ads

Dasar Teori fauna aquatik Neuston lengkap terbaru

Dasar Teori fauna aquatik Neuston

laporan praktikum jurnal ebook

Lingkungan bahari merupakan habitat berbagai macam biota dan merupakan lumbung pangan bagi manusia. Sebagaimana didaratan proses kehidupan diperairan bertumpu oleh fotosinstesis oleh biota yang mampu menyerap energy sinar matahari untuk menghasil kan zat-zat organic yang kompleks dari senyawa-senyawa organic sederhana yang  larut dalam air (Norma Afiati 2006: 51)

 Kesuburan suatu perairan antara lain dapat dilihat dari keberadaan organisme planktonnya, karena plankton dalam suatu perairan dapat menggambarkan tingkat produktivitas perairan tersebut Di dalam perairan danau terdapat organisme dan salah satunya adalah plankton yang merupakan organisme mikro yang melayang dalam air laut atau tawar. Pergerakannya secara pasif tergantung pada angin dan arus. Plankton terutama terdiri dari tumbuhan makroskopis yang disebut fitoplankton dan hewan mikroskopis disebut zooplankton. Plankton merupakan komponen penting dalam kehidupan akuatik dikarenakan fungsi biologisnya yang penting sebagai mata rantai paling dasar dalam rantai makanan ( Nita 2015: 57).

            Biota plankton biota yang hanyut atau bergerak lamban terdiri atas tumbuhan dan hewan laut, biota nekton biota yang memiliki kemampuan berenang aktif, biota neuston biota yang hidup diatas permukaan air atau dibawah dekat permukaan air (Friedhelm, 2012: 109 ).
Perairan yang subur tentunya dapat mendukung keanekaragaman sumberdaya biota yang tersedia. Kesuburan perairan dapat diidentifikasikan dengan kelimpahan fitiplankton yang tersedia. Perubahan terhadap kualitas perairan dapat ditinjau dari kelimpahan dan komposisi fitiplankton. Keberadaan fitoplankton di perairan dapat memberi informasi menegnai kondisi perairan tersebut (Gao dan Song: 2005).
Kawasan mangrove merupakan ekosistem khas yang sangat kompleks, dalam sistem pertukaran atau peralihan material dan energi dari wilayah sekitar laut, perairan tawar dan terestrial. Ekosistem mangrove memiliki produktivitas cukup tinggi di kawasan pesisir. Fungsi dan peran dari mangrove antara lain adalah menjaga dan melindungi kondisi pantai dari gelombang pasang, angin dan mampu berperan sebagai filter berbagai polutan. Selain itu sebagai habitat, tempat berpijah dan tempat asuhan berbagai jenis ikan, udang dan fauna lainnya serta merupakan habitat dari berbagai jenis burung migran, mamalia dan reptil (Wahyudewantoro, G. 2009: 89)
Epiplankton adalah plankton yang hidup di lapisan permukaan sampai kedalaman sekitar 100 m. lapisan laut teratas ini kira-kira sedalam sinar matahari dapat menembus. Namun dari kelompok epiplankton ini ada juga yang hanya hidup di lapisan yang sangat tipis di permukaan yang langsung berbatasan dengan udara. Plankton semacam ini disebut neuston (Nontji A. 2008: 23)
Bioata penyusun komunitas di perairan, secara ekologis dan kebiasaan serta tingkah lakunya terdiri dari plankton, bentos, nekton, nesuton, pleusron dan makrofita perairan. Masing- masing kelompok biota tersebut mempunyai struktur komunitas yang berbeda antara satu ekosistem dengan ekosistem lainnya (Indrawati. 2008: 116).
Makalah ini menjelaskan distribusi logam berat dalam campuran zooplankton dan bermaksud untuk menganalisis zooplankton untuk berbagai logam untuk menetapkan tingkat logam dasar berat dalam zooplankton campuran selat malaka (Hamid, 2010: 2)
(Vandendriessche, 2005: 101) menjelaskan bahwa “Panjang snouted kuda laut Hippocampus Guttutalus Cuvier, 1829 kebanyakan terjadi diperairan dekat pantai dangkal antara ganggang dan rumput belut (Zoestera atau Posidonia) dan juga dalam laguna pesisir (1). Spesies dapat ditemukan di atlantik timur dari kepulaDuan inggris ke Maroko, termasuk kepulauan Canary Madeira dan Azores. (2)”.
Epiplankton adalah plankton yang hidup dilapisan permukaan sampai kedalaman sekitar 100 m, lapisan laut teratas ini kira-kira sedalam sinar matahari dapat menembus. Namun, dari kelompok epiplankton ini juga ada yang hidup dilapisi yang sangat tipis dipermukaan yang berlangsung berbatasan dengan udara. Plankton semacam ini disebut neuston (Nantji, 2008: 23). 
Sampel diambil dari perairan Pantai Mokupa pada bulan Mei 2013, khususnya pada daerah mangrove. Pengambilan sampel serangga dilakukan dengan bantuan neuston net. Serangga yang telah dikoleksi dimasukkan ke dalam botol sampel berisi alkohol 95 % yang telah diberi label data tempat dan waktu pengambilan sampel (Maramis, 2014: 2).
            Spesies biota epineuston seperti pada family Gyrinidae, Gerridae dan Culicidae perlu disebutkan demikian juga komunitas subneuston seperti larva Culicidae dan Rhizopoda, yang terakhir ini merupakan anggota mikrofauna. Hanya relative sedkit jumlah konsumen primer di danau yang memakan langsung tumbuhan bentos hidup (yaitu larva kumbang pendatang Neochitina eichornia) (Timotius, 2012: 115).

