Jumlah Sel Darah Merah, Darah Putih, dan Pembekuan Darah
Number of Red Blood Cells,
White Blood and blood clotting
Rizal Sunanda
Rizalsunanda.bio14@fkip.unsyiah.ac.id
Abstrak
Telah dilakukan praktikum yang berjudul “Jumlah
Sel Darah Merah, Darah Putih, dan Pembekuan Darah” pada tanggal 12 April 2017.
Tujuan dari praktikum ini adalah Untuk
dapat menghitung jumlah sel darah merah dan sel darah putih pada manusia. Alat yang dibutuhkan dalam
praktikum kali ini adalah hemositometer, thoma (pipet mikro), pipet pengencer sel
darah merah, pipet pengencer sel darah putih, mikroskop, blood lanset, pipet
tetes dan petridish.
Bahannya adalah darah pria dan wanita. Metode yang digunakan adalah metode
pengamatan langsung. Sel darah merupakan jaringan ikat yang dibentuk dari
sel-sel bebas . Volume dasar darah setiap orang rata-rata 5-6 liter. Pada
manusia (pria) jumlah sel daerah merah normal adalah 5 juta per m3,
sedangkan pada wanita jumlah sel darah
merah normal adalah 4,5 juta per mm3. Hasil yang didapatkan berupa jumlah
sel darah pria dan wanita berbeda. Banyak faktor yang mempengaruhi perbedaan
ini diantaranya kurangnya zat besi dalam makanan yang dikonsumsi, kurang
istirahat, kondisi lingkungan dan lain lain.
Kata
Kunci : sel darah merah, sel darah putih, pembekuan
darah
The tittle of practicle is "Number of Red Blood Cell, White Blood
Cell and Blood Coagulation" on 12 April 2017. The purpose of this lab is
to count the number of human red blood cells and to count the number of human
white blood cells. Equipment needed in the lab this time is hemocytometer,
Thoma, pipette thinning red blood cells, pipette thinning white blood cells,
microscopes, blood lancet, pipette, petridist whereas the required materials
namely cotton, 96% alcohol, the solution hayem, solution turk. The method used
is the method of direct observation. Blood cells are formed from connective
tissue cells are free. Basic volume of blood each person an average 5-6 liters.
In humans (male) normal red cell count area is 5 million per m3, whereas in
women of normal red blood cell count was 4.5 million per mm3. Results obtained
in the form of blood cell counts men and women differently. Many factors
influence these differences include the lack of iron in your diet, lack of
rest, environment and others.
Keywords:
red blood cells, white blood cells, blood clotting
Pendahuluan
Penurunan
kadar hematrokit diduga karena menurunya jumlah eritrosit dalam darah dan akan
diikuti oleh penurunan kadar hematrokit. Hematrokit merupakan perbandingan
antara volume sel darah dan plasma darah (Lusi, 2013, p. 67).
Darah
adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali tumbuhan) tingkat
tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh
jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga
sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Istilah medis yang
berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo- atau hemato- yang berasal dari
bahasa Yunani haima yang berarti darah (Irianto, 2008, p. 58).
Sel
darah merah memiliki struktur yang jauh lebih sederhana dibandingkan kebanyakan
sel pada manusia. Pada hakikatnya, sel darah merah merupakan suatu membran yang
membungkus larutan hemoglobin (protein ini membentuk sekitar 95% protein
intrasel sel darah merah), dan tidak memiliki organel sel, misalnya mitokondria,
lisosom atau aparatus Golgi. Sel darah manusia, seperti sebagian sel darah
merah pada hewan, tidak berinti. Namun, sel darah merah tidak inert secara
metabolis (Anderson, 2008,p. 216).
Eritrosit atau sel darah merah
merupakan salah satu penyusun darah selain dari plasma darah. Sitoplasma pada
sel darah mengandung hemoglobin yang tidak berinti kemudian plasma darah
mengandung protein plasma, sari makanan, berbagai ion seperti natrium, kalium,
klor, kalsium, sulfat dan senyawa bikarbonat (Wiastuti, 2008, p. 35).
Sel darah merah atau eritrosit
merupakan bagian utama dari sel-sel darah. Bentuknya bikonkaf dan warnanya
kekuningan. Warna merah yang dimilikinya berasal dari hemoglobin (Ferita, 2008,
p. 50).
