LAPORAN PRAKTIKUM TIPE TIPE UTERUS PADA HEWAN
Pendahuluan
Tipe uterus, kelinci, marmot, dan
mamalia kecil lainnya adalahduplex, dimana uterusnya terdiri dari 2 cornua dan
saluran servix yang teripsah dengan ujung membuka kearah vagina. Pada manusia
dan primate, tipe uterus simple, dimana uterusnya terdiri dari corpus uteri
besar berbentuk buah pear dan tidak memiliki cornua (Sugianto, 2009, p.11).
Perkembangan adalah perubahan
sel-sel yang mengalami diferensiasi. Tahap-tahap perkembangan embrio dimulai
dari adanya fertilisasi. Pada saat kopulasi antara jantan dan betina (coitus)
dengan ejakulasi, sperma dari saluran reproduksi betina (Caterina, 2010, p.3).
Plasenta cotytedonaria terdapat pada
sapid an domba. Pada plasenta ini vili korion dari membran extraembrionic
penetrasi kedalam coruncula (disebut juga cotyledon). Jumlah cotyledon pada
sapi yang bunting tua berkisar antara 70-100 biji (Campbell, 2008, p.160).
Hampir pada semua makhluk hidup
suatu generasi baru dimulai dari suatu telur yang telah di fertilisasi
(dibuahi) atau zigot yaitu suatu sel hasil penggabungan dari sel induk betiana
dan sel induk sel jantan, diamana masing-masing induk berperan dalam menentukan
sifat-sifat individu baru yakni dalam hal ukuran, bentuk, perlengkapan
fisologis dan pola perilakunya (Subramanian, 2010, p.84).
Hemochotialis terdapat pada manusia.
Kejadian erosi pada tipe perlekatan plasenta ini lebih berat. Nutrisi dan darah
induk hanya melewati lapisan extraembrionik untuk mencapai darah fetus
(Sumiati, 2013, p.4).
Metode/Cara
Kerja
Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan di
laboratorium Biologi, Fkip Unsyiah, Darussalam, Banda Aceh. Pada tanggal 26
Oktober 2016.
Alat dan Bahan
Adapun alat yang
digunakan pada praktikum ini ialah pinset, jarum pentul dan papan preparat.
Sedangkang bahan yang digunakan adalah uterus sapi, kelinci, dan tikus.
Prosedur Kerja
Diletakkan bahan preparat diatas
papan preparat, kemudian dilekatkan dengan jarum pentul, lalu diamati bentuk
dan bagian-bagiannya, kemudian ditentukan tipe uterus dari masing-masing
preparat dan digambarkan pengamatan dan diberi keterangannnya.
Teknik
pengumpulan data
Praktikum ini
dilakukan dengan metode
pengamatan langsung. Dengan langsung melakukan sesuai prosedur yang telah
dituliskan.
Hasil dan Pembahasan
Dari praktikum yang telah
dilakukan dapat kita ketahui bahwa uterus adalah tempat pertumbuhan dan
perkembangan embrio. Organ ini berfungsi untuk menerima oum yang telah terjadi
fertelisasi. Struktur uterus umumnya
terdiri dari lubang vagina, oviduct (tuba fallopi), ovarium dan fimbrae.
Berdasarkan bentuk-bentuknya
uterus memiliki beberapa tipe yaitu: tipe dupleks merupakan berbentuk seperti
percabangan yang terpisah. Tipe ini kebanyakan ditemukan pada rodentia. Tipe
bipartitus merupakan uterus berbentuk percabangan yang berlekatan pada tempat
yang berhubungan dengan vagina. Tipe ini ditemukan pada carnivora. Tipe
bikornis merupakanuterus berbentuk percabangan yang dihubungkan oleh satu
saluran vagina, tipe ini ditemukan pada ruminantia. Tipe simpleks merupakan
unterus berbentuk satu rongga besar tanpa percabangan, tipe ini ditemukan pada
mamlia.
Preparat yang diamati yaitu uterus
kelinci, tikus, kambing, dan sapi. Pada preparat yang diamati ini yaitu uterus
kelinci yang memiliki tipe dupleks serta terdapat oviduct, uterus, ostium dan
vagina. Bisa dilihat pada gambar. 1. Uterus kelinci.
Gambar. 1. Kelinci
Kemudian
preparat pada uterus kambing termasuk tipe bikornis serta terdapat oviduct,
uterus, ostium dan vagina. Bisa dilihat gambar.2. uterus kambing.
Gambar.2. uterus
kambing
Selanjutnya pada uterus tikus yang
termasuk tipe dupleks, serta terdapat oviduct, ostium tuba, vagina dan uterus.
Bisa dilihat pada gambar.3. uterus tikus.
Gambar.3. uterus
tikus
Dan yang
terakhir pada preparat uterus sapi yang termasuk tipe bikornis serta terdapat
oviduct, uterus, ostium dan vagina. Bisa dilihat pada gambar.4. uterus sapi.
Gambar.4.
uterus sapi
Simpulan
Organ reproduksi dalam pada betina
terbagi atas: ovarium. Oviduct (tuba fallopi) dan uterus. Uterus untuk menerima
ovum dari ovulasi. Apabila terjadi pembuhan unterus berfungsi sebagai tempat
perkebangan embrio. Berdasarkan bentuk-bentuknya uterus memiliki beberapa tipe
yaitu: tipe dupleks pada uterus tikus dan kelinci dan tipe bikornis pada uterus
kaming dan sapi serta tipe beipartitus dan juga tipe tipe simpleks.
Daftar
Pustaka
Campbell. (2008). Biologi Edisi Keliam Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Caterina, Minelli.
(2009). Substrate Stifness Affects
Early Differentiation Events In Ebrionic
Stam cells. Journal of Biomediacl Engneering, 18(2): 1-14.
Subramanian, p.
(2009). Early Embrionic and Larval
Development of Indian Cattfish Heteropneustes
Fossilis. Journal of Biosciences, 84(9): 85-94.
Sugianto, J.
(2009). Perkebangan Hewan. Jakarta: Depdikbud.
Sumiati. (2013).
Sistem Reproduksi Manusia. Jurnal Biologi, 2(2): 2-13.
0 Response to "LAPORAN PRAKTIKUM TIPE TIPE UTERUS PADA HEWAN"
Post a Comment