I.
Tanggal
pratikum : 21 Maret 2016
II.
Judul
pratikum :
Super Kelas Pisces
III.
Tujuan
pratikum :
1. Untuk mengenal ciri-ciri pisces yang penting untuk
identifikasi
2. Untuk identifikasi dan mengenal beberapa macam spesies
IV.
Dasar
Teori :
Identifikasi
penting artinya ditinjau dari segi ilmiah, sebab seluruh pekerjaan berikut
sangat tergantung pada hasil identifikasi yang benar dari suatu spesies yang
diteliti. Dalam melakukan identifikasi, terlebih dahulu harus memahami
istilah-istilah yang biasa digunakan dalam identifikasi. Identifikasi ikan
didasarkan pada morfologi dan meristic yang dilakukan sesuai dengan petunjuk
identifikasi (Alonso, 2009: 288).
Elasmobranchii
adalah kelompok hewan ikan bertulang rawan yang penting yang memiliki nilai
komersil tinggi. Jumlah spesies elasmobranchii di dunia mencapai 1000 spesies.
Ikan ini memiliki ciri yang unik dan berbeda dengan ikan lainnya. Ukuran tubuh
sangat besar, struktur tubuh terdiri dari tulang rawan dan sifatnya sebagai
predator, sangat menarik untuk diamati (Candramila, 2012: 41).
Pisces
atau ikan adalah anggota vertebrata pokiloternik (berdarah dingin) hidup di air
dan bernafas dengan insang. Secara taksonomi ikan tergolong kelompok
paraphyletic yang hubungan kekerabatannya masih diperdebatkan, biasanya ikan dibagi
menjadi ikan tanpa rahang, ikan bertulang rawan dan sisanya bertulang keras
(Kusnadi, 2007: 261).
V.
Alat
dan Bahan :
A. Alat
1. Alat tulis dan Kertas
2. Nampan
3. Alat bedah
4. Petridish
B. Bahan
1. Ikan hiu (Aqualis
sp)
2. Ikan pari (Raja sp)
3. Ikan lele (Clarian
batachus)
4. Ikan slidat/cuala (Anguila
apodes)
VI.
Cara
Kerja
1. Digambar salah satu specimen yang tersedia
2. Diberi keterangan bagian-bagian tubuhnya
3. Dibuat klasifikasi
VII.
Hasil
pengamatan
VIII. Pembahasan
Ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup
di air dan bernafas dengan insang. Ikan merupakan hewan yang tubuhnya ditutupi
oleh sisik yang tersusun oleh zat kapur. Permukaan sisik berlendir untuk
mempermudah gerakan ikan dalam air. Ikan bergerak dengan sirip. Disisi kana dan
kiri tubuhnya ada gurat sisi yang berfungsi sebagai untuk mengetahui arus air
dan kedalaman tempat dia berenang.
Dikenal 4 kelas dan vertebrata sejenis ikan, antara lain kelas agnatha atau
vertebrata tidak berahang yang diwakili oleh Ostrachodermis (punah) dan masih
ada Cyclostoma (lamprey), ikan purba berahang kelas placodermi, kelas
Chondrichytes atau kartilago/tulang rawan dan kelas Osteichytes (bertulang
sejati). Dua kelas terakhir (Chondrichytes dan Osteichytes) dikelompokkan dalam
superkelas pisces.
Chondrichytes memiliki tulang kartilago cranium sempurna. Organ pembau dan
kapsulotik tergabung menjadi satu. Kelas Chondrichytes yaitu ikan yang
kerangkanya berupa tulang rawan dan sesungguhnya tulang rawan ini bukan
menunjukkan keprimitifan melainkan ciri sekundernya. Ciri kelas Chondrichytes
diantaranya kerangka tulang rawan, ada yang bersisik dan ada pula yang tida
bersisik, celah insang ada satu pasang, lima pasang dan tujuh pasang, letak
celah insang lateral dan ventral, mulut terletak pada sisi bentral, sirip
(berpasangan), tidak memiliki gelembung udara dan lubang hidung sepasang. Kelas
ini mencakup 2 sub kelas yaitu Elasmibranchi dan dibedakan oleh Squalifoems dan
Rajiformess serta Holocephali. Ordo Squaliformes mencakuo semua jenis hiu dan
ordo Rajiformes semua jenis pari.
Terdapat beberapa perbedaan ikan hiu dan ikan pari yaitu terletak dalam hal
insang, pelekatan sirip dada dan wujud dari ekornya. Ikan hiu mempunyai tubuh
yang dilapisi kulit dermal denticles untuk melindungi kulit mereka dari kerusakan
oarasit dan oenambah dinamika air. Ikan pari akan menambah tajinya sebagai
bentuk untuk mempertahankan dirinya. Kebanyakan tidak mempunyai kepunyaan untuk
menyengat.
Pada praktikum kali ini preparat yang digunakan antara lain ikan hiu dan
ikan pari. Pada ikan hiu memiliki sepasang celah anterior didekat caput yang
disebut spirkel. Memiliki5 celah insang dan clasper yaitu pemeluk betina bila
kawin. Terdapat pinna yaitu pinna dorsalis, pectoralis, velvicalis dan bentuk
siripnya heterocercal.
Ikan pari memiliki spirakel yang terdapat
dibelakang mata, memilki 5 celah insang, clasper dan hemipenis. Terdapat
2 pinna yaitu velvicalis dan pectoralis bentuk siripnya protocercal.
IX.
Kesimpulan
1.
Ikan
adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup di air dan
bernafas dengan insang.
2.
Dikenal
4 kelas yaitu ostrachodermi, cyclostoma chondrichytes dan ostheichytes.
3.
Chondrichytes
memiliki tulang kartilago cranium sempurna.
4.
Tulang
rawan ini bukan menunjukkan keprimitifan melainkan ciri sekundernya
5.
Kelas
Chondrichytes ada 2 sub kelas yaitu Elasmibranchi dan dibedakan oleh
Squalifoems dan Rajiformess serta Holocephali.
6.
Ordo
Squaliformes mencakup semua jenis hiu
7.
Ordo
Rajiformes semua jenis pari.
8.
Terdapat
beberapa perbedaan ikan hiu dan ikan pari yaitu terletak dalam hal insang,
pelekatan sirip dada dan wujud dari ekornya.
9.
Ikan
hiu mempunyai tubuh yang dilapisi kulit dermal denticles untuk fungsi tertentu.
10. Ikan pari akan menambah tajinya sebagai bentuk untuk
mempertahankan dirinya.
X.
Daftar Pustaka
Alonso, Koen. 2009. Food Habits
of Dipturus Chilensis Pisces. Journal of
Marine Science, Vol. 1(58): 287-288.
Candramila, W. 2012. Komposisi,
Keanekaragaman dan Rasio Kelamin Ikan Elasmobranchii Asal Sungai Kalbar. Biospecies, Vol. 1(2): 41-46.
Kusnadi. 2007. Biologi. jakarta: Piranti Darma Kalokatama.
0 Response to "laporan praktikum beserta jurnal Super Kelas Pisces (Chondrichytes)"
Post a Comment