dasar teori laporan Jumlah Sel Darah Merah, Darah Putih, dan Pembekuan Darah lengkap terbaru
Haemocytometer adalah perangkat awalnya
dirancang untuk penghitungan sel darah. Sekarang juga digunakan untuk
menghitung jenis sel serta partikel mikroskopis lainnya. Haeemocytometer
diciptakan oleh Louis-Charles Malassez dan terdiri dari tebal kaca mikroskop
slide dengan lekukan persegi panjang yang menciptakan ruang. Ruangan ini diukir
dengan menggunakan laser-tergores grid dari garis tegak lurus (Geoffrey, 2013: 105).
Leukosit mempunyai peranan dalam pertahanan
seluler dan humoral organisme terhadap zat-zat asingan. Leukosit dapat
melakukan gerakan amuboid dan melalui proses diapedesis lekosit dapat
meninggalkan kapiler dengan menerobos antara sel-sel endotel dan menembus
kedalam jaringan penyambung. Jumlah leukosit per mikroliter darah, pada orang dewasa
normal adalah 4000-11000, waktu lahir 15000-25000, dan menjelang hari ke empat
turun sampai 12000, pada usia 4 tahun sesuai jumlah normal (Pearce, 2011: 115).
Luekosit ini sebagian dibentuk di sumsum tulang
(granulosit dan monosit serta sedikit limfosit) dan sebagian lagi di jaringan
limfe (limfosit dan sel-sel plasma). Setelah dibentuk, sel-sel ini diangkut
dalam darah menuju berbagai bagian tubuh untuk digunakan. Manfaat sesungguhnya
dari sel darah putih ialah bahwa kebanyakan ditranspor secara khusus ke daerah
yang terinfeksi dan mengalami peradangan serius, jadi, menyediakan pertahanan
yang cepat dan kuat terhadap setiap bahan infeksius yang mungkin ada (Guyton, 2006).
Perdarahan
yang terjadi pada trombositopenia dapat diterapi dengan transfusi trombosit,
dan respon jumlah trombosit pada trombositopenik terhadap flebotomi mempunyai
implikasi terapetik. Jumlah trombosit akan meningkat secara dramatis dalam
beberapa jam setelah flebotomi, terutama bila hematokrit diatas 65%. Mekanisme
yang mendasari peningkatan tersebut masih belum dketahui, namun diduga
pelepasan trombosit dari reservoir merupakan respon terhadap stimulus
pertumbuhan hematopoetik sitokin (hematopoietic cytokine growth stimulus)
(Puspitasari, 2010: 46).
LED
adalah kecepatan pengendapan eritrosit dari suatu sampel darah yang diperiksa
dalam suatu alat tertentu yang dinyatakan dalam mm per jam. LED menggambarkan
komposisi plasma dan perbandingan antara eritrosit dan plasma. Darah dengan antikoagulan
yang dimasukkan dalam tabung berlumen kecil dan diletakkan tegak lurus akan
menunjukkan pengendapan eritrosit dengan kecepatan yang disebut dengan LED.
Nilainya pada keadaan normal relative lebih kecil karena pengendapan eritrosit
disebabkan karena gravitasi diimbangi oleh tekanan keatas (Santi, 2014: 145).
Darah
merupakan suatu suspensi sel dan fragmen sitoplasma di dalam cairan yang
disebut plasma.Fungsi utama dari darah adalah mengangkut oksigen yang diperlukan
oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga menyuplai jaringan tubuh dengan
nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan mengandung berbagai bahan
penyusun sistem imun yang bertujuan mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit
(Suryani, 2013: 103).
Leukosit
merupakan unit sistem pertahanan tubuh paling aktif dan beredar didalma
sirkulasi darah dalam berbagai tipe. Jumlah leukosit lebih sedikit dibandingkan
demgan sel darah merah. Fungsi utama leukosit adalah merusak bahan-bahan
infeksius dan toksik melalui proses fagositosis dengan membentuk antibody
(Ramadhani, 2013: 7).
