Keunikan
Hutan Hujan Tropis Indonesia (Sumatera)
Situs Warisan Hutan Tropis Tropis di Sumatera sudah
tercatat dalam situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2004.
didalmnya terdiri dari tiga taman nasional Indonesia yang ada di
pulau Sumatra diantaranya seperti
Taman Nasional Gunung Leuser , Taman Nasional Kerinci
Seblat dan Taman Nasional Bukit Barisan
Selatan . Situs tersebut terdaftar pada kriteria
VII :Yaitu
memiliki keindahan pemandangan yang luar biasa;
IX : Dimana
terjadi proses ekologis dan biologi yang signifikan dan luar biasa
di
dalamnya.
Dan x: mengandung
habitat alami yang penting dan sangat bagus untuk
konservasi in-situ.
|
bukit barisan |
Warisan Hutan Hujan Tropis Sumatera terdiri dari tiga taman
nasional: Taman Nasional Gunung Leuser (GLNP) (8629,75 km 2), Taman
Nasional Kerinci Seblat (KSNP) (13,753,5 km 2 )
dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (BBSNP) (3568 km 2 ). Luas
total hutan hujan adalah 25.000 km 2 . Warisan
Hutan Hujan Tropis Sumatera dipilih karena:
pertama, ini merupakan kawasan hutan yang besar di pulau Sumatera,
karena keanekaragaman hayati, hutan dataran rendah dan gunung. Pulau
tropis tropis yang sangat luas ini dan terpencil, dengan rentang waktu selama
50 tahun.
Kedua, taman nasional yang membentuk Barisan semuanya terletak di
tulang belakang sumatera yang terkenal sebagai ' Bukit
barisan Sumatera', dan di sekelilingnya ada pemandangan yang
indah. Pegunungan di setiap lokasi mewakili latar belakang pegunungan.
bila melihat ke dataran yang lebih rendah ada yang baru dibangun dan dikembangkan
di Sumatera. ada juga Danau Gunung Tujuh yang menakjubkan (danau
tertinggi di Asia Tenggara ), serta
kemegahan gunung berapi Kerinci , banyak terdapat danau
vulkanik, serta pesisir dan glasial kecil di tempat-tempat berhutan
alami. Hal ini menunjukkan keindahan Hujan Tropis Warisan Bukit Sumatera.
Terakhir, ketiga taman nasional ini memiliki habitat yang sangat
bervariasi dan memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa
(biodiversity). Secara keseluruhan ketiga situs (taman) tersebut memasok
50% dari total varietas tanaman di Sumatera. Sedikitnya terdapat 92
spesies lokal telah tercatat di GLNP. didalamnya terdiri dari populasi
bunga terbesar di dunia ( Rafflesia arnoldi ) dan bunga tertinggi
(Amorphophallus titanum ). Hutan Hujan Tropis di Sumatera baru-baru ini
menjadi bagian dari Daftar Warisan Dunia, pada tahun 2004. ada sekitar 2.5 juta
hektar hutan hujan di Sumatra ada di dalam Daftar Warisan Dunia dari Organisasi
Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) karena keragaman
hayati mereka yang kaya dan berbeda.
Taman
nasional Gunung Leuser
Taman Nasional Gunung Leuser biasa
disingkat TNGL adalah salah satu Kawasan Pelestarian Alam di
Indonesia seluas 1.094.692 hektare yang secara administrasi pemerintahan
terletak di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara. Provinsi Aceh yang
terdeliniasi TNGL meliputi Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh
Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Aceh
Tamiang, sedangkan Provinsi Sumatera Utara yang terdeliniasi TNGL meliputi
Kabupaten Dairi, Karo, dan Langkat.
Taman nasional ini mengambil nama dari Gunung
Leuser yang menjulang tinggi dengan ketinggian 3404 meter di atas
permukaan laut di Aceh. Taman nasional ini meliputi ekosistem asli dari pantai
sampai pegunungan tinggi yang diliputi oleh hutan lebat khas hujan tropis,
dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu
pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi.
Taman Nasional Gunung Leuser memiliki 3 (tiga) fungsi yaitu :
1. perlindungan sistem penyangga
kehidupan;
2. pengawetan keanekaragaman jenis
tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya;
3. pemanfaatan secara lestari
sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
Taman
Nasional Gunung Kerinci Seblat
Taman Nasional Kerinci Seblat di tengahnya membentang 350 km dari
belakang Bukit Barisan, memiliki rata-rata 45 km dan 2000 m dpl. Tiga perempat
taman terjal. Titik tertinggi, dan ada gunung berapi tertinggi di
Indonesia yaitu Gunung Kerinci yang berdiri di ketinggian 3.805 m.
