Pengaruh
Zat Penghambat (Inhibitor) terhadap Perkecambahan Biji
Effect of Inhibiting Substance
(inhibitors) against Seed Germination
Rizal Sunanda
Rizalsunanda.bio14@fkip.unsyiah.ac.id
Abstrak
Telah dilakukan
praktikum yang berjudul “Pengaruh
Zat Penghambat (Inhibitor) terhadap Perkecambahan Biji” pada tanggal 15 Maret 2017. Setelah melakukan praktikum mahasiswa dapat
mengamati pengaruh zat terdapat dalam daun Acacia
dan daun Eucalyptus terhadap
prkecambahan biji.. Alat dan Bahan Alat.
Petridish. Penumbuk mortal. Kertas saring. Bahan. Biji gabah padi. Daun Acacia dan Eucalyptus. Aquadest. Data
ini diambil dengan teknik pengamatan. Dikerjakan sesuai dengan prosedur yang
telah ditentukan kemudian dicatat hasilnya dan dibuat laporan.
Abstract
Has done lab work entitled "Effect of
Inhibiting Substance (inhibitors) against Seed Germination" on March 15,
2017. After doing practicum students can observe the effect of substances
contained in the leaves of Acacia and Eucalyptus leaves against prkecambahan
seed .. Tools and Materials Tools. Petridish. Pounder mortal. Filter paper.
Material. Seed grain rice. Acacia and Eucalyptus leaves. Distilled water. This
data was taken with the observational techniques. Done in accordance with the
procedures specified then recorded the results and made a report. Keywords:
inhibitors, Seeds, Acacia
Keywords:
Dormancy, Seed, Aquades.
Pendahuluan
Selain karena embrio belum masak dan permeabilitas kulit
biji terhadap air, dormansi biji juga disebabkan oleh adanya zat penghambat
perkecambahan pada biji. Beberapa cairan buah seperti jeruk memiliki zat
penghambat perkecambahan (Lantunra, 2010: 49).
Lamanya dormansi dan rendahnya daya berkecambah pada
benih dikarenakan hal-hal seperti tingginya proporsi benih hampa, adanya
penyakit terbawa benih, serta danya inhibitor pada benih (Rusmin, 2011: 94).
Proses
perkecambahan merupakan rangkaian kompleks dari perubahan-perubahan morfologi
dan biokimia. Secara morfologi suatu biji berkecambah ditandai dengan
terlihatnya calon akar (radikula) atau calon daun (plumula) yang menonjol
keluar dari kulit biji (Oben, 2014: 6).
Perkecambahan
sering dianggap sebagai permulaan kehidupan tumbuhan. Perkecambahan etrjadi
karena pertumbuhan radikula (calon akar) dan pertumbuhan plumula (calon
batang). radikula tumbuh kebawah menjadi akar sedangkan plumula tumbuh keatas
menjadi batang (Ahapidin, 2009 : 76).
cara
modifikasi polarisasi katodik dan anodik, mengurangi pergerakan ion ke
permukaan logam, menambah hambatan listrik pada permukaan logam dan menangkap atau menjebak zat korosif dalam
larutan melalui pembentukan senyawa tidak agresif. Performa (Wibowo, 2011: 11).
Metode
Waktu
dan Tempat
Praktikum
dilakukan di Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP Universitas Syiah Kuala
(Unsyiah) Darusasalam Banda Aceh pada tanggal 28 Maret 2017.
Alat dan Bahan
Alat. Petridish.
Penumbuk mortal. Kertas saring. Bahan. Biji gabah padi. Daun Acacia dan Eucalyptus. Aquadest
Prosedur
Diambil
daun Acacia dan daun Eucalyptus masing-masing 25 gram, lalu
digerus dan dilarutkan dalam 100 ml aquadest. Dipisahkan ekstrak dengan ampas
dengan cara menyaringnya dengan kertas saring, kemudian dimasukkan ke dalam
cawan petri masing-masing sebanyak 25 gram. Diambil 30 butir gabah padi lalu
dibagi menjadi 3 kelompok masing-masing 100 butir. Diperlakukan gabah padi
tersebut sebagai berikut : Kelompok I : direndam dalam ekstrak Acacia. Kelompok II : direndam dalam
ekstrak Eucalyptus. Kelompok III :
direndam dalam aquadest. Diletakkan masing-masing di tempat yang aman.
Dibiarkan biji tersebut berkecambah dalam rendaman tersebut. Diamati
masing-masing kelompok biji setiap hari, berapa banyak biji yang berkecambah
setiap hari lalu tentukan persentase biji yang berkecambah. Setiap biji yang
berkecambah, sesudah dihitung harus dibuang sehingga dalam petridish hanya
tinggal satu biji yang belum berkecambah. Diamati biji yang belum
berkecambah,apakah mampu mereka berkecambah.. Percobaan dihentikan setelah 3
minggu.
Teknik Pengumpulan Data
Data ini diambil dengan teknik
pengamatan. Dikerjakan sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan kemudian
dicatat hasilnya dan dibuat laporan.
Daftar pustaka
Ahapidin. 2009. Pertumbuhan dan Perkembangan-Tumbuhan.
Yogyakarta : Medika Press
Lantunra. 2010. Zat
Pengatur Tumbuh Tanaman. Bogor: IPB.
Oben, A. 2014. Pengaruh perendaman Benih pada berbagai
Susu Awal Air Terhadap Viabilitas Benih Kayu Afrika (Maesopsis emini). Jurnal
Sylva Lestasri, 2 (1): 1-8.
Rusmin, Devi et al. 2011. Pengaruh Pemberian GA3 pada
Berbagai Konsentrasi dan lama Imbibisi terhadap Peningkatan Viabilitas Benih
Purwoeng. Littri. XVII(3): 89-94.
Wibowo, W, dkk. 2011. Studi
Eksperimental Pengendalian Korosi pada Aluminium 2024-T3 di Lingkungan Air Laut
Melalui Penambahan Inhibitor Kalium Kromat (K2CrO4). Jurnal Rekayasa Proses, Vol 5 (11): 10-16.
note: dikarenakan praktikum yang kami lakukan gagal maka pembahasan, foto lampiran dan kesimpulan tidak saya sertakan.
0 Response to "laporan Pengaruh Zat Penghambat (Inhibitor) terhadap Perkecambahan Biji praktikum fisiologi tumbuhan lengkap terbaru"
Post a Comment