ads

laporan arthropoda praktikum zoologi invertebrata




I.                        Tanggal Praktikum : 13 November 2015

II.                     Judul Praktikum     : Arthropoda

III.                  Tujuan Praktikum :
Setelah melakukan praktikum mahasiswa diharapkan mampu:
1.      Mengetahui berbagai anggota dari Arthropoda menurut kelas, ordo atau famili masing-masing.
2.      Mengenal ciri-ciri yang dimiliki dari anggota masing-masing kelas, ordo dan famili.

IV.                  Dasar Teori
Pada zona peralihan (merupakan lorong gua yang dialiri oleh sungai bawah tanah), arthropoda yang diharapkan cukup banyak dan beragam. Arthopora yang jumlahnya paling banyak dan didominasi yakni Rhaphidopora sp (Kamal, 2008: 35).
            Cahaya matahari bisa dijadika penanda untuk akivitas tertentu seperti dalam pencarian makanan, molting ataupun reproduksi. Selain itu dapat mempengaruhi distribusi lokal arthropoda sehingga hewan itu dapat beraktivitas sesuai dengan respon sinyal yang berasal dari sinyal matahari. Suhu udara dan intensitas cahaya merupakan salah satu faktor penting untuk aktivitas  dan perkembangan arthropoda (Wardani, 2013: 138).
            Coccinelidae dan staphylinidae merupakan arthropoda predator yang sering ditemui di sela-sela tanaman padi. Formicidae merupakan serangga predator atau scavenger yang sering ditemukan berjalan di permukaan tanah (Darlia, 2014: 29).

V.                Alat dan Bahan
a.    Alat
-       Alat tulis menulis
-       Mikroskop sterio
-       Lup
-       Alat bedah
-       Nampan bedah
-       Petridich
-       Kertas milimeter
-       Kapas
-       Jarum pentul
-       Killing jar
-       Ether
-       papilot
b.    Bahan
-       Aquades
-       Formalin
-       Dan hewan yang berasal dari kelas Arthropoda

VI.             Cara kerja :
1.      Disediakan spesies dari filum Arthropoda yang ada dilingkungan sekitar, diletakkan dalam petridish atau nampan bedah.
2.      Diamati bentuk dari filum molusca dengan kelasnya:
a.       Kelas Crustasea
b.      Kelas insekta
c.       Kelas Diplopoda
d.      Kelas Chilopoda
3.      Digambar dan diberi keterangan bagian-bagiannya.

VII.          Hasil Pengamatan





















VIII.       Pembahasan
Arthopoda berasal dari bahasa yunani, yaitu arthro ruas dan podos adalah kaki, jadi arthropoda adalah hewan yang kakinya beruas ruas, tubuhnya ada caput, toraks dan abdomen yang bersegmen-segmen. Arthropoda mengalami metamorfosis sempurna, ada yang tidak bermetamorposis sempurna dan ada yang tidak bermetamorfosis, sistem reproduksinya secara seksual namun ada juga yang secara aseksual dengan partogenesis.
Organ reproduksi pada jantan dan betina berpisah masing masing mempunyai gamet yang berbeda dan juga bersifat dioseus (berumah dua). Ciri-ciri umumnya yaitu mempunyai anggota yang beruas, tubuhnya simetri bilateral terdiri dari ruas-ruas, tubuhnya dilindungi oleh zat kitin dibagian kerangka luar, sistem sarah merupakan sistem saraf tangga tali.
Filum arthropoda terbagi 5 kelas yaitu crustacea pada udang, insecta contohnya capung, arachinida contohnya laba-laba, cilopoda contohnya kelabang dan diplopoda contonya kaki seribu pada praktikum minggu lalu, preparat yang ditemukan antara lain udang, belalang, semut, kaki seribu, pada udang tubuhnya bersegmen terdiri dari sepalotoraks serta abdomen, bagian anterior lebih besar dari posterior pada bagian kepala ada mulut dan pasang 2 antena dan satu pasang mandibula untuk menggigit mangsa. Satu pasang maksila dan satu pasang maksiliped yang berfungsi menyaring makanan dan menghantarkan makanan ke mulut. Alat geraknya berupa kaki (satu pasang kaki pada tiap ruas abdomen) yang berfungsi untuk merangkak, berenang diperairan dll.
Pada belalang tubuhnya terdiri dari kepala, dada, perut. Dibagian kepala terdapat sepasang antena yang berfungsi sebagai pembau. Selain antena, dibagian kepala juga terdapat mata majemuk dan mulut. Mulut belalang terdiri dari mandibula, maksila dan labium. Dada terdiri dari 3 ruas dibagian dada yang ada 3 pasang kakinya yang terdiri atas 1 pasang kaki yang besar dan 2 pasang yang kecil, setiap ujung kaki terdapat duri dibagian perut ada 11 segmen, segmen terakhir berubah menjadi alat reproduksi. Belalang memiliki sayap yang menutupi bagian perut.
Kaki seribu tubuhnya bulat panjang, mulutnya terdiri dari maksila dan bibir bawah. Pada tiap segmen tubuhnya terdapat dua pasang kaki dan dua pasang spirakel. Gerakannya lambat dia akan menggulungkan badannya dan pura-pura mati bila merasa terancam.
Pada semut tubuhnya terdiri dari 3 bagian yaitu kepala, mesodoma(dada), metasoma (perut). Memiliki antena, kelenjar metapleural dan bagian perut kedua yang berhubungan dengan tangkai dan membentuk pinggang sempit di antara mesosoma dan metasoma. Petiole yang dapat dibentuk oleh satu atau 2 node.
Laba-laba adalah hewan berbuku dengan dua segmen tubuh, 4 pasang kaki, tak bersayap dan tak memiliki mulut pengunyah. Tidak semua laba-laba membuat jaring untuk menangkap mangsa, tetapi semua dapat menghasilkan benang sutra dari kelenjar yang disebut spineret yang terletak di bagian belakang tubuhnya, serat ini amat berguna untuk membantu pergerakan laba-laba, berayun, menangkap mangsa dll.

IX.             Kesimpulan
1.      Arthopoda berasal dari bahasa yunani yaitu hewan yang kakinya beruas
2.      Sistem reproduksinya secara seksual namun ada juga yang secara aseksual dengan partogenesis.
3.      Bersifat dioseus (berumah dua).
4.      Ciri-ciri umumnya yaitu mempunyai anggota yang beruas
5.      Filum arthropoda terbagi 5 kelas crustacea, insekta, cilopoda, diplopoda dan arachinida.
6.      Praktikum minggu lalu, preparat yang ditemukan antara lain udang, belalang, semut, kaki seribu.
7.      Pada udang tubuhnya bersegmen terdiri dari sepalotoraks serta abdomen.
8.      Pada belalang tubuhnya terdiri dari kepala, dada, perut
9.      Pada semut tubuhnya terdiri dari 3 bagian yaitu kepala, mesodoma(dada), metasoma (perut).
10.  Pada semut tubuhnya terdiri dari 3 bagian yaitu kepala, mesodoma(dada), metasoma (perut).

X.        Daftar Pustaka :
Darlia. 2014. Interaksi Antara Capung Dengan Arthropoda dan Vertebrata Predator yang di Kepanjen, Kab Malang. Jurnal Biotropika, Vol. 2(1): 26-