ads

laporan Tekanan Akar praktikum fisiologi tumbuhan

Tekanan Akar
Pressure of Root
Rizal Sunanda
Rizalsunanda.bio14@fkip.unsyiah.ac.id

Abstrak

Praktikum ini dilaksanakan dpada hari Rabu tanggal 19 April 2017 di Laboratorium Prodi Pendidikan Biologi, FKIP, Unsyiah. Target dari praktikum ini adalah  untuk mengamati adanya  tekanan  pada akar dan mengukur besarnya tekanan akar pada tumbuhan Adapun sampel yang digunakan adalah tanaman pacar air berdiameter 1 cm. Adapun prosedurnya dibiarkan tanah dalam pot agak kering, sehingga potensial airnya menjadi rendah. Dipotong batang tanaman  sebatas 8 cm dari atas permukaan tanah dalam pot. Dipasang pipa gelas di atas potongan batang tanaman tersebut dengan mengunakan pipa karet. Sebagai penghubungnya. Diusahakan pipa karet penuh berisi air. Ditahan pipa gelas dengan mengunakan statip dan klem. Disiram tanah dalam pot dengan air sampai basah. Diperhatikan apakah ada air yang keluar dari potongan batang tersebut. Diukur tinggi kenaikan air dalam pipa gelas selama 30 menit. Air dapat diangkut oleh tumbuhan adalah karena tumbuhan menggunakan daya tekan akar, daya  kapilaritas, dan juga daya isap daun. tekanan akar merupakan tekanan yang mengakibatkan pergerakan air dari akar menuju batang dan seluruh bagian lain tumbuhan.
Kata Kunci: Tekanan Akar, Batang, Daun


Abstaract

Practical work is carried out dpada Wednesday April 19, 2017 at the laboratory of Biology education and PEDAGOGY, Prodi, Director. The target of this lab course is to observe the existence of pressure on the roots and measure the magnitude of the pressure on the roots of plants with regard to the sample used is 1 cm in diameter water girlfriend. As for the procedure left the soil in the pot a bit dry, so water potential becomes low. Cut the stems of the plants was limited to 8 cm from the surface of the soil in the pot. Glass pipes are installed above the plant stem by using a rubber pipe. As the connecting. Full rubber pipe and tried to contain the water. A glass pipe was detained by using statip and clamps. Flushing the soil in the pot with water until wet. Note whether there is water coming out of the stem piece. Measured high rise in water in glass pipes for 30 minutes. Water can be transported by plants is because plants use the power tap roots, power kapilaritas, and also the suction power of the leaves. root pressure is the pressure that resulted in the movement of water from the root towards the stem and all other parts plants.
Key Words: Pressure Of Root, Stem, Leaf


