ads

laporan Hukum Mendel I dan II praktikum genetikan lengkap

Hukum Mendel I dan II

Mendel's Law I and II

Rizal Sunanda
Rizalsunanda.bio14@fkip.unsyiah.ac.id

Abstrak 


Praktium yang dilakukan ini berjudul tentang Hukum Mendel I dan II. Praktikum ini dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 2017. Tujuan dilakukan praktikum ini yaitu untuk Membuktikan perbandingan menurut Mendel 1:2:1 untuk rasio genotip dan 3:1 untuk rasio fenotip pada persilangan monohybrid. Menghitung X2 untuk menguji data hasil pengamatan. Menginterpretasikan nilai X2 setelah membandingkan dengan nilai X2 pada table. Dalam praktikum ini teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah metode eksperimen. Adapun hasil pengamatan praktikum ini yaitu Hukum  Mendel II disebut juga hukum penggolongan bebas.Hukum Mendel II menyatakan bahwa gen pada berbagai lokus akan bersegresi dengan bebas satu sama lain
Kata Kunci: Mendel I. Mendel II. Gen 


Abstract

               Praktium done is titled about Mendel's Law I and II. This practicum was held on March 10, 2017. The purpose of this lab is to prove according to Mendelian ratio of 1: 2: 1 ratio and genotype 3: 1 ratio on a cross monohybrid phenotype. Calculating X2 to test the observation data. Interpret value after comparing the value X2 X2 on the table. In this lab technique of collecting data is the experimental method. The results of this lab observations that Mendel's Law II is also called the law of classification bebas.Hukum Mendel II states that the genes at different loci will bersegresi freely with each other
Keywords: Mendel Mendel I. II. Gen




Pendahuluan

Segregasi suatu pasangan gen tidak bergantung kepada segregasi pasangan gen lainnya, sehingga di dalam gamet-gamet yang terbentuk akan terjadi pemilihan kombinasi gen-gen secara bebas (Fransisca, 2010 : 2).
Gregor Mendel mengidentifikasikan sifat yang diwariskan dari varietas kacang polong yang berbeda. Hasil penemuan Mendel ditolak sampai ditemukan lagi oleh peneliti Amerika pada 1900. Kemudian Johann Kjeldahl (Netherland), menemukan metode analisa nitrogen dalam protein. Pengakuan teori Mendel tentang penurunan sifat pada semua tanaman dan hewan (Pramashinta, 2014: 2).
Konsep yang diidentifikasi terjadi miskonsepsi adalah pengertian dan ruang lingkup genetika masih klasik (pengaruh Mendel), alela dan lokus sebagai tempat atau ruang gen, sifat dominan dan resesif sebagai sifat utama gen, pewarisan Mendel sebagai pola warisan utama pada makhluk hidup, struktur gen dan kromosom (Roini, 2013: 3).
Mengkomunikasikan konsep-konsep yang terkait dengan Hukum Mendel dan persilangan dengan berbagai sifat beda, mengembang- kan  konsep-konsep tersebut dan menggunakan konsep yang telah dikuasai untuk menjelaskan peristiwa-peristiwa dalam kehidupan sehari-hari (Susantini, 2012: 105).
Hukum Mendel juga telah diterapkan untuk mengetahui besarnya peluang memperoleh benih jagung resesif dari hasil persilangan antara jagung biasa x jagung QPM (Muhammad, 2005: 764).

Metode/Cara Kerja

Waktu dan Tempat
      Praktikum ini dilakukan pada tanggal 10 Maret 2017 di Laboratorium Prodi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala.
Alat dan Bahan
Karton/ kancing genetic dua warna masing-masing berukuran 3x3 cm dan masing-masingnya berjumlah 25 pasang.

Prosedur
A.     Hukum mendel I
Dipisahkan 25 pasang karton (misalnya warna merah dan putih) tersebut menjadi 2 bagian masing-masing terdiri dari 25 lembar karton berwarna merah dan 25 lembar berwarna putih. Dicampurkan 25 lembar karton berwarna putih dan merah tersebut kedalam kotak I dan hal yang sama dilakukan untuk kotak II. Dilakukan pengambilan secara acak satu karton dari kotak I dan satu karton dari kotak II. Kemudian pasangkan dan catat macam dan jumlah fenotip serta genotip dalam sebuah table. Dilakukan terus sampai karton dari kedua kotak tersebut habis terambil. Dihitung perbandingan yang diperoleh baik fenotip maupun genotip dan uji dengan uji X2.
B.     Hukum mendel II
Dipisahkan 25 pasang karton (misalnya warna merah,putih,hijau,kuning) tersebut menjadi empat bagian masing-masing terdiri dari 25 lembar karton berwarna merah, 25 lembar karton berwarna putih, 25 lembar karton berwarna hijau dan 25 lembar berwarna kuning. Dicampurkan 25 lembar karton berwarna putih, merah,hijau, kuning tersebut kedalam kotak I dan hal yang sama dilakukan untuk kotak II. Dilakukan pengambilan secara acak satu karton dari kotak I dan satu karton dari kotak II. Kemudian pasangkan dan catat macam dan jumlah fenotip serta genotip dalam sebuah table. Dilakukan terus sampai karton dari kedua kotak tersebut habis terambil. Dihitung perbandingan yang diperoleh baik fenotip maupun genotip dan uji dengan uji X2.

