DASAR TEORI LAPORAN HIDROTROPISME fisiologi tumbuhan lengkap
Kelembaban tanah
mempengaruhi pertumbuhan akar tidak hanya secara langsung tetapi juga tidak
langsung, karena kelembaban tanah akan mempengaruhi aerasi tanah. Pertumbuhan
akar tanaman tumbuh kearah air tanah atau hidrotropisme. Selain itu akar
membutuhkan hara mineral yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangannya
(Nazari, 2015: 38).
Hidrotropisme
adalah gerak bagian tubuh tumbuhan menuju ke tempat yang lembab atau karena
rangsang air. Arah gerak pertumbuhan akar menuju lapisan tanah yang cukup air
juga merupakan contoh gerak tersebut (Arbay, 2013: 8).
Gerak tropisme
yang lainnya adalah gerak tumbuh akar yang dipengaruhi oleh ketersediaan air
tanah. Biasanya akar tumbuh lurus ke arah bawah untuk memperoleh air dari dalam
tanah. Akan tetapi, jika pada arah ini tidak terdapat cukup air, maka akar akan
tumbuh membelok ke arah yang cukup air. Dengan demikian, arah pertumbuhan
mungkin tidak searah dengan gaya tarik bumi. Gerak akar menuju sumber air
disebut hidrotropisme positif (Izaniyah, 2010: 26).
Gerak tropisme adalah gerak pada
bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan disebut
tropisme. Gerak tropisme terjadi karena gerak tumbuh tumbuhan
(Suharjo, 2011: 122).
Fototropisme adalah gerak yang terjadi pada tumbuhan yang
disebabkan oleh adanya rangsangan cahaya. Bila cahaya yang datang dari atas
tumbuhan, tumbuhan akan tumbuh tegak mengarah ke atas. Hal ini dapat kamu amati
pada tumbuhan yang hidup di alam bebas (Campbell, 2004:
689).
Biasanya akar
tumbuh lurus ke arah bawah untuk memperoleh air dari dalam tanah. Akan tetapi,
jika pada arah ini tidak terdapat cukup air, maka akar akan tumbuh membelok ke
arah yang cukup air, Dengan demikian, arah pertumbuhan mungkin tidak searah
dengan gaya tarik bumi. Gerak akar menuju sumber air disebut hidrotropisme
positif (Salysburi, 2004:
100)
Gerak
Hidrotropisme ditunjukan dengan ujung akar kecambah. Bila diamati tumbuhan
kecambah didalam serbuk gergaji yang dibasahi dan ditempatkan dalam ayan,
setelah beberapa jam ujung akar yang terpengaruh. bagian serbuk yang masih
basah (Agus, 2004: 86).
Gerak
Hidrotropisme adalah gerak bagian
tumbuhan karena ransangan air. Jika gerakan mendekati air maka disebut
hirotopisme positif. Sedangkan pada gerak yang menjauhi air disebut
hidrotropisme negatif (Supriatno, 2008: 55).
Hirotropisme
dapat ditunjukan dengan ujung akar kecambah. Bila ditumbuhkan kecambah didalam
serbuk selagi dibasahi serta ditempatkan dalam suatu ayakan maka digantungkan
miring setelah beberapa lama akan berpengaruh oleh sebahian serbuk yang masih
basah (Alfin, 2013: 6).
Setiap
organisme mampu menerima rangsangan yang disebut iritabilitas, dan mampu pula
mennggapi rangsang tersebut, salah satu bentuk tanggapan yang umum adalah
berupa gerak. (Latunra, 2010 : 7).
Gerak
hidrotropisme yaitu gerak sebagian tubuh tumbuhan yang rangsangannya berupa air
(sumber air), gerak tumbuh akar menuju ke air. (Adji, 2007 : 4).
