ads

laporan praktikum Perkecambahan dalam Terang dan Gelap

Perkecambahan dalam Terang dan Gelap

Germination In The Dark and Bright

Rizal Sunanda
Rizalsunanda.bio14@fkip.unsyiah.ac.id

Abstrak 


Praktium yang dilakukan ini berjudul tentang Perkecambahan dalam Terang dan Gelap. Praktikum ini dilaksanakan pada tanggal 8 Maret 2017. Tujuan dilakukan praktikum ini yaitu untuk mempelajari mengamati pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan biji yang sedang berkecambah. Dalam praktikum ini teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah metode eksperimen. Adapun hasil pengamatan praktikum ini yaitu pertumbuhan adalah suatu pertambahan ukuran yang bersifat irreversible karena bersifat multi sel maka pertumbuhan bukan saja dalam voume tetapi juga  pertambahan dalam hal bobot, jumlah sel, banyaknya protoplasma, dan tinggkat kerumitan, Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan pertumbuhan adalah faktor internal seperti hormon dan eksternal misalnya air dan cahaya matahari. Hormon auksin merupakan hormon yang berperan dalam pertumbuhan tanaman dan akan dihambat kerjanya jika terkena sinar matahari. Di tempat gelap pertumbuhannya lebih cepat aripada di tempat terang karena hormone auksin bekerja tanpa adaya hambatan dari cahaya matahari.
Kata Kunci: perkecambahan, auksin, biji, cahaya.  


Abstract

               The title of this practicum conducted on Germination in Light and Dark. This practicum was held on March 8, 2017. The purpose of this lab is to learn to observe the effect of light on the growth of germinating seeds. In this lab technique of collecting data is the experimental method. The observations this lab that growth is an added measure that is irreversible because it is multi cell then growth not only in voume but also gain in terms of weight, the number of cells, the amount of protoplasm, and tinggkat complexity, factors affecting the growth rate is a factor such internal and external hormones such as water and sunlight. Auxin hormone is a hormone that plays a role in plant growth and works to be inhibited when exposed to sunlight. In a dark place aripada grows faster in bright light because the hormone auxin Adaiah work without hindrance from sunlight.
Keywords: germination, auxin, sid, light.



Pendahuluan

                        Perkembangan memerlukan suhu yang cocok, banyaknya air yang memadai, dan persediaan oksigen yang cukup. Periode dormansi juga merupakan persyaratan bagi perkecambahan banyak biji sebagai contoh, biji buah apel hanya dapat berkecambah setelah masa dingin yang lama. Ada bukti bahwa perkecambahan kimia terbentuk di dalam bijinya ketika terbentuk. Pencegahan ini lambat laun akan dipecah pada suhu rendah sampai tidak lagi memadai untuk menghalangi perkecambahan ketika kondisi lainnya membaik (Latunra, 2011: 89).
Auksin yang ditemukan Went, kini diketahui sebagai Asam Indole Asetat (IAA) dan beberapa ahli fisiologi masih menyamakannya dengan auksin. Namun tumbuhan mengandung 3 senyawa lain yang struktrurnya mirip dengan IAA dan menyebabkan banyak respon yang sama dengan IAA. Ketiga senyawa tersebut dapat dianggap sebagai auksin. Senyawa-senyawa tersebut adalah asam 4-kloroindol asetat, asam fenilasetat (PAA) dan asam Indolbutirat (IBA) (Dwidjoseputro, 2010: 78).
            Perkecambahan adalah proses terbentuknya kecambah (plantula). Kecambah sendiri didefinisikan sebagai tumbuhan kecil yang baru muncul dari biji dan hidupnya masih tergantung pada persediaan makanan yang terdapat dalam biji. Kecambah tersebut akan tumbuh dan berkembang menjadi semai/anakan/ seedling, yang pada tahap selanjutnya akan tumbuh menjadi tumbuhan dewasa (Mudiana, 2007: 39)
Perkecambahan adalah muncul dan berkembangnya radikula dan plumula dari benih/biji. Secara visual dan morfologis suatu benih yang berkecambah ditandai dengan terlihatnya radikula dan plumula dari biji. Perkecambahan benih Sengon termasuk tipe perkecambahan epigeal dimana perkecam-bahan yang menghasilkan kecambah dengan  cotyledon muncul dipermukaan tanah (jika ditanam pada media tanah) (Rehatta, 2013: 11).
Dalam pengujian benih, salah satu persyaratan  tumbuh yang paling penting adalah substrat/media tumbuh benih. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perkecambahan benih adalah media perkecambahan. Pada beberapa benih tertentu, substrat perkecambahan dapat menyebabkan benih menjadi dorman (enforced domancy). Dilain pihak juga bias mempersingkat waktu after-ripening seperti yang terjadi pada benih terung. Perbedaan substrat perkecambahan dapat mengurangi konsentrasi KNO yang dibutuhkan untuk mematahkan dormansi benih terung. Pada benih kemiri menunjukkan adanya interaksi antara perlakuan pendahuluan benih dan media perkecambahan (Murniati, 2006: 119)

