Makalah
Jurnal
SARAF
“EFEK
EKSTRAK ETANOL BIJI PINANG MUDA (Areca catechu L.)
TERHADAP AKTIFITAS SISTEM SARAF PUSAT MENCIT
PUTIH”
DISUSUN OLEH :
Rizal Sunanda (1406103010014)
KELAS 02
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
SYIAH KUALA
DARUSSALAM,
BANDA ACEH
2016
Kata Pengantar
Puji
syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya yang tak pernah putus
sehingga penyusunan makalah ini dapat terselesaikan. Dengan bahasa yang mudah
untuk dipahami makalah ini memberikan gambaran kepada para pembaca yang
mempelajari tentang makalah jurnal tentang “EFEK EKSTRAK ETANOL BIJI PINANG MUDA (Areca
catechu L.)TERHADAP AKTIFITAS SISTEM SARAF PUSAT MENCIT PUTIH”.
Harapan kami semoga makalah ini
dapat digunakan untuk gambaran pembelajaran tentang menyusun ataupun membuat
resume jurnal.
Makalah ini kami akui masih banyak
kekurangan karena pengalaman pendidikan yang kami jalani belum sempurna kami
terima. Karena kami disini juga masih belajar, oleh karena itu kami berharap
kepada para pembaca untuk memberikan masukan/kritikan yang bersifat membangun
untuk kesempurnaan makalah ini.
Banda
Aceh, 23 Mei 2017
Rizal Sunanda
Daftar Isi
Cover......................................................................................................................1
Kata
pengantar........................................................................................................2
Daftar
isi.................................................................................................................3
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang.....................................................................................4
B. Tujuan..................................................................................................4
BAB
II Materi Jurnal
1. Judul
Jurnal..........................................................................................5
2. Pengarang Jurnal..................................................................................5
3.
Latar Belakang Dalam Jurnal...............................................................5.
4.
Subyek Penelitian Dalam
Jurnal...........................................................5
5.
Metode Penelitian Dalam
Jurnal...........................................................5
6.
Kesimpulan Penelitian Dalam Jurnal....................................................5
BAB
III PEMBAHASAN
Pembahasan
..............................................................................................6
BAB
IV PENUTUP
1. Kesimpulan.........................................................................................11
2. Saran...................................................................................................11
Daftar
Pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Aktivitas stimulan sistem saraf
pusat ekstrak etanol pinang muda (Areca catechu L.) telah dipelajari pada
tikus. Pengamatan dilakukan dengan menilai indurance, aktivitas motorik, Keingintahuan,
induksi waktu tidurr dan waktu tidur pada banyak variabel dosis. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol dari dosis berat 500 mg / Kg
menunjukkan pengaruh yang signifikan (P <0,05).
B.
Tujuan
Tujuan penelitian ini untuk:
Mengetahu adanya hubungan data dosis dengan efek pada uji
aktivitas motorik, rasa ingin tahu
dan uji lama tidur.
BAB II
Makalah Jurnal
1.
Judul
Jurnal
“EFEK EKSTRAK ETANOL BIJI PINANG MUDA (Areca catechu
L.)
TERHADAP AKTIFITAS SISTEM SARAF PUSAT MENCIT PUTIH”
2.
Pengarang
1Helmi Arifin, 2Heppy Riyono, 2Elka
3.
Latar
Belakang Dalam Jurnal
Aktivitas stimulan sistem saraf pusat ekstrak etanol pinang muda (Areca
catechu L.) telah dipelajari pada tikus. Pengamatan dilakukan dengan menilai
indurance, aktivitas motorik, Keingintahuan, induksi waktu tidurr dan waktu
tidur pada banyak variabel dosis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak
etanol dari dosis berat 500 mg / Kg menunjukkan pengaruh yang signifikan (P
<0,05).
4.
Subyek
Penelitian Dalam Jurnal
Subjek dari penelitian adalah (Areca catechu L.)
5.
Metode
Penelitian Dalam Jurnal
Data hubungan dosis dengan efek
pada uji aktivitas motorik, rasa ingin tahu dan uji lama tidur dengan anova
satu arah
6.
