Keanekaragaman
Makhluk hidup
Diversity in Human
Rizal Sunanda
rizalsunanda.bio14@fkip.unsyiah.ac.id
Abstrak
Praktikum yang dilakukan ini berjudul
tentang “Keanekaragaman Makhluk hidup” Praktikum ini dilaksanakan pada tanggal 24 Maret 2017. Tujuan dilakukan praktikum ini
Untuk mengetahui keanekaragaman berbagai jenis makhluk hidup. Untuk
mengetahui perbedaan keragaman antar makhluk hidup. Dalam praktikum ini teknik
pengumpulan data yang dilakukan adalah metode eksperimen. Adapun hasil
pengamatan praktikum ini yaitu keanekaragaman suatu spesies sangat dipengaruhi oleh faktor internal dari
kedua induk. Dalam melihat keanekaragaman yang dilihat adalah tingkat fenotipe
dan tingkat genotipe.
Abstract
The title of this practicum done about Diversity
Creatures. This practicum was held on March 24, 2017. The purpose of this
lab to determine the diversity of different kinds of living beings. To know the
difference between the diversity of living things. In this lab data collection
technique is the experimental method. The results of this practical observation
that the diversity of a species is strongly influenced by internal factors from
both parents. In looking at the diversity of views is the level of phenotype
and genotype level.
Keywords: Diversity, Genotype, Phenotype
Pendahuluan
Dalam satu spesies tumbuhan atau hewan bisa
terdapat variasi genetik, sehingga menimbulkan perbedaan yang jelas. Manusia
meskipun satu spesies (Homo sapiens), tapi ada orang kulit putih, Negro,
Melayu, Mandarin, dan lainnya (Bagot, 2007 : 35).
Disamping kaya akan flora, Indonesia juga
merupakan salah satu negara dengan kekayaan jenis fauna, khususnya primata
tertinggi di dunia. Dari 195 jenis
primata yang ditemukan di bumi ini 40 jenis ada di Indonesia (Muhammad, 2010 : 65).
Perbedaan yang ada diantara individu yang satu dengan lainnya
ditentukan oleh faktor genetik dan faktor lingkungan. Akibat adanya pengaruh
lingkungan ini, maka individu yang bergenotip sama kemungkinan akan mempunyai
fenotip yang berbeda. Adanya pewarisan sifat, dalam populasi dapat kita lihat
adanya sifat yang sangat bervariasi sehingga kecil kemungkinan (Hardwood, 2012:
120).
Mutasi
adalah perubahan permanen yang dapat diturunkan yang terjadi pada materi
genetik. Mutasi dapat timbul secara spontan dan dapat diinduksi oleh pajanan
radiasi atau mutagen bahan kimia. Mutasi pada sel somatik mempunyai
probabilitas sangat kecil dalam menginduksi kanker, tetapi mutasi somatik ini
tidak akan ditransmisikan kepada keturunan. Mutasi pada sel germinal dapat
ditransmisikan kepada sel anak dan berpotensi menyebabkan penyakit herediter
atau genetik (Alatas, 2006: 68).
Penelitian
mtDNA manusia mengenai profil genetic suatu populasi sudah banyak dilakukan,
namun penelitian mtDNA khususnya daerah ATPase 6 pada populasi dataran rendah
belum pernah dilakukan. Penelitian ini penting dilakukan untuk mengetahui
variasi mutasi ATPase 6 mtDNA pada populasi dataran rendah Cirebon, berkaiitan
dengan pola adaptasi metabolisme yang berbeda terhadap dataran tinggi.
(Himayanti, 2010: 80).
Metode/Cara Kerja
Waktu dan
Tempat
Praktikum ini dilakukan
pada tanggal 24 Maret
2017 di Laboratorium Prodi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Syiah Kuala.
Alat dan
Bahan
Alat tulis menulis Bahan Berbagai jenis tumbuhan. Berbagai
jenis hewan. Manusia
Prosedur
Keanekaragaman
manusia
Diamati perbedaan dan parameter ciri fisik dan psikis
yang ada pada diri anda dan dua orang lainnya.
Keanekaragaman
hewan/ tumbuhan.
Diamati berbagai hewan dan diamati berbagai tumbuhan yang
ada disekitar. Untuk hewan dapat dibuat pembagian berdasarkan jenis kelamin,
sehingga lebih banyak hal yang dapat ditemukan dan didiskusikan.
Teknik
Pengumpulan Data
Data
diperoleh melalui metode eksperimen yaitu melakukan pengamatan
dan dilakukan pada karton.
Hasil dan Pembahasan
Dari
hasil praktikum yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa keanekaragaman suatu
spesies sangat dipengaruhi oleh faktor internal dari kedua induk. Dalam melihat
keanekaragaman yang dilihat adalah tingkat fenotipe dan tingkat genotipe.
Tingkat fenotipe yang diukur adalah
belah dagu, rambut lurus, anak daun telinga menggantung, garis pertumbuhan,
iris mata berwarna cokelat, ibu jari dapat dibengkokkan, lidah dapat digulung,
bulu mata lentik, ruas jari berambut dan hidung mancung.
Dalam
menentukan fenotipe dituliskan dengan abjad besar juka sifat dominan sedangkan
jika resesif dilambangkan dengan abjad kecil. Ketika hasil telah diperoleh dari
semua leting maka akan dicari penentuan % untuk mengetahui sifat dominan atau
resesif yang mendominasi.
Penyebab
keanekaragaman dari suatu individu dengan individu lainnya adalah dilihat dari
lingkungan dan keturunan. Sehingga individu dengan genotipe yang sama mungkin
saja memiliki fenotipe yang berbeda.
Keanekaragaman
disebut juga sebagai biodiversiti, keanekaragaman ini memberikan manfaat bagi
kehidupan manusia jika tidak adanya keanekaragaman maka semua manusia akan
memiliki tingkat keanekaragaman yang sama. Makanya dengan hal ini
keanekaragaman sangat diperlukan untuk dapat membedakan satu dengan yang lain dan
sebagai penanda adanya sifat yang dominan dan yang resesif. Sehingga pada suatu
individu terdapat sifat yang dominan dan adanya suatu sifat yang ditutupi.
Kesimpulan
Keanekaragaman
suatu spesies sangat dipengaruhi oleh faktor internal dari kedua induk. Dalam
melihat keanekaragaman yang dilihat adalah tingkat fenotipe dan tingkat
genotipe.
Daftar Pustaka
Alatas, Z.
2006. Efek Pewarisan Akibat Radiasi
Pengion pada Mutasi Gen yang Terjadi di Dalam Tubuh Manusia. Jurnal
Penelitan Alara, Vol 8 (2): 65 – 74.
Aqla, Muhammad. Keanekaragaman
Hayati Pulau Sebuku Kabupaten Kotabaru
Kalimantan Selatan. Jurnal Hutan Tropis
. Vol. 11(30) : 65-76.
Hardwood.
2012. Keanekaragaman Gen Manusia. Jurnal Ilmu Kedokteran. 2 (4): 117-130
Himayanti,
T, dkk. 2010. Variasi Mutasi Gen ATPase
6 mtDNA Manusia pada Populasi Dataran Rendah. Jurnal Sains dan Teknologi Kimia, Vol 1 (1): 80-87.
Sudjadi,Bagot. 2007. Biologi. Jakarta: Yudhistira.
0 Response to "laporan Keanekaragaman Makhluk hidup praktikum genetika lengkap"
Post a Comment