Metode/Cara Kerja

Waktu dan Tempat
      Praktikum ini dilakukan pada tanggal 08 Maret 2017 di lahan penanaman tumbuhan Laboratorium Prodi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala.
Alat dan Bahan
      Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah timbangan, polybag berisi tanah, penggaris, alat tulis-menulis, Bahan yang digunakan adalah biji kacang hijau (Phaseolus radiatus) yang berumur 1,2,3,4,5 di tempat terang dan kecambah umur 1,2,3,4,5, di tempat gelap.

Prosedur
Diambil 10 kecambah dari tiap kelompok lalu timbang setiap kelompok kecambah. Dipisahkan kotiledionnya lalu ditimbang kotiledon tersebut. Diukur masing-masing kecambah tersebut meliputi panjang kecambah maupun lebar daun pertama, lalu diambil rata-rata. Dibuat grafik yang menunjukkan hubungan antara umur kecambah dan berat total kecambah, berat kotiledon, panjang kecambah, panjang daundan lebar
daun. Dibandingkan grafik tersebut antara tempat yang terang dengan tempat yang gelap, lalu dibuat laporan.

Teknik Pengumpulan Data
Data diperoleh melalui metode eksperimen yaitu melakukan pengukuran  tinggi kecambah, panjang daun, lebar daun, dan menimbang berat kecambah serta berat dari kotiledon. Dilakukan penyiraman setiap hari hingga hari ke lima.
           
Hasil dan Pembahasan

Dari hasil praktikum dapat diketahui bahwa pertumbuhan adalah suatu pertambahan ukuran yang bersifat irreversible karena bersifat multi sel maka pertumbuhan bukan saja dalam voume tetapi juga  pertambahan dalam hal bobot, jumlah sel, banyaknya protoplasma, dan tinggkat kerumitan. Sedangkan perkembangan merupakan merupakan suatu perubahan yang teratur dan berkembang umumnya menuju keadaan yang lebih tinggi, lebih teratur dan lebih kompleks atau proses menuju kedewasaan.
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap  perkembangan kecambah kacang hijau Phaseolus radiatus dalam gelap dan terang Percobaan ini menggunakan bahan biji kacang hijau sebanyak 10 biji. Dalam mengamati pertumbuhanya, proses pertama yaitu melakukan  perendaman biji dalam nampan selama beberapa menit. Perendaman ini bertujuan untuk mengetahui kualitas biji yang baik yang ditandai dengan adanya biji yang tenggelam dan juga untuk menonaktifkan masa dormansi biji. 
pot terang hari ke 4

Setelah  perendaman, kemudian menyiapkan media tumbuh yaitu berupa polybag yang didalamnya berisi tanah. Masing-masing tanah ditanam biji kacang hijau. polybag I diletakkan pada tempat yang gelap dan polybag II ditempatkan pada terang.
Pengamatan ini berlangsung selama kurang lebih satu  minggu. Pertumbuhan pada daerah terang, pertumbuhan biji sangat baik memiliki kondisi daun yang hijau, batang kokoh, dan tumbuh subur. Walaupun, pertumbuhanya lambat. Sedangkan pada tempat gelap mengalami pertumbuhan yang cepat. Hasil pengamatan berupa panjang kecambah, panjang maupun lebar daun pertama, dan lain-lain dapat dilihat pada hasil pengamatan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan pertumbuhan adalah faktor internal seperti hormon dan eksternal misalnya air dan cahaya matahari. 
pot gelap hari ke 4