Kesimpulan
Penelitian Dalam Jurnal
Dari penelitian yang telah
dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Ekstrak etanol biji pinang
muda (Areca catechu L.) menunjukkan adanya aktifitas stimulansia susunan
saraf pusat.
2. Aktifitas stimulansia susunan
saraf pusat terbesar dari ekstrak biji pinang muda (Areca catechu L.)
diberikan oleh dosis 500 mg/Kg BB.
BAB III
Pembahasan
A.
Pembahasan
Dari Jurnal
Ekstraksi
biji pinang muda (Areca catechu L.) dengan etanol 96% selama 3 kali 5
hari didapatkan ekstrak kental sebanyak 144,2225g yang berwarna coklat tua
kehitaman, dan memenuhi persyaratan ekstrak (Depkes RI, 1978).
Pelarut
yang digunakan hanya satu jenis saja yaitu etanol dengan konsentrasi 96%, karena
etanol dengan konsentrasi tersebut dapat lebih mudah berpenetrasi kedalam sel
serta mempunyai kemampuan ekstraksi yang lebih baik dibandingkan dengan etanol
konsentrasi rendah. Etanol dipilih karena bersifat universal yang mampu menarik
semua jenis zat aktif, baik bersifat polar, semi polar dan non polar serta
absorbsinya baik dan kadar toksisitasnya relatif rendah terhadap makhluk hidup
(Depkes RI, 1986). Etanol hasil ekstraksi mudah diuapkan dengan rotary
evaporator sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan konsistensi
ekstrak yang diinginkan.
Untuk
memperoleh ekstrak kental dari biji pinang muda proses ekstraksi diawali dari
perajangan sample kering yang kemudian diblender sehingga diperoleh dalam
bentuk serbuk halus. Tujuannya untuk memperluas permukaan sel simplisia
terhadap cairan penyari yang digunakan, sehingga zat aktif yang terkandung akan
lebih mudah ditarik oleh cairan penyari. Proses penyarian ekstrak menggunakan
metoda maserasi, metoda ini dipilih karena merupakan metoda yang baik digunakan
untuk penyarian zat yang mudah larut dalam cairan penyari, pengerjaannya mudah,
peralatan yang digunakan sederhana, jumlah sampel banyak, tidak memerlukan
pemanasan dan perlakuan yang khusus serta dapat menghindari terjadinya
penguraian zat aktif dalam sampel akibat pengaruh suhu yang terlalu tinggi.
Maserat
yang diperoleh dilanjutkan dengan destilasi vakum yang bertujuan untuk
mengurangi tekanan udara pada permukaan sehingga tekanan uap pelarut turun dan
akibatnya titik didih pelarut juga turun, sehingga dengan destilasi vakum dapat
mencegah terurai atau rusaknya kandungan kimia yang diekstraksi karena
pemanasan (Djamal, 1988).
Pada
penelitian yang telah dilakukan, hewan percobaan yang digunakan adalah Mus-musculus
yang sehat, karena lebih mudah dalam pemeliharaan, mudah didapat, mudah
ditangani, harganya murah, senyawa uji yang digunakan lebih sedikit. Sebelum
dilakukan pengujian hewan ini di aklimatisasi selama 7 hari dan dinyatakan
sehat apabila selama pengamatan tidak menunjukkan perubahan berat badan (<
10%). Sehari sebelum pengujian tikus dipuasakan selama 18 jam, hal ini
bertujuan untuk menghindari adanya kemungkinan interaksi ekstrak dan makanan,
gangguan adsorpsi.
Kontrol yang digunakan adalah Na CMC 1%, sedangkan untuk pembanding kafein
dengan dosis 300 mg yang disuspensikan dengan Na CMC 1%. Na CMC dipilih antara
lain karena toksisitas relatif rendah terhadap makluh hidup, absorbsinya baik
dan mudah didapatkan (Raymond, 2003). Fungsi dari kontrol adalah sebagai
pembanding dan untuk mengetahui apakah pensuspensi punya efek terhadap hewan
percobaan.
Suatu
pengujian dikatakan memberikan efek apabila di dalam menganalisa data secara
statistik terdapat beberapa ketentuan yang sesuai, diantaranya kelompok hewan
kontrol dengan kelompok hewan uji berbeda signifikan. Dengan demikian ekstrak
etanol biji pinang muda mempunyai efek sebagai stimulansia susunan saraf pusat.
