ads

contoh essay kewirausahaa biologi

Nama : Rizal Sunanda
Nim: 1406103010014
Usaha Kecil dan UKM (Mikro finance)

Abstrak
Keadilan sosial merupakan sila kelima dari pancasila dimana menjadi fondasi dasar untuk berkehidupan di indonesia, kata keadilan memiliki makna yaitu seimbang, tidak berlebihan dan juga tidak kekurangan, unsur yang paling penting dalam berkehidupan, unsur ideal dan sudah kebutuhan dari setiap individu untuk diberlakukan adil. Lalu bagaimnana keterkaitan dengan yang namanya bisnis. Yup, pelaku bisnis tentu sudah berlaku adil tetapi hanya pada bisnisnya sendiri. Lalu bagaimana adil bisnis dengan adil bermasyarakat?? Tentu ini menjadi pertanyaan dan tantangan besar untuk setiap pelaku usaha (nterpreneur), aturan atau undang undang berperan disini, dimana akan memastikan pelu bisnis harus bisa berbuat adil baik pada bisnisnya ataupun adil nyata (masyarakat), undang undang akan mengatur segala aspek dan kejelasan pola bisnis yang benar dalam dunia sosial dan bersifat manusiawi. Undang2 akan bertindak tegas dalam etika berbisnis, akan menjembatani pelaku usaha dan segala keterkaitannya, kejelasan hukum harus tepat sehingga apa yang diharapkan pelaku usaha dengan masyarakat dapat berjalan beriringan.


Pendahuluan

            Kita belum selesai berbicara tentang keadilan, ada banyak sekali definisi yang bisa ditemukan. Keadilan merupakan suatu hal yang abstrak, bagaimana mewujudkan suatu keadilan jika tidak mengetahui apa arti keadilan. Maka dari itu perlu menemukan intidari dan makna dari keadilan, para pakar sendiri sudah menjabarkan bagaimana definisi keadilan, mulai dari tokoh terkenal di masa peradaban dulu sampai sekarang, mulai dari luar negeri sampai dalam negri kita sendiri. Ini membuktikan bahwa, ada banyak maksud dan banyak pola pikir tentang apa itu keadilan sendiri. Selain menemukan makna dalam keadilan, kita juga harus mendapat wawasan tentang ilmu bisnis. Bisnis sendiri menceritakan tentang bagaimana usaha jual beli barang, jasa dari produsen ke konsumen, sehigga hasil akhir untuk mendapatkan laba. Dunia ekonomi dan bisnis tidak bisa di pisahkan, dalam kawasan ekonomi ada dikenal sistem kapitalisasi, bisnis disini bertujuan memakmurkan pelaku ataup pemiliki usaha itu sendiri. Pelaku usaha akan mengejar keuntungan yang besar, keinginan untuk sukses disamping juga meningkatkan kesejahteraan anggota bisnis, institusi pemerintah dan kesejahteraan rakyat.
            Oke kita pembahasan awalnya sudah selesai, kita akan masuk untuk mengetahui seluk beluk tentang bisnis, masyarakat, serta bagaimana pemerintah menggunakan powernya untuk mengatur segala dunia pembisnisan.
            Kondisi perekonomian indonesia menunjukaan peningkatan yang stabil dan bagus, indonesia masuk dalam negara yang mendapatkan keuntungan disaat ekonomi dunia mengalami resesi krisis global, dimana diawali dari negara adidaya negeri paman sam Amerika Serikat, tak terkecuali wilayah2 eropa. Provit ekonomi indonesia menunjukaan dalam kurun waktu 4 tahun menunjukkan pertumbuhan diatas 5%. Daya beli masyarakat, tren usaha yang terus meningkat, baik usaha kecil menengah ataupun besar. Adalah beberapa faktor yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi indonesia. Alhamdulillah dampak postitif dari menjamurnya para entrepreneurship baru akan menciptakan lapangan pekerjaan yang berguna bagi masyarakat. Disinilah kita akan melihat bagaimana mencari keadilan sosial dalam berbisnis. Namun kita juga harus mengetahui juga disini beberapa tahun belakangan sebelum ada tren menjamurnya bisnis bisnis baru. Ada berbagai persoalan dan tantangan besar yang dihadapi pelaku usaha.
            Ayo kita mundur beberapa tahun ke belakang. Orang yang berpendidikan, mempunyai sejarah yang bagus , namun takut berpindah dari zona aman, kurang berani dalam mengambil resiko besar dalam menciptakan lapangan kerja, lebih sudak digaji dari pada meng gaji. Lebih suka diberi kantor dari pada membuat kantor sendiri. Padahal menciptakan lapangan usaha baru, dapat memberi dampak positif yang sangat besar dalam kehidupan bermasyarakat, namun kenyataan membuktikan, kata kata itu tidak semudah yang dibayangkan. Takut akan kegagalan, kerugian dan lain hal akan terus membayangi dan menghantui pelaku usaha sebelum memulai usaha. Maka bisa kita ambil kesimpulan bahwa, keberanian saja tidak cukup dalam memulai dan terjun dalam usaha, dibutuhkan ilmu yang cukup, dasar dasar yang pas ataupun link dan cakupan koneksi yang luas dalam memulai usaha, sehingga usaha dapat maju dan berkembang.
            Kembali lagi ke perkembangan sekarang Melihat tren yang ada, tercipta penurunan jumlah pengangguran dan jumlah penduduk miskin setiap tahunnya. Namun demikian, penurunan yang terjadi berjalan lambat. Salah satu penyebabnya adalah geliat kewirausahaan yang kurang memiliki kebermanfaatan dan nilai sosial bagi masyarakat banyak. Kewirausahaan yang berjalan selama ini hanya mampu menciptakan lapangan kerja dan menciptakan hubungan dua arah (pengusaha dan pekerja). Masyarakat hanya sekedar menjadi objek menjadi pelanggan atau konsumen.
Tidak hanya perilaku adil yang susah didapatkan dalam masyarakat oleh perusahaan, namun juga dalam lingkungan dunia bisnis khususnya karyawan atau pekerja sendiri juga susah didapatkan. Ketika para kayawan merasa diberlakukan adil dalam juwa mereka akan tumbuh dua jenis haasil yaitu kepuasan karyawan dan komitmen dari para karyawan. Perusahaan atau organisasi yang baik akan mengeluarkan kebijakan yang mendorong karyawan berkomitmen dan merasa dalam lingkungan yang diperlakukan secara adil oleh manajemen perusahaan atau organisasi tersebut. Heru Kurnianto menyatakan, karyawan menghendaki perlakuan adil, baik dari sisi distribusi dan prosedur atau dikenal keadilan distributif dan keadilan prosedural. Ketika para karyawan merasa diperlakukan adil, dalam jiwa mereka akan tumbuh dua jenis outcome berupa kepuasan dan komitmen kerja.

