Setidaknya Ada 15 Gejala Kanker yang Harus Diwaspadai
Kanker yang mengancam
nyawa dapat bermula dari gejala-gejala biasa yang bersifat umum. Mendeteksinya
lebih awal dapat meningkatkan efektivitas penanganan potensi kanker.
Cara terbaik menangani
kanker adalah mendeteksi gejala paling awal yang telah atau mungkin berkembang
di dalam tubuh. Meskipun sebagian besar gejala ini dapat bersifat sangat umum,
tapi memeriksakannya lebih awal dapat membuat perbedaan besar. Luangkanlah waktu
untuk memeriksa apa pun gejala-gejala yang ada.
Perubahan pada Kulit
Kanker kulit dapat
ditandai dengan adanya perubahan pada ukuran, warna, dan bentuk tahi lalat atau
permukaan kulit lain. Perubahan-perubahan tersebut dapat berupa:
Pertumbuhan rambut yang
berlebihan.
Hiperpigmentasi atau
warna kulit menjadi lebih gelap.
Kulit dan mata menjadi
kekuningan.
Eriterma atau kulit
berwarna kemerahan.
Gatal-gatal.
Kulit memar tanpa sebab
yang jelas.
Benjolan pada kulit
yang tidak kunjung hilang juga patut diwaspadai. Perubahan pada kelenjar getah
bening yang sering ditandai dengan adanya benjolan sebenarnya adalah hal yang
umum saat terjadi infeksi. Tetapi perubahan ini sayangnya juga dapat menjadi
indikasi adanya limfoma ataupun leukemia.
Perubahan pada Payudara
Perubahan di bawah ini
tidak hanya terjadi pada wanita, tapi juga dapat terjadi pada payudara pria.
Sekitar satu persen kanker payudara juga dapat terjadi pada pria dengan gejala
yang serupa, yaitu dimulai dengan adanya benjolan pada payudara. Selain itu,
gejala lain yang mungkin timbul adalah:
Puting yang melesak.
Kulit payudara berkerut
atau kemerahan.
Adanya cairan yang
keluar dari puting.
Untuk memeriksakan diri
lebih lanjut, kamu dapat meminta pemeriksaan fisik oleh dokter dan tes mamogram
di rumah sakit terdekat.
Perut Kembung
Perut kembung yang
terasa terus-menerus diiringi perdarahan dari vagina atau penurunan berat badan
secara signifikan bisa jadi merupakan tanda adanya kanker ovarium. Tes darah,
pemeriksaan panggul, atau USG diperlukan untuk mendeteksi kemungkinan tersebut.
Rasa Sakit saat Menelan
Rasa sakit saat menelan
makanan merupakan hal biasa terutama jika kamu sedang batuk, tetapi kanker
tenggorokan ataupun kanker perut juga memiliki gejala serupa, terutama jika
disertai muntah atau penurunan berat badan. Suara yang berubah menjadi serak dalam
jangka panjang juga harus diwaspadai.
Berat Badan Turun
secara Drastis
Penurunan berat badan
hingga 4,5 kilogram atau lebih dalam waktu singkat tanpa sebab yang jelas dapat
menjadi salah satu pertanda yang patut diwaspadai. Kanker pankreas, kanker perut,
dan kanker paru-paru timbul dengan gejala awal berupa penurunan berat badan
secara drastis tanpa usaha apa pun.
Nyeri Ulu Hati
Nyeri ulu hati yang
tidak kunjung reda dapat menjadi gejala adanya kanker ovarium, kanker
tenggorokan, dan kanker perut.
Perubahan pada Mulut
Kanker mulut yang
sering terjadi pada perokok ditandai dengan adanya bercak kemerahan cerah di
dalam mulut dan lidah. Dapat pula bercak yang berwarna putih. Kondisi ini
disebut leukoplakia, yaitu masa prakanker yang disebabkan oleh iritasi berulang
kali. Umumnya disebabkan oleh merokok, terutama perokok tembakau yang
menggunakan pipa.
Demam Berkepanjangan
Demam dapat terjadi
karena kanker atau dampak penanganan kanker kepada sistem kekebalan tubuh.
Leukemia ataupun kanker darah lain dapat diawali dengan gejala demam yang tidak
kunjung sembuh.
Kelelahan yang Tidak
Kunjung Reda
Selalu merasa lelah
meski sudah beristirahat secukupnya dapat menjadi gejala kanker, terutama jika
disertai gejala lain, seperti darah pada tinja. Kelelahan ini dapat menjadi
tanda bahwa kanker sedang berkembang.
Batuk dan Batuk Darah
Batuk yang tidak
kunjung reda dengan sendirinya hingga empat
minggu dan disertai darah dapat menjadi gejala kanker paru-paru.
Gangguan Buang Air
Berbagai perubahan yang
terjadi seputar buang air dapat menjadi pertanda adanya penyakit yang lebih
serius. Mengompol atau hasrat buang air kecil yang tidak dapat dikendalikan dan
air kencing yang susah keluar dapat menjadi gejala-gejala kanker prostat.
Adanya darah pada tinja dapat menjadi gejala hemoroid atau bahkan kanker usus.
Sementara kencing darah bisa jadi gejala kanker ginjal atau kandung kemih.
Diare dan konstipasi berkepanjangan juga wajib diperiksakan ke dokter.
Depresi dan Sakit Perut
Waspada jika terdapat
riwayat kanker pankreas di dalam keluarga. Depresi yang disertai dengan sakit
perut berkepanjangan dapat menjadi gejala penyakit ini.
Rasa Sakit pada Bagian
Tubuh Tertentu
Nyeri yang dirasakan
dapat menjadi pertanda bahwa kanker sudah menyebar ke bagian lain pada tubuh.
Sakit kepala yang terjadi secara terus-menerus dapat menjadi salah satu gejala
awal tumor otak. Sedangkan nyeri punggung dapat menjadi gejala kanker ovarium,
kanker usus, ataupun kanker dubur. Nyeri sendi atau otot yang tidak kunjung
hilang juga perlu diwaspadai.
Perdarahan di antara
Waktu Menstruasi
Perdarahan di luar
waktu menstruasi kadang-kadang dapat menjadi pertanda adanya kanker endometrial
atau kanker pada dinding rahim. Periksakan diri ke dokter untuk memastikan
kondisi ini.
Perubahan pada Testikel
Kanker testis yang
menyimpan potensi terjadi hanya dalam semalam ini dapat diawali oleh benjolan
pada testis pria.
Hal yang patut diingat,
mengalami kondisi-kondisi di atas tidak serta-merta membuatmu pasti terdiagnosis
mengidap kanker. Namun jika gejala-gejala di atas tidak kunjung reda atau
bahkan memburuk, berarti sudah saatnya kamu memeriksakan diri ke dokter untuk
mengantisipasi kemungkinan penyakit yang lebih serius.
source:
https://www.alodokter.com/setidaknya-ada-15-gejala-kanker-yang-harus-diwaspadai
0 Response to "Setidaknya Ada 15 Gejala Kanker yang Harus Diwaspadai"
Post a Comment