Metode/Cara Kerja
Waktu dan Tempat
Praktikum dilakukan di Laboratorium
Pendidikan Biologi FKIP Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Darusasalam Banda
Aceh pada tanggal 12 April 2017.
Alat
dan Bahan
Alat
yang dibutuhkan dalam praktikum kali ini adalah hemositometer,
thoma (pipet mikro), pipet pengencer sel darah merah, pipet pengencer sel darah
putih, mikroskop, blood lanset, pipet tetes dan petridish. Bahannya adalah darah pria dan
wanita.
Prosedur
Hal
yang harus dilakukan Diolesi
jari dengan alkohol 96%. Ditusuk dengan lanset yang telah dipanasi pada nyala spiritus dan
dibiarkan darah mengalir dengan bebas (tanpa memeras dan memijit ujung jari).
Diisap darah yang keluar dengan pipet
pengencer hingga skala 0,5 atau 1,0. Dibersihkan ujung pipet dengan kertas saring (hindari adanya udara di
antara darah di dalam pipet sewaktu menghisap, bila hal ini terjadi darah harus
segera dikeluarkan kembali). Bila penghisapan darah berlangsung dengan baik, segera dihisap larutan
pengencer Hayem hingga tepat pada skala 101. Dipegang pipet pada kedua ujungnya dengan ibu
jari dan jari telunjuk, dikocok dengan hati-hati selama dua menit.
Dibuang lima tetes pertama larutan darah tadi,
lalu diletakkan ujung pipetdi antara gelas objek dan gelas penutup
hemositometer, hingga darah mengalir dengan bebas diantaranya.
Didiamkan selama 1 sampai 2 menit supya
sel-sel darahnya mengendap. Diamati dibawah mikroskop untuk menghitungnya.
Teknik Pengumpulan Data
Data ini diambil dengan teknik
pengamatan langsung. Bahan yang telah tersedia dilakukan sesuai dengan prosedur
yang telah ada lalu diamati dan dibuat laporan.
Hasil dan Pembahasan
Dari
hasil pengamatan yang dilakukan Dari hasil pengamatan yang dilakukan mengenai kecepatan perhitungan
jumlah sel darah merah dan darah putih. Darah terdiri
dari dua bagian, yaitu sel-sel darah (butir-butir darah) dan cairan darah
(plasma darah). Sel-sel darah merupakan bagian yang mempunyai bentuk. Ada 3
macam sel darah yaitu, sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit),
dan keping darah (trombosit).
Eritrosit Pada umumnya sel darah merah yang
tidak berinti mempunyai ukuran lebih kecil dibandingkan dengan sel darah merah
yang berinti. Sel darah merahyang ukurannya paling besar terdapat pada hewan
amfibia. Jumlah sel darah merah pada wanita adalah 1.230.000 mm3, sedangkan pada pria adalah 6.110.000
mm3
Gambar 1. Sel Darah Merah Wanita
Gambar 2. Sel Darah Merah Pria
Leukosit adalah sel darah yang mengandung inti, disebut juga sel darah putih. Leukosit mempunyai peranan dalam pertahanan seluler dan humoral organisme terhadap zat-zat asingan. Sebenarnya leukosit merupakan kelompok sel dari beberapa jenis. Jumlah sel darah putih adalah 4.000 – 11.000 butir per mm3.
Gambar 3. Sel Darah
Putih Wanita
Pada
pengamatan yang telah dilakukan, telah dapat diamati sel darah merah yang
terdapat pada pria. Dimana darah dari pria yang diambil melalui alat
hemositometer yang sebelumnya jarinya sudah dibersihkan dengan alkohol dan
ditusukkan dengan lanset. Maka dengan alat hemositometer dihisap darah sampai
mencapai skala 1. Kemudian dibuat pengenceran dengan larutan hayem sampai
mencapai skala 101. Saat darah dihisap untuk dimasukkan kedalam alat
hemositometer perlu diperhatikan bahwa tidak boleh ada udara yang masuk yang
ditandai dengan terputus- putusnya darah. Apabila hal ini terjadi maka proses
pengambilan darah harus diulang kembali.
