perang dunia ke 2 seluk beluk lengkap terbaru
Perang Dunia II
Tahun-tahun setelah Perang Dunia I usai ditandai dengan kerinduan akan
perdamaian, sesuatu yang tidak bisa dijaga oleh Liga Bangsa-Bangsa. Beberapa
negara mencoba-coba sistem pemerintahan baru, seperti komunisme yang jalankan
di Rusia (Uni Soviet), nazisme yang dijalankan di Jerman, dan fasisme yang
dijalankan di Italia dan Spanyol, dimana para diktator memaksakan kekuasaanya
pada semua aspek kehidupan, membungkam kelompok oposisi dengan menggunakan
polisi rahasia yang brutal, siksaan dan kamp penjara. Diktator Jerman Adolf
Hitler, pemimpin Partai Nazi Jerman, berupaya untuk mendirikan kembali
kekaisaran Jerman. Negara-negara kecil, seperti Cekoslovakia dan Austria,
terancam oleh ekspansi Jerman. Perancis dan Inggris hanya mengamati tanpa ikut
campur, karena kondisi ekonomi yang melanda mereka, namun akhirnya terlibat
perang untuk menghentikan agresi Jerman pada tahun 1939.
Italia yang berperang
bersama Sekutu pada Perang Dunia I, merasa kecewa karena memperoleh bagian yang
sedikit dalam perjanjian damai. Pasca Perang Dunia I, di Italia muncul konflik
yang hampir berujung pada perang saudara. Sebuah gerakan baru, yang dipimpin
Benito Mussolini, fasisme, tumbuh di kota-kota. Kaum fasis merupakan kumpulan
pekerja yang menginginkan perubahan dan percaya pda kebanggaan nasional dan
kepatuhan kepada pemimpinnya. Untuk menarik kelas atas dan menengah golongan
ini menyerang kelompok komunisme. Pada tahun 1922, 50.000 fasis bergerak ke
Roma, dan Mussolini menjadi Perdana Menteri Italia. Pemerintahan fasis
Mussolini dalam menjalankan pemerintahannya dilakukan secara diktator sehingga
rakyat tidak bisa mengeluarkan pendapatnya secara bebas dan menjalankan politik
luar negeri yang agresif. Pada awalnya Mussolini bermusuhan dengan Hitler
karena takut akan invasi Jerman ke Austria, namun ketika akan menginvasi
Ethiopia pada 1935, Mussolini meminta bantuan Hitler. Pada tahun 1936 keduanya
membuat pakta kerja sama poros Roma Berlin.
Pada masa Kekaisaran
Hirohito, perindustrian Jepang semakin berkembang dan kehidupan politik
bertumpu dengan kuat pada pemerintahan parlementer. Akan tetapi, kemunculan
faktor-faktor baru pada masa itu dapat merusak dan menurunkan wibawa dan
pengaruh parati-partai politik, antara lain kehidupan perekonomian bangsa
Jepang semakin tidak menentu. Selain itu, kepercayaan rakyat terhadap partai
politik semakin merosot karena bebeapa skandal terbuka di muka umum. Keadaan
ini dimanfaatkan oleh kaum ekstrimis dan kaum militer sehingga memperburuk
keadaan Jepang saat itu. Bahkan, partai politik digabungkan dan rakyat dipaksa
untuk berperang melawan Cina. Di Cina, terutama di Manchuria, Jepang semakin
menyebarkan pengaruhnya lewat perkembangan industri yang berbiaya mahal. Pada
tahun 1932 Jepang medirikan Republik Manchukuo. Pada tahun 1937 Jepang dan Cina
berperang hingga tahun 1945, hingga tentara Jepang di Cina menyerah secara
resmi.
Munculnya kelompok
sebagai kekuatan baru di Jepang lemahnya kontrol parlemen menjadi salah satu
yang menyebabkan timbulnya Perang Asia Timur Raya (perang pasifik) pada 1942.
