Fototropisme
Fototropisme
Rizal Sunanda
Rizalsunanda.bio14@fkip.unsyiah.ac.id
Abstrak
Telah dilakukan
praktikum yang berjudul “Fototropisme”
pada tanggal 6
Maret 2017. Tujuan dari praktikum ini adalah Untuk
mengamati adanya gerak geotropisme pada akar.
Alat dan
bahan yang digunakan yakni 2 Buah pot percobaan. 1 ruas bambu atau bejana lain.
Kapas secukupnya. Bahan. Kecambah kacang hijau atau kecambah kacang merah.
Bibit bayam. Aquadest. Kesimpulannya adalah Fototropisme atau heliotropisme adalah gerak
tumbuhan yang terjadi akibat pengaruh arah datangnya rangsang berupa cahaya
Abstract
Has done lab work entitled "phototropism" on March 6, 2017. The purpose of this lab is to observe the motion geotropisme at the root. Tools and materials are used which are 2 Fruit pot experiment. 1 vertebra bamboo or other vessel. Cotton taste. Material. Mung bean sprouts or red bean sprouts. Seeds of spinach. Distilled water. The conclusion is phototropism or heliotropisme is caused by the movement of plants influence the direction of the stimuli in the form of light
Keywords:
phototropism, sun, green beans
Pendahuluan
Tropisme dapat dibedakan berdasarkan pada
rangsangannya yaitu fototropisme disebabkan oleh cahaya; geotropisme dengan
rangsangan gaya tarik bumi; thigmo tropisme dengan rangsangan berupa sentuhan;
chemotropisme dengan rangsangan yang berupa zat kimia dan lain-lain (Hena, 2008: 89).
Pergerakan tumbuhan merupakan suatu respon terhadap
rangsangan tertentu yang terarah atau dari arah tertentu. Tumbuhan dapat
menerima rangsangan berupa panas, zat kimia, cahaya, sentuhan, dan gravitasi.
Sedangkan respon yang diberikan tumbuhan itu dapat berupa perubahan metabolisme
dan perubahan bentuk dan struktur
(Ferita, 2008 :54).
Funsi
Utama auksin adalah mempengaruhi pertambahan panjang batang, pertumbuhan,
diferensiasi dan percabangan akar. Perkembangan buah dominasi apical,
fototropisme dan geotropism. Fungsi Auksin yang paling karakteristik adalah
meningkatkan pembesaran sel. Banyaknya daun pada tunas perbibit disebabkan
pertumbuhan tunas yang baik. Jumlah daun erat hubunganya dengan panjang tunas.
Semakin panjang tunas maka semakin banyak daun yang dihasilkan (Kusumah, 2012:
5).
Pergerakan
tanaman dilakukan oleh sebagian organ-organnya atau seluruh organ tumbuhan.
Pergerakan ini dipengaruhi oleh factor rangsangan dari luar seperti cahaya,
sentuhan, dan gravitasi bumi juga dari dalam bagian tumbuhan sendiri seperti
pergerakan sitoplasma sel. Fototropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan cahaya. Gerak bagian
tumbuhan yang menuju kea rah cahaya disebut fototropisme positif (Nomicki,
2008: 455).
Gerak
pada tumbuhan, tumbuhan merespon terhadap rangsangan seperti cahay, gaya tarik
bumi, air, dan sentuhan. Tanggapan oleh tumbuhan terhadap rangsang disebut
tropisme. Respon pucuk tumbuhan ke arah cahaya disebut fototropisme. Gerak
tropi adalah gerak sebagian tubuh tumbuhan dengan tanggapan dipengaruhi arah
rangsangan. Gerak tropi ang disebabkan karena rangsangan sentuhan, melilitnya
sulur tanaman labu. Gerakan pecahnya buah polong-polongan terjadi karena
perubahan kadar air (Nurmuani, 2008: 3).
Metode
Waktu
dan Tempat
Praktikum
dilakukan di Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP Universitas Syiah Kuala
(Unsyiah) Darusasalam Banda Aceh pada tanggal 6 Maret 2017.
