustra).
8. Usus besar intestinum
crasum terdiri dari colon acndic naik transversum dan colon decenden, colon sigmoid
9. Rectum, lanjutan dari colon yang berbentuk faeses dengan
terlihat ada faeses di dalamnya
10. Anus, akhir dari rectum
Kelenjar pencernaan (glandula digestoria)
1. Glandula salivalus (terdapat dalam mulut meliputi:
a. Glandula subngualis sepasang dibawah lidah (lingua)
b. Glandula submandibularis sepasang dibawah
mandibula\glandula parotid sepasang dibelakan mandibula
c. Glandula infra-orbitalis sepasang dibawah bulbus oculi
2. Glandu;a mocusa terdapat pada mocusa ventriculus dan
mocusa intestinum tenue
3. Hati hepar
berwarna coklat merah merupakan tempat penbentukan empedu fellea
4. Kantong empedu vesica
fellea sebagai kantong empedu yang saluran duscus cysticus, duscus
hepaticus, dan persatuan kedauanya disebut duscus choelendochus
5. Pankreas berwarna agak pucat yang ada diantara pars
decendens dan pars acendens duodeni
6. Pulau-pulau langerhens penghasil insullins.
VII.
Hasil
pengamatan
VIII. Pembahasan
Sistem pencernaan merupakan saluran yang menerima makanan
dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses
pencernaan (pengunyah, penelan, pencampuran) dengan enzim dan zat cair yang
terbentang mulai dari mulut (oris) sampai anus. Sistem digestorium meliputi
saluran pencernaan (tractus digestivus) dan kelenjar (glandula digestoria).
Pada setiap hewan terutama hewan vertebrate baik saluran pencernaan maupun
kelenjar pencernaan memiliki perbedaan. Pada praktikum yang lalu kelompok kami
membahas tentang pisces, aves dan mamalia.
Pada pisces saluran pencernaan terdiri dari covum oris,
pharyx, esopagus, ventrikulus, dan intestinum, sedangkan kelenjar pencernaan
terdiri dari hepar, vesica fella, dan pankreas. Kelenjar pencernaan berguna
untuk menghasilkan enzim pencernaan yang nantinya akan bertugas membantu proses
penghancuran makanan.
Pada aves merpati terdiri atas saluran pencernaan dan
kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan: paruh, celah mulut, rongga mulut,
pharynk, esopagus, tembolok, lambung kelenjar dan lambung pengunyah, usus kecil
dan besar. Pada bagian mulut terdapat paruh dan lidah, paruh berfungsi untuk
mengambil makanan, sedangkan lidah memiliki struktur kaku dan bentuk runcing
kecil. Makanan masuk ke rongga tidak mengalami proses mekanik dan kimiawi.
Makanan yang diambil oleh paruh langsung masuk kedalam rongga mulut lalu menuju
ke kerongkongan. Kerongkongan merupakan saluran antara rongga mulut dan
lambung. Bagian bawahnya membesar berupa kantung yang disebut tembolok.
Tembolok merupakan pelebaran kerongkongan yang berfungsi
menyimpan makanan untuk sementara, sedikit demi sedikit akan disalurkan ke
lambung dan dilambung terjadi proses kimiawi karena dindingnya mengandung
kelenjar-kelenjar yang menghasilkan getah lambung dan berfungsi mencerna
makanan.
Pada bagian empedal terjadi proses pencernaan makanan
secara mekanik karena dindingnya mengandung otot-otot kuat yang berguna untuk
menghancurkan makanan dengan bantuan batu kecil dan kerikil. Kemuadian batu itu
akan disalurkan ke usus.
Pada mamalia saluran pencernaan meliputi celah mulut,
rongga mulut, pharynk, kerongkongan, lambung usus halus, usus besar, rectum dan
anus. Sedangkan kelenjar pencernaan terdiri dari glandula salivus, glandula
mocusa, hati, empedu, pankreas dan pulau-pulau langerhens.
Asam hcl pada lambung berfungsi menetralkan makanan,
perubahan warna pada feses dan urine karena ada sel darah merah.
IX.
Kesimpulan
1.
Sistem
pencernaan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan
mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan dengan
enzim dan zat cair yang terbentang mulai dari mulut sampai anus.
2.
Sistem
digestorium meliputi saluran pencernaan (tractus digestivus) dan kelenjar
(glandula digestoria).
3.
Pada
pisces saluran pencernaan terdiri dari covum oris, pharyx, esopagus,
ventrikulus, dan intestinum
4.
kelenjar
pencernaan terdiri pada pisces dari hepar, vesica fella, dan pankreas.
5.
Pada
aves merpati terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran
pencernaan: paruh, celah mulut, rongga mulut, pharynk, esopagus, tembolok,
lambung kelenjar dan lambung pengunyah, usus kecil dan besar.
6.
Tembolok
tempat penyimpanan makanan sementara di aves
7.
Pada
empedal terjadi proses makanan secara mekanik
8.
Pada
mamalia saluran pencernaan meliputi celah mulut, rongga mulut, pharynk,
kerongkongan, lambung usus halus, usus besar, rectum dan anus.
9.
Sedangkan
kelenjar pencernaan pada mamalia terdiri dari glandula salivus, glandula
mocusa, hati, empedu, pankreas dan pulau-pulau langerhens.
10. Asam hcl pada lambung berfungsi menetralkan makanan,
perubahan warna pada feses dan urine karena ada sel darah merah
XI.
Daftar Pustaka
Maulida, Deni dan Estiasih,
Teti. 2014. Efek Hipoglikemik Polisakarida Laut Air Umbi Badung (Dioscorea
Hisida) Dan Alginat: Kajian Pustaka. Jurnal
pangan dan agroindustri, Vol. 2(3): 136-140.
Padmono, Djoko Dan Susanto,
J.P. 2007. Biogas Sebagai Energi Alternatif Antara Mitos Dan Fakta Ilmiah. Jurnal Teknik Lingkungan, Vol. 8(1):
34-42.
Syarifudin. 2006. Anatomi Fisiologi. Jakarta: Buku
Kedokteran.
0 Response to "laporan praktikum digestorium beserta jurnal digestorium"
Post a Comment