apa itu kelas amphibi beserta ciri ciri, klasifikasi tempat hidup reproduksi |
Baik kali ini saya akan menjelaskan apa itu kelas dari
Amphibia, merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya. Masih Filum Chordata dan
subfilum nya Vertebrata.
A. Pengertian
Amfibi
adalah organisme yang hidup antara dua tempat yaitu daratan dan perairan habitat.
Amphibian termaksud ekologi terbaik. Biasanya larva didalam air dan pada tahap
dewas sebagian besar terestial dan dalam evolusi konteks. Kebanyakan larva
amphibian bergantung dengan air untuk berkembang larvanya (Vences, 2008: 595).
Seperti
dijelaskan Vences tadi, ciri khas dari makhluk ini dia bisa hidup di dua tempat
yaitu darat dan air. Amphibi sendiri berasal dari dua kata yaitu Amphi (dua
sisi) dan Bios (hidup/tempat hidup). Yang artinya adalah hewan yang
menyelesakan hidupnya didua tempat baik darat maupun air. Filogeni amphibi
adalah hewan peralihan antara aquatik dan terestial masih menyukai air
dikarenakan dia meletakkan telurnya di air semasa reproduksi. Alat gerak
(eksterminitas) dari amphibi sendiri mulai dari berudu berupa ekor, kemudian
berkembang menjadi tungkai kecil dan setelah dewasa tungkainya kuat karena
mengalami metamorfosis.
Amphibia
memiliki kelopak mata dan kelenjar air mata yang berkembang baik. Pada mata
terdapat membran nictitans yang berfungsi sebagai pelindung mata dari debu,
kekeringan dan kondisi lain (Jasin, 2009: 73). Kelopak mata tersebut dapat
digerakkan ke dorsal menutup bola mata agar tidak kering jika berada di daratan
(terestial) selain untuk melindungi dari kekeringan, kelopak mata tersebut juga
untuk melindungi bola mata apabila dia berenang ataupun menyelam sewaktu di
air. Selain membran nictitans juga ada pada katak membran thympanum selaput
pendengaran yang lebar dan jelas(dikatak tidak ada namanya telinga) yang
terdapat didaerah sebeah ventro caudal mata, tertutup kulit sehingga bentuknya
tidak jelas.
Ciri
lain dari katak seperti yang dijelaskan oleh (Sunil, 2013: 560). Kaki katak
dapat membentang sejajar dengan sumbu longitudinal tubuh. Perbatasan luar sama
panjang lutut. Kepalanya sgitiga, moncong, celah mulut lebar seperti bulan
sabit. Kulitnya kasar berbintil dan kering, dapat juga licin dan lembab.
Mempunyai gelang bahu dan gelang pinggul.
B. Ciri umum yang ada pada Amphibi sendiri
antara lain:
1. Alat respirasi semasa larva menggunakan
insang, sewaktu dewasa menggunakan pulmo dan kulit.
2. Untuk pencernaan, berudu mempunyai usus yang
sangat panjang untuk mencerna makanan.
3. Kepala: Tengkorak beratikulas dengan tulang
atlas atau caudilus ocipotalis. Kepala dari hewan ini berbentuk segitiga,
moncongnya tumpul, celah mulutbagian anterior, ujungnya membelah, runcing dan
tumpul. Lubang hidup satu pasang, mata besar dan bulat. Ada namanya kelenjar
paratiroid berbentuk oval atau bulat panjang yang merupakan kelenjar yang dapat
menghasolkan getah yang berwarna putih
4. Dan tungkainya bertipe pentadactyla
(kelipatan 4). Diantara jari-jarinya terdapat selaput tipis,, ujung jari ada
yang tumpul dan juga dilengkapi dengan bantyalan lebar dan tebal. Terkadang ada
yang dilengkapi dengan tuberculum
suberticulare pada sisi jari, di epi telapak kaki belakang juga dilengkapi
dengan tuberculum metatarsal luar dan
dalam.
5. Cor nya terdiri dari 2 atrium, satu ventrikel
dan satu lubus, arcus aurotanya simetris,
6. Semasa reproduksi betina membungkus telurnya
dalam gelatin
7. Badan, bagi kodok bulat hampir rata tanpa ada
tonjolan tetapi bagi katak tubuhnya langsing dan disertai dengan tonjolan yang
ada dipunggung, ujung posterir terdapat cloaca (saluran tiga muara). cloaca
tersebut ada yang dilengkapi dengan lumbai-lumbai dan juga polos.
8. Kulit: Baik kulit kasar maupun halus tetap
saja mengandung lendir yang sangat banyak. Terkadang ada sisik yang tersembunyi
didalam kulit. Ada kelenjar yang namanya kromatophore
yang mengandung pigmenhitam, coklat disebut melanophore,
sedangkan warna merah, kuning dan orange disebut lipophore.
C. Tempat hidup
Amphibi adalah hewan berdarah dingin yang berarti suhu
tubuh dipengaruhi oleh lingkungan tempat hidupnya di air semasa telur, berudu
dan katak muda dan darat semasa dewasa. Sangat menyukai tempat yang lembab
untuk menghindari terjadinya pengurangan cairan tubuh hewan ini dan akhirnya
mati.
D. Reproduksi Amphibi
Amfibi bereproduksi
dengan fertilisasi eksternal dan fertilisasi internal. Fertilisasi eksternal
dilakukan oleh sebagian katak, kodok, jantan berpose dengan amplexus (memegang
betina), sperma jantan dikeluarkan dan diletakkan diatas telur betina. Salamander
bereporduksi dengan deposito dimana spermatophore diletakan ke tanah. Betina membawa
dan memasukannya kedalam kloakanya di mana fertilisasi terjadi secara internal.
Sebaliknya, caecilian dan katak ekor menggunakan fertilisasi internal seperti
reptil, burung dan mamalia. Sperma jantan langsung menuju ke kloaka betina melalui
organ intromittent.
E. Klasifikasi amphibi
Amphibi
terbagi 3 ordo yaitu ordo apoda, urodela dan anura. Ordo apoda memiliki tungkai ciri-ciri yaitu tubuhnya berbntuk
gilik, tidak ada tungkai dan ekor. Urodela
pada bentuk dewasa mempunyai ekor, tidak memiliki sisik.Anura tubuhnya pendek, lebar ada juga ramping, bersifat kaku,
tungkai depan lebih pendek dari tungkai belakang, metamorfosisinya nyata.
Selain
ciri-ciri diatas juga akan saya jabarkan lagi beberapa ciri-ciri dibawah ini:
-
Apoda:
kulitnya beralur dan melintang seakan berkerut, sisik menempel pada alurnya,
meta tanpa kelopak. Juga kulit dari apoda sendiri transparan. Pada jantan
memiliki alat kelamin luar, terdapat satu famili yaitu celcalidae (tidak
bertungkai) contohnya Ichtyophis
glutinosa
-
Ordo Uroderla: arti dari “uro” yang berarti
cauda atau ekor. Tubuh dapat dibedakan kepala, badan ekor dan tungkai. Berbeda
dengan ordo apoda tadi yang tidak bertungkai (alat gerak), ada gigi di kedua
rahangnya,bentuk larvanya mirip dengan dewasa. Mempunyai 7 famili. Salah satu spesiesnya
adalah Solandra moculosa.
-
Ordo Anura (salientia): hewan dewasa ang
tidak memiliki ekor dan lebar, pandai melompat, mata tidak berpalpebra, kepala
dengan badan bersatu, antara jari-jari ada selaput, vertebrae (ruas tulang
belakang) nya ada 10 dan tidak berusuk. Fertilisasi internal, lerva dengan ekor
bersirip median, dan mempunyai 16 famili metamorfosisinya nyata.
Dibawah
ini akan saya sebutkan beberapa famili yang umum bagi ordo Anura antara lain:
o
Famili bufonidae:
mempunyai kelenjar paratid dan kulitnya berbintil-bintil. Kodok telurnya
menjuntai memanjang, badannya membulat. Contohnya Bufo melanostictus.
o
Famili ranidae:
jari-jari tungkai berselaput, pada jari keempat selaput jarinya mencapai ujung
jari. telurnya menggumpal, badannya ramping, kulitnya halus/licin, kelenjar
tidak ada, spikula berdampingan, tungkai memanjang. Contohnya Rana esculenta
o
Famili racophiridae:
mempunyai phalange yang diantara phalange yang terakhir terdapat inter calari
cartilago. Contohnya Rhocopharus sp
o
Famili mycronilidae:
ciri khas dari famili ini ujung lidahnya membulat dan meruncing contohnya: Calaula baleata.
Daftar pustaka
Jasin, Maskoeri. 2009. Zoologi Vertebrata. Surabaya: Sinar
Wijaya.
Sarong.
A, M. 2016. Penuntun praktikum zoologi
vertebrata. Universitas Syiah Kuala: Banda Aceh.
Sunil, N. 2013. Comparative
Anatomy: The Class Amphibia. Jornal of
Medical, Vol. 1(15): 560-567.
budisma,net/2014/12/sistem-reproduksi-pada-amfibi.html
0 Response to "kelas amphibi lengkap!!. ciri klasifikasi habitat reproduksi"
Post a Comment