Hidrotropisme
Hidrotropisme
Rizal Sunanda
Rizalsunanda.bio14@fkip.unsyiah.ac.id
Abstrak
Telah dilakukan
praktikum yang berjudul “Hidrotropisme”
pada tanggal 6
Maret 2017. Tujuan dari praktikum ini adalah Setelah
melakukan praktikum diharapkan mampu mengamati gerak hidrotropisme pada akar. Alat dan bahan yang digunakan
yakni 2 Buah pot percobaan. 1 ruas bambu atau bejana lain. Kapas secukupnya.
Bahan. Kecambah kacang hijau atau kecambah kacang merah. Bibit bayam. Aquadest. Kesimpulannya adalah Hidrotropisme, dalam hal ini
tanaman bergerak mengikuti arah datangnya rangsangan yaitu air, pengamatan
yang dilakukan selama 2 minggu dimana hidrotropisme pada perkecambahan kacang
hijau. terlihat jelas ujung akar kecambah pada pot miring tersebut membelok ke arah
yang masih cukup basah, yaitu di daerah yang paling rendah penmingkatan tinggi
batang kecambah tersebut.
Abstract
Has done
lab work, entitled "Hidrotropisme" on March 6, 2017. The purpose of this lab is a lab
After hidrotropisme expected to observe the motion of the roots. Tools and
materials are used which are 2 Fruit pot experiment. 1 vertebra bamboo or other
vessel. Cotton taste. Material. Mung bean sprouts or red bean sprouts. Seeds of
spinach. Distilled water. The conclusion is Hidrotropisme, in this case the
plant moves to follow the direction of the stimulus, namely water, observations
made during the two weeks in which hidrotropisme on germination green beans.
seedling root tip is clearly visible on the sloping pot turned to the still
quite wet, which is the lowest in the area of high penmingkatan the stem
sprouts.
Keywords: Hidrotropisme, Water, green beans.
Pendahuluan
Hidrotropisme
adalah gerak bagian tumbuahn menuju kearah yang basah atau berair. Arah
pertumbuhan menuju tempat yang ebrair disebut gerak hidrotropisme positif.
Apabila arah pertumbuhan tanaman menjauhi berair disebut gerak hidrotropisme
negative. Contoh hidrotropisme positif adalah arah pertumbuhan ujung akar
didalam tanah yang selalu menuju ketempat yang mengandung air (Nowicki, 2008:
468).
Gerak
tropisme merupakan gerak tumbuhan atau bagian tumbuhan yang arah geraknya
dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Berdasarkan jenis rangsangannya
gerak tropisme dibedakan menjadi fototropisme, geotropism, tignotropisme,
hidrotropisme, dan kemotropisme. Pada gerak hidrotropisme rangsangannya berupa
air, contohnya akar akan bergerak menuju sumber air (Purwendri, 2013: 16).
Gerak
pada tumbuhan terjadi karena proses tumbuh ataukarena rangsangan dari luar.
Walaupun tidak memiliki alat indra, tumbuhanpeka terhadalingkungan sekitarnya,
tumbuhan memberi tanggapan terhadap rangsangan yang bersal dari cahaya. Gaya
tarik bumi an air, ada pula tumbuhan yang peka terhadap sentuhan dan zat warna.
Tanggapan terhadap rangsangan pada tumbuhan berupa gerak terbatas dari bagian
tubuh tertentu (Munafiah, 2009: 4).
Gerak
Hidrotropisme adalah gerak bagian
tumbuhan karena ransangan air. Jika gerakan mendekati air maka disebut
hirotopisme positif. Sedangkan pada gerak yang menjauhi air disebut
hidrotropisme negatif (Supriatno, 2008: 55).
Hirotropisme
dapat ditunjukan dengan ujung akar kecambah. Bila ditumbuhkan kecambah didalam
serbuk selagi dibasahi serta ditempatkan dalam suatu ayakan maka digantungkan
miring setelah beberapa lama akan berpengaruh oleh sebahian serbuk yang masih basah
(Alfin, 2013: 6).
