ads

xanthophyta ciri, persebaran, perkembangbiakan, dan kegunaan dikehidupan sehari-hari

Xanthophyta
xanthophyta ciri, persebaran, perkembangbiakan, dan kegunaan dikehidupan sehari-hari



Alga dalam istilah Indonesia sering disebut sebagai ganggang merupakan tumbuhan talus karena belum memiliki akar, batang dan daun sejati. Alga dikelompokkan dalam beberapa klasifikasi menurut Harol Blood yaitu Cholorophyta (Green Algae), Phaeophyta (Brown algae), Rhodopyta (Red algae), Chrysophyta (Gold algae) Bacillariophyta (Diatom),dan Pyrrophyta yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu alga Uniselluler. Berikut adalah penjelasan mengenai salah satu jenis alga yaitu  Divisi Chrysophyta (Gold algae), khususnya kelas Xanthophyta (Alga Kuning-Hijau) menyangkut ciri-ciri umum, habitat, struktur tubuh, reproduksi, klasifikasi serta peranannya dalam kehidupan manusia.
Ganggang dapat hidup di air tawar dan di air laut, tetapi ada pula yang hidup di tempat-tempat yang lembap, seperti dinding tembok kamar mandi, batu-batuan, atap rumah, atau kulit-kulit pohon.  Ganggang juga memiliki ciri lain yang sama dengan Protista, yaitu memiliki membran inti, ada yang bersifat uniseluler dan ada yang multiseluler. 
Ganggang dapat berbentuk benang, lembaran, atau koloni sel. Reproduksi ganggang dapat dilakukan secara seksual dan aseksual.  Secara seksual dilakukan dengan cara isogami dan oogami.
A.                 Ciri Umum
1.     Uniseluler dan berkoloni
2.     Alga ini memiliki klorofil (pigmen hijau) dan xantofil (pigmen kuning) karena ituwarnanya hijau kekuning-kuningan
3.     Pada isi sel terdapat plastid berbentuk cakram tanpa pienoid.
4.     Umumnya ganggang ini tidak mempunyai dinding sel, tetapi bila mempunyai dinding sel biasanya terdiri dari pectin dan silica
5.     Mempunyai alat gerak yang berupa 2 buah flagella yang tidak sama panjangnya, satu bagian terletak di ujung atau apical dan bagian yang lain terletak pada bagian anteriornya.
6.     Susunan tubuhnya mempunyai 3 bentuk yaitu berbentuk sel tunggal (contohnya Botrydiopsis), berbentuk filament (contohnya Tribonema) dan yang terakhir berbentuk tubular (contohnya vaucheria).

B.   Habitat
Xanthophyta hidup sebagian besar di air tawar, meskipun beberapa spesies hidup di air laut, batang pohon, dan tanah lembab. Umumnya dalam semua situasi air, tetapi terutama dalam air dingin. Mereka membuat atas sebagian besar plankton, tetapi ada beberapa bentuk terlampir.

C.   Struktur Sel
Umumnya tidak memiliki dinding sel, dan banyak juga Xanthophyta yang memiliki dinding sel, biasanya terdiri dari pectin dan silika. Bahkan, komposisi dinding sel protista ini masih benar-benar tidak diketahui, meskipun diketahui bahwa kista dalam kelompok ini akan sering mengandung silika di dinding mereka. Namun tidak selalu compsed dari dua bagian silinder tumpang tindih yang cocok bersama-sama, salah satu sedikit di dalam yang lain. menunjukkan rapha atau celah.

D.   Cara Reproduksi
Xanthophyta bereproduksi secara seksual dan aseksual contohnya Vaucheria. Secara seksual yaitu:
1.     Secara Seksual
Perkembangbiakan generative berlangsung dengan pembuahan ovum dan spermatozoid. Ovum dibentuk di dalam oogonium, sedang spermatozoid dibentuk dalam anteredium, keduanya terdapat pada benang yang sama atau homotalus. Zigospora hasil pembuahannya akan membelah secara meiosis dan menghasilkan spora yang selanjutnya terlepas dari induknya dan kemudian tumbuh menjadi ganggang yang baru.
2.     Secara Aseksual
Perkembangbiakan vegetatif berlangsung dengan pembentukan zoospora yang berkumpul dalam sporangium pada ujung filament. Selanjutnya inti di dalam sporangium membelah secara meiosis dan menghasilkan zoospora. Zoospora tersebut berinti banyak dan mempunyai flagel yang tumbuh di seluruh permukaannya. Setelah sporangium masak, zoospora akan keluar dan tumbuh menjadi baru

E.   Klasifikasi
klasifikasi xantophyta
Divisi     : Chrysophyta
Class      : Xanthophyceaea
Ordo      : Heterosiphonales
Familia   : Heterosiphonaceae
Genus    : Vaucheria
Spesies   : Vaucheriae sp

F.    Contoh terpilih:
Contohnya adalah Vaucgeria. Vaucheria tubuhnya bebentuk benang, bercabang tapi tidak bersekat. Filament mempunyai banyak inti dan menyebar yang disebut dengan Coenocytic. Vaucheria tumbuh melekat pada substrat dengan menggunakan alat yang berbentuk akar. Berkembangbiak secaravegetatif dan generatif.
·         Perkembangbiakan vegetatif Vaucheria berlangsung dengan pembentukan zoospora yang berkumpul dalam sporangium pada ujung filament. Selanjutnya inti di dalam sporangium membelah secara meiosis dan menghasilkan zoospora. Zoospora tersebut berinti banyak dan mempunyai flagel yang tumbuh di seluruh permukaannya. Setelah sporangium masak, zoospora akan keluar dan tumbuh menjadi Vaucheria baru.
·         Perkembang biakan generatif Vaucheria berlangsung dengan pembuahan ovum dan spermatozoid. Ovum dibentuk di dalam oogonium, sedang spermatozoid dibentuk dalam anteredium, keduanya terdapat pada benang yang sama atau homotalus. Zigospora hasil pembuahannya akan membelah secara meiosis dan menghasilkanspora yang selanjutnya terlepas dari induknya dan kemudiantumbuh menjadi ganggang yang baru.

G.  Manfaat Xanthophyta Bagi Kehidupan Sehari-hari
1.     Plankton, khususnya di lautan sejuk, di mana ia adalah produsen utama utama.
2.     Penyaringan, terutama dalam memperbaiki gula, aquariums, dan lain-lain
3.     Pasta gigi
4.     Cat tambahan untuk meningkatkan daya pemantulan
5.     Isolasi, terutama dalam tungku pembakaran dengan suhu melebihi 1.000 derajat.

Daftar pustaka
alvyanto.blogspot.co,id
cindyharyono.wordpress,com
zaifbio.wordpress,com

Dirulis oleh axnesia ike dan miftahul jannah

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "xanthophyta ciri, persebaran, perkembangbiakan, dan kegunaan dikehidupan sehari-hari"