Kewirausahaan dalam dunia sosial

ada satu turunan atau pecahan dari kewirausahaan yaitu Kewirausahaan Sosial atau Social Enterpreneurship merupakan sebuah istilah turunan dari kewirausahaan. Orang yang bergerak di bidang kewirausahaan sosial disebut Social Entrepreneur. Santosa (2007) mendefinisikan Social enterpreneur sebagai seseorang yang mengerti permasalahan sosial dan menggunakan kemampuan kewirausahaanuntuk melakukan perubahan sosial (social change), terutama meliputi bidang kesejahteraan (welfare), pendidikan dan kesehatan (education and health care).
salamanja,blog
Usaha ini dapat menciptakan peluang dan solusi dalam menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan. Bukan tanpa sebab dan akibat, ini akan membawa mamfaat menciptkaan peluang dalam dunia kerja. Kewirausahaan sosial memiliki kebermanfaatan yang luas karena wirausahawan bukan hanya berhadapan kepada karyawan yang menjadi mitra kerja tetapi juga masyarakatluas. Kewirausahaan sosial menitikberatkan usahanya sejak awal dengan melibatkan masyarakat dengan memberdayakan masyarakat kurang mampu secara finansial maupun keterampilan untuk secara bersama-sama menggerakkan usahanya agar menghasilkan keuntungan, dan kemudian hasil usaha atau keuntungannya dikembalikan kembali ke masyarakat untuk meningkatkan pendapatannya. Melalui metode tersebut, kewirausahaan sosial bukan hanya mampu menciptakan banyak lapangan kerja, tetapi juga menciptakan multiplier effect untuk menggerakkan roda perekonomian, dan menciptakan kesejahteraan sosial

Meski terbilang baru, namun geliat kewirausahaansosial kini sudah menjadi tren baru di kehidupan masyarakat global, tak terkecuali di Indonesia. Penyebab kepopulerannya tak lain adalah keberhasilan tokoh kewirausahaan sosial Muhammad Yunus menjadi pemenang nobel perdamaian pada tahun 2006. Kepiawaiannya dalam mengelola Grameen Bank dan memberdayakan masyarakat miskin di Bangladesh telah membuka jutaan mata masyarakat global akan arti penting kewirausahaan sosial. Muhammad Yunus dinilai mampu memberdayakan masyarakat miskin melalui pinjaman tanpa jaminan. Yang dikembangkan Grameen bank adalah dengan memberdayakan masyarakat kurang mampu secara finansial. Dampaknya, ribuan tenaga kerja mampu terserap, dan jutaan lainnya merasakan dampak tidak langsung sehingga terjadi multiplier effect ekonomi dengan tumbuhnya Usaha Kecil Menengah Baru (UKM).

