Tanggal pratikum : 17 April 2015.
III.
Tujuan
Pratikum :
Untuk
mempelajari
beberapa reaksi uji terhadap asam amino dan protein.
IV.
Dasar
Teori :
Protein berasal dari bahasa yunani proteios
‘tempat pertama’, protein menyusun lebih dari 50% massa kering sebagian besar
sel, dan teramat penting adalah hampir semua hal yang dilakukan oleh organisme.
Beberapa protein mempercepat laju reaksi, penyongkong struktural, penyimpan,
transpor dll (Campbell, 2008: 84).
Fungsi protein adalah: a) sebagai bahan
bakar atau energi karena mengandung karbon,
maka dapat digunakan oleh tubuh sebagai bahan bakar. Protein akan dibakar manakala keperluan
tubuh akan energi tidak diterpenuhi oleh lemak dan karbohidrat; b) Sebagai zat pengatur
yaitu mengatur berbagai proses tubuh baik secara langsung maupun tidak langsung.
Sebagai bahan pembentuk zat-zat yang mengatur berbagai proses tubuh; dan c)
Sebagai zat pembangun yaitu untuk membantu membangun sel- sel yang rusak maupun yang
tidak rusak. Kebutuhan protein meningkat sesuai dengan pertambahan umur
(Maharani, 2010: 31).
asam amino bebas juga akan berperan dalam pemberian citarasa produk perikanan. Pengukuran
kandungan asam amino bebas di dalam produk perikanan dapat memberikan informasi
mengenai jenis asam amino yang berpengaruh pada pembentukan flavor (Pratama,
2013: 35).
V.
Alat
dan Bahan
:
a. Alat
:
-
Tabung reaksi
-
Gelas
piala
-
Pipet
tetes
-
Pipet
mohr
-
Kertas
saring
-
Corong
-
Penangas
air
b. Bahan
:
-
Larutan
Albumin 2%
-
Pereaksi
millon
VI.
Cara
Kerja
1.
Tambahan
5 tetes pereaksi Millon kedalam 3 mL larutan protein (albumin)
2.
Selanjutnya
panaskan sampai mendidih. Reaksi positif ditunjukkan oleh terbentuk lagi
3.
Bila
belum terbentuk warna, tambahkan lagi 2-3 tetes pereaksi millon dan panaskan
lagi
4.
Hindarkan
penambahan pereaksi berlebihan yang akan menimbulkan warna kuning.
VII.
Hasil
Pengamatan
bahan
|
ditambahkan millon
|
kesimpulan
|
||
sebelum
|
sesudah
|
|||
albumin
|
keruh
|
merah
|
positif mengandung asam amino tirosin
|
|
Disetujui
Asisten Meja
Mulyati
VIII. Pembahasan
Protein berasal dari bahasa yunani proteios ‘tempat pertama’, protein menyusun lebih dari 50% massa
kering sebagian besar sel, dan teramat penting adalah hampir semua hal yang
dilakukan oleh organisme. Beberapa protein mempercepat laju reaksi, penyongkong
struktural, penyimpan, transpor dll. Protein disusun dari polimer-polimer asam
amino. Asam amino merupakan molekul organik
yang memiliki gugus karboksil dan
gugus amino sekaligus. Asam amino terbagi dua ada yang esensial yang tidak
dapat disintesis oleh tubuh dan non esensial yang dapat disintesis oleh tubuh
contoh dari yang tidak dapat disintesis oleh tubuh adalah tahu, tempe, susu
kedelai dll. Protein terbagi dua ada protein nabati yang contohnya kedelai,
tempe dll, dan hewani yang contohnya ikan, ayam daging sapi, telur dll.
Pereaksi millon merupakan campuran Hg-nitrat dan
Hg-nitrit di dalam larutan asam nitrat pekat. Gugus hidroksifenil akan
dinitrasi oleh pereaksi millon membentuk komplek merkuri (Hg) berwarna, yang
merupakan campuran derivat nitrofenil. Ion-ion anorganik seperti Cl-
dan NH4+ dapat mengganggu uji ini karena uji ini tidak bermamfaat
untuk uji air kemih. Uji ini adalah uji khas untuk asam amino yang memiliki
gugus hidroksifenil.
Pada tetes ke 7 amillon baru menghasilkan warna merah yang
diteteskan pada albumin 2% dan ini menunjukkan bahwa larutan ini mengandung
asam amino hidroksifenil. Warna awal dari larutan albumin adalah keruh kemudian
setelah ditambahkan millon dan dipanaskan kemudian menghasilkan warna merah.
IX.
Kesimpulan
1.
Protein
adalah massa kering yang ada pada sebagian besar sel
2.
Beberapa
protein mempercepat laju reaksi, penyongkong struktural, penyimpan, transpor
dll
3.
Polipeptida
adalah polimer asam amino.
4.
Protein
disusun dari polimer-polimer asam amino. Asam amino merupakan molekul
organik yang memiliki gugus karboksil dan gugus amino sekaligus.
5.
Asam
amino terbagi dua ada yang esensial yang tidak dapat disintesis oleh tubuh dan
non esensial yang dapat disintesis oleh tubuh
6.
Protein
terbagi dua ada protein nabati dan hewani
7.
Uji
ini adalah uji khas untuk asam amino yang memiliki gugus hidroksifenil.
8.
Pereaksi
millon merupakan campuran Hg-nitrat dan Hg-nitrit di dalam larutan asam nitrat
pekat.
9.
Pada
tetes ke 7 amillon baru menghasilkan warna merah yang diteteskan pada albumin
2% dan ini menunjukkan bahwa larutan ini mengandung asam amino hidroksifenil.
10. Warna awal dari larutan albumin adalah keruh kemudian
setelah ditambahkan millon dan dipanaskan kemudian menghasilkan warna merah.
X.
Daftar Pustaka
Campbell, N, A.
2008. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Maharani, T, E. 2010. Kadar Protein Kista Artemia Curah
yang dijual Petambakkota Rembang Dengan
Variasi Suhu Penyimpanan. Jurnal Unimus,
Vol 1(01): 30-35.
Pratama, I, P. 2013. Komposisi Kandungan Senyawa Flavor Ikan Mas(Cyprinus Carpio) Segar Dan
Hasil Pengukusannya. Jurnal Akuatika,
Vol IV(01): 55-67.
0 Response to "apa itu uji millon dan bagaimana cara uji millon berserta jurnal uji millon"
Post a Comment