Dari hasil  pengamatan, pada tanaman yang diletakkan ditempat yang gelap pertumbuhan tanamannya sangat cepat selain itu tekstur dari batangnya sangat lemah dan cenderung warnanya pucat kekuningan, penyebabnya yaitu karena daun tidak dapat memproduksi klorofil sehingga tidak terjadi proses fotosintesis. Hal ini disebabkan karena kerja hormon auksin tidak dihambat oleh sinar matahari. Sedangkan untuk tanaman yang diletakkan ditempat yang terang tingkat  pertumbuhannya sedikit lebih lambat dibandingkan dengan tanaman yang diletakkan ditempat gelap, tetapi tekstur batangnya sangat kuat dan juga warnanya segar kehijauan. Hal ini disebabkan karena kerja hormon auksin dihambat oleh sinar matahari dan cahaya matahari meningkatkan proses asimilasi yang terjadi  pada daun kacang hijau.
pot gelap ke 4
 
Pada percobaan ini, perbedaan panjang batang pada kecambah tempat gelap dan terang yaitu kecambah tempat terang rata-rata pertambahan panjang  batang cukup rendah karena hormon auksin yang berperan dalam proses  pemanjangan sel dihambat oleh cahaya matahari langsung, dibandingkan kecambah tempat gelap yang memiliki rata-rata pertambahan panjang yang cukup tinggi, hal disebabkan oleh hormon auksin yang bekerja efektif pada tempat gelap karena tidak dihambat oleh cahaya matahari.
Sedangkan pada pertambahan  panjang daun, kecambah di tempat terang memiliki rata-rata pertambahan panjang daun yang cukup tinggi dibandingkan dengan pada tempat gelap, hal ini disebabkan daun pada tempat terang cenderung menerima cahaya matahari maksimal untuk proses asimilasinya sehingga memicu jumlah klorofil yang tinggi dan akan mempengaruhi luas bidang daun, sedangkan pada daun di tempat gelap tidak terjadi proses asimilasi karena daunya tidak mengandung klorofil (etiolasi) disebabkan tidak mendapatkan cahaya matahari yang cukup.

Kesimpulan

Pertumbuhan adalah suatu pertambahan ukuran yang bersifat irreversible. Perkembangan merupakan suatu perubahan yang teratur dan berkembang umumnya menuju keadaan yang lebih tinggi, lebih teratur dan lebih kompleks atau proses menuju kedewasaan. Proses pertumbuhan pada tumbuhan diawali dengan proses perkecambahan. Perendaman ini bertujuan untuk mengetahui kualitas biji. Pertumbuhan pada daerah terang pertumbuhan bijinya sangat baik memiliki kondisi daun yang hijau, batang kokoh, dan tumbuh subur. Walaupun, pertumbuhanya lambat. Pada tempat gelap mengalami pertumbuhan yang cepat, daunnya kekuningan, batang tumbuh sangat panjang. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan pertumbuhan adalah faktor internal seperti hormon dan eksternal misalnya air dan cahaya matahari. Hormon auksin merupakan hormon yang berperan dalam pertumbuhan tanaman dan akan dihambat kerjanya jika terkena sinar matahari. Pada tempat gelap, panjang kecambah lebih tinggi dibandingkan dengan tempat yang terang. Pada tempat terang, daun lebih panjang dibandingkan di tempat gelap. Kotiledon yang berada di tempat gelap lebih berat dibandingkan di tempat terang. Kecambah di tempat gelap lebih berat jika dibandingkan di tempat terang. Daun pada tempat yang gelap lebih lebar dibandingkan dengan tempat yang terang.

Daftar Pustaka

Dwidjoseputro, D., 2010. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Latunra, A.I., 2011. Penuntun Praktikum Fisiologi Tumbuhan II. Makassar: Universitas Hasanuddin.

Mudiana, D. 2007. Perkecambahan Syzygium cumini (L.) Skeels. Jurnal Biodiversitas. Vol 8 (1): 39-42.

Murniati, E. 2006. Pengaruh Jenis Media Perkecambahan dan Perlakuan Pra Perkecambahan Terhadap Viabilitas Benih Mengkudu (Morinda citrifolia) dan Hubungannya Dengan Sifat Dormansi Benih. Jurnal Bul Agron. Vol 34 (2): 119-123.

Rehatta, H. 2013. Pengaruh Perlakuan Pencelupan dan Perendaman Terhadap Perkecambahan Benih Sengon (Paraserianthes falcataria L). Jurnal Agrologia. Vol 2 (1): 10-16.


Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "laporan praktikum Perkecambahan dalam Terang dan Gelap"