Kondisi
lingkungan merupakan faktor penting dalam mendukung pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Perpohonan yang membentuk tajuk hutan akan menentukan
iklim di dekat permukaan tanah dan dibawah tajuk,karena perpohonan dalam hutan
Hidrotropisme adalah gerak bagian tumbuahn menuju
kearah yang basah atau berair. Arah pertumbuhan menuju tempat yang ebrair
disebut gerak hidrotropisme positif. Apabila arah pertumbuhan tanaman menjauhi
berair disebut gerak hidrotropisme negative. Contoh hidrotropisme positif
adalah arah pertumbuhan ujung akar didalam tanah yang selalu menuju ketempat
yang mengandung air (Nowicki, 2008: 468).
Gerak tropisme merupakan gerak tumbuhan atau bagian
tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan.
Berdasarkan jenis rangsangannya gerak tropisme dibedakan menjadi fototropisme,
geotropism, tignotropisme, hidrotropisme, dan kemotropisme. Pada gerak
hidrotropisme rangsangannya berupa air, contohnya akar akan bergerak menuju
sumber air (Purwendri, 2013: 16).
Gerak pada tumbuhan terjadi karena proses tumbuh ataukarena
rangsangan dari luar. Walaupun tidak memiliki alat indra, tumbuhanpeka
terhadalingkungan sekitarnya, tumbuhan memberi tanggapan terhadap rangsangan
yang bersal dari cahaya. Gaya tarik bumi an air, ada pula tumbuhan yang peka
terhadap sentuhan dan zat warna. Tanggapan terhadap rangsangan pada tumbuhan
berupa gerak terbatas dari bagian tubuh tertentu (Munafiah, 2009: 4).
DAFTAR PUSTAKA
Arbay, S, dkk. 2013. Pengaruh
Perlakuan Fisik Dan Kimia Terhadap Kecepatan Dan Daya Berkecambah Benih. Jurnal
Agrotropika, Vol 17 (2): 5-10.
Izaniyah,L. 2010. Efektivitas
Pita Tanam Organik sebagai Mulsa pada Tanaman Padi (Oryza sativa). Jurnal
Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem, Vol 2 (1): 25-32.
Nazari, Y, dkk. 2015. Deteksi
Perakaran Kelapa Sawit Pada Lubang Biopori Modifikasi Dengan Metode Geolistrik Resistivita. Jurnal Pertanian, Vol 40 (1): 31-39.
Campbell. 2004. Biologi Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Salysburi. F. 2004. Fisiologi
Tanaman.
Bandung: ITB.
Suharjo. K. J. 2011. Dasar-dasar Fisiologi Tanaman. Bengkulu: Universitas Bengkulu.
Agus, S. 2004. Auksin Zat Pengatur Tumbuhan Penting
Meningkatkan Mutu Stek Tanaman. Jurnal
Ilmiah Sains. 21 (1): 81-90.
Alfin, I. 2013. Efektifitas Pita Tanaman Organik
Sebagai Mulsa Pada Tanaman Padi
(Oryza sativa). Jurnal
Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem. 1 (2): 1-8.
Supriatno. Dkk. 2008. Buku Ajar Biologi Umum. Banda Aceh: Unsyiah Press.
Nowicki, Stephen. 2008. Biology.
Arizona: McDougal Littell.
Munafiah. 2009. Pengaruh Persepsi Siswa pada Pendekatan Jelajah Alam
Sekitar (JAS) dalam Materi Gerak Tumbuhan Terhadap Motivasi Belajar Di MTs
Nurul Ikhsan Gabus Grobongan. Jurnal
Biogenesis. Vol 2(1): 8-12.
Purwendri, Rina. 2013. Penggunaan Media Pembelajaran dengan Program
Berbasis Lectora untuk Meningkatkan Minat dan hasil Belajar IPA Konsep Gerak
Tropisme pada Siswa SMP kelas VII. Jurnal
Ilmiah Guru. Vol 2(2): 12-18
BUKU , JURNAL , EBOOK
0 Response to "DASAR TEORI LAPORAN HIDROTROPISME fisiologi tumbuhan lengkap"
Post a Comment