Pendahuluan
Sebagai salah satu organ tanaman, akar berperan penting pada saat tanaman merespons kekurangan air dengan cara mengurangi laju transpirasi untuk menghemat air. Pada umumnya tanah mengering dari permukaan tanah hingga ke lapisan tanah bawah selama musim kemarau. Keadaan ini menghambat pertumbuhan akar di lapisan tanah yang dangkal, karena sel-selnya tidak dapat mempertahankan turgor yang diperlukan untuk pemanjangan. Akar yang terdapat di lapisan tanah lebih dalam masih dikelilingi oleh tanah yang lembab, sehingga akar tersebut akan terus tumbuh (Ai, 2013, p.32).
Proses fisiologi yang berlangsung pada tumbuhan banyak berkaitan dengan air atau bahan-bahan (senyawa atau ion) yang terlarut di dalam air. Air dapat melarutkan lebih banyak jenis bahan kimia dibandingkan dengan zat cair lainnya. Sifat ini disebabkan karena air memiliki konstanta dielektrik yang paling tinggi. Konstanta dielektrik merupakan ukuran dari kemampuan untuk menetralisir daya tarik-menarik antara molekul atau atom yang bermuatan listrik  berbeda. Oleh sebab itu, air merupakan pelarut yang sangat baik untuk ion-ion bermuatan positif maupun negatif. Sisi positif molekul air dapat mengikat anion sedangkan sisi negatifnya akan mengikat kation, sehingga molekul-molekul air seolah membentuk pembungkus bagi ion-ion tersebut. (Lakitan, 2012, p. 132).
Air berperan sangat penting dalam keberlangsungan semua sistem kehidupan secara umum. Status Air dalam tubuh atau jaringan tanaman ditentukan oleh laju penyerapan air dan proses kehilangan air melalui proses transpirasi (Feryanto, 2011, 18).
Bulu akar merupakan tempat masuknya air  dan mineral dari dalam tanah, masuknya air dan mineral ion adalah secara osmosis. Dari bulu akar, air dan mineral masuk melalui epidermis kemudian bergerak melewati korteks menuju silender pusat, disebabkan oleh kombinasi oppoblas dan simplas (Benyamin, 2008, p.173).
Air, mineral terlarut, dan gas memasuki tumbuhan melalui rambut akar. Karena tekanan osmotik di dalam rambut akar biasanya lebih besar daripada dalam tanah yang mengelilinginya. Dapat kita duga kalau terjadi aliran air masuk terus-menerus ke dalam rambut akar. Hal itu menyebabkan munculnya suatu tekanan di daerah akar yaitu tekanan akar. Tekanan tersebut merupakan bagian dari dinamika yang mengakibatkan pergerakan air dari akar menuju batang dan seluruh bagian lain tumbuhan (Fried, 2006, p. 160).
Metode
Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan dpada hari Rabu tanggal 19 April 2017 di Laboratorium Prodi Pendidikan Biologi, FKIP, Unsyiah.
Target dan Sampel
Target dari praktikum ini adalah  untuk mengamati adanya  tekanan  pada akar dan mengukur besarnya tekanan akar pada tumbuhan
Adapun sampel yang digunakan adalah tanaman pacar air berdiameter 1 cm.
Prosedur
Dibiarkan tanah dalam pot agak kering, sehingga potensial airnya menjadi rendah. Dipotong batang tanaman  sebatas 8 cm dari atas permukaan tanah dalam pot. Dipasang pipa gelas di atas potongan batang tanaman tersebut dengan mengunakan pipa karet. Sebagai penghubungnya. Diusahakan pipa karet penuh berisi air. Ditahan pipa gelas dengan mengunakan statip dan klem. Disiram tanah dalam pot dengan air sampai basah. Diperhatikan apakah ada air yang keluar dari potongan batang tersebut. Diukur tinggi kenaikan air dalam pipa gelas selama 30 menit.

Hasil dan Pembahasan
Adapun yang menyebabkan air dapat diangkut oleh tumbuhan adalah karena tumbuhan menggunakan daya tekan akar, daya kapilaritas, dan juga daya isap daun.
Air, mineral terlarut, dan gas memasuki tumbuhan melalui rambut akar. Karena tekanan osmotik di dalam rambut akar biasanya lebih besar daripada dalam tanah yang mengelilinginya. Dapat kita duga kalau terjadi aliran air masuk terus-menerus ke dalam rambut akar. Hal itu menyebabkan munculnya suatu tekanan di daerah akar yaitu tekanan akar. Tekanan tersebut merupakan bagian dari dinamika yang mengakibatkan pergerakan air dari akar menuju batang dan seluruh bagian lain tumbuhan.
Dari hasil pengamatan dengan preparat tumbuhan pacar air. Tidak terlihat adanya tekanan akar pada pipa gelas, hal ini bisa disebabkan karena adanya udara yang terdapat di dalamnya atau semua bagian tidak tertutup dengan baik. Namun setelah ditutup dengan vaselin hal tersebut belum teratasi juga sehingga kami tidak dapat melihat secara langsung daya tekan akar pada tumbuhan pacar air.

Simpulan dan Saran
Simpulan
Air dapat diangkut oleh tumbuhan adalah karena tumbuhan menggunakan daya tekan akar, daya kapilaritas, dan juga daya isap daun.
Saran
Semua celah harus tertutup agar daya tekanan akar dapat terlihat.

Daftar Pustaka
Ai, N, S, dan Torey, P. (2013).  Karakter Morfologi Akar Sebagai Indikator Kekurangan Air Pada Tanaman. Jurnal Bioslogos, 3:1, 31-39.
Benyamin. (2008). Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: Erlangga.
Feryanto, Indra. (2011). Panduan Praktikum Fisiologi Tumbuhan. Fakultas Pertanian Perikanan dan Biologi. Universitas Bangka Belitung.
Fried, G, dan Hademenos, G. (2006). Biologi Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.
Lakitan, B. (2012). Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Rajawali Press. Jakarta.





Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "laporan Tekanan Akar praktikum fisiologi tumbuhan"