cyanophyta
Cyanobacteria
atau ganggang biru hijau adalah filum bakteri yang mendapat energi melalui
fotosintesis. Cyanobacteria sekarang adalah salah satu kelompok terbesar dan
terpenting bakteri dibumi.
Cyanobacteria
ditemukan hampir disemua habitat dari samudra, ke air tawar, kebatu, laut rawa,
dan sampai ketanah. Mereka bisa bersel tunggal atau berkoloni. Koloni dapat
membentuk filamen atau lembaran. Cyanobacteria termasuk uniseluler, koloni, dan
bentuk filamen.beberapa koloni filamen dapat berdiferensiasi menjadi tiga sel yang berbeda. Sel vegetatif adalah
yang normal, sel fotosintesis pada lingkungan yang baik, dan tipe heteroksit
yang berdinding tebal yang mengandung enzim nitroginase.
Kebanyakan
Cyanobacteria ditemukan diair tawar, sedangkan yang lainnya tinggal dilautan,
terdapat ditanah lembab, bahkan melembabkan batuan digurun.
CYANOPHYTA
cyanophyta |
Cyanophyta
(alga biru-hijau) sejak lama disebut algae, karena mirip dengan algae lainnya
dalam hal habitat dan cara fotosintesisnya. Meskipun demikian, cyanophyta
adalah prokariota dan demikian jauh lebih dekat kerabatnya dengan bakteri dan
algae lainnya yang bersifat eukariotik. Cyanophyta merupakan kelompok yang
beranggotakan 1.500 jenis dengan ciri utamanya hijau kebiru-biruan. Cyanophyta
terbungkus dalam dinding peptidoglikan yang dikelilingi selubung
berlendir/bergetah. Pengikatan nitrogen yang dilakukannya terjadi didalam
heterasista, yaitu sel tak berwarna yang berserakan diantara sel-sel
fotosintetiknya. Selain heteroksista ada juga bagian spora yang membesar berisi
cadangan makanan yang disebut akinet. Walaupun cyanophyta berfotosintesis dan
bersifat prokariotik, namun sangat dekat dengan bakteri fotosintetik terutama
kandungan klorofilnya lebih dominan.
A. Ciri
Umum Cyanophyta :
1. Tipe
sel prokariotik (sama dengan bakteri)
2. Ada
yang berbentuk uniseluler (bersel tunggal), ada yang berkoloni dan ada juga yang
berbentuk filamen.
3. Memiliki
pigmen klorofil, karotinoid serta pigmen fikobilin yang terdiri dari fikosianin
(berwarna biru), dan fikoeritin (berwarna merah). Gabungan pigmen-pigmen ini
membuat warnanya hijau kebiruan.
4. Klorofil
tidak terdapat didalam kloroplas, tetapi tersebar diseluruh protoplasma.
5. Bersifat
autotrof karena memiliki klorofil.
6. Struktur
tubuh masih sederhana, dinding sel mengandung pektin, hemiselulosa dan selulosa
yang kadang-kadang berupa lendir.
7. Pada
bagian pinggir plasma terkandung zat warna klorofilnya, karatenoid dan dua
macam kromoprotein yang larut dalam air yaitu: fikosianin yang berwarna biru
dan fikoeritrin yang berwarna merah.
8. Ditengah-tengah
sel terdapat bagian yang tidak berwarna yang mengandung DNA dan RNA.
9. Terdapat
glikogen sebagai zat makanan cadangan dan disampingnya terdapat butiran-butiran
sianofisin (lipo-protein) yang letaknya di periferi serta volutin yang
fungsinya masih belum jelas.
10. Ganggang
hijau biru yang berbentuk filamen dapat juga membentuk spora yang berdinding
tebal yang resisten terdapat panas dan kering serta dapat menfiksasi atau
mengikat N (nitrogen) yaitu heteroksit.
B. Persebaran/Habitat:
Anggota cyanophyta pada umumnya didapati
pada perairan tawar dan tempat-tempat lembab. Selain itu jga mampu hidup pada
air panas dengan suhu mencapai 85° C. Suhu ini hampir merupakan batas atas bagi
kehidupan untuk hidup dalam keadaan aktif. Sejumlah jenis dapat hidup dalam air
tercemar dan dapat dijadikan sebagai indikator adanya polusi organik.
