APA Perbedaan antara Rabun Dekat (hiperopia) dengan rabun jauh (miopia)
hallo guys balik lagi ini. ini merupakan artikel lain yang saya buat di blog ini semoga bermamfaat, kali ini kita akan membahas tentang perbedaan hyperpia dengan miopia.
Pendahuluan
kacamata |
kedua gangguan tersebut adalah gangguan yang dialami pada mata kita. seiring berkembangnya zaman, maju dan pesatnya informasi sehingga hidup serba instan, maka kesehatan bagi sebagian orang pun ada yang terabaikan. begitu halnya dengan penyakit mata ini. Meski sudah memakai kacamata untuk menghilangkan gejala yang terjadi pada mata. tetapi tidak semua gejala pada mata itu bisa diatasi dengan menggunakan kacamata jenis yang sama. Penyebabnya harus diperhatikan dan ditangani dengan tepat. Di antara gejala pada mata ada seperti hiperopia (atau rabun dekat) dan miopia (atau rabun jauh) gejala tersebut merupakan masalah yang sangat umum. namun kedua gejala pada mata tadi sangatlah berbeda guys.
Hyperopia (Rabun dekat )
Rabun dekat juga dikenal dengan sitilah Hyperopia adalah kondisi dimana objek pada jarak dekat tidak dapat difokuskan dengan benar. Orang dengan rabun dekat memiliki masalah pada penyesuaian lensa optik untuk fokus pada objek yang lebih dekat sehingga mengalami penglihatan kabur. Gejala lain yang berhubungan dengan raun deakt adalah mata sakit, mata sakit saat membaca dan sakit kepala dll.Rabun dekat bisa diakibatkan oleh luka pada, penuaan atau genetika. Karakteristik fisiologis dari cacat ini adalah pada mata pendek (jarak tempuh cahaya ke retina) atau kornea datar yang memfokuskan gambar di belakang retina. Solusinya adalah menggeser refleksi di depan dan ke retina.
Untuk melakukan hal ini maka akan membutuhkan waktu yang lama, karena si penderita harus memakai kaca mata lensa cembung. Operasi refraktif juga bisa membantu mengatasi masalah ini. Ada banyak jenis gejala rabun dekat seperti hyperopia sederhana, hyperopia fungsional, atau hyperopia patologis. rabun dekat memang tidak umum di kalangan anak-anak karena memiliki lensa mata mereka yang fleksibel. tetapi akan berampak pada saat mereka bertambahnya usia; Tanda yang umumnya bisa kita lihat pada orang yang memegang koran terlalu jauh saat membaca.
Myopia (rabun jauh)
Rabun jauh dikenal sebagai miopia Ini adalah kondisi cacat dimana penglihatan lemah saat mengamati objek dari kejauhan. Orang dengan miopia juga mengalami penglihatan kabur saat melihat objek yang jauh. Hal ini juga terjadi karena berbagai faktor genetik dari orang tua. Banyak jenis rabun jauh diketahui, ini bisa di klasifkasikan berdasarkan penyebab, penampilan klinis dan tingkat keparahan. Beberapa di antaranya adalah miopia aksial, miopia refraksi, miopia sederhana, miopia nokturnal, miopia yang diinduksi, miopia rendah, miopia tinggi, dll.Karakteristik fisiologis cacat rabun jauh adalah lengkungan kornea yang tinggi. Ini membuat pantulan jatuh bukan di retina mata sehingga akan fokus sebelum mencapai retina. Solusinya adalah menggeser refleksi ke belakang dan ke retina. Untuk melakukan hal ini si penderita harus memakai lensa cekung atau melakukan operasi refraksi.
Kesimpulan Hiperopia dan Myopia
• Hiperopia atau rabun dekat adalah masalah penglihatan jarak pendek (dekat) lemah dan miopia atau jauh adalah masalah penglihatan mata pada jarak jauh.• Pada rabun dekat, pantulan objek terfokus di belakang retina dan rabun jauh, refleksi objek terfokus di depan retina.
• Untuk mengatasi ini maka pantulan harus digerakkan ke depan untuk difokuskan pada retina; Oleh karena itu, kacamata cembung digunakan dan untuk mengatasi rabun dekat, sedangkan rabun jauh menggunakan lensa cekung untuk memindahkan refleksi ke belakang sehingga dapat difokuskan pada retina.
• Orang yang rabun jauh bisa di tes dengan Snellen chart dan untuk rabun dekat bisa di tes dengan Jaeger (chart).
source
0 Response to "APA Perbedaan antara Rabun Dekat (hiperopia) dengan rabun jauh (miopia)"
Post a Comment