daftar dasar teori PENGANGKUTAN AIR MELALUI XILEM
lengkap buku jurnal praktikum
Air dalam pembuluh
xylem tumbuhan yang sedang bertranspirasi berada dalam keadaan tekanan
hidrostatik negatif tegangan. Tegangan tersebut yang dialami oleh seluruh kolam
air yang terdapat dalam pembuluh xylem, yang juga disebabkan oleh laju absorbsi
air. Air yang mengisi tracheid mati dan pembuluh xylem merupakan kolam air yang
kontinu dan bergerak bebas sepanjang
tubuh tumbuhan atau secara harfiah ditarik ke atas secara utuh (Lakitan, 2006).
tubuh tumbuhan atau secara harfiah ditarik ke atas secara utuh (Lakitan, 2006).
Air dapat diserap tanaman melalui
akar bersama-sama dengan unsur-unsur hara yang terlarut didalamnya, kemudian
diangkut kebagian atas tanaman, terutama daun, melului pembuluh xylem. Pembuluh
xylem pada akar, batang dan daun merupakan suatu system yang kontinu,
berhubungan satu sama lain (Mader, 2011: 221).
Air merupakan kebutuhan pokok bagi
semua tanaman juga merupakan bahan penyusun utama dari protoplasma sel. Di
samping itu, air adalah komponen utama dalam proses fotosintesis, pengangkutan
assimilate hasil proses ini ke bagian-bagian tanaman hanya dimungkinkan melalui
gerakan air dalam tanaman. Dengan peranan tersebut di atas, jumlah pemakaian
air oleh tanaman akan berkorelasi posistif dengan produksi biomase tanaman,
hanya sebagian kecil dari air yang diserap akan menguap melalui stomata atau
melalui transpirasi (Salisbury, 2012: 332).
Perkembangan
memerlukan suhu yang cocok, banyaknya ir yang memadai, dan persediaan oksigen
yang cukup. Periode dormansi juga merupakan persyaratan bagi perkecambahan
banyak biji sebagai contoh, biji buah apel hanya dapat berkecambah setelah masa
dingin yang lama. Ada bukti bahwa perkecambahan kimia terbentuk di dalam
bijinya ketika terbentuk. Pencegahan ini lambat laun akan dipecah pada suhu
rendah sampai tidak lagi memadai untuk menghalangi perkecambahan ketika kondisi
lainnya membaik (Latunra, 2011: 67).
Air
merupakan kebutuhan pokok bagi semua tanaman juga merupakan bahan penyusun
utama dari protoplasma sel. Di samping itu, air adalah komponen utama dalam
proses fotosintesis, pengangkutan assimilate hasil proses ini ke bagian-bagian
tanaman hanya dimungkinkan melalui gerakan air dalam tanaman. Dengan peranan
tersebut di atas, jumlah pemakaian air oleh tanaman akan berkorelasi posistif
dengan produksi biomase tanaman, hanya sebagian kecil dari air yang diserap akan
menguap melalui stomata atau melalui transpirasi (Dwidjoseputro, 2004: 98).
Molekul air
dapat terikat pada suatu permukaan hidrofilik oleh tenaga hidrasi dengan
kekuatan antara - 100 MPa sampai – 300 MPa. Dengan demikian air yang sudah
berada didalam pembuluh xilem tidak akan tertarik lagi oleh gaya gravitasi
(Sastrodinoto, 2008: 87).
Bakteri masuk ke jaringan tanaman bersama-sama unsur hara dan
air secara difusi
dan menetap di pembuluh xilem dalam ruang
antar sel. Bakteri memperbanyak
diri melalui pembuluh
xilem dan merusak sel-sel
tanaman yang ditempatinya tersebut sehingga pengangkutan air
dan zat-zat makanan
terganggu oleh massa bakteri
dan sel-sel pembuluh
xilem yang hancur. Akibat dari
serangan ini, proses translokasi
air dan nutrisi menjadi terganggu,
sehingga tanaman menjadi layu
dan mati (Retno, 2013:81).
Struktur dari pembuluh
xilem merupakan faktor penting pada penentuan keberadaan terjadinya kavitasi
yang diinduksi oleh stres air. Pembuluh xilem dkelilingi oleh membran dengan
lubang-lubang kecil (pit membrane) yang menghubungkan dari pembuluh satu ke
pembuluh lainnya. Membran dengan lubang kecil terbentuk oleh suatu dinding sel
primer dan lamela tengah dari pembuluh yang membentuk struktur anyaman
mikrofibil selulosa yang rapat, didalam suatu matrik hemiselulosa dan pektin
polisakarida (Prihastanti, 2010:34).
Translokasi logam dari akar ke bagian-bagian tanaman
yang lain dilakukan setelah logam berat masuk di dalam akar tanaman untuk
selanjutnya didistribusikan kebagian-bagian tanaman yang lain (batang dan daun)
melalui jaringan pengangkut (floem dan xilem) (Moenir, 2010:119).
Air yang masuk dari dalam tanah ke
dalam jaringan melalui sel secara difusi dan osmosis. Larutan tanah mengandung
ion-ion dan ion-ion yang terdapat pada tanah akan terbawa melalui proses
masuknya air melaui sel. Jika air yang berada pada tanah sedikit, maka tumbuhan
juga menyerap airnya sedikit, sehingga tumbuhan tidak mampu untuk mencukupi
kebutuhannya dan lama kelamaan jika hal tersebut berkelanjutan maka tanaman
akan layu karena air merupakan faktor utama bagi pertahanan bagi tumbuhan
(Haryadi, 2006: 73).
daftar pustaka
Lakitan,
Benjamin. 2006. Dasar-Dasar
Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: Raja Grafinda Persada.
Mader,
S. 2011. Water is a basic
requirement for all plants is also the main constituent material of the cell
protoplasm. Boston. Journal of
Biochemistry and Molecular Biology, 17(6): 221-228.
Salisbury, B. 2012. Xylem in the roots, stems and leaves is a continuous
system, related to each. New York. Journal LITTRI, 18(2): 332-339.
Latunra,
A.I., 2011. Penuntun Praktikum Fisiologi Tumbuhan II. Makassar: Universitas
Hasanuddin.
Dwijoseputro, W. 2004. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: PT. Gramedia.
Sastrodinoto, 2008. Anatomi.Tumbuhan.
Jakarta: Rajawali Press.
Moenir,
Misbachul. 2010. Kajian Proses Anaerobik Sebagai Alternatif Teknologi Pengolahan
Air Limbah Industri Organik Tinggi. Jurnal
Riset, Vol.1 (2): 115-119.
Prihastanti,
Erma. 2010. Perubahan Struktur Pembuluh Xilem Akar Kakao (Theobroma cacao L.)
dan Gliricidia sepium pada Cekaman Kekeringan. Jurnal Bioma, Vol.12 (1): 24-28.
Retno, Aulya. 2013. Pengaruh pemberian pupik cair
terhadap penyakit layu bakteri (Ralstonia solanacearum0 pada tanaman tomat
(Lycopersicum esculentum). Jurnal HPT. Vol 1(2) : 80-87
0 Response to "daftar dasar teori PENGANGKUTAN AIR MELALUI XILEM lengkap "
Post a Comment