Sering Sesak Napas? Ini Bisa Menjadi Penyebabnya
Bernapas merupakan hal
penting bagi kelangsungan hidup manusia. Namun apa jadinya jika kita mengalami
gangguan dalam bernapas atau sesak napas? Jelas hal itu bisa menurunkan
kualitas hidup kita.
Sesak napas sendiri
adalah kondisi ketika Anda kesulitan dalam bernapas atau tidak cukup mendapat
asupan udara. Ada beberapa penyebab yang memungkinkan Anda sesak napas. Ingin
tahu apa saja penyebabnya?
Sering Sesak Napas? Ini
Bisa Menjadi Penyebabnya - Alodokter
Penyebab Sesak Napas
Seseorang mengalami
sesak napas bisa karena faktor obesitas, berolahraga terlalu berat, berada di
tempat dengan suhu ekstrem, atau berada di daerah dengan ketinggian tertentu.
Namun jika sesak napas disebabkan oleh gangguan kesehatan, maka kondisi yang
bisa menyebabkannya adalah:
Pilek
Alergi
Asma.
Anemia
Kehamilan.
Sinusitis
Tuberkulosis
Tekanan darah rendah.
Patah tulang rusuk.
Keracunan karbon
monoksida.
Pneumonia (paru-paru
basah).
Kanker paru-paru.
Penyakit paru
obstruktif kronik (PPOK).
Gangguan pada jantung
seperti gagal jantung, serangan jantung, atau aritmia jantung.
Dari kondisi yang telah
disebutkan di atas, penyebab umum yang kerap memicu kondisi sesak napas adalah
asma, penyakit yang berhubungan dengan paru-paru dan jantung. Sesak napas yang
disebabkan oleh kondisi tersebut biasanya berlangsung dalam jangka panjang atau
disebut juga dengan istilah kronik.
Sesak napas juga kerap
dialami oleh penderita sakit maag. Pada kondisi tertentu, sesak napas perlu
diwaspadai karena bisa merupakan salah satu gejala serangan jantung. Demikian
juga sesak napas pada anak, jangan dianggap remeh, karena bisa jadi keluhan
tersebut merupakan pertanda penyakit serius.
Untuk mengetahui
penyebab sesak napas yang Anda rasakan, sebaiknya memeriksakan diri ke dokter
agar mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Biasanya, dokter akan menanyakan
riwayat kesehatan Anda dan keluarga.
Pemeriksaan fisik dan
berbagai tes juga akan dilakukan, contohnya tes darah, foto Rontgen, dan tes
pernapasan spirometri. Pemeriksaan darah digunakan untuk menilai kesehatan
secara umum. Sedangkan foto Rontgen, atau jika perlu CT-scan, dilakukan untuk
mengetahui gambaran kondisi paru-paru, jantung, dan tulang. Pada tes pernapasan
spirometri akan diketahui berapa banyak udara yang bisa Anda embuskan dan
seberapa cepat Anda mengembuskannya.
Tes alergi juga mungkin
bisa membantu dokter mengetahui penyebab sesak napas. Seperti yang disebutkan
di atas, penyebab sesak napas paling umum adalah asma, tapi pemicu terbesar
asma adalah alergi.
Mengetahui penyebab
pasti mengapa Anda sesak napas sangat penting, karena hasilnya akan dijadikan
patokan untuk menangani sesak napas secara efektif.
Bagaimana Cara Menanganinya?
Penanganan sesak napas
tidak selalu sama, tergantung dari penyebabnya. Oleh karena itu, dibutuhkan
diagnosis yang tepat mengenai penyebab sesak napas. Berikut penanganan sesak
napas berdasarkan penyebabnya:
Jika Anda mengalami
sesak napas karena asma atau alergi, maka yang perlu Anda lakukan adalah
menghindari unsur-unsur pemicu, seperti debu, asap rokok, polusi udara, bulu
hewan peliharaan, atau serbuk sari. Jaga selalu kebersihan rumah agar terbebas
dari debu, kutu, atau tungau.
Mengonsumsi
obat-obatan, seperti dekongestan dan antihistamin, juga bisa Anda lakukan untuk
menangani sesak napas akibat alergi. Kedua obat ini bisa memperlancar proses
menghirup udara. Jika alergi Anda sudah parah, kemungkinan akan diberikan obat
kortikosteroid hirup. Obat hirup ini juga bisa diberikan pada penderita
sinusitis.
Penderita asma juga
bisa ditangani dengan obat-obatan yang dihirup atau diminum. Tujuannya membantu
meringankan atau mencegah terganggunya jalan napas dan produksi lendir yang
berlebihan. Jika Anda menggunakan obat hirup, selalu pastikan pasokannya memadai
dan alatnya bekerja dengan baik, bila sewaktu-waktu dibutuhkan pada saat
terjadi serangan asma.
Berhenti merokok bisa
melancarkan pernapasan Anda. Di samping itu, dengan berhenti merokok, Anda bisa
mengurangi risiko terjadinya berbagai penyakit serius, seperti penyakit
jantung, penyakit paru-paru, dan kanker.
Menjalani diet bisa
dilakukan jika Anda mengalami sesak napas karena obesitas. Dengan menurunkan
berat badan ke tingkat yang sehat, pernapasan bisa lebih lega.
Untuk menghindari sesak
napas pada saat berada di tempat yang tinggi, hindarilah melakukan aktivitas
berat ketika berada di tempat dengan ketinggian lebih dari 1500 meter.
Bagi Anda yang
mengalami sesak napas akibat penyakit serius, mungkin harus menjalani perawatan
atau mengonsumsi obat-obatan tertentu dari dokter. Konsultasikan kepada dokter
mengenai pengobatan apa yang tepat untuk kondisi Anda.
Jika Anda mengalami
sesak napas diiringi demam tinggi, menggigil, batuk, bengkak di kaki, warna
bibir menjadi biru, atau sesak napas yang kian memburuk, kunjungi dokter
secepatnya.
source:
https://www.alodokter.com/sering-sesak-nafas-ini-bisa-menjadi-penyebabnya
0 Response to "Sering Sesak Napas? Ini Bisa Menjadi Penyebabnya"
Post a Comment