Metode
Waktu
dan Tempat
Praktikum
dilakukan di Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP Universitas Syiah Kuala
(Unsyiah) Darusasalam Banda Aceh pada tanggal 6 Maret 2017.
Alat dan Bahan
2 Buah pot percobaan. 1 ruas
bambu atau bejana lain. Kapas secukupnya. Bahan. Kecambah kacang hijau atau
kecambah kacang merah. Bibit bayam. Aquadest
Prosedur
Diambil
satu ruas bambu atau kaleng yang berbentuk silinder. Ruas bambu tersebut
kemudian dibagi dua. Diisi kedalam ruas bamboo tersebut dengan kapas (boleh
juga diisi dengan tanah atau serbuk gergaji). Diberikn air kedalam bamboo yang
telah diberi medium hingga cukup basah. Tanam beberapa biji kacang hijau atau
kacang merah pada medium yang telah dibasahi. Digantung bamboo tersebut dalam
posisi miring, seperti yang terlihat pada gambar. Setelah 3 atau 4 hari,
diamati kerah mana pertumbuhan akarnya, lalu dibuat laporan
Teknik Pengumpulan Data
Data ini diambil dengan teknik
pengamatan. Dikerjakan sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan kemudian
dicatat hasilnya dan dibuat laporan.
Hasil
dan Pembahasan
Tingkah
laku adalah suatu gerakan yang di perlihatkan oleh tanaman melalui rangsangan.
Gerak pada tumbuhan terjadi karena proses tumbuh atau karena rangsangan dari
luar. Walaupun tidak memiliki alat indra, tumbuhan peka terhadap lingkungan
sekitarnya. Tumbuhan memberi tanggapan terhadap rangsangan yang berasal dari
cahaya, gaya tarik bumi, dan air. Ada pula tumbuhan yang peka terhadap sentuhan
dan zat kimia. Tanggapan tumbuhan terhadap rangsangan-rangsangan tersebut di
atas disebut daya iritabilitas atau daya peka terhadap rangsangan
Hidrotropisme, dalam hal ini
tanaman bergerak mengikuti arah datangnya rangsangan yaitu air. Kondisi akar
pada gerak hidrotropisme ini menyebar karena akar mencari air ke berbagai
tempat.jika kndisi nya kering maka pertubuhan akara dan tajuk akan terhambat.
Pada gerak hidrotropisme arah rangsangan tumbuhan selalu menuju kearah
datangnya air dan sistem perakarannya juga menyebar.
geotropisme |
Simpulan
pengamatan
yang dilakukan selama 2 minggu dimana hidrotropisme pada perkecambahan kacang
hijau. terlihat jelas ujung akar kecambah pada pot miring tersebut membelok ke
arah yang masih cukup basah, yaitu di daerah yang paling rendah penmingkatan tinggi
batang kecambah tersebut.
Daftar pustaka
Alfin,
I. 2013. Efektifitas Pita Tanaman Organik Sebagai Mulsa Pada Tanaman Padi (Oryza sativa). Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem. 1 (2): 1-8.
Nowicki,
Stephen. 2008. Biology. Arizona:
McDougal Littell.
Munafiah.
2009. Pengaruh Persepsi Siswa pada Pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS) dalam
Materi Gerak Tumbuhan Terhadap Motivasi Belajar Di MTs Nurul Ikhsan Gabus
Grobongan. Jurnal Biogenesis. Vol
2(1): 8-12.
Purwendri,
Rina. 2013. Penggunaan Media Pembelajaran dengan Program Berbasis Lectora untuk
Meningkatkan Minat dan hasil Belajar IPA Konsep Gerak Tropisme pada Siswa SMP
kelas VII. Jurnal Ilmiah Guru. Vol
2(2): 12-18.
Supriatno.
Dkk. 2008. Buku Ajar Biologi Umum.
Banda Aceh: Unsyiah Press.
0 Response to "laporan Hidrotropisme fisiologi tumbuhan"
Post a Comment