Pembelahan
Sel Secara Mitosis dan Meosis
Cytology In Mitosis and meosis
Rizal Sunanda
Rizals188@gmail.com
Praktikum yang dilakukan ini berjudul
tentang Pembelahan Sel Secara Mitosis dan Meosis. Praktikum ini dilaksanakan pada tanggal 17 Maret 2017. Tujuan dilakukan
praktikum ini yaitu untuk Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan setiap fase
yang terjadi pada proses pembelahan sel secara mitosis dan meiosis. Mahasiswa
dapat membuat sediaan preparat untuk mengamati tahap pembelahan mitosis pada
akar bawang bombai. Dalam praktikum ini teknik
pengumpulan data yang dilakukan adalah metode eksperimen. Adapun hasil
pengamatan praktikum ini yaitu Terjadi proses pembelahan mitosis pada akar bawang merah dimana kita
ketahui bahwa pembelahan mitosis itu terdiri dari empat tahap yaitu profase,
metafase, anafase dan telofase.
Kata
Kunci: Pembelahan,
Mitosis, Meosis
Abstract
The title of this practicum conducted on Cytology In Mitosis and meosis. This practicum was held on March 17, 2017. The purpose of this lab is for students can identify and explain each phase that occurs in the process of cell division by mitosis and meiosis. Students can make preparations to observe the preparation stage of mitotic division at the root of an onion. In this lab technique of collecting data is the experimental method. The results of this practical observation that occurred in the process of mitotic division onion roots where we know that the mitotic division consists of four stages: prophase, metaphase, anaphase and telophase.
Keywords: Cleavage, Mitosis, meosis
Pendahuluan
Studi keragaman genetika dilakukan untuk
mengetahui variasi genetika pada tingkat individu maupun populasi yang salah
satunya untuk tujuan konservasi genetik, populasi maupun jenis (Yulita, 2010
:174).
Sistem reproduksi suatu jenis tumbuhan
merupakan faktor yang secara langsung mempengaruhi jumlah dan distribusi
variasi genetik dalam dan antar populasi (Putri, 2012 : 2).
Banyak langkah-langkah
meiosis sangat menyerupai langkah-langkah yang terkait dalam mitosis. Meiosis,
seperti mitosis, didahului oleh replikasi kromosom. Akan tetapi replikasi
tunggal ini diikuti oleh dua kali pembelahan sel, bukan satu kali, disebut
meiosis I dan meiosis II. Kedua pembelahan ini menghasilkan dua sel anakan
(bukan dua seperti pada mitosis), masing-masing hanya dengan separuh jumlah
kromosom sel induk (campbell, 2008: 272).
Spermatosit sangat
sensitif terhadap pengaruh luar dan cenderung mengalami kerusakan setelah
profase meiosis pertama khususnya pada tahap pakiten, yaitu pada saat
terjadinya pindah silang antara kromosom yang homolog (Mustika, 2013: 304).
Dalam bidang genetika,
mitosis adalah proses yang menghasilkan dua sel anak yang identik. Mitosis
mempertahankan pasangan kromosom yang sama melalui pembelahan inti dari sel
somatis secara berturut-turut. Proses ini terjadi bersama-sama dengan
pembelahan sitoplasma dan bahan-bahan diluar inti sel (sitokinesis). Proses ini
memiliki peranan penting dalam pertumbuhan perkembangan hampir semua organisme
(Crowder, 2006: 5).
Metode/Cara Kerja
Waktu dan
Tempat
Praktikum ini dilakukan
pada tanggal 17
Maret 2017 di Laboratorium Prodi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Syiah Kuala.
Alat dan
Bahan
Mikroskop. kaca
benda dan kaca penutup. pisau silet
tajam. larutan safranin. larutan FAA. akar bawang bombai
Prosedur
a. Pembelahan mitosis dengan menggunakan alat peraga
Dibuat tahapan pembelahan secara mitosis dengan menggunakan
alat peraga (plastisin). Digambar dan dijelaskan setiap tahap pembelahan
mitosis.
b. Pembelahan mitosis dengan menggunakan akar bawang
bombai.
