I.
Tanggal Pratikum : 11 Maret 2016
II.
Judul Pratikum : Identifikasi/ Determinasi
Tumbuhan
III.
Tujuan Pratikum :
Setelah melakukan percobaan ini,
mahasiswa diharapkan mampu mengidentifikasi famili dan jenis tumbuhan.
IV.
Dasar Teori :
Identifikasi
tumbuhan adalah menentukan namanya yang benar dan tempatnya yang tepat dalam
sistem klasifikasi. Tumbuhan yang akan di identifikasi mungkin belum dikenal
oleh dunia ilmu pengetahuan (Dheri, 2011: 81).
Lebih lanjut Kausar
(2012: 52) menjelaskan “Identifikasi dilakukan dengan cara
mengamati beberapa karakter morfologi seperti bentuk, ukuran, jumlah organ,
adanya duri, aksesoris, buah dan biji serta karakter lain sperti warna, aroma,
dan rasa dari daun batang”.
Kunci determinasi digunakan untuk mencari atau memberi jenis tumbuhan yang
belum diketahui. Kunci determinasi yang tepat adalah kunci determinasi yang
mudah, cepat, serta yang bisa memperoleh hasil yang tepat (Abdullah, 2008: 23).
V.
Alat dan Bahan :
a) Alat
1. Alat Tulis Menulis
b) Bahan
1.
Preparat
untuk Identifikasi dan Determinasi Tumbuhan
Vl. Cara
Kerja :
1. Ditentukan tumbuhan tersebut tergolong herba atau
berkayu.
2. Diamati bagian-bagian bunganya.
3. Dihitung jumlah daun dan kelopaknya.
4. Diamati apakah daun mahkota atau kelopak bersatu atau
terpisah.
5. Dihitung jumlah benang sari. Diamati pelekatnya. Dicatat
apakah tangkai sari atau kepala sari terpisah atau bersatu.
6. Dihitung jumlah putik, tangkai putik dan kepala putik.
7. Diamati penampang melintang bakal buah.
8. Diamati posisi bakal buah, dan periksa apakah hiasan
bunga bersatu atau tidak.
9. Diperiksa tipe, kedudukan, dan pertulangan daun.
10. Diamati distribusinya.
Vll. Hasil Pengamatan :
Vlll. Pembahasan :
Deskripsi merupakan kesimpulan dan
perwujudan dari pencirian takson tersebut. Organ utama tumbuhan terdiri dari
akar, batang dan daun, selain ketiga organ utama tersebut, tumbuhan juga
memiliki bunga, buah dan biji. Dasar membuat deskripsi tumbuhan tinggi selain
dilihat dari organ diatas juga dilihat dari perawakan (habitus) dan daur hidup,
kuncup, perbungaan, pembuahan, kecambah dan semai.
Sistem perakaran memiliki dua tipe,
yaitu perakaran sistem serabut dan sistem perakaran tunggang, akar tunggang
memiliki akar utama yang lebih besar daripada cabang-cabang akar lain,
sedangkan perakaran serabut memiliki akar utama yang ukurannya sama dengan akar
lain atau tidak dapat dibedakan antara satu akar dengan akar lain. Pada akar
pandan wangi (Pandanus amaryllifolius)
memiliki sistem perakaran tunggang, selain itu pada akar pandan wangi juga
terdapat akar tunjang yaitu akar yang menunjang keluar dari tanah untuk
mendapatkan oksigen dan menopang batang pandan. Pada akar rumput teki (Cyperus rotundus), akar utama tidak
dapat dibedakan dengan akar lainnya sehingga akar rumput teki dimasukkan
kedalam sistem perakaran serabut.
Ciri-ciri batang ialah memiliki
nodus (buku-buku) tempat tumbuhnya daun atau cabang serta memiliki internodus
yaitu ruas antara satu buku dengan buku lain. Pada daun bayam (Amaranthus spinosus) memiliki duri yang
merupakan modifikasi dari batang yang digunakan sebagai alat pertahanan diri,
bentuk batang bayam bulat dan berdaging, berbeda pada batang rumput teki,
bentuk batang rumput teki bersegi sehingga dimasukkan kedalam familia
Cyperaceae. Pada batang tebu (Saccharum
officinarum) memiliki stipula dan pada batang kunyit (Curcuma domestica) memiliki daun sisik.
Daun dapat digolongkan kedalam daun lengkap atau daun tidak lengkap,
daun lengkap ialah daun yang memiliki pelepah daun, tangkai daun dan helaian
daun, dan daun tidak lengkap ialah daun yang tidak memiliki salah satu nya.
Daun keladi (Colacasia esculenta)
memiliki bangun daun perisai serta tulang daun menyirip. Pada daun ubi kayu (Manihot utilissima) memiliki bangun daun
membulat dan tulang daun menjari. Kelor (Moringa
olefera) memiliki percabangan
simpodial dan merupakan daun majemuk dari familia Moringaceae.