Solusi...

  Usaha Kecil dan Menengah disingkat UKM adalah sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha kecil. UKM adalah singkatan dari usaha kecil dan menengah. Ukm akan menjadi bagian yang akan berpengaruh dalam ekonomi, biarpun kecil tetapi memiliki dampak besar dalam dunia usaha. Makannya bisa kita lihat betapa digembor gembornya para tokoh masyarakat dalam menumbuhkan minat dan keberanian sang peaku ukm, bisa kita lihat sewaktu kampanyenya anies sandi pada pemilihan gubernur jakarta. Bukan hanya mereka banyak pula berbagai tokoh yang memiliki pengaruh dalam ajakan mereka, dibawah nanti akan dijabarkan tokoh tokoh tersebut. Selain dari itu ukm juga memiliki fleksibilitas yang tinggi jika dibandingkan dengan usaha yang berkapasitas lebih besar. Ukm ini perlu perhatian yang khusus dan di dukung oleh informasi yang akurat, agar terjadi link bisnis yang terarah antara pelaku usaha kecil dan menengah dengan elemen daya saing usaha, yaitu jaringan pasar
   Kinerja nyata  yang dihadapi oleh sebagian besar usaha terutama mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia yang paling menonjol adalah rendahnya tingkat produktivitas, rendahnya nilai tambah, dan rendahnya kualitas produk. Walau diakui pula bahwa UMKM menjadi lapangan kerja bagi sebagian besar pekerja di Indonesia , tetapi kontribusi dalam output nasional di katagorikan rendah.  Hal ini dikarenakan UMKM, khususnya usaha mikro dan sektor pertanian (yang banyak menyerap tenaga kerja), mempunyai produktivitas yang sangat rendah. Bila upah dijadikan produktivitas, upah rata-rata di usaha mikro dan kecil umumnya berada dibawah upah minimum. Kondisi ini merefleksikan produktivitas sektor mikro dan kecil yang rendah bila di bandingkan dengan usaha yang lebih besar.
bukan tanpa permasalahan yang dihadapi oleh semua ukm, seperti daya saing, UKM yang merupakan usaha kecil memiliki tantangan besar dalam menghadapi kompetitornya yang sudah sukses. maka diperlukan langkah bersama untuk mengangkat kemampuan teknologi dan daya inovasinnya. Dalam hal ini inovasi berarti sesuatu yang baru bagi si penerima yaitu komunitas UMKM yang bersangkutan. Kemajuan ekonomi ada hubungan dalam perkembangan ‘technical change’ yang berarti tahap penguasaan teknologi. “Technical change” sebagian terbesar bersifat “tacit” atau tidak terkodifikasi dan dibangun di atas pengalaman. Selain berbagai kelebihan tadi, Technical Change juga bersifat komulatif.
Di Indonesia, sumber penghidupan amat bergantung pada sector UKM. Kebanyakan usaha kecil ini terkonsentrasi pada sector perdagangan, pangan, olahan pangan, tekstil dan garmen, kayu dan produk kayu, serta produksi mineral non-logam. Mereka bergerak dalam kondisi yang amat kompetitif dan ketidakpastian; juga amat dipengaruhi oleh situasi ekonomi makro. Lingkungan usaha yang buruk lebih banyak merugikan UKM daripada usaha besar. Secara keseluruhan, sektor UKM diperkirakan menyumbang sekitar lebih dari 50% PDB (kebanyakan berada di sektor perdagangan dan pertanian) dan sekitar 10 % dari ekspor. Meski tidak tersedia data yang terpercaya, ada indikasi bahwa pekerja industri skala menengah telah menurun secara relatif dari sebesar 10 % dari keseluruhan
Karena secara alamiah lebih dinamis ketimbang perusahaan besar, UKM diperkirakan akan tumbuh lebih cepat setelah krisis ekonomi belakangan ini di Indonesia. Sayangnya hasil studi menunjukkan bahwa usaha kecil tumbuh lebih cepat sebelum tahun 1998 dari pada sesudah tahun 1998*. Seandainya pertumbuhan ekonomi menjadi prioritas bagi Indonesia, adalah penting untuk mengangkat isu-isuyang menghambat pengembangan UKM.
 UKM seringkali menghadapi kesulitan dalam hal memenuhi persyaratan jaminan perbankan. Karena kecilnya usaha mereka, mereka cenderung tidak memiliki tanah atau sumber daya penting lainnya untuk melindungi aset keuangan mereka. Ketika perbankan menerapkan peminjaman yang didasari pada arus kas, pemerintah harus menciptakan lingkungan yang dapat memunculkan perusahaan sewa beli (leasing) maupun anjak piutang (factoring), yang dapat membantu UKM untuk mendapatkan akses modal tanpa harus ada  sejumlah jaminan pinjaman yang besar.
 Secara umum, perkembangan koperasi dan UMKM dalam tahun 2006 diperkirakan masih akan menghadapi masalah mendasar dan tantangan sebagaimana dengan tahun sebelumnya, yaitu rendahnya produktivitas, terbatasnya akses kepada sumber daya produktif, rendahnya kualitas kelembagaan dan organisasi koperasi, dan tertinggalnya kinerja koperasi