Alat dan Bahan
Alat. Gelas piala, Pot percobaan,
Plastik hitam atau kotak karton. Bahan. Biji kacang kedelai atau kacang hijau
Prosedur
Dikecambahkan biji kacang
kedelai atau kacang hijau di dalam pot percobaan. Pot percobaan pertama di tutup dengan kotak penutup (kotak ini dapat dibuat
dari kotak plastik hitam diberi bingkai kayu, dapat digunakan juga kotak
karton). Pot percobaan kedua ditutup
menggunakan kotak penutup,
tetapi pada salah satu sisi kotak ini di beri lobang (dibuat jendela). Sedangkan pot percobaan ketiga tidak ditutup diberikan
terbuka. Diamati
percobaan setiap
hari selama satu minggu untuk masing-masing pot percobaan .
Teknik Pengumpulan Data
Data ini diambil dengan teknik
pengamatan. Dikerjakan sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan kemudian
dicatat hasilnya dan dibuat laporan.
Hasil
dan Pembahasan
Gerak pada bagian tumbuhan yang
arahnya dipengaruhi oleh arah datangnya
rangsangan disebut tropisme. Gerak tropisme
terjadi karena gerak tumbuh tumbuhan.
Berdasarkan jenis rangsangan yang diterima
oleh tumbuhan. Tropisme dibedakan menjadi
beberapa macam, yaitu fototropisme,
geotropisme, hidrotropisme dan
tigmotropisme. Fototropisme adalah gerak yang terjadi
pada tumbuhan yang disebabkan oleh adanya
rangsangan cahaya. Bila cahaya yang datang
dari atas tumbuhan, tumbuhan akan tumbuh
tegak mengarah ke atas.
Fototropisme atau heliotropisme adalah gerak tumbuhan yang terjadi
akibat pengaruh arah datangnya rangsang berupa cahaya. Fototropisme merupakan
adaptasi tumbuhan untuk mengarahkan tajuknya ke arah cahaya matahari
yang sangat penting untuk berlangsungnya proses fotosintesis.
Pada percobaan diketahui bahwa pada tanaman yang
ditanam pada tempat-tempat gelap
berjendela memiliki panjang batang tertinggi diikuti dengan tanaman di tempat
gelap total dan tempat terang yang terpapar cahaya. Hal ini dikarenakan tanaman
tersebut terus tumbuh merespon arah cahaya yang berasal dari jendela. Kemudian
pertumbuha batang tanaman di tempat gelap total ke samping, pada tanaman yang
diletakkan di tempat berjendela ke atas serta menyamping. Sedangkan pada tempat
yang biasa yang terkena cahaya pertumbuhannya normal.
Simpulan
Fototropisme atau heliotropisme adalah gerak
tumbuhan yang terjadi akibat pengaruh arah datangnya rangsang berupa cahaya. pada
tanaman yang ditanam pada tempat-tempat
gelap berjendela memiliki panjang batang tertinggi diikuti dengan tanaman di
tempat gelap total dan tempat terang yang terpapar cahaya. Hal ini dikarenakan
tanaman tersebut terus tumbuh merespon arah cahaya yang berasal dari jendela.
Kemudian pertumbuha batang tanaman di tempat gelap total ke samping, pada
tanaman yang diletakkan di tempat berjendela ke atas serta menyamping.
Sedangkan pada tempat yang biasa yang terkena cahaya pertumbuhannya normal.
Daftar pustaka
Ferita . I. 2008. Pengaruh
Intensitas Cahaya Terhadap Pertumbuhan Bibit Gambir. Jurnal Pengetahuan Alam, Vol 2(2): 50-54.
Hena. 2008. Pengantar
Fisiologi Tumbuhan. Jakarta:
PT. Gramedia.
Kusumah, K. 2012. Perbanyakan Vegetatif Cara Stek Desmodium cinerum dan Hisbicus rosa-sinensi L. Dengan
Pemberian zat Pengatur Tumbuh Alami dan Auksin Sintetis. Jurnal Agriculture Animal. 1 (1): 1-5.
Nowicki, Stephen. 2008. Biology. Arizona: McDougal Littell.
Nurmuani. 2008. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
dengan Pembelajaran Kooperatif Number Head Together Di SMP Negeri 21 Surabaya. E-jurnal dinas Pendidikan Kota Surabaya.
Vol 4(2): 1-8
0 Response to "laporan Fototropisme praktikum fisiologi tumbuhan"
Post a Comment