Umat Non muslim juga ikut Perayakan Puncak Hari Santri di Gunungkidul
Perayaan hari santri
nasional yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober 2017 mendatang, di
Gunungkidul, Yogyakarta, akan melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk
pemuda dari lintas agama.
Pemuda lintas agama
akan mengikuti tarian kolosal dan paduan suara. Hal ini untuk mempererat tali
persaudaraan antarumat beragama.
Ketua panitia hari
santri, Taufik Ahmad Soleh menjelaskan, perayaan hari santri di Gunungkidul
diisi beberapa kegiatan, di antaranya lomba cerdas cermat Aswaja, seminar
santripreneur dan pameran produk santri, dan penggalangan dana bantuan
kemanusiaan Rohingnya.
"Puncak HSN DIY
Tahun 2017 pada 22 Oktober 2017 mendatang akan diadakan apel akbar, istigasah
kubro, orasi kebangsaan, serta ijazah jalbur rizki. Puncaknya adalah drama
kolosal yang diperagakan oleh 1.000 santri dari titik nol kilometer, Alun-alun
Gunungkidul," katanya Jumat (20/10/2017).
Drama kolosal berjudul
"Kiblat Bumi Nusa" ini akan bercerita tentang perjuangan para ulama
dan santri dalam cita-cita meraih kemerdekaaan. Ulama dan kiai yang dikomando
KH Hasyim Asyari Tebu Ireng dan santri pada resolusi jihad pada 22 Oktober
1945, untuk berjihad melawan penjajah.
"Ceritanya mulai
zaman sebelum kemerdekaan hingga merdeka, dan puncaknya Sultan Hamengku Buwono
IX menyatakan bergabung dengan pemerintah Indonesia," tuturnya.
Tujuan utama
dilaksanakan berbagai kegiatan ini adalah untuk membangun kesadaran kolektik
kebangsaan dan membumikan budaya santri dalam pembangunan, menjaga konsistensi
dan menumbuhkan kesadaran berbangsa dalam bingkai Pancasila dan Bhinneka
Tunggal Ika.
"Sebagai bangsa
kita punya kesamaan menjalin kerja sama mengisi aspek untuk seluruh
masyarakat," ucapnya.
Ketua Forum Lintas
Iman, Aminudin Aziz menyampaikan, drama kolosal tadi akan disertai tarian
kolosal. Sekitar 500 pemuda lintas iman akan bergabung dengan 1.000 santri dari
beberapa pondok pesantren untuk mengikuti tarian kolosal.
Anggota lintas iman
yang bergabung, mulai dari Gereja Kristen Jawa, Katolik dari Paroki Wonosari,
Generasi Muda Hindu, dan Majelis Budhayana Indonesia.
"Perbedaan itu
indah jika kita sikapi dengan rasa toleransi yang tinggi, bagaimana menjaga
kesatuan bangsa, merawat persatuan, dalam kebersamaaan bersama seluruh
masyarakat," tuturnya.
Baca juga: Warga Lintas
Iman Gelar Tirakat Pancasila
Perwakilan dari pemuda
Hindu, Bayu Sulastiyanto, mengaku akan terlibat dalam perayaan puncak hari
santri. Puluhan umat Hindu akan ikut pagelaran kolosal ini.
source: http://regional.kompas.com/read/2017/10/20/17350001/umat-kristiani-hindu-dan-budha-ikut-rayakan-puncak-hari-santri-di
0 Response to "Umat Non muslim juga ikut Perayakan Puncak Hari Santri di Gunungkidul"
Post a Comment