Beberapa
peneliti menyatakan bahwa aktivitas motorik spontan sangat dipengaruhi oleh
pengalaman, maka untuk pengujian aktivitas motorik spontan digunakan hewan
percobaan yang “naïf”, yaitu belum pernah diperlakukan pada percobaan yang sama
(Nodine, 1964). Secara fisiologi aktivitas motorik atau gerakan tubuh
mengandung komponen emosi, karena untuk dapat bergerak dibutuhkan inisiatif
sebagai stimulus. Golongan obat yang berefek stimulant cenderung mempengaruhi
emosi dan aktifitas motorik (Graham, 1971; Goodman, 1990). Secara umum jika
inisaiatif atau impuls sensorik bertambah, maka gerakan juga akan bertambah.
Pengujian
aktifitas stimulansia susunan saraf pusat ekstrak etanol biji Areca catechu L.
yang dilakukan dengan uji ketahanan di atas batang rotary-road pada 3
tingkatan dosis memperlihatkan bahwa pada dosis 125 mg/Kg BB blum terlihat
adanya perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Sedangkan pada dosis
250 mg/Kg BB dan 500 mg/Kg BB terlihat adanya perbedaan yang signifikan
dibandingkan dengan kelompok kontrol (P<0,05) (Gambar 1). Hal ini mungkin
disebabkan karena pada dosis 125 mg/Kg BB belum tercapainya konsentrasi yang
efektif minimum dari ekstrak yang diberikan sdangkan dosis yang lebih besar
terlihat adanya peningkatan. Ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa
kerja obat dipengaruhi oleh konsentrasi efektif obat tersebut dalam tubuh
(Goodman, 1990). Terlihat dalam percobaan adanya kenaikan efek stimulansia
dengan meningkatnya dosis ekstrak yang diberikan.
Aktifitas motorik kelompok hewan uji yang diberikan suspensi ekstrak etanol biji Areca catechu L. pada dosis 125 mg/Kg BB, 250mg/KgBB dan 500 mg/Kg BB menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan jika dibandingkan dengan kelompok kontrol (P<0,05) (Gambar 1).
Aktifitas
rasa ingin tahu kelompok hewan uji yang diberikan suspensi ekstrak etanol biji Areca
catechu L. pada dosis 125 mg/Kg BB, 250mg/KgBB dan 500 mg/Kg BB
memperlihatkan adanya perbedaan yang signifikan jika dibandingkan dengan
kelompok kontrol (P<0,05) (Gambar 3).
Sebagai pembanding
digunakan kafein dengan dosis 18 mg/Kg BB. Sebagai stimulant susunan saraf
pusat dengan aktifitas sedang seperti kafein, teofilin dan teobromin yang
semuanya memberikan rangsangan pada tingkat yang berbeda-beda. Tetapi bagian
korteks nampak palingcepat dipengaruhi. Efek utamanya adalah membangkitkan
pikiran terang dan mengurangi rasa mengantuk dan rasa lelah. Efek penggunaan
stimulan adalah menimbulkan perasaan nyaman, kepercayaan pada diri sendiri,
kekuatan, keberanian meningkatkan daya fikir serta gairah. Selain itu dapat
mengurangi rasa lelah dan mengantuk (Gan,1987). Dari grafik terlihat adanya
kenaikan aktifitas motorik hewan percobaan dengan meningkatnya dosis ekstrak
yang diberikan bila dibandingkan dengan kelompok hewan kontrol dan pada dosis
500 mg/KgBB malah sedikit meningkat dibandingkan dengan kafein sebagai obat
pembanding.
Pengamatan spesifik aktifitas stimulansia susunan saraf pusat dengan uji induksi tidur ekstrak etanol biji Areca catechu L.memperlihatkan bahwa pada dosis 125 mg/Kg BB dan 250 mg/Kg BB tidak terlihat adanya perbedaan yang signifikan jika dibandingkan dengan kelompok kontrol. Sedangkan pada dosis 500 mg/Kg BB terlihat adanya perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol (P<0,05) (Gambar 4).