Trombosit
berperan penting dalam proses pembekuan darah dan juga berfungsi untuk mencegah
kehilangan cairan tubuh. Trombosit mengeluarkan tromboplastin, yakni enzim yang
membuat polimer dan fibrinogen yang berperan penting dalam pembekuan darah
(Sianturi, 2009:6).
Terdapat
lima jenis utama sel darah putih, monosit, neurofil, batrofil eosinophil dan
limfosit. Fungsi secara kolektif adalah untuk melawan dan memerangi infeksi
dengan berbagai cara (Campbell, 2004: 55).
Darah merupakan sistem
transpor yang berfungsi antara
lain membawa zat makanan dari saluran pencernaan menuju jaringan, membawa
produk akhir metabolisme dari sel ke organ ekskresi, serta membawa oksigen
dari paru-paru ke jaringan yang mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun
yang bertujuan mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit, sebagai alat
pertahanan mikro organisme yang masuk ke dalam tubuh (Handayani, 2013:
39-46).
Hematology berasal dari bahasa Romawi hemat yang berarti darah
yang
berarti darah dan ology yang berarti belajar atau
mempelajari. Hematology adalah
ilmu yang mempelajari aspek anatomi ,
fisiologi dan patologi darah. Komponen darah terdiri plasma dan unsur-unsur
pembentuk darah yaitu eritrosit, leukosit dan trombosit (Nurcholis,
2013: 45).
daftar pustaka
Handayani, L.,
Irianti, N dan Yuwono, E. Pengaruh Pemberian Minyak Ikan Lemuru terhadap Kadar
Eritrosit dan Trombosit pada Ayam Kampung. Jurnal
Ilmiah Peternakan 1(1) : 39-46.
Nurcholis, A., Aziz, M. dan Muftuch. 2013. Ekstrasi
Fitur Roudness untuk Menghitung Jumlah Eritrosit dalam Citra Sel Darah Ikan. Jurnal EECIS 7(1).
Campbell.
2004. BIologi Jilid III. Jakarta: Erlangga.
Ramadhani,
R. 2013. Profil Darah dan Kelulus Hidupan Ikan Nila Pandu F5 (Oreochromis
niloticus) yang diinfeksi Bakteri Streptococus
agalactiae dengan Kepadatan Berbeda. Jurnal
Aquaculture Management dan Tekhnologi, 2 (2): 1-10.
Sianturi,
S. Pengaruh Buah terong Belanda (Solanum
betaceum Cav.) Terhadap jumlah Eritosit dan Kadar Hewmoglobin Mencit Jantan
(Mus musculus L.) Anema strain DDW
Melalui nduksi Natrium Nitrit (NaNo2). Jurnal Teknosains Pangan, 2 (3): 1-10.
Puspitasari, F, dkk. 2010. Hyperviscoucity
In Cyanotic Congenital Heart Disease. Jurnal
Kardiologi Indonesia, Vol. 31 (1): 41-47.
Santi, N, dkk. 2014. Perbedaan Hasil
Pemeriksaan Laju Endap Darah Dengan Anti Koagulant Edta Terhadap Variasi Suhu
16˚c, 20˚c Dan 27˚c Metode Westergren. Jurnal
Klinika Laboratory, Vol. 1 (2): 144-151.
Suryani, E, dkk. 2013.
Identifikasi Penyakit Acute Lymphoblastic Leukemia (ALL)
Menggunakan
‘Fuzzy Rule Based System’ Berdasarkan Morfologi Sel Darah Putih. Jurnal Sains, Vol. 1 (1): 102-108.
Geoffrey J.
Bourke & James Mc. Gilvray. 2013. Interpretation and Uses of
Medical Statistics Third ed Black Well Scientific. New York. Journal F. Biomedical. Vol. 2(4): 105–107.
Guyton dan
Hall. 2006. Fisiologi
Kedokteran. Jakarta. Penerbit EGC.
Pearce,
Evelyn. 2011. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis.
London.
Journal
of Human Blood Challeng.
Vol. 3(5): 115-122.
0 Response to "dasar teori Jumlah Sel Darah Merah, Darah Putih Pembekuan Darah lengkap terbaru"
Post a Comment