C. Struktur
Sel Cyanophyta :
Struktur sel penyusun tubuh Cyanobacteria mirip dengan
sel bakteri Gram negatif, dengan ciri utama memiliki dinding sel yang mengandung
lapisan peptidoglikan yang tipis. Sel Cyanobacteria terdiri atas bagian-bagian,
yaitu lapisan lendir, dinding sel, membran plasma, membran fotosintetik,
mesosom, sitoplasma, ribosom, granula penyimpanan, vakuola gas, protein padat, dan
nukleoplasma (DNA).
sruktur sel cyanophyta |
- Lapisan lendir, menyelimuti dinding sel. Lendir berfungsi membantu pergerakan meluncur (lokomosi) pada Cyanobacteria uniseluler, serta gerak bergetar atau maju mundur (osilasi) pada Cyanobacteria yang berbentuk benang (filamen). Contohnya Oscillatoria sp.
- Dinding Sel, mengandung lapisan peptidoglikan yang tipis dan berfungsi untuk memberikan bentuk tetap pada ganggang dan melindungi isi sel.
- Membran sel (membran plasma), bersifat selektif permeabel dan berfungsi membungkus sitoplasma dan mengatur pertukaran zat.
- Membran fotosintetik (membran tilakoid), merupakan pelipatan membran plasma ke arah dalam sitoplasma yang berfungsi untuk berfotosintesis. Membran fotosintetik mengandung klorofil (hijau), karoten, dan pigmen fotosintetik lainnya, antara lain fikoeritrin (merah) dan fikosianin (biru). Perpaduan antara pigmen-pigmen tersebut menyebabkan warna Cyanobacteria berbeda-beda, antara lain kekuningan, kemerahan, kecokelatan, violet, hijau cerah, hijau kebiruan, bahkan kehitaman.
- Mesosom, merupakan penonjolan membran ke dalam sitoplasma dan berfungsi untuk menghasilkan energi.
- Sitoplasma, merupakan larutan koloid yang tersusun dari air, protein, lemak, gula, mineral, dan enzim. Di dalam sitoplasma terdapat ribosom, granula penyimpanan, vakuola gas, protein padat, dan nukleoplasma (DNA).
- Ribosom, merupakan organel kecil yang berfungsi untuk sintesis protein.
- Granula penyimpanan, berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan.
- Vakuola gas, berisi udara yang menyebabkan tubuh Cyanobacteria bisa mengapung di permukaan air, sehingga mendapatkan cahaya matahari untuk berfotosintesis.
- Nukleoid, merupakan materi genetik yang tersusun dari DNA dan tidak dikelilingi membran. Nukleoid terdapat di lokasi tertentu.
D. Perkembangbiakan/
Reproduksi:
Adapun cara perkembang biakan dari
cyanophyta yang diketahui ada 3 cara yang ketiga-tiganya termasuk
perkembangbiakan secara vegetatif dan aseksual. Sedangkan perkembangbiakan
secara generativ (seksual). Belum diketahui. Ketiga cara tersebut adalah:
1. Pembelahan
Sel
Sel membelah dua bagian yang
membentuk sel baru. Sel-sel yang terpisah bisa tetap bergabung membentuk
koloni. Contohnya Gleocapsa. Dibuat nanti gambarnya.
Gambar pembelahan sel pada
Gleocapsa
2. Fragmentasi
Fragmentasi adalah pemutusan sebagian
anggota tubuh yang dapat membentuk individu baru. Terjadi pada ganggang yang
berbentuk filamen (benang). Contohnya: Oscillatoria. Dibuat gambar
perkembangbiakannya.
fragmentasi |
3. Spora
Vegetatif
Spora vegetatif yang dimaksud
disini adalah heteroksit. Pada keadaan yang tidak menguntungkan heteroksit
tetap mampu bertahan karena dinding selnya tebal dan banyak mengandung bahan
makanan. Setelah lingkungan kembali menguntungkan hetroksit dapat membentuk
filamen baru. Contohnya: Chamaesiphon comfervicolus.
spora vegetatif |
E. Klasifikasi
1. Ordo
Chroococcales
Anggota kelompok ini, berbentuk tunggal
atau tanpa spora, warna biru kehijau-hijauan. Umumnya algae ini membentuk
selaput lendir pada cadas atau tembok yang basah. Setelah pembelahan sel-sel
tetap bergandengan dengan perantaraan lendir dengan demikian terbentuk
kelompok-kelompok atau koloni. Contoh spesialis dari ordo Chroococcales adalah
Choroccus dan Gleocapsa.
v Chroccus
Organisme uniseluler
atau berkelompok dalam bentuk agregat dari 2 atau 4 sel. Hasil pembelahan sel
dari Chroccus berbentuk setengah bola.
chroccus |
v Gleocapsa
Gleocapsa berbentuk bulat memanjang
dan dikelilingi oleh membran dengan beberapa generasi sel yang terdapat
didalamnya. Membran kadang-kadang ada yang berpigmen. Gleocapsa terdapat pada
batuan yang lembab atau pada air.
gleocapsa |
2. Ordo
Chamaesiphonales
Algae bersel tunggal atau merupakan
koloni berbentuk benang yang mempunyai spora. Benang-benang itu dapat
terputus-putus yang dinamakan
hormoginium yang dapat merayap dan merupakan koloni baru prosesnya
disebut fragmentasi.