3-4 hari sebelum praktikum, disimpan umbi bawang diatas
wadah yang telah diisi air. Ujung akar yang sedang aktif membelah tersebut
dipotong sepanjang 3-4cm dari bagian ujung akar dan dimasukkan ke dalam botol
yang berisi larutan FAA untuk menghentikan pembelahan sel pada akar tersebut. Akar
kemudian dimasukkan ke dalam HCL selama 5 menit. Diangkat akar bawang dari HCL
dan diletakkan diatas kaca benda yang telah ditetesi safranin, kemudian ditutup
dengan kaca benda dan pegang diantara ibu jari dan telunjuk kemudian tekan
sambil sedikit didorong, dilewatkan diatas api bunsen. Diamati sediaan (sayatan
melintang akar bawang) dengan mikroskop pada pembesaran lemah sampai kuat. Digambarkan
tahap-tahap pembelahan mitosis yang terlihat dan dibandingkan dengan alat
peraga.
c. Pembelahan
meiosis
Dibuat tahap pembelahan sel secara meiosis dengan
menggunakan alat peraga (plastisin). Digambar dan dijelaskan setiap tahap
pembelahan mitosis.
Teknik
Pengumpulan Data
Data
diperoleh melalui metode eksperimen yaitu melakukan pengamatan
dan dilakukan pada karton.
Hasil dan Pembahasan
Pada praktikum kali ini, yang akan dilakukan adalah mengenai pembelahan mitosis yang terdapat pada akar bawang merah. Semua organisme eukariotik yang berkembang biak secara seksual tergantung dari reproduksi sel. Hal ini dikarenakan zigot yang berbentuk berasal dari sel telur yang dibuahi oleh sel sperma. Zigot yang bersel tunggal harus mengalami pembelahan atau reproduksi untuk mencapai ukuran tertentu. Pada dasarnya, pembelahan sel dibedakan menjadi 2 macam, yaitu pembelahan sel secara langsung dan secara tidak langsung.
Pada mitosis, bahan inti sel terbagi sedemikian rupa sehingga dari satu sel dihasilkan dua buah sel anakan yang masing-masing memiliki sifat-sifat genetik yang sama. Mitosis dibedakan menjadi 5 fase, yaitu interfase, profase, metaphase, anaphase, dan telofase.
Adapun praktikum ini dilakukan adalah untuk mengetahui dan melihat secara langsung bagaimana proses pembelahan mitosis itu terjadi pada akar bawang merah dimana kita ketahui bahwa pembelahan mitosis itu terdiri dari empat tahap yaitu profase, metafase, anafase dan telofase.
Kesimpulan
Terjadi
proses pembelahan mitosis pada akar bawang merah dimana kita ketahui bahwa
pembelahan mitosis itu terdiri dari empat tahap yaitu profase, metafase,
anafase dan telofase.
Daftar Pustaka
Apriliani,
Mustika, dkk. 2013. Efek Pemaparan Kebisingan Terhadap Jumlah Sel-sel Spermatogenetik dan Diameter Tubulus
Seminiferus Mencit (Mus mus culus L).
Vol 19 (1).
Campbell,
dkk. 2008. Biologi edisi kedelapan jilid
I. Jakarta: Erlangga.
Crowder,
L.V. 2006. Genetika Tumbuhan.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Kusumadewi, Yulita. 2010.
Keragaman Genetika Ramin [Gonystylus bancanus (Miq.) Kurz] dari Provinsi Riau
Berdasarkan Profil Random Amplified Polymorphic DNA. Jurnal Biologi Indonesia. Vol. 6(20) :173-183.
Pratiwi, Putri. 2012. Analisis
Variasi Genetik Beberapa Populasi Globba
Leucantha Miq. Di Sumatera Barat Dengan
Random Amplified Polymorphic Dna (Rapd). Jurnal
Biologi. Vol. 1 :1-10.
0 Response to "laporan Pembelahan Sel Secara Mitosis dan Meosis praktikum"
Post a Comment