Apa itu AVES
beserta Ordonya
1. Pengertian
sumber gambar www.thinglink,com |
Kelas aves adalah kelas hewan vertebrata yang berdarah panas dengan
memiliki bulu dan sayap. Anggota kelas ini memiliki kemampuan adaptasi yang
tinggi terhadap lingkungannya, sehingga hewan ini mampu bertahan dan berkembang
biak pada suatu tempat tertentu. Ciri-cirinya tulang dada tumbuh membesar dan
memipih, anggota gerak belakang beradaptasi untuk berjalan, berenang dan
bertengger. Mulut sudah termodifikasi menjadi paruh paruh, punya kantung hawa,
jantung terdiri dari 4 ruang, rahang bawah tidak mempunyai gigi karena giginya
telah menghilang yang digantikan oleh paruh ringan dari tanduk dan berkembang biak dengan
bertelur.
Hampir semua bagian dari anatomi burung yang khas termodifikasi dalam
beberapa hal untuk meningkatkan kemampuan terbang. Tulang-tulang burung
memiliki struktur internal yang meyerupai sarang lebah, yang membuat kuat namun
ringan. Adaptasi lain mengurangi berat burung adalah tidak adanya beberapa
organ, misalnya pada burung betina hanya memiliki satu organ (Jingmai, 2008:
341).
Selain modifiksasi
yang meningkatkan kemampuan untuk terbang Adaptasi burung paling jelas untuk
terbang adalah sayap. Sayap burung merupakan airfil yang menggambarkan prinsip
aerodinamika yang sama seperti sayap pesawat terbang. Untuk menyediakan
kekuatan untuk terbang, burung menggepakkan sayap untuk kontraksi otot pectoral
(dada) besar yang ditambahkan suatu taju (keel) dan tulang dada (Campbell,
2008: 34). fosil
tertua burung ditemukan di jerman dan dikenal sebagai Archaeptryx (Guillano,
2007: 25).
Evolusi aves
berasal dari reptil hal tersebut bukan tanpa sebab, kita bisa menemukan
karakteristik yang aves miliki juga dimiliki oleh reptil, yaitu ada sisik
tanduk yang terdapat pada kaki aves, dan juga berdarah panas.
2. Ciri-ciri
Selain memiliki bulu yang memnutupi hampir seluruh
tubuhnya, burung juga memiliki beberapa karakteristik lain dan bagian khusus tubuh yang akan saya
jelaskan dibawah ini, antaranya:
1.
Bulu:
bulu sendiri dibedakan menjadi dua macam yang dimiliki oleh burung
-
Bulu
lengkap (plumae), yang dikatakan dengan
lengkap adalah mempunyai bagian-bagian yang lengkap yang digunakan untuk
terbang dan lain hal. Bagian itu antara lain: batang bulu dan lembaran bulu.
Batang bulu terdiri antara lain: calamus dan rachir. Lembaran bulu tersusun
dari deretan barbae, diantara barbae terdapat barbular yang berkaitan.
-
Bulu
tak lengkap terdiri atas: plumulae yang tersusund ari calamus yang berukuran
pendek, barbae yang tak berbentuk lembaran, barbular yang ytak berkaitan satu
sama lain. Filoplumar terdiri atas calamus dan rachis (batang tak jelas),
barbae yang terletak pada bagian ujung dan tidak dijumpai barbulae.
Fungsi bulu untuk
membungkus tubuh, menjaga suhu tubuh badan dan untuk terbang, warna bulu
berfungsi untuk membaur dengan lingkungan, mengelabui predator dan menarik
pasangan pada saat musim kawin.
2.
Paruh
Ada beberap ciri
paruh diantaranya:
-
Panjang:
bila ukurannya lebih panjang dari kepala burung
-
Pendek:
bila ukuran yang paruh dari aves lebih pendek dari kepala
-
Berkaitan:
adalah bila bagian atas lebih panjang serta melengkung menutupi bagian bawah,
terkadang juga dikatakan berkait bila ujungnya melengkung membentk bangunan
seperti kait.
-
Lurus
bila garis antara bagian atas beserta bawah lurus bagiannya dan pangkal sampai
ujung paruh
-
Pipih
datar: adalah bagian paruh lebih mendatar dari pada meninggi
-
Bergigi:
bila tepi paruh bagian atas bergigi gigi
-
Berkantung
lebar: bila dagi dan ternggorokan melebar membentuk bergigi gigi.
3.
Sayap
dengan ciri ciri
-
Panjang:
bila ukuran dari bengkokan kedua sampai keujung, lebih anjang dari badan.
-
Pendek:
bila dilihat bagian sayap lebih pendek dari badan
-
Bulat:
primarius bagian tengah adalah bagian yang terdapat bulu bulu yang paling
panjang, sisanya berangsur angsur memendek berpangkal dan ke ujung sayap.
-
Runcing:
bila primarius palinh ujung adalah bulu bulu yang paling panjang.
4.
Tarsometatartus
dengan cirinya
-
Scutella:
bila sisik tersusun saling menutupi
-
Reticulate:
bila sisik tidak teratur
-
Serrata:
bia sisik sisik pada posterior tersusun dari berrigi rigi
-
Boated;
bila tarsus tidak bersisik.
5.
Jari-jari
-
Rata
(datar): hallux melekat pada ujung tarsus seperti jari jari yang lain
-
Terangkat:
hallux melekat pada bagian yang lebih tinggi do atas pelekatan jari jari yang
lain.
