TPS
apa itu tps (Think-Pair-Share) beserta tahap tahap dan kelebihan kekurangan |
Think-Pair-Share Merupakan salah satu
pembelajran kooperatif learning dimana ciri khasnya terdapat pada 3 tahap yaitu
yaitu
“think time”, “pair time”, dan “share time”. Pada
think time sadalah tahap dimana siswa menyelesaikan permasalahannya sendiri,
materi diberikan oleh guru dan siswa diberi kesempatan untuk berfikir secara
individu. Tahap “pair
time” dimana siswa diskusi dengan kawannya secara berpasangan,
disini ternadi pertukaran informasi, pengalaman dll. Pada tahap selanjutnya
adalah “share time” yaitu berbagi informasi ke wilayah yang lebih luas misalnya
ke pasangan lain maupun ke kelas
. Think-Pair-Share (TPS) adalah salah satu model
pembelajaran kooperatif (cooperative learning) yang dikembangkan oleh Frank
Lyman (Lie, 2005 : 5). TPS ini digunakan untuk keaktifan
siswa dalam berfikir sendiri, dengan pasangan kawannya atau kawan sekelas.
A. Model Pembelajaran
Kooperatif Teknik Think-Pair-Share (TPS)
Prosedur untuk melakukan
kegiatan pembelajran ini dilakukan dengan sistem kelompok. Jadi, pembentukan kelompok
merupakan karakteristik dari pembelajaran tipe kooperatif. Siswa belajar dalam
kelompok kecil kemudian di dalam kelompoknya mereka saling membantu satu sama
lain. Kegiatan di dalam kelompok dapat dilakukan dengan diskusi antar anggota
kelompok maupun tanya jawab antar anggota kelompok, dan lain sebagainya.
Dengan
dikakukannya pembelajaran secara kooperatif maka ruang interaksi antar indivudu
akan semakin luas. Bahkan kemungkinan baik lainnya adalah timbulnya rasa
kebersamaan dalam diri individu, munculnya tekad untuk belajar, dan rasa
tanggung jawab.
apa itu tps (Think-Pair-Share) beserta tahap tahap dan kelebihan kekurangan |
Teknik belajar mengajar Think-Pair-Share (TPS) adalah
salah satu model pembelajaran kooperatif (cooperative learning) yang
dikembangkan oleh Frank Lyman (Lie, 2005 : 5). TPS memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bekerja sendiri serta bekerja sama dengan orang lain baik itu teman
sebangkunya, maupun teman sekelasnya.
Think-Pair-Share Merupakan salah satu
pembelajran kooperatif learning dimana ciri khasnya terdapat pada 3 tahap yaitu
yaitu
“think time”, “pair time”, dan “share time”. Pada
think time sadalah tahap dimana siswa menyelesaikan permasalahannya sendiri,
materi diberikan oleh guru dan siswa diberi kesempatan untuk berfikir secara
individu. Tahap “pair
time” dimana siswa diskusi dengan kawannya secara berpasangan,
disini ternadi pertukaran informasi, pengalaman dll. Pada tahap selanjutnya
adalah “share time” yaitu berbagi informasi ke wilayah yang lebih luas misalnya
ke pasangan lain maupun ke kelas
Secara umum, tahapan-tahapan (sintaks) dalam pembelajaran
ini adalah guru mengajukan masalah atau pertanyaan bagi siswa untuk dicari
pemecahannya dan untuk diselesaikan. Kemudian memberi waktu kepada siswa untuk
memecahkan masalah tersebut dengan ide-ide dan metodenya sendiri. Kemudian
berpasangan untuk mendiskusikan hasil pemikiran mereka, dan pasangan yang
terpilih akan berbagi informasi dan kesimpulan dengan teman-temannya dalam satu
kelas.
Pertanyaan-pertanyaan
biasanya yang diajukan oleh guru bersifat menantang siswa, karena bahan dari
pertanyaan atau soalnya diambil dari kehidupan sehari-hari sehingga dituntut
siswa agar berfikir kritis dalam menyelesaikannya, proses menjawab pertanyaan
dari soal tersebut bisa dengan individu atau berpasangan untuk membandingkan
dan memastikan jawaban mereka.
B. Tahap-tahap
Pembelajaran (sintaks) Model Pembelajaran Kooperatif Think-Pair-Share
Model pembelajaran kooperatif Think-Pair-Share (TPS)
sebenarnya terdiri dari lima langkah, namun yang menjadi karakteristik adalah
tiga tahapan yaitu think time, pair time dan share time.
Tahapan
|
Kegiatan
Pembelajaran
|
Tahap 1
Pendahuluan
|
guru
menjelaskan pendahuluan yang berupa kompetensi yang harus dicapai siswa,
kemudian memotivasi agar lebih semnagat mengikuti kegiatan.
|
Tahap 2
Think
|
- guru mendemostrasi beberapa bahan materi yang ada untuk
memperluas dan mengetahuai sejauh mana pengetahuan siswa
- Guru
memberikan lembar Kerja Siswa (LKS) kepada seluruh siswa. Siswa mengerjakan LKS
tersebut secara individu
|
Tahap 3
Pair
|
- siswa dipasangkan dengan kawan disampingnya untuk
berdiskusi dalam memecahkan masalah yang diberikan dalam bentuk LKS
|
Tahap 4
Share
|
- Satu
pasang siswa dipanggil secara acak untuk berbagi pendapat kepada seluruh
siswa dengan dipandu oleh guru
|
Tahap 5
Penghargaan
|
- tahap akhir penilaian siswa baik itu secarqa individu
atau pun kerja kelompok.