3. Ordo
Hormogenesis
Sel-selnya
merupakan koloni berbentuk beneng-benang itu melekat pada subtratnya, tidak
bercabang, jarang mempunyai percabangan sejati, lebih sering mempunyai
percabangan semu. Benang-benang itu selalu dapat membentuk hormoginium.
Contohnya: Oscillatoria, Nostoc comune, Anabaena, Spirulina, dan Rivulia.
Gambar
Oscillatoria Gambar Nostoc
comune
oscillatoria |
Gambar Anabaena
anabaena |
F. Perananya
Bagi Kehidupan
Perendaman
sawah selama musim hujan mengakibatkan Nostoc tumbuh subur dan memfiksasi N2
dari udara sehingga dapat membantu penyediaan nitrogen yang digunakan untuk
pertumbuhan padi. Anabaena azollae, hidup bersimbiosis dengan Aazollae pinata
(paku air). Paku ini dapat memfiksasi nitrogen (N2) diudara dan
mengubah amoniak (NH3) yang tersedia bagi tanaman. Spirullina
merupakan ganggang yang mengandung protein tinggi yang lebih dikenal dengan
sebutan protein sel tunggal (PTS) sehingga dijadikan sebagai sumber makanan.
G. Contoh
Cyanophyta dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari :
1. Cyanobacteria
yaitu sebagai pengikat nitrogen bebas artinya peran Cyanobacteria yaitu mengikat
nitrogen yang utama di alam, nitrogen sendiri sangat diperlukan oleh tanaman
sehingga cyanobacteria menguntungkan untuk tanaman contohnya adalah : Nostoc
Commune,Anabaena Ccadae dan Anabaena.
2. Sebagai
vegetasi peintis , yaitu dengan cara membentuk lapisan pada permukaan tanah
gundul sehingga mampu hidup pada lingkungan yang kurang menguntungkan dimana
tumbuhan lain tidak dapat hidup di daerah itu.
3. Cyanobacteria
juga berperan sangat penting untuk menambah materi-materi organik ke dalam
tanah.
4. Spiriluna
mampu menghasilkan senyawa karbohidrat yang lumayan dan senyawa organic lain
sangat tinggi yang diperlukan oleh manusia sebagai sumber pangan yang
mengandung banyak sekali protein di dalamnya. Oleh karena itu Spiriluna bisa
digunakan untuk dikembangkannya sumber pangan di masa datang karena Spiriluna
ini dalam bentuk pil.
Bab III
KESIMPULAN
Alga
Hijau-Biru (Cyanobacteria) merupakan
organisme uniseluler dan multiseluler yang bersifat prokariotik serta memiliki
klorofil dan fikosianin. Alga yang uniseluler ada yang hidup soliter dan ada
yang berkoloni, sedangkan yang multiseluler pada umumnya berbentuk benang.
Selain itu Cyanophyta adalah makhluk hidup yang habitatnya terdapat diair
tawar, air laut, tempat yang lembab, dipermukaan tanah.
Alga Hijau-Biru (Cyanobacteria) termasuk dalam kingdom Monera. Meskipun alga ini
memiliki klorofil, namun alga ini tidak dapat digolongkan kepada kingdom
plantae. Karena alga hijau biru masih berupa prokariotik, sementara yang ada di
kingdom plantae adalah yang eukariotik.Cyanobacteria ini juga sangat berperan
penting bagi kehidupan salah satu contohya adalah Spiriluna
mampu menghasilkan senyawa karbohidrat yang lumayan dan senyawa organic lain
sangat tinggi yang diperlukan oleh manusia sebagai sumber pangan yang
mengandung banyak sekali protein di dalamnya. Oleh karena itu Spiriluna bisa
digunakan untuk dikembangkannya sumber pangan di masa datang karena Spiriluna
ini dalam bentuk pil.
DAFTAR PUSTAKA
Syamsuri,
Istamar. 2007. Biologi. Jakarta :
Erlangga
Indah, N. 2007, Taksonomi Tumbuhan
Tingkat Rendah, Jember: IKIP PGRI Jember.
Ditulis oleh sartyana dan aditya teguh purnama
0 Response to "Cyanophyta ciri-ciri, klasifikasi, bentuk tubuh, reproduksi, tempat hidup dan kegunaan bagi kehidupan"
Post a Comment