6.
Tipe
kaki
Ada beberapa tipe
yang dimiliki aves yang mana struktur tersebut sejalan dengan fungsu, seperti
tipe bertengger, berjalan dll
-
Tipe
bertengger, dibedakan atas:
a.
Passerine
: bila hallux melekat dengan jari jari lain
b.
Zygodactvla:
2 jari kedepan, dan 2 lainnya ke belakang.
-
Tipe
berjalan: adalah tipe yang digunakan untuk berjalan, biasanya ada pada ayam,
ciri khasnya bila hallux terangkat, sehingga kedudukannya lebih tinggi dari
pada lainnya.
-
Tipe
berenang: tipe ini salah satunya pada bebek, dibedakan atas:
a.
Palmata:
3 kari kedepan dihubungkan oleh selaput, jari ke-1 bebas
b.
Totipalmata:
keempat jari dihubungka oleh selaput yang halus.
-
Ada
juga beberapa tipe lain seperti nyeker, mengambil mangsa (gasping), mendaki
(climbing).
7.
Cakar
degan ciri ciri runcing (cakar melengkung dan runcing), dan obtuse (bila cakar
agak melengkung, ujungnya tumpul).
8.
Ekor,
ada beberapa ukuran ekor yang dimiliki aves, antaranya:
-
Panjang
: bila ukuran lebih panjang dari badan
-
Pendek:
bila ukurannya lebih pendek atau sama panjang dengan badan
-
Rata:
bila semua bulu dama panjang
-
Bulat:
adalah bagian bulu tengah yang jauh lebih panjang, makin ke tepi berangsur
angsur memendek
-
Runcing:
bila bulu tengah lebih panjang dari bulu yang lain
-
Dan
berbentuk.
3. Klasifikasinya
Ada dua sub kelas
dari aves antara lain sub kelas Archaenithes adalah sub kelas yang bergigi
metakarpalnya terpisah dan tidak ada pigostyl, serta sub kelas neorphitha:
merupakan burung yang sudah modern yang sering ditemui sekarang cirinya tidak
bergigi, tidak pygostil dan metakarpalnya bersatu. Sub kelas ini mempunyai
beberapa super ordo yaitu super ordo odontognathae, super ordo palaeognathae,
super ordo neognathae.
Memiliki 12 ordo
antara lain:
1.
Ordo
struthioniformes: adalah curung yang memiliki tinggi sekitar 2 meter keatas
namun aves jenis ini tidak dapat terbang. Contohnya burung unta (Struthio camelus).
2.
Ordo
casuariformes: dilihat dari namanya kita sudah tau adalah bangsa dari burung
casuari, sayapnya kecil, tingginya sekitar 1,7 meter dan tidak dapat terbang
banyak ditemukan daerah tropis seperti papua australia. Spesies Dromicelus sp
3.
Ordo
aptergiformes: adalah ordo yang memiliki ciri paruh yang panajng, ada lubang di
ujung paruh, bentuk bulunya hampir seperti rambut, contoh burung kiwi.
4.
Ordo
procellariiformes: kelompok burung yang
memiliki lentung lubang hidung yang tubular, paruhnya berlapis dan tempat
hidupnya ada di laut. Contoh Oceanodroma
sp
5.
Ordo
ciconiiformes: burung yang leher dan kakinya panjang, tempat hidupnya di sawah
dan berkolon contohnya blekok, flaminggo dll
6.
Ordo
peleciformes: cirinya paruhnya yang besar, lubang hidung vestigas hidup juga
dilaut contoh camar
7.
Ordo
anseriformes: adalah bangsa dari bebek, Anas
sp memiliki paruh lebar, ekor pendek, kakinya tipe berenang.
8.
Orfo
falconiformes: adalah sebangsa dari burung falcon barung yang kuat dengan kuku
yang sangat tajam cotohnya elang, garuda dll. Burung ini terbangnya sangat
cepat dan dapat melakukan manuver.
9.
Ordo
galliformes: adalah burung yang paruhnya berukuran pendek serta ska makan biji
bijian sperti padi contohnya ayam kampung
10. Ordo columbiformes: juga memiliki paruh yang pendek
uniknya burung ini memiliki tembolok ang berfungsi sebagai tempat penyimpana
makanan yang besar, contohnya Columba
livia (merpati)
12. Dan terakhir ordo dtigiformes contohnya burung hantu.
Dimana burung hantu dapat memutar kepalanya dari depan ke belakang dan
seterusnya, burung ini aktivitasnya dimalam hari, seperti mencari makan dan
lain lain
4. Sumber bacaan:
Campbell,
dkk. 2008. Biologi Edisi Kelima Jilid 2.
Jakarta: Erlangga
Guilano, Ted. 2008. DNA Barcoding of Class Aves Using
Codon Counths With Artifical. Journal of
Science, Vol. 1(08): 25-28.
Jingmai, C. 2008. A
Rediscriptions of Chaoygneycic (Aves). Journal
of Sistematic Paaleontology. Vol. 1(77): 341-344.
Kampus-biologi.blogspot,in
Sarong. A, M. 2016. Penuntun praktikum zoologi vertebrata.
Universitas Syiah Kuala: Banda Aceh.
0 Response to "artikel aves. makalah aves lengkap dan terbaru!!"
Post a Comment