Seperti saya jabarkan sebelumnya, ada berbagai tokoh yang berpengaruh dalam menciptakan kewirausaha sosial dan UKM Di Indonesia, kewirausahaan sosial dimotori oleh Bambang Ismawan, beliau merupakan pendiri Yayasan Bina Swadaya. Pada yayasan tesebut Bambang Ismawan melakukan langkah besar yaitu pemberdayaan masyarakat miskin melalui kegiatan micro finance (keuangan mikro) dan micro enterprise (usaha mikro) dengan mengutamakan pendidikan anggota, memupuk kemampuan diri dan sosial. Sehingga Yayasan Bina Swadaya ini sudah tidak diragukan lagi, selain sudah profesional juga mereka melewati berbagai hal selama lebih dari 40 tahun sehingga bisa menjadi tolak ukur dalam membangung suatu usaha.
Selain Yayasan Bina Swadaya, ada banyak organisasi atau perseorangan yang memiliki hal serupa di bidang kewirausahaan social yang semua itu menciptakan satu tujuan yaitu pemberdayaan masyarakat dan memamfaaatkan potensi lokal. seperti; Erie Sudewo, dkk (Dompet Dhuafa), Tri Mumpuni, dkk (IBEKA), Rhenald Kasali, dkk (Rumah Perubahan), Septi Peni Wulandani, dkk (Sinergi Kreatif), dan Yovita, dkk (Nalacity Foundation).
Sebagai contoh Nalacity Foundation yang merupakan organisasi kewirausahaan sosial yang mempunyai tujuan dalam memberdayakan kaum marjinal dan ibu ibu mantan penderita kusta. Nalacity meghasilkan keuntungan yang akan digunakan oleh ibu ibu tadi, sehingga akan mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Multiplier effect pun terjadi, ibu-ibu yang menjadi penerima manfaat program dari Nalacity ini meningkat pendapatannya. Merekapun bisa menghidupi keluarganya. Bahkan, kini mereka dapat menabung untuk memiliki usaha lainnya seperti; pertanian, peternakan, dan bisnis lainnya.
Menjadi usaha adalah keinginan dan idalam dari banyak orang, apalagi akan lebih bijaksana jika usaha yang ditekuni dapat berdampak luas manfaatnya untuk masyarakat. Disitulah letak terpenting manfaat dari kewirausahaan sosial, karena kewirausahaan sosial bukan hanya sekedar mempekerjakan, tetapi memberdayakan. Mengingat pentingnya kewirausahaan sosial, diharapkan dapat ditingkatkan kembali secara kuantitas maupun kualitas pengembangannya. Seiring makin bertambahnya perseorangan yang menjadi social enterpreneur, diharapkan kiprah kewirausahaan sosial dalam menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan, menciptakan kesejahteraan dan keadilan sosial dapat meningkat.

Kesimpulan...
Maka dari itu Sebaiknya kita mahasiswa sebagai generasi muda yang berpendidikan, menyiapkan dan memiliki mental kewirausahaan dan dapat mempraktekan langsung dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya itu, kita harus memperoleh pengetahuan tentang berwirausaha dengan mengikuti berbagai pelatihan, seminar, lomba dan lain-lain. Dengan demikian, di tahun yang mendatang kita telah memiliki pengalaman dalam membuat sebuah usaha yang menyerap banyak pekerja. Pada akhirnya, jumlah pengangguran menurun dan negara sejahtera.

Daftar pustaka:


Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "contoh essay kewirausahaa biologi"