|
Penjelasan dari setiap langkah adalah sebagai berikut :
a. Tahap
Pendahuluan
Pada tahap ini guru membuka pembelajaran dengan terlebih
dahulu menggali pengetahuan siswa. Guru juga menjelaskan aturan main,
standar kompetensi yang harus dicapai oleh para siswa, pembagian kelompok dan
juga waktu yang digunakan dalam pembelajaran. Selain itu pada tahap ini guru juga
memotivasi siswa agar pada tahap selanjutnya siswa akan berperan aktif dalam
pemecahan masalah dan pembelajaran tentunya..
b. Tahap
think (berpikir secara individu)
Tahap ini dimulai saat guru menjelaaskan
materi yang akan diajarkan kemudian mendemostrasi atau pun ceramah tentag
materi terkait kepada siswa. Ini bertujuan untuk
merangsang pengetahuan yang dimiliki oleh siswa. Kemudian setelah tahap demonstrasi , kemudian gur memberikan beberapa pertanyan terkait dengan
materi yang dijelaskan tadi ke siswa, baik dijawab berdasarkan indovidu ataupun
kelompok. Dalam tahap ini pengambilan nilai bisa dilakukan untuk
tahap selanjutnya (evaluasi). Nilai sebaiknya diambil dari jawaban siswa yang
telah ditulis, agar lebih mudah.
c. Tahap
pair (berpasangan)
Adalah tahap bagi siswa
untuk bekerja sama dengan kawan sebangkunya, di tahap ini siswa bebas memilih
teman sebangkunya, tapi alangkah baiknya pasangan bisa dipilih oleh guru untuk
menghindari kecenderungan kemmpuan akademik yang berbeda. Hal ini dimaksudkan agar
siswa tidak pindah mendekati siswa lain. Lalu siswa bekerja dengan teman
sebangkunya untuk saling berbagi ide, jawaban, dan pemikiran mereka atas
masalah yang diajukan. Diskusi bisa saja dapat dilaukan
dalam bentuk kelompok yang lebih besar lagi misalnya 3 atau 4 orang tapi lebih
baik bila bekerja berpasangan, untuk pembelajaran yang lebih efektif dan tugas
kerja lebih baik.
d. Tahap
share (berbagi jawaban dengan pasangan lain atau kelas)
di thap share, siswa
ditugaskan untuk presentasi dan menjelaskan hasil diskusi dengan teman didepan
kelas, yang mana kelompok yang presentasi adalah kelompok yang dipilih oleh
guru itu sendiri. Jika
dimungkinkan, seluruh kelompok dapat maju untuk menyampaikan jawabannya
terlebih jika ada jawaban yang berbeda. Bila
ada suatu kesalahan dalam penjelasan atau jawaban yang diberikan siswa, guru
bisa langsung mengoreksinya hal ni dimaksud agar standar kompetensi pembelajran
yang ditugaskan tercapai.
e. Tahap
penghargaan
adalah tahap dimana
siswa diberikan penghargaan baik itu hadiah atau yang lain, yang jelasnya nilai
yang cukup untuk siswa atau kelompok yang terbaik. Nilai individu diambil
berdasarkan pemikiran siswa (Think) dalam memecahkan masalah, sedangkan nilai
kelompok diambil dari Pair dan Share
terlebih sewaktu presentasi.
C. Keuntungan
dan Kelemahan model pembelajaran think-pair-share (TPS)
Keuntungan
- Mudah
dilaksanakan dalam kelas besar.
- Memberikan
waktu kepada siswa untuk merefleksikan isi materi pelajaran.
- Memberikan
waktu kepada siswa untuk melatih mengeluarkan pendapat.
- Diskusi
kelompok berpasangan lebih efektif karena jumlahnya tidak terlalu banyak.
- Siswa
akan terlatih menerapkan konsep karena bertukar pendapat dan pemikiran dengan
temannya untuk mendapatkan kesepakatan dalam memecahkan masalah.
- Siswa
lebih aktif dalam pembelajaran karena menyelesaikan tugasnya dalam kelompok,
dimana tiap kelompok hanya terdiri dari 2 orang
- lebih mudah
dan cepat membentuk kelompok.
2. Kelemahan
- Jumlah
siswa yang ganjil berdampak pada saat pembentukan kelompok.
- Ketidaksesuaian
antara waktu yang direncanakan dengan pelaksanaannya.
- Membutuhkan
banyak waktu karena terdiri dari 3 (tiga) langkah yang harus dilaksanakan oleh
seluruh siswa yang meliputi tahap think, pair, share.
D. Penerapan
model pembelajaran Think Pair Share (TPS) pada mata pelajaran biologi
Model TPS ini diharapkan dapat melatih siswa untuk dapat
berpikir kritis terhadap masalah, mengembangkan konsep dan ide-ide berdasaran
pemikirannya, dan lain sebagainya. Biolog yang merupakan mata pelajaran sains
akan sangat tepat bila pembelajarannya menitikberatkan pada pendekatan proses.
Pendekatan proses adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan pada kegiatan
keterampilan proses yang digunakan untuk mengungkap dan menemukan fakta dan
konsep serta menumbuhkan sikap dan nilai yang dilakukan oleh siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2010.Model
Pembelajaran Think-Pair-Share
(online)(http:repository.upi.edu/operator/upload/s_bio_060043_chapter2.pdf),
diakses Senin, 31 Mei 2012, pukul 11.24.
Anonim.2011.Metode
Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) dengan Menggunakan
0 Response to "TPS (Think-Pair-Share) tahap kelebihan kekurangan"
Post a Comment