ads

Dasar Teori Pola Aktivitas dan Jarak Edar Hewan Nokturnal

Dasar Teori Pola Aktivitas dan Jarak Edar Hewan Nokturnal

Di daerah permukiman perusaha- an E & P Total, Balikpapan pada Januari 2009, Ae. aegypti dan Ae. albopictus ditemukan aktif menghisap darah di malam hari dalam jumlah yang cukup banyak daripada daerah lain. Kedua jenis nyamuk ini aktif menghisap darah di dalam rumah dan di luar rumah dari jam 18:00 hingga 05:50, dengan jumlah nyamuk terbanyak antara jam 19:00 hingga 23:50, kemudian menurun ber- samaan dengan larutnya malam. Demikian pula halnya dengan Ae. aegypti dan Ae. albopictus yang tertangkap di wilayah permukiman Desa Kayangan, Lombok Utara (Hadi, U. K. 2012: 3).

Jejak perjalanannya dapat diketahui dengan adanya bekas lender sedikit mengilap. Ada dua macam Mollusca yaitu mempunyai rumah biasanya disebut bekicot, sumpil, atau keong dan yang tidak mempunyai rumah (Pelindung) atau rumahnya kerdil, biasanya disebut siput. Bekicot atau siput umunya hemaprodit, mempunyai alat kelamin jantan dan betina. Namun, sering kali kedua binatang tersebut terlihat mengadakan perkawinan dengan sesamanya (Pracaya, 2007: 297).
by: pixabay,com/en/snail-shell-mucus-close-slowly-1506393

Kedudukan siput penular sangat penting dalam rantai penularan karena dari dalam tubuh siput ini terdapat cercaria yang dapat menginfeksi baik manusia maupun hewan. Siput tersebut bersifat amfibius tidak tahan terhadap kekeringan dan tidak dapat hidup dalam keadaan terendam air dalam waktu yang cukup lama (Hafsah, 2013: 145).
Informasi tingkah laku Tarsius spectrum saat beraktifitas disekitar sarang pohon belum pernah diteliti padahal pemahaman beberapa tingkah laku satwa merupakan dasar  ilmiah yang dapat digunakan untuk mengembangbiakan satwa baik semi in- situ maupun ex-situ dalam kaitan  menujang  upaya  konservasi  agar satwa endemik ini tetap meningkat  populasinya (Urulamo, 2014: 161).
Modernisasi mengubah pola aktivitas manusia dalam rentang waktu 24 jam. Dewasa ini banyak pola aktivitas manusia yang bergeser ke malam hari sehingga terjadi  peningkatan aktivitas dan paparan cahaya hingga malam hari. Pergeseran pola aktivitas ini diduga akan mengubah ritme jam biologis dan dapat menimbulkan stres serta gangguan vitalitas seseorang. Namun kajian tentang pengaruh perubahan fotoperiode terhadap respon stres serta parameter reproduksi masih jarang dilakukan (Ridwan, 2012: 39).
Ada perbedaan yang nyata dalam hal jarak harian yang ditempuh antar gender atau di hutan bekas tebangan dan hutan utuh. (wilayah jelajah- 1,0 km dalam 13 jam 9,7 km dalm 6 jam). Jantannya melintasi daerah yang jauh lebih luas di sebagian besar wilayah jelajahnya dalam semalam dibandingkan betina. Menggunakan jalan (hutan bekas tebangan) dan jalan setapak (hutan utuh) (Meijaard, 2006: 300).

  Daftar Pustaka

Meijaard, erik. 2006. Hutan Pasca Pemanenan. Bogor: CIFOR.
Ridwan, A, dkk. 2012. Pengaruh Fotoperiode terhadap Respon Stres dan Parameter Reproduksi  pada Mencit Jantan (Mus musculus L.) Galur Swiss Webster. Jurnal Matematika & Sains, Vol 17 (1): 39-45.

Urulamo, J, dkk. Deskripsi Tingkah Laku Tangkasi ( Tarsius Spectrum ) Saat Memasuki Di Lubang Sarang Pohon Di Cagar Alam Tangkoko. Jurnal zootek, Vol 34 (2): 159 – 169.

Hadi, U. K. 2012. Aktivitas nokturnal vektor demam berdarah dengue di beberapa daerah di Indonesia. Jurnal Entomologi Indonesia, Vol 9(1): 1-6.

Hafsah. 2013. Karakteristik Habitat Dan Morfologi Siput (Ongcomelania hupensis lindoensis) Sebagai Hewan Reservoir Dalam Penuran Shistisimiasis Pada Manusia Dan Ternak Di Taman Nasional Lore Lindu. Jurnal Manusia Dan Lingkungan.Vol 20(2). 144-152.

Pracaya. 2007. Hama dan Penyakit Tanaman Edisi Revisi. Agrisawan: Jakarta.

Lena, B. 2009. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.  

Hari, Babu dkk. 2014. Studies On Stomata Of Some Selected Grass Species Of Poaceae And Cyperaceae. World Journal of Pharmacy And Pharmaceutical Sciences. Vol, 03 (07): 1268-1279.
 
 
Haryanti, Sri. 2009. Optimalisasi Pembukaan Porus stomata daun kedelai (Glycine max (L) meriril) Pada pagi Hari dan Sore. Jurnal BIOMA. Vol, 11 (01): 18-23.
 

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "Dasar Teori Pola Aktivitas dan Jarak Edar Hewan Nokturnal"