Aksi di Asia Pasifik, diawali dengan serangan Jepang secara mendadak pangkalan
Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour pada 7 Desember 1941 dibawah
pimpinan Jenderal Isoroku Yamamoto. Tindakan Jepang ini menjadikan Asia sebagai
medan pertempuran Perang Dunia II. Amerika Serikat yang awalnya tidak ikut
perang secara langsung mulai mengangkat senjata melawan blok Axis bergabung
bersama Inggris dan Perancis.
Salah satu faktor yang mendorong menjadi negara
imperium adalah kebutuhan akan bahan baku industri dan daerah pemasaran
hasil-hasil industri; dan keinginan Jepang menguasai dunia, sebagaimana yang
dilakukan oleh negara-negara maju lainnya. Tekad Jepang ini dipengaruhi oleh
ajaran Shinto yang memandang dunia sebagai satu keluarga (Hakko Ichi U). Ajaran
ini mengartikan bahwa dunia baru disusun sebagai satu keluarga, dengan Jepang
sebagai pemimpinnya. Hal inilah yang melatar belakangi Jepang melakukan
ekspansi ke selatan.
Latar Belakang Terjadinya Perang Dunia II
Pada hakikatnya faktor
yang melatarbelakangi terjadinya Perang Dunia II pembagiannya sama dengan
faktor penyebab Perang Dunia I, yakni adanya sebab umum dan sebab khusus.
Sebab umum
Kegagalan Liga
Bangsa-Bangsa (LBB) dalam menjalankan tugas-tugasnya.
LBB yang diharapkan
mampu menjadi suatu lembaga yang dapat menciptakan perdamaian dunia, ternyata
gagal menjalankan perannya dengan baik
Munculnya politik
Aliansi (mencari kawan)
Berkembangnya berbagai
paham setelah Perang Dunia I telah menjadikan Eropa membentuk persekutuan
berdasarkan kepentingan ideologi yang berkembang di negara masing-masing.
Terjadinya blok-blok ini sebagai akibat timbulnya politik mencari kawan yang
sepaham. Dari sinilah muncul sikap saling mencurigai antar negara. Ketika
ketegangan ini mulai menghangat, masing-masing pihak memperkuat dan mencari
dukungan negara lain.
Perlombaan Senjata.
Usai Perang Dunia I, terutama negara yang kalah perang, membangun angkatan
bersenjata dan teknologi perang, seperti yang dilakukan Jerman di bawah
kepemimpinan Hitler
Jerman tidak mengakui
lagi perjanjian Versailles
Sebab Khusus
Berdasarkan perjanjian
Versailles, wilayah Prusia Timur dipisahkan dari Jerman dengan dibentuknya
negara Polandia (jalan keluar Jerman menuju laut). Di tengah-tengah negara ini
terletak kota Danzig yang dituntut Jerman karena penduduk wilayah itu berbangsa
Jerman. Polandia sendiri menolak untuk menyerahkan wilayah tersebut bahkan
kemudian mengadakan perjanjian dengan Inggris, Perancis, Rumania dan Yunani
yang berisi saling menjamin kemerdekaan masing-masing negara. Hitler menjawab
kesepakatan ini dengan mengadakan perjanjian Jerman-Rusia pada 23 Agustus 1939
yang berisi kesepakatan Non-Agresi, dimana kedua negara tidak akan saling
menyerang. Jerman pada 1 Septemer 1939 menyerang Polandia. Serangan yang
dilancarkan Jerman ini mengawali Perang Dunia II di front Eropa. Untuk kawasan
Asia Pasifik, sebab khusus yang mengawali Perang Dunia II adalah penyerangan
pangkalan angkatan laut Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawaii oleh Jepang
pada 7 Desember 1941. Penyerangan iini mengawali berkobarnya Perang Pasifik
atau Perang Asia Timur Raya.
source: http://www.gurusejarah.com/2015/01/perang-dunia-ii.html
0 Response to "perang dunia ke 2 seluk beluk lengkap terbaru "
Post a Comment