ads

DASAR TEORI LAPORAN KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP fisiologi hewan lengkap!!

DASAR TEORI LAPORAN KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP fisiologi hewan lengkap!!


Keanekaragaman makhluk hidup dapat ditunjukkan dengan adanya macam dan jenis makhluk hidup yang ada dimuka bumi. Perbedaan yang ada pada makhluk hidup dapat disebabkan oleh dua macam faktor, yaitu faktor dalam makhluk hidup itu sendiri (gen), dan faktor luar (lingkungannya). Karena macam dan jenis makhluk hidup yang ada di muka bumi ini sangat banyak (James, 2008: 102).
            Keanekaragaman adalah sifat beda dari organisme dalam satu spesies atau populasi. Dengan adanya sifat beda akan terjadi variasi atau keanekaragaman dari organisme dalam suatu spesies, jika kita mengamati sifat-sifat yang ada pada makhluk hidup baik pada hewan maupun tumbuhan akan terlihat adanya persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan (Karlmar, 2007: 574).

            Perbedaan yang ada diantara individu yang satu dengan lainnya ditentukan oleh faktor genetik dan faktor lingkungan. Akibat adanya pengaruh lingkungan ini, maka individu yang bergenotip sama kemungkinan akan mempunyai fenotip yang berbeda. Adanya pewarisan sifat, dalam populasi dapat kita lihat adanya sifat yang sangat bervariasi sehingga kecil kemungkinan (Hardwood, 2012: 120).
Diantara penyakit/kelainan genetik atau penyakit yang dapat dipengaruhi oleh faktor genetik hanya ditemukan satu kasus yang disebabkan murni oleh faktor genetik yaitu Sindrom Down. Kelainan ini biasa disebut juga trisomy 21, yaitu penderita memiliki kromosom nomor 21 ada 3 buah. Orang normal memiliki dua buah (satu pasang) kromosom nomor 21 ini. Kelebihan kromosom nomor 21 berdampak adanya kelainan fisik maupun mental, seperti hipertelorisme, klinodaktili, letak telinga di bawah (low set ears), kadang lidah menjulur keluar, simian crease, dan diikuti retardasi mental (Laksono, 2011: 269).
Mutasi adalah perubahan permanen yang dapat diturunkan yang terjadi pada materi genetik. Mutasi dapat timbul secara spontan dan dapat diinduksi oleh pajanan radiasi atau mutagen bahan kimia. Mutasi pada sel somatik mempunyai probabilitas sangat kecil dalam menginduksi kanker, tetapi mutasi somatik ini tidak akan ditransmisikan kepada keturunan. Mutasi pada sel germinal dapat ditransmisikan kepada sel anak dan berpotensi menyebabkan penyakit herediter atau genetik (Alatas, 2006: 68).
          Penelitian mtDNA manusia mengenai profil genetic suatu populasi sudah banyak dilakukan, namun penelitian mtDNA khususnya daerah ATPase 6 pada populasi dataran rendah belum pernah dilakukan. Penelitian ini penting dilakukan untuk mengetahui variasi mutasi ATPase 6 mtDNA pada populasi dataran rendah Cirebon, berkaiitan dengan pola adaptasi metabolisme yang berbeda terhadap dataran tinggi. (Himayanti, 2010: 80). 
Keanekaragaman organisme merupakan suatu konsep yang menunjuk kepada variasi sifat dan ciri gen, spesies, serta ekosistem. Setiap organisme mempunyai ratusan bahkan ribuan gen dalam kombinasi unik dan khas ( Hartanto, 2005 : 123 ).
Keberagaman bentuk-bentuk hayati dan banyaknya jenis mahluk hidup atau keberagaman hayati ( Biodiversitas ) dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Sebaliknya keragaman dan banyaknya mahluk hidup juga menentukan keadaan lingkungan. ( Sanjaya, 2005 : 276-280 ).
Tidak ada dua atau lebih individu yang betul-betul sama, hal ini karena adanya variasi organisme dari spesies yang sama dan ini disebut keanekargaman spesies. Keadaan ini disebabkan adanya gabungan sifat kedua induk yang menurun ( faktor internal ) dan lingkungan ( eksternal ) ( Setiadi, T. 2013 : 63 ).
Dalam satu spesies tumbuhan atau hewan bisa terdapat variasi genetik, sehingga menimbulkan perbedaan yang jelas. Manusia meskipun satu spesies (Homo sapiens), tapi ada orang kulit putih, Negro, Melayu, Mandarin, dan lainnya (Bagot, 2007 : 35).
Disamping kaya akan flora, Indonesia juga merupakan salah satu negara dengan kekayaan jenis fauna, khususnya primata tertinggi di dunia.  Dari 195 jenis primata yang ditemukan di bumi ini 40 jenis ada di  Indonesia (Muhammad, 2010 : 65).
Estimasi  tingkat  diversitas  dapat  dilakukan  secara  konvensional berdasarkan  analisis  karakter  morfologi,  ataupun  secara  non  konvensional berdasarkan pola pita isoenxym (Agus, 2010 : 12).

DAFTAR PUSTAKA

Hardwood. 2012. Keanekaragaman Gen Manusia. Jurnal Ilmu Kedokteran. 2 (4): 117-130.

James. 2008. Keanekaragaman Makhluk Hidup. Jurnal Biologi. 1 (2): 90-224.
Karlmar. 2007. Keanekaragaman dan Karakteristik Makhluk Hidup. Jurnal Ilmu Sains Genetika. 1 (9): 470-643.
Alatas, Z. 2006. Efek Pewarisan  Akibat Radiasi Pengion pada Mutasi Gen yang Terjadi di Dalam Tubuh Manusia. Jurnal  Penelitan Alara, Vol 8 (2): 65 – 74.

Himayanti, T, dkk. 2010. Variasi Mutasi  Gen ATPase 6 mtDNA Manusia pada Populasi Dataran Rendah. Jurnal Sains dan Teknologi Kimia, Vol 1 (1):  80-87.

Laksono, P, dkk. 2011. Persentase Distribusi Penyakit Genetik dan Penyakit  Yang Dapat Disebabkan Oleh Faktor Genetik  Di RSUD Serang . Jurnal Kesehatan Pharma Medika, Vol 3 (2): 267-271.
Hartanto, L. 2005. Biologi Dasar. Jakarta : Penebar Swadaya.
Setiadi, T. 2013. Genetika Mahluk Hidup. Yoyakarta : Pustaka.
Sanjaya, Y. 2005. Keankargaman Serangga pada Tanaman Roay ( Phaseolus lunatus ). Jurnal Biodiversitas. Vol. 6(4) : 276-280.
Aqla, Muhammad. Keanekaragaman Hayati Pulau Sebuku  Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan. Jurnal Hutan Tropis . Vol. 11(30) : 65-76.
Sudjadi,Bagot. 2007. Biologi. Jakarta: Yudhistira.
Zainudin, Agus. 2010. Keragaman Genetik Beberapa Kultivar Tanaman Mangga Berdasrkan Penanda Molekuler Mikrosatelit. Jurnal Keragaman Genetik.Vol. 1 : 1-12. 

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "DASAR TEORI LAPORAN KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP fisiologi hewan lengkap!!"