Pengamatan
lama tidur dari ekstrak etanol biji Areca catechu L. perangsangan saraf
pusat dapat mempersingkat waktu tidur. Dari data terlihat bahwa pada dosis 125
mg/Kg BB dan 250 mg/Kg BB tidak ada perbedaan yang signifikan jika dibandingkan
dengan kelompok kontrol. Sedangkan pada dosis 500 mg/Kg BB terlihat adanya
perbedaan yang signifikan dibandingkan kelompok kontrol (P<0,05) (Gambar 5).
Pada
percobaan waktu induksi tidur dan lama tidur pada mencit yang telah diinduksi
dengan luminal ternyata pemberian ekstrak dapat mempengaruhi waktu induksi dan lama tidur pada mencit,
yaitu dengan peningkatan dosis ekstrak yang diberikan akan memperpanjang waktu
induksi tidur dan memperpendek lama tidur hewan percobaan
Dari
hal di atas dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol biji Areca catechu L.
dengan dosis 500 mg/Kg BB menunjukkan aktifitas stimulansia yang berbeda secara
signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol secara statistik dengan uji
Anova satu arah.
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari
penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1.
Ekstrak etanol biji pinang muda (Areca catechu L.) menunjukkan adanya
aktifitas stimulansia susunan saraf pusat.
2.
Aktifitas stimulansia susunan saraf pusat terbesar dari ekstrak biji pinang
muda (Areca catechu L.) diberikan oleh dosis 500 mg/Kg BB.
B.
Saran
DAFTAR
PUSAKA
Anonim, 2005, Tanaman Obat
Indonesia, http:www.iptek.net.id. (diakses pada 27 Agustus 2008).
Departemen Kesehatan Republik
Indonesia, “ Tanaman Obat indonesia “, Jilid I, Jakarta, 1987.
Departemen Kesehatan Republik
Indonesia, 1986, Sediaan Galenik, Bakti Husada, Jakarta.
Departemen Kesehatan RI, (1978), Farmakope
Indonesia, Edisi III, Jakarta.
Djamal, R., Prinsip-prinsip
Dasar Bekerja dalam Kimia Bahan Alam, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam , Padang, 1988.
Gan, S., dkk, Farmakologi
dan Terapi, Edisi 3, Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia, Jakarta, 1987.
Goodman, G.A., et
al., The Pharmacological Basic of Therapeutics, Eight Edition, Pergamon
Press, New York, Oxford,
Beijing, Frankfurt, Sao Paolo,
sidney, Tokyo, Toronto, 1990.
Graham, J.D.P., Pharmacology for
Medical Students, second edition, Oxford University Press, London, Toronto,
1971.
Husin, M. “Peranan Farmakologi
dalam Pengembangan Obat Tradisional”, Risalah Simposium Penelitian Tumbuhan
Obat III, Fakultas Farmasi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, 1986.
Katzung, B.G., Farmakologi Dasar
dan Klinis , Edisi 3, Diterjemahkan oleh dr. Binawati, Penerbit EGC,
Cetakan II, 1992.
Markam, S., Yani, A., Neuro Anatomi,
PT. Indira, Jakarta, 1982.
Nodine, J.H., Animal
and Clinical Pharmacological Technique in Drug Evaluation, Yearbook,
Medical Publ. Inc., Chicago, 1964.
Raymond, C.R and Paul, S.,2003, Handbook
of Pharmaceutical Excipients, Fourth Edition, Pharmaceutical Press, USA.
Rusdi, “ Penelitian Tetumbuhan
Obat Tradisional “, dalam Rusdi, Tetumbuhan Sebagai Bahan Obat, Pusat
Penelitian Universitas Andalas, Padang,1988.
Tadeschi, D.H., P.J. Fowler.,
Effect of Centrally Action Drug on Confinement Motor Activity, Journal of
Pharm. Sci., 1964.
Turner R.A., Screening Methods
in Pharmacology, Academic Press., New York 1971.
Walpole, R.E., Pengantar
Statistik, Edisi III, terjemahan Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1995.
0 Response to "review ringkasan jurnal sistem saraf "
Post a Comment