A. pengertian
Jamur atau Fungi adalah organisme eukariotik yang bersel
tunggal atau banyak dengan tidak memiliki klorofil. Di dinding sel jamur ada
tersusun oleh banyak kitin (zat kapur). Para ahli menyatakan jamur (fungi) setara dengan plantae
dan animalia ,ia tidak termasuk
dalam kindom protista,monera, maupun plantae. Perihal tersebut
disebabkan karena tidak adanya
klorofil pada jamur jamur juga mempunyai
karakteristik lain yaitu
temasuk ke dalam makhluk hidup heterotof (memperoleh makanan dari organisme
lainnya), dia memperoleh makanan dengan cara mengurai
subtansi-subtansi organik.
Umumnya jamur hidup secara saprofit mengolah sampah seperti bangkai atau pohon yang
sudah lapuk/tua. Namun ada jenis jamur yang hidup secara parasit (makanan didapat dengan
menyerap zat organik dari tumubuhan lain yang disebut inang), adapula yang hidup dengan simbiosis
mutualisme(yaitu hidup dengan organisme lain agar sama-sama mendapatkan untung).
Menurut (Indrayoga, 2013: 186). Fungi
(jamur) merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia jamur atau
regnum. Fungi umumnya multiseluler (bersel banyak). Ciri-ciri jamur
berbeda dengan organisme lainnya dalam hal cara makan, struktur tubuh,
pertumbuhan dan reproduksinya. Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya.
Tubuh jamur tersusun atas komponen dasar yang disebut hifa. Hifa merupakan
pembentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium yang menyusun
jalinan-jalinan semua menjadi tubuh. Bentuk hifa menyerupai benang yang
tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding ini menyelubungi membran plasma
dan sitoplasma. Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa.
Septa umumnya mempunyai pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom,
mitokondria dan kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi
adapula hifa yang tidak bersepta atau hifa sinostik. Struktur hifa sinostik
dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan
pembelahan sitoplasma.
B. Ciri umum yang ada pada jamur:
1. Tidak ada klorofil, hidupnya bersifat
saprofit(mengolah subtansi organik yang ada pada lingkungan) dan
parasit(didapatkan pada inang).
2. Eukaroitik (memiliki inti sel)
3. Umumnya multiseluler, ada juga yang bersifat
uniseluler
4. Tubuh disusun oleh tubuh buah, hifa, dan miselium.
5. Hifa merupakan benang-benang yang mengandung inti dan syitoplasma, hifa
akan bersatu membentuk miselium. Miselium akan berkembang menjadi bentuk buah.
C. Tempat hidup
Jamur
sangat menyukai tempat yang lembab, dimana tempat yang lembab seperti ditanah,
air vegetasi,di badan hewan pun dia bisa makanan, bangunan. bahkan pada tubuh
manusia. Jamur tidak menyukai cahaya atau biasa disebut (fototropisme negatif)
dan dapat hidup pada suhu yang kelembaoannya tinggi.
D. Reproduksi jamur
Dengan cara vegetatif ada beberapa cara antara lain dengan fragmentasi (potongan hifa) membelah diri, bertunas , spora, konidia (ujung hifanya membagi diri membentuk bangun telur atau persegi).
-
Dengan
cara vegetatif: jamur menghasilkan spora yang beragam bentuk spora tersebut
dapat yang uniseluler maupun multiseluler. Kemudian spora dilepaskan dari
induknya dibawa angin atau air dan jatuh
ketempat yang bagus kemudian berkecambah dan tumbuh menjadi jamur dewasa. Cara
selanjutnya dengan pembentukan tunas, pembentukan yang satu ini terjadi hanya
pada jamur uniseluler. Sel dibentuk dalam ukuran kecil kemudian tumbuh hingga
akhirnya sempurna hingga melepaskan diri dengan induknya dan menjadi individu
yang baru. Kemudian fragmentasi dengan cara dipotongnya bagian hifa sehiga
tumbuh menjadi hifa yang baru. Hifa yang merupakan bagian dari miselium, salah
satu hifa memisahkan diri dari miselium lamanya dan tumbuh sendiri dengan
membentuk miselium baru.
-
Reprduksi
dengan generatif (seksual): tahap awal dari perkembangbiakan generaif adalah
dengan ditandai dua hifa yang berbeda (karena tidak dapat membedakan kelamin
jantan dan betina) baik itu hifa + dan hifa - . hifa tersebut kemudian meebir
dan kemudian menghasilkan gametangia. Gametangia tersebut kemudian mengalami
fertilisasi di fertilisasi itu ada 2 tahap yang terjadi yaitu tahap plasmogami
(peleburan sitoplasma) dan kariogami (peleburan inti). Setelah intinya melebur
maka membentuk sel yang diploid yang segera terjadinya pembelahan meosis.
-
Tetapi
ada beberapa jamur tingkat tinggi yang sudah meiliki alat kelamin. Penghasil
Gamet jantan disebut spermatia dan penghasil gamet betina disebut dengna
gametangium (oogonimu), bentuknya berupa ujung hifa yang berlubang. Peleburan
dua gamet tersebut akan menghasilkan badan-badan pembentuk spora, yaitu
bentknya berupa a) Askus; b)basidium; c) sporangium ; d)sporangiola.
E. Klasifikasi jamur
Jamur diklasifikasikan berdasarkan cara reproduksi dan
struktur tubuhnya. Dalam klasifikasi dengan lima kingdom, jamur dibagi menjadi
4 divisi yaitu Zygomycota, Ascomicotina, Basidiomicotina, Deuteromycotina.
