APA PERBEDAAN Pragmatisme dengan Progresivisme
Pragmatisme dan progresivisme adalah dua cabang dari ilmu filsafat atau tradisi filsafat dimana memiliki perbedaan khusus yang dapat kita jelaskan. Pragmatisme adalah gerakan filosofis yang muncul pada tahun 1870-an yang menyoroti pentingnya tindakan dan pengalaman atas prinsip dan doktrin. Progresivisme adalah bagian dari filosofis yang mengatakan bahwa perkembangan manusia atau peningkatan kondisi manusia sangat bergantung pada perkembangan ilmiah, teknologi, sosial dan ekonomi. Seperti yang dapat kita lihat, perbedaan utama antara pragmatisme dan progresivisme adalah penekanan pada dua tradisi filosofis berbeda satu sama lain. Sementara pragmatisme menyoroti tindakan dan pengalaman, progresivisme menyoroti kemajuan manusia. Melalui artikel ini mari kita periksa perbedaan antara kedua tradisi filosofis ini sambil mendapatkan pemahaman tentang masing-masing cabang filosofis.
Apa itu Pragmatisme?
Pragmatisme seperti namanya sendiri adalah filosofis yang muncul pada tahun 1870-an yang menyoroti pentingnya tindakan dan pengalaman atas prinsip ini. Pragmatis percaya bahwa pemikiran filosofis harus mengarah pada penggunaan instrumental. Beberapa tokoh kunci gerakan ini adalah anggota Metafisik Club. Mereka adalah Charles Sanders Peirce, John Dewey, Chauncey Wright, George Herbert Mead dan William James. Pengaruh pragmatis bisa dilihat pada banyak disiplin ilmu seperti sains, metafisika, etika, pendidikan, bahasa, agama, logika, dll.
Dampak pragmatisme terhadap masyarakat dapat dipahami dengan baik saat mengkaji gagasan Jon Dewey. Dewey sangat tertarik dengan pendidikan anak-anak di Amerika Serikat. Dia melihat bagaimana sistem pendidikan beroperasi dimana guru akan memberi pengetahuan kepada siswa dan siswa hanya akan menyerap informasinya. Menurut persepsi Dewey, pendidikan harus melampaui usaha dan dikaitkan dengan pengalaman manusia. Dia menyoroti bagaimana pendidikan seharusnya tidak hanya terbatas pada pembelajaran tetapi harus memperluas penggunaan praktis proses belajar dimana anak tersebut dapat menikmati pencapaiannya.
Apa itu Progressivism?
Progresivisme adalah prinsip filosofis lain yang muncul pada tahun 1890-an. Gerakan ini menyoroti tentang manusia atau perbaikan kondisi manusia yang sangat bergantung pada perkembangan ilmiah, teknologi, sosial dan ekonomi. Seiring dengan era Pencerahan di Eropa, progresivisme menjadi sangat populer karena menyoroti tentang masyarakat yang dapat mencapai keadaan kemajuan yang optimal. Kunci untuk ini adalah pengetahuan positivis.
Positivisme berada di pusat pengetahuan selama era ini. Semua ilmu didominasi oleh positivisme. Oleh karena itu, semua bentuk pengetahuan lainnya yang menentang ini ditolak. Dasar ilmiah positivisme dan ilmu positivis ini memperoleh peringkat tertinggi.
Di Amerika, periode waktu 1890-1920 dianggap sebagai era progresif. Progresif selama periode ini percaya bahwa kejahatan sosial dapat dieliminasi melalui pemberian pendidikan, fasilitas, kesempatan ekonomi kepada masyarakat. Meski gerakan ini awalnya dimulai sebagai gerakan sosial, namun pada periode selanjutnya, gerakan ini berubah menjadi gerakan politik.
Apa perbedaan antara Pragmatisme dan Progresivisme?
Pengertian Pragmatisme dan Progresivisme:
Pragmatisme: Pragmatisme adalah gerakan filosofis yang muncul pada tahun 1870-an yang menyoroti pentingnya tindakan dan pengalaman pada kehidupan sehari hari.
Progresivisme: Progresivisme adalah tradisi filosofis yang menyoroti bahwa perkembangan manusia atau perbaikan kondisi manusia sangat bergantung pada perkembangan ilmiah, teknologi, sosial dan ekonomi.
Karakteristik Pragmatisme dan Progresivisme:
Munculnya:
Pragmatisme: Ini muncul pada tahun 1870-an.
Progresivisme: Ini muncul di tahun 1890-an.
Berfokus pada
Pragmatisme: Fokusnya adalah pada tindakan dan pengalaman manusia.
Progresivisme: Fokusnya adalah pada kemajuan manusia yang memerlukan perkembangan sosial, ekonomi, ilmiah dan teknologi.
source
source
0 Response to "APA PERBEDAAN Pragmatisme dengan Progresivisme"
Post a Comment