ads

Dasar Teori Adaptasi Hewan Lengkap Terbaru

Dasar Teori Adaptasi Hewan Lengkap Terbaru

Keberadaan sebuah objek Ekowisata tidak boleh bertolak belakang dengan prinsip ekowisata. Dalam misinya ekowisata berupaya menghadirkan sebuah konsep wisata yang tidak mengabaikan lingkungan. Bangunan objek Ekowisata tidak boleh merusak ekosistem yang ada di kawasan tersebut. Hal ini menuntut bangunan harus mampu beradaptasi dengan lingkungan. Oleh karena itu, tema yang digunakan terkait dengan objek rancang Ekowisata Mangrove Wonorejo adalah adaptatif (bunglon) ( Rizky 2013: 55).


          Reaksi hewan terhadap kondisi dan perubahan lingkungan nya dinyata kan sebagai respon hewan terhadap lingkungan nya. respon hewan terhadap lingkungan dapat beruba perubahan fisik, fisiologis, dan tingkah laku.  Respon hewan terhadap kondisi dan perubahan lingkungan ada yang bersifat reaktif, arti nya respon itu terbentukdan berlaku pada saat pengaruh kondisi dan perubahan lingkungan berlaku ( Agus Dharmawan 2005: 41).



            Setiap Makhluk hidup tidak hidup sendiri dan tidak dapat hidup sendiri. Setiap makhluk hidup tinggal dengan makhluk hidup lain nya di suatu tempat yang memiliki cirri fisik dan kimia tertentu. Antara makhluk hidup dengan makhluk hidup lain nya (komponen biotic), serta fisik dan kimia tempat tinggal nya (komponen biotic) terjadi hubungan timbale balik ( Diah Aryulina 2006: 270).
Binatang yang hidup beradaptasi dengan kehidupan urban sebagian besar hidup sebagai generalis dibandingkan spesialis. Kalajengking umumnya adalah predator generalis bagi serangga, laba-laba, dan binatang kecil lainnya. Keberadaan kalajengking sebagai salah satu binatang penghuni lingkungan urban, merupakan suatu bentuk adaptasi terhadap bentuk lingkungan (Hadi, 2011: 120).
Selain beradaptasi terhadap cara memperoleh makanan, hewan juga beradaptasi terhadap serangan musuh. Hal ini dilakukan agar hewan dapat bertahan hidup. Sebagian hewan beradaptasi terhadap serangan musuh dengan menggunakan alat tubuhnya. Sementara itu, sebagian hewan yang lain melindungi diri dari serangan Beberapa jenis hewan ada yang menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara mengubah tingkah laku (Dianingrum, 2012: 214).
Untuk dapat hidup di bawah cahaya yang berlebihan dan suhu tinggi, pada tanah yang tidak kompak, anaerob dan secara periodik tergenangi air asin, mendorong tumbuhan bakau telah mengembangkan beberapa mekanisme adaptasi. Yakni mekanisme secara morfologi, secara anatomis, dan secara reproduktif (Timotius, 2012: 187).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kubangan dan aktivitas berkubang babi hutan yang terkait dengan: waktu, suhu, jumlah individu, dan jenis-jenis kegiatan yang dilakukan. Dengan mengetahui bagaimana karakteristik dari kubangan dan aktivitas berkubang, kita dapat memahami perilaku babi hutan lebih mendetail. Karakteristik kubangan dan aktivitas berkubang dapat menunjukan kemampuan hewan beradaptasi dengan habitatnya. (Wido, 2014: 196).
(Campbell, 2008: 67) menjelaskan bahwa setiap hewan beradaptasi terhadap perubahan lingkungan habitatnya ataupun dilingkungan yang baru. Kegiatan adaptasi ini ditunjukkan dengan kegiatan adaptasi structural, fisiologi dan adaptasi tingkah laku.

Daftar Pustaka

Agus Dharmawan. 2005. Adaptasi hewan. Malang: Universitas Negri Malang.

Aryulina, Diah. 2006. Ekosistem. Jakarta: Esis.

Rizky. 2013. Penerapan Prinsip Adaptasi pada Desain Bangunan Ekowisata di Lahan  Konservasi Mangrove Wonorejo. Jurnal saints dan seni pomits. Vol 2 (2).
Dianingrum, Nur. 2012. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Sains/Ipa Pada Konsep Penyesuaian Diri Makhluk Hidup Dengan Menggunakan Pendekatan Quantum Learning. Jurnal Primary. Vol. 4 (2): 203-220.

Hadi, Mochammad, dkk. 2011. Fauna Kalajengking (Arachnida: Scorpiones) di Pemukiman Jatiluhur Jatingaleh Semarang. Jurnal Sains dan Matematika. Vol. 19 (4): 119-121.

Timotius, K., H, dkk. 2012. Ekologi Asia Tenggara. Jakarta: Salemba Teknika.

Campbell, A. 2008. Biologi Edisi 8. San Fransisco: Benjamin Cummings.

Wido, dkk. 2014. Karakteristik Kubangan dan Aktivitas Berkubang Babi Hutan (Sus scrofa L.) di Hutan Pendidikan dan Penelitian Biologi (HPPB) Universitas Andalas. Jurnal Biologi Universitas Andalas (J. Bio. UA.) 3(3) – September 2014 : 195-201.

keyword:
journal jurnal e book laporan praktikum ekologi hewan adaptasi hewan

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "Dasar Teori Adaptasi Hewan Lengkap Terbaru"