Tubuh Zygomycota terdiri dari benang hifa yang tidak bersekat melintang, ada
pula yang tidak bersekat melintang. Hifa bercabang-cabang banyak dan dinding
selnya mengandung kitin. Jamur yang berepoduksi seksualnya menghasilkan askus
digolongkan kedalam Ascomycota dan yang menghasilkan basidium digolongkan
kedalam Basidiomycota. Akan tetapi belum semua jamu yang dijumpai di alam telah
diketahui cara repoduksi seksualnya dikelompokkan ke deuteromycotina.
-
Zygomicota: seperti yang dijelaskan diatas ciri khas
dari divisi ini adalah terdiri dari benang hifa yang tidak bersekat dan
miselium. Diprediksikan Spesies
dalam klasifikasi Zygomycota hanya mencapai kira-kira 1% dari Fungi sejati. Ada
sekitar 900 spesies. Terdapat paling sedikit 7 ordo dari Phylum ini. Reproduksi
dengan 2 cara yaitu dengan Aseksual dan Seksual contoh dari jamur ini yang
paling banyak kita temui di kehidupan sehari-hari adalah jamur tempe (Rhizopus orizae).
-
Ascomycota: jamur yang berkembang biak dengan askus
yang terjadi pada Reproduksi seksual dengan cara membentuk
askospora. Kata Askos sendiri yaitu “kantong” jamur ini hifa nya bersekat
reproduksi seksual dan aseksual. Aseksual dengan menghasilkan spora konidium
yang terbentuk pada ujung hifa khusus yang disebut konidiofor. Ascomycota dibagi lagi
menjadi beberapa. Pembagian tersebut dilihat dari bentuk askus itu sendiri
antara lain terdapat 3 kelas yaitu:
1. Hemiascomycetes
(ciri khasnya memiliki askokarp dan tidak memiliki hifa. Tubuhnya membentuk
rantai hal tersebut karena kuncup atau tunas yang ada dalam tubuh terdiri dari
sel bulat atau oval, sehingga terbentuk rantai sel atau hifa semu),
2. Plectomycetes:
askokarp berbentuk seperti bola Contoh spesies Aspergillus sojae kita bisa
menemukannya pada pembuatan kecap. dan Penicillium notatum pada pembuatan
penisilin (zat antibody).
3. Pyrenomycetes:
askokarp berbentuk botol dengan leher yang memiliki ostiolum. Contoh spesies
yaitu Neurospora sitophila kita dapat menemuinya pada pembuatan oncom merah
-
Basidiomycota: Basidium artinya “dasar” berarti kalau
kita lihat dari ciri nya Tubuh jamur ini terdiri batang dan tidak
bertangkai dan bertudung yang biasa disebut basidiokarp, basidium
ini tempat diciptakannya spora basidiospora yang terletak pada bagian
ujung basidium. Basidiomycota juga memiliki hifa yang tidak bersekat. Cara
berkembang biaknya dengan pertumbuhan spora basidium atau
pertumbuhan konidium. Spora basidium atau konidium lalu tumbuh menjadi benang
hifa lalu berkembang menjadi miselium. Lalu miselium akan tumbuh lagi menjadi
tubuh buah dengan bentuk tertentu misalnya seperti payung/ tudung. Contoh dari
spesies ini Auricularia polytricha (jamur kuping). Lentinus
edodes dan shitake yang dijadikan sumber makanan di negara japan.
Coriolus pubescens |
-
Deuteromycota: ciri khas dari jamur yaitu dilihat dari
cara reproduksi seksualnya pun tidak diketahui yang bisa dilihat yaitu
reproduksi secara aseksual dengan menghasilkan konidia atau
menghasilkan hifa khusus yang disebut kinidiofor. Contoh jamur bisa kita temui
pada pembuatan oncom Monilia sitophyla.
Dan juga penyakit kurap yang ada pada tubuh manusia. Diprediksikan jamur ini
peralihan antara Ascomycota ke Basidiomycota
F. Keguanaan
dan kerugian bagi kehidupan manusia
-
Sebagai
bahan makanan contoh Saccharomyces
sebagai fermentasi pada pembuatan keju, roti dll
-
Seagai
obat-obatan Penicillium notatum berguna sebagai
penghasil antibiotic,
-
Sebagai
pengurai tanah Higroporus dan Lycoperdon perlatum
berguna sebagai decomposer.
Sedangkan kerugiannya
adalah
-
Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada
paru-paru manusia,
-
Albugo sp
merupakan parasit pada tanaman pertanian.,
-
Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia,
-
Puccinia graminis, jamur ini hidup parasit pada rumput.
Daftar pustaka
Gudangbiologi.com
Hasanuddin. 2014. Botani tumbuhan
rendah. Universitas syiah kuala: Banda aceh.
Indrayoga,
Pande, Made, dkk. 2013.
Identifikasi Jenis dan Populasi Jamur Tanah pada Habitat Tanaman Kubis (Brassica
oleracea L.) Sehat dan Sakit Akar Gada pada Sentra Produksi Kubis di
Kecamatan Baturiti Tabanan. E-Jurnal
Agroekoteknologi Tropika.2(3) 186.
0 Response to "Jamur (fungi) lengkap!! ciri. habitat. klasifikasi"
Post a Comment