Bunga merupakan alat
perkembangbiakan pada tumbuhan, bunga dapat digolongkan sebagai bunga sempurna
dan bunga tidak sempurna, bunga dikatakan bunga sempurna apabila pada satu
bunga memiliki putik dan benang sari. Bunga kelapa (Cocos nucifera) memiliki 1
putik dan banyak benang sari, penyerbukan melalui perantara semut. Pada bunga
kembang sepatu (Hibiscus archery)
memiliki 4 putik dan banyak benang sari.
Pada biji jarak (Richinus communis) memiliiki endosperm
yaitu cadangan makanan. Bagian biji melinjo dari luar kedalam meliputi kulit
luar (Eksokorpium), kulit dalam (Mesokorpium), kulit tengah (Endokarpium), serta biji atau inti biji.
lX.
Kesimpulan
:
Dari hasil pratikum dapat disimpulkan bahwa:
1. Deskripsi
merupakan kesimpulan dan perwujudan dari pencirian takson tersebut
2. Dasar
mendeskripsikan tumbuhan tinggi dilihat dari perawakan (habitus) dan daur hidup,
akar, batang, daun, bunga, buah dan
biji, kuncup, perbungaan, pembuahan, kecambah dan semai.
3. Organ
utama tumbuhan terdiri dari akar, batang dan daun.
4. Sistem
perakaran dibedakan 2 yaitu perakaran sistem serabut dan sistem perakaran
tunggang.
5. Ciri-ciri
batang ialah memiliki nodus (buku-buku) dan memiliki internodus.
6. Daun
dapat digolongkan kedalam daun lengkap
atau daun tidak lengkap.
7. Daun
lengkap ialah daun yang memiliki pelepah daun, tangkai daun dan helaian daun.
8. Bunga
dapat digolongkan sebagai bunga sempurna dan bunga tidak sempurna.
9. Bunga
sempurna ialah pada satu bunga memiliki putik dan benang sari.
10. Bagian
biji melinjo dari luar kedalam meliputi kulit luar (Eksokorpium), kulit dalam
(Mesokorpium), kulit tengah (Endokarpium),
serta biji atau inti biji.
Klasifikasi
1.
Melinjo
(Gnetum gnemon)
Kingdom : Plantae
Divisio : Gnetophyta
Kelas : Gnetopsida
Ordo : Gnetales
Famili : Gnetaceae
Genus : Gnetum
Spesies : Gnetum gnemon
2.
Kembang
sepatu (Hibiscus archery)
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Kelas :
Magnoliopsida
Ordo : Malvales
Famili : Malvaceae
Genus : Hibiscus
Spesies : Hibiscus archery
3.
Jarak (Ricinus
communis)
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malpighiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Ricinus
Spesies : Ricinus communis
4.
Rumput
Teki (Cyperus rotundus)
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Kelas :
Liliopsida
Ordo : Cyperales
Famili : Cyperaceae
Genus : Cyperus
Spesies : Cyperus rotundus
5.
Pandan
wangi (Pandanus amaryllifolius)
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Kelas :
Liliopsida
Ordo : Pandanales
Famili : Pandanaceae
Genus : Pandanus
Spesies : Pandanus
amaryllifolius
6.
Jeruk
nipis (Citrus aurantifolia)
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Kelas :
Magnoliopsida
Ordo : Sapindales
Famili : Rutaceae
Genus : Citrus
Spesies : Citrus aurantifolia
7.
Tebu (Saccharum
officinarum)
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Saccharum
Spesies : Saccharum officinarum
8.
Kunyit
(Curcuma domestica)
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Curcuma
Spesies : Curcuma domestica
9.
Bayam
duri (Amaranthus spinosus)
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Caryophyllales
Famili : Amaranthacea
Genus : Amaranthus
Spesies : Amaranthus spinosus
10. Kelor (Moringa
oleifera)
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Brassicales
Famili : Moringaceae
Genus : Moringa
Spesies : Moringa oleifera
11. Ubi Kayu (Manihot
utilisima)
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Kelas : Dycotiledonae
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Manihot
Spesies : Manihot utilisima
12. Kelapa (Cocos
nucifera)
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Arecales
Famili : Arecaceae
Genus : Cocos
Spesies : Cocos nucifera
13. Talas (Colocasia
esculenta)
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Alismatales
Famili : Arecaceae
Genus : Colocasia
Spesies : Colocasia esculenta
X.
Daftar Rujukan
:
Amanda, Dhery.
2011.
Identifikasi Karakteristik
Lahan Tanaman Gandaria di Ambon. Jurnal Budidaya Tanaman. Vol. 4.
No. 11. Hal: 80-88.
Muhammad, Kausar. 2012. Mengenal Magrove dari Segi Kebutuhan Akan Masa
Depan. Jurnal Pelestarian Lingkungan.
Vol. 19. No. 2. Hal: 49-57.
Nawi, A. 2009. Taksonomi Tumbuhan.
Bandung: Angkasa.
0 Response to "laporan praktikum, beserta jurnal Identifikasi/ Determinasi Tumbuhan"
Post a Comment