Fakta dan informasi tentang Pola Aktivitas Jarak Edar Hewan Nokturnal
Data Ini kami himpun dari beberapa praktikum yang sudah dilakukan perleting, jadi bisa saja berubah data yang kami paparkan, kami menggunakan subjeck yaitu bekicot jantan dan betina Achatina fulica. selamat membaca.
FAKTA HEWAN NOKTURNAL
Hewan nocturnal memiliki indera pengdengaran, penglihatan dan penciuman yang sangat tajam, yang tentunya diperlukan saat beraktivitas dimalam hari yang gelap. Jarak edar adalah sebuah gerakan periodik hewan dari tempat dimana ia telah tinggal ke daerah yang baru dan kemudian melakukan perjalanan kembali ke habitat asli.
Jarak edar pergerakan binatang dipengaruhi oleh distribusi dan sumber daya seperti makanan atau habitatpemeliharaan keturunannya, dan dengan struktur fisik bentang lahan. Ruang lingkup jarak edar hewan bisa menjadi luas seperti migrasi. Migrasi hewan umumnya menggunakan rute yang sama dari tahun ketahun dari generasi kegenerasi. Tanah lintas hewan bisa berupa gunung, sungai, dan padang tanah yang luas. Bekicot adalah hewan yang aktif melakukan aktivitas pada malam hari..
APA ITU BEKICOT DAN KARAKTERISTIKNYA
Bekicot ini hidup di daerah tropis dimana ia tidak memiliki musuh alami.
Ia termasuk hewan hermafrodit (memiliki 2 jenis kelamin, jantan dan betina).
Bekicot (Achatina fulica) memiliki ciri khas
berkaki lebar dan pipih pada bagian ventral tubuhnya, serta bergerak lambat
menggunakan kakinya.
Bagian-bagian morfologi bekicot meliputi tentakel dorsal,
mata, kepala, tentakel, kaki perut, sutura, apex dan ada yang mempunyai garis
pertumbuhan pada cangkangnya.
Bekicot merupakan salah satu hewan nocturnal yaitu hewan yang
beraktivitas pada malam hari karena periode aktivitasnya dipengaruhi oleh
adanya cahaya, selain itu bekicot hidup di tempat yang lembab dan biasanya pada
waktu malam lebih lembab udara maupun tanahnya dibandingkan pada waktu siang
hari. Selain itu pola aktivitas dan jarak edar bekicot ini dipenguruhi juga
oleh panjang dan lebar cangkangnya. Bekicot pada umumnya hidup di tanah dan memakan
sisa-sisa tanaman yang membusuk dan tanaman hidup.
Persiapan pengamatan
Sebelum dilakukan pengamatan
terlebih dahulu ditimbang satu persatu berat awal dari bekicot tersebut yang
berjumlah sebanyak 30 ekor. Kemudian dilakukan pengamatan untuk mengamatai pola
aktivitas jarak edar yang dilakukan oleh bekicot Pengamatan bekicot setiap jamnya
dengan menghitung jarak edar bekicot dengan menggunakan meteran, kemudian
dilihat aktivitasnya. Aktivitas bekicot antara lain makan, diam, berjalan, dan
memanjat. Kemudian parameter yang diukur pada pengamatan kali ini dengan
mengukur kelembaban udara, kelembaban tanah, Ph tanah, suhu udara, suhu tanah
dan intensitas cahaya, masing-masing memiliki rata-rata yaitu 58%, 31%, 6, 30oC,
30oC, dan 0.01 cd.
Hal yang diamati
Selain itu diamati pula pola aktivitas bekicot seperti
makan, defekasi, kawin, memanjat, berjalan atau hanya diam, selain itu kami
juga mengamati berapa jarak edear bekicot tersebut jika berjalan. Karena
bekicot merupakan hewan nocturnal maka pengamatannya kami lakukan pada malam
hari selama 7 jam yaitu dari jam 11 sampai jam 5 pagi, dan pengamatannya 1 jam
sekali.
Proses Input data
Setelah semua diamati, diukur
kembali berat dari bekicot dan diperoleh berat akhir setelah dilakukan
pengamatan selama 7 jam. Kemudian dibuat data untuk mengetahui hubungan antara pola aktivitas, jarak edar
serta panjang dan lebar cangkang bekicot tersebut dengan faktor fisik
(lingkungan) disekitar tempat pengamatan seperti suhu udara, suhu tanah,
kelembaban udara, kelembaban tanah dan intensitas cahaya, dengan menggunakan
rumus korelasi (r), regresi (b), uji t dan persamaan y.
Setelah dicari hubungannya menggunakan
rumus korelasi (r), regresi (b), uji t dan persamaan y dapat diketahui bahwa
bahwa faktor fisik (lingkungan) berhubungan dengan pola aktivitas, jarak edar,
maupun panjang dan lebar cangkang bekicot tersebut.
HASIL DAN FAKTA
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi jarak edar dan pola aktifitas organisme diantaranya suhu dan kelembaban. Dimana semakin tinggi suhu maka semakin rendah kelembapannya da semakin luas jarak edarnya. Hal ini terjadi karena bekicot menyukai tempat lembab sehingga mereka akan berjalan mencari tempat yang lebih lembab dan gelap untuk mendapatkan makanan.
Bekicot yang mengalami penurunan berat badan dikarenakan ketersediaan makanan. Bekicot yang mendapatkan makanan akan mampu bertahan hidup dan menambah berat badan dibandingkan bekicot yang tidak mendapatkan makanan. Penurunan berat badan ini juga karena aktifitas berjalan yang cukup jauh sehingga menguras energi bekicot. Semakin rendahnya jarak edar yang dilakukan oleh bekicot juga dapat disebabkan oleh aktifitas mkan yang dilakukan, sehingga berat badannya bertambah dan menyebabkan pergerakannya semakin lambat
0 Response to "Fakta dan informasi tentang Pola Aktivitas Jarak Edar Hewan Nokturnal"
Post a Comment