Teknik Pengumpulan Data
Data diperoleh melalui metode eksperimen yaitu melakukan pengamatan dan dilakukan pada karton.
           
Hasil dan Pembahasan

Dari hasil praktikum dapat diketahui bahwa Hukum mendel I berbunyi “Pada pembentukan gamet kedua gen yang merupakan pasangan akan dipisahkan dalam dua sel anak”. Sifat yang ada pada makhluk hidup merupakan sifat yang diwariskan hasil kombinasi dari kedua induknya. Sifat yang ada pada mahkluk hidup dikendalikan oleh gen. Pasangan dari gen ini dinamakan dengan alel. Hukum Mendel I disebut juga hokum segresi bebas. Hasil pengamatan valid.
Hukum  Mendel II disebut juga hukum penggolongan bebas. Hukum Membel II menyatakan bahwa gen pada berbagai lokus akan bersegresi dengan bebas satu sama lain. Jika dua pasangan gen atau lebih saling berhadapan, maka setiap pasangan akan berpisah dan bergerak kedalam gamet dengan bebas, asalkan gen tersebut tidak berada dalam kromosom yang  sama. Pembuktian hukum Mendel II dapat dibuktikan dengan menggolongkan kertas. Jika hasil hasil X2 hitung lebih besar atau sama dengan X2 tabel maka persilangan valid. Hasil dari persilangan praktikum ini valid.
.
Kesimpulan

Dari hasil praktikum dapat diketahui bahwa Hukum mendel I berbunyi “Pada pembentukan gamet kedua gen yang merupakan pasangan akan dipisahkan dalam dua sel anak. Hukum Mendel I disebut juga hokum segresi bebas. Hasil pengamatan valid. Hukum  Mendel II disebut juga hukum penggolongan bebas. Hasil dari persilangan praktikum ini valid.

Tabel 2. Tabel Pengamatan Frekuensi Pengambilan Karton/Kancing Genetika pada Persilangan Monohibrid
Hukum Mendel I
Dominasi Penuh
Merah (MM)
Putih (mm)
Yang diperoleh (0)
78
22
100
Yang diharapkan (e)
75
25
100
Deviasi (d) = 0 - e
-2
2
0
X2 = d2/e
X2 = 9/75
     = 0,12
X2 = 9/25
     = 0,36
0,48

·        X2     = 0,213
·        Dk    = 2-1
         = 1
·        Maka, K (DK= 1) Terletak di antara 0,50 dan 0,30 = 0,20. Sehingga  0,20 > 0,05 (Taraf Signifikan) tidak terjadi penyimpangan yang berarti (dapat dianggap sesuai).


Disetujui
Asisten Meja

                                                                                                        (Muzakiruddin)


Hukum Mendel II
Dominasi Penuh
Merah biru (MM)
Merah kuning (mm)
Merah Biru
(mm B.)
Putih Kuning (mm bb)
Yang diperoleh (0)
52
18
18
22
100
Yang diharapkan (e)
56
19
19
25
100
Deviasi (d) = 0 - e
-4
-1
-1
2
0
X2 = d2/e
X2 = 16/56
     = 0,28
X2 = 1/19
     = 0,05
1/19= 0,05
X2 = 36/6
     = 6
6,38


Daftar Pustaka

Cahyono, Fransisca. 2010. Kombinatorial Dalam Hukum Pewarisan Mendel. Jurnal Probabilitas dan Statistik. Vol. 1 : 1-6.
Pramashinta, A, dkk. 2014. Bioteknologi Pangan: Sejarah, Manfaat dan Potensi Risiko. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, Vol 3 (1): 1-6. 
Roini, C. 2013. Organisasi Konsep Genetika Pada Buku Biologi SMA Kelas XII. Jurnal EduBio Tropika, Vol 1 (1): 1-60.
Susantini, E, dkk. 2012. Pengembangan Petunjuk Praktikum Genetika Untuk Melatih Keterampilan Berpikir Kritis.  Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, Vol 1 (2): 102-108.
Yasin, Muhammad.2005. Uji Kesesuaian Hukum Mendel Dalam Memilih Benih Jagung Opaque. Jurnal Informatika Pertanian. Vol. 14 : 763-760.

 dasar teori, jurnal, laporan, daftar pustaka Hukum Mendel I dan II. 



Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "laporan Hukum Mendel I dan II praktikum genetikan lengkap"