Biodiversitas Fauna
Biodiversity of Fauna
Rizal Sunanda
Rizalsunanda.bio14@fkip.unsyiah.ac.id
Abstrak
Telah
dilakukan praktikum yang berjudul “Biodiversitas Fauna.” pada tanggal 21-23 April 2017. Tujuan Setelah
melakukan praktikum ini, mahasiswa diharapkan mampu mengamati biodiversitas
fauna. Alat. GPS
Garmin 60 csx. Kompas. Teropong. Kamera. Alat tulis. Buku identifikasi. Bahan. Formalin 7-10%. Data ini diambil dengan teknik
pengamatan langsung. Bahan yang telah tersedia dilakukan sesuai dengan prosedur
yang telah ada lalu diamati dan dibuat laporan.
Kata Kunci :
Biodiversitas, Fauna, Kompas.
Abstract
It has been done
practicum entitled "Biodiversity of Fauna." On 21-23 April 2017.
Purpose After doing this lab, students are expected to be able to observe the
biodiversity of fauna. Tool. GPS Garmin 60 csx. Compass. Binoculars. Camera.
Stationary. Identification books. Material. Formalin 7-10%. This data is taken
with direct observation techniques. Available materials are made in accordance
with existing procedures and then observed and made reports.
Keywords:
Biodiversity, Fauna, Compass.
Pendahuluan
Karena fauna Ekhinodermata mempunyai peranan
pada ekosistem terumbu karang sebagai jaringan makanan dan juga sebagai
herbivora, carnivora, omnivora ataupun sebagai pemakan detritus telah
dilaporkan oleh beberapa pakar seperti Clark dan Rowe Best dan Birkeland. Salah
satu contoh adalah beberapa jenis teripang dan bulu babi merupakan sumber pakan
untuk berbagai jenis ikan karang. Apabila terjadi peningkatan kelimpahan
sejenis asteroid bisa membawa perubahan besar dalm struktur komunitas koral (Yusron,
2006: 42).
Melihat dari jumlah jenis fauna bukan ikan,
di Indonesia menduduki perinungkat pertama dalam hal diversitas mamalia (600
jenis) dengan endemisitas 280 jenis, peringkat keempat reptile (411 jenis, 150
jenis endemic), peringkat kelima untuk amphibi (270 jenis, 100 jenis endemic),
dan peringkat keenam untuk burung. Total diversitas fauna tersebut adalah 2906
jenis, maka Indonesia ada diperingkat ketiga dibawah kolombia dan brazil dan
kedua (927 jenis) Australia untuk endemisitas (Supriatna, 2008: 244).
Biodiversitas, meskipun demikian, lebih dari
kekayaan spesies. Biodiversitas juga perlu didefinisikan dalam istilah- istilah
keragaman genetis, keragaman spesies, dan keragaman ekosistem. Misalnya, satu
spesies dipterocarp yang menopang fauna invertebrate endemic dari ratusan
spesies memberikan kontribusi yang lebih besar dalam memelihara keragaman
biologis global dibandingkan dengan suatu tumbuhan alpine du eropa yang kurang
menopang organisme yang lain (Timotius, 2012: 309).
Tujuan
jangka panjang meliputi pembuatan koleksi kultur Cyanobacteria yang telah
tumbuh optimal dan stabil dengan karakteristik terbaik dalam skala
laboratorium. Tujuan yang segera ingin dicapai adalah mengetahui biodiversitas
Cyanobacteria dari beberapa situ/danau di kawasan Jakarta-Depok-Bogor, termasuk
keseluruhan data habitatnya. Data kondisi habitat tersebut sangat berguna untuk
usaha pengkulturan Cyanobacteria. Hasil riset diharapkan dapat dijadikan
sebagai data dasar untuk riset selanjutnya tentang galurgalur Cyanobacteria
Indonesia, antara lain pengetahuan genetic toksisitas dan aplikasi
Cyanobacteria, serta usaha konservasi (konservasi ex-situ) (Rianto, 2008: 45)
Berdasarkan tanda-tanda morfologi dan
habitatnya, anoa di Pulau Sulawesi digolongkan ke dalam dua spesies. Kedua
spesies ini disebut anoa dataran tinggi (Bubalus quarlesi) dan anoa dataran
rendah (Bubalus depresicornis). Anoa dataran tinggi sering juga disebut anoa kecil yang merupakan
penghuni daerah pegunungan dan anoa dataran rendah biasanya disebut anoa besar
yang menghuni dataran rendah (Wardah. 2012: 2).
Metode/Cara Kerja
Waktu
dan Tempat
Praktikum
dilakukan di Desa Lamtamot, Lembah
Selawah, Aceh Besar. pada
tanggal 21-23
April 2017.
Alat
dan Bahan
Alat. GPS Garmin 60 csx. Kompas.
Teropong. Kamera. Alat tulis. Buku identifikasi. Bahan. Formalin 7-10%
Prosedur
Dibuat transfek garis. Ditentukan plot
sebanyak 10 plot dengan luas 10x10m. Diamati fauna yang terdapat di setiap plot
dan dicatat.
Teknik Pengumpulan Data
Data ini diambil dengan teknik pengamatan
langsung. Bahan yang telah tersedia dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah
ada lalu diamati dan dibuat laporan.
Hasil
dan Pembahasan
Pembahasan
Kesimpulan
Saran
Sebaiknya
dalam melakukan praktikum dalam keadaan bersungguh-sungguh, tidak terlalu
banyak bermain sehingga tidak akan lebih banyak lagi waktu yang terbuang
percuma.
Daftar
Pustaka
Rianto, R. 2008. Biodiversitas Cyanobacteria Dari
Beberapa Situ/Danau Di Kawasan Jakarta-Depok-Bogor, Indonesia. Jurnal Makara Sains. 12 (1): 44-54.
Supriatna, J. 2008. Melestarikan Alam Indonesia. Yayasan Obor Indonesia: Jakarta.
Timotius, K., H, dkk. 2012. Ekologi Asia Tenggara. Jakarta: Salemba Teknika.
Yusron, Eddy. 2006. Biodiversitas Ekhinodermata Di
Perairan Pantai Takofi, Pulau Moti – Maluku Utara. Jurnal Makara Sains. 10 (1): 41-46.
Wardah. dkk. 2012. Vegetasi Kunci Habitat Anoa di
Cagar Alam Pangi Binangga, Sulawesi Tengah. Jurnal
Penelitian Kehutanan Wallacea 1(1): 1-12.
0 Response to "laporan biodiversitas fauna praktikum ekologi hewan"
Post a Comment