Taman
Nasional Bukit Barisan Selatan
Taman Nasional Bukit Barisan Selatan juga memiliki panjang 350 km
namun rata-rata hanya 45 km. Dua pertiga bagian utara berbatu debngan
rata-rata 1.500 m dan titik tertinggi yaitu Gunung Pulung dengan ketinggian
1.964 m. bila kita menulusuri Bagian selatan memiliki ketinggian yang lebih
rendah sekitar 90 km dan taman berbatasan dengan laut.
Banyak sungai ada di sini dan ada beberapa danau dan sumber air panas.
Gunung-gunung tersebut sepanjang tahun sedikit berubah baik dari
suhu, kelembaban dan curah hujan tinggi. selama 9 bulan di daerah ini menjadi
lebih basah, dan 7 bulan di daerah kering. Iklim seperti ini telah
mendorong spesiasi tinggi (pembentukan spesies baru) dan berbagai spesies. Gunung
Leuser, memiliki curah hujan sekitar 3000 mm di bagian utara, dan mengumpulkan
4657 mm di dataran rendah selatan. Temperatur rata-rata antara 21 ° C
sampai 28 ° C dan kelembaban selalu di atas 60%, terutama bila di atas 1700
m. Di Kerinci Seblat, curah hujan rata-rata 2990 mm, suhu berkisar antara
16 sampai 28 ° C dan kelembaban selalu tinggi (77-90%). Di Bukit Barisan
Selatan, barat pada musim hujan bulan November sampai Mei: curah
hujan 3000-4000 mm. Bagian timur lebih kering, dengan curah hujan
2500-3000 mm dan suhu berkisar antara 20 ° dan 28 ° C.
Flora dan
fauna
GLNP adalah bagian dari 18 wilayah Indonesia yang diklasifikasikan
oleh World Wide Fund for Nature (WWF) di antara 200 bangsa diseluruh
dunia yang memiliki kepentingan untuk melestarikan keanekaragaman hayati dunia.
ada sekitar 174 mamalia , 3 menjadi endemik dan 21
terdaftar terancam pada tahun 2000. hanya Sedikit informasi yang diketahui
tentang mamalia yang lebih kecil. ada sekitar 380 jenis burung terdaftar, 13
endemik dan 52 terancam.
ada Beberapa spesies penting seeprti orangutan , badak
sumatera , dan monyet berbulu.
Tanaman penting adalah: Rafflesia arnoldi ,
dan Amorphophallus titanum . Beberapa spesies burung
penting: pelompat biru Rueck , dan bebek kayu bersayap
putih .
Di KSNP, ada 85 spesies mamalia tercatat, 5 endemik dan 23 yang
terdaftar terancam 370 jenis burung terdaftar, 13 menjadi endemik dan 58
terancam. Beberapa spesies mamalia penting: macan macan
Borneo , tapir Asia , dan badak sumatera . Populasi harimau
sumatera di Taman Nasional Kerinci Seblat merupakan yang tertinggi,
menjadikannya salah satu dari 12 Lanskap Konservasi Harimau yang Sangat Penting
di Dunia. Beberapa spesies burung penting: bebek kayu bersayap
putih dan tanah sumatera . Beberapa spesies tanaman
penting: Hopea beccariana dan Shorea ovalis ssp. Seicea
BBSNP, mencatat ada sekitar 98 mamalia yang tercatat, dengan 1
spesies endemik dan 25 terancam 379 spesies burung terdaftar, 7 adalah endemik
dan 58. 59 spesies reptil dan amfibi dicatat. BBSNP memiliki spesies
burung yang sama dengan KSNP. Beberapa spesies mamalia penting: Gajah
Sumatera , dan kura-kura penyu belimbing .
sumber rujukan:
en.wikipedia,org/wiki/Tropical_Rainforest_Heritage_of_Sumatra
id.wikipedia,org/wiki/Taman_Nasional_Gunung_Leuser
keyword:
Keunikan Hutan Hujan Tropis Indonesia (Sumatera)
keunikan hutan hujan tropis indonesia pemamfaaatan.
Taman Nasional Gunung Leuser
Taman Nasional Kerinci Seblat
Taman Nasional Bukit Barisan Selatan
0 Response to "Keunikan Hutan Hujan Tropis Indonesia (Sumatera)"
Post a Comment