Kemudian darah yang sudah
dicampur dengan larutan hayem dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk
diaduk seperti angka 8 selama 5 menit. Selanjutnya dibuang sebanyak 5 tetes darah
untuk kemudian diamati dibawah mikroskop melalui pembesaran 10x4. Dengan
pembesaran tersebut dapat dilihat jumlah sel darah merah didalam kotak R yang
dihitung secara horizontal pada kotak pertama. Setelah dihitung dengan
menggunakan rumus penghitungan jumlah sel darah merah, maka didapatkan jumlah
sel darah merah pria berdasarkan hasil pengamatan sebanyak 6.110.000 mm3 Berdasarkan
hasil pengamatan jumlah sel darah merah pada wanita berjumlah 1.230.000 mm3 sedangkan
jumlah sel darah putih pada wanita berjumlah 7480 ul3 pada pria 7460 ul3
Kolom Kolom
Kolom Kolom
A B C D
|
K1 2 - - -
|
K2 - - 1 2
|
K3 - 1 1 -
|
Total 2 1 2 2
|
Tabel 1. Perhitungan Sel Darah Putih pada wanita
Kesimpulan
dan Saran
Simpulan
Dari hasil praktikum yang telah
dilakukan, maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa sel darah merupakan
jaringan ikat yang dibentuk dari sel-sel bebas. Darah berfungsi sebagai alat transport untuk
mengedarkan baik sari makanan, O2, CO2 serta zat yang
diperlukan oleh tubuh. Warna
merah pada darah disebabkan karena adanya Hb (Hemoglobin) didalam darah. Volume darah sangat dipengaruhi oleh
faktor usia, jenis kelamin dan aktitfitas. Salah satu penyebab kurangnya sel darah merah karena kurangnya
waktu tidur (begadang) serta dapat menyebabkan terjadinya anemia. Jumlah sel darah merah
(eritrosit) normal pada pria dan wanita adalah 5 juta per mm3 dan
4,5 juta per mm3. Jumlah sel darah putih (leukosit)
normal berkisar antara 4.000-11.000 butir per mm3 Kelebihan sel
darah puth di dalam tubuh dapat mengakibatkan terjadinya leukemia. Pada pengamatan dengan menggunakan
mikroskop, bagian dari kotak untuk menghitung sel darah merah dipilih pada 5
kotak pertama yang dihitung secara horizontal. Pada pengamatan, jumlah sel
darah merah pria yang didapatkan sebanyak 6.110.000 mm3.
Berdasarkan hasil pengamatan jumlah sel darah merah pada wanita berjumlah 1.230.000 mm3 sedangkan
jumlah sel darah putih pada wanita berjumlah 7480 ul3 pada pria 7460 ul3
Saran
Sebaiknya
dalam melakukan praktikum dalam keadaan bersungguh-sungguh, tidak terlalu
banyak bermain sehingga tidak akan lebih banyak lagi waktu yang terbuang
percuma. Perhatikan
kebersihan tempat praktikum, jangan biarkan air berjatuhan dimana-mana sehingga
menyebabkan banjir yang dapat mengganggu jalannya praktikum.
Daftar
Pustaka
Anderson,
Paul D. (2008). Anatomi & Fisiologi
Tubuh Manusia. Jakarta : EGC.
Irianto,
Kus . (2008). Struktur dan Fungsi Tubuh
Manusia untuk Paramedis . Jakarta : Yrama Widya.
Lusi,
D. (2013). Ketahanan Nonspesifik Ikan Mas (Cyprinus
carpio) yang direndam Ekstrak Dan Jejujuru (Acanthus Ilicifolius) terhadap Infeksi Bakteri Aeromonas hydrophila. Journal Of Aquaculture Management and Technology. 2(4): 63-71).
Ferita
. I. (2008). Pengaruh Pemberian Kadar Garam Terhadap Bentuk Sel Darah Merah
Mencit. Jurnal Pengetahuan Alam,
2(2): 50-54.
Widiastusi. L.
(2008). Pengaruh Intensitas Air Pada Keadaan Hemoglobin. Jurnal Sains, Vol 11(2): 35-42.
0 Response to "laporan Jumlah Sel Darah Merah, Darah Putih, Pembekuan Darah praktikum fisiologi hewan"
Post a Comment