Daftar Pustaka

Maramis, R.T.D, Warouw, V. 2014. Karakteristik DNA CO1 Serangga Laut Gerridae Yang Berasal Dari Pantai Mokupa Sulawesi Utara. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, Vol 1 (1):1-7.

Timotius, K., H, dkk. 2012. Ekologi Asia Tenggara. Jakarta: Salemba Teknika.
Hamid, Rezai, dkk. 2011. Heavy Metals In Neuston From The Straits of Malaka. Journal Of the Persian Gulf. Vol 2. No 4. Hal: 1-10.

Nantji, Anugerah. 2008. Plankton Laut. Jakarta: LIPI.

Vandendriessche, Sofie dkk. 2005. Juvenile Hippocampus Guttulatus from a neuston tow at the French-Belgian Border. Belgian Journal Zoology. Vol 135. No 1. Hal: 101-102.

Indrawati. 2008. Keanekaragaman Tumbuhan Air pada Perairan Sungai dan Rawa di Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Warta-Iptek Vol 16(2): 116-122.

Nontji A. 2008. Plankton Laut. Jakarta: LIPI Press

Wahyudewantoro, G. 2009. Komposisi Jenis Ikan Perairan Mangrove pada Beberapa Muara Sungai di Taman Nasional Ujung Kulon, Pandeglang-Banten. Jurnal Fauna Tropika Vol 18(2): 89-98.

Gao dan Song. 2005. Hubungan Antara Distribusi Fitoplankton Dengan Kualitas Perairan Di Selat Alas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Jurnal Bumi Lestari. Vol. 13(2): 235-243. 
Afiati, Norma. 2006. Rona awal Plankton di perairan Tapak PLTN Muria. Jurnal                 pengembangan energy nuklir. Vol 8(2): 51.

Nita. 2015. Struktur komonitas fitoplankton didanau Opijakabaring kota Plaembang. Jurnal struktur komunitas. Vol  12(1): 57.

Friedhelm. 2012. Ekologi Asia Tenggara: Jakarta: salemba Teknika.

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "Dasar Teori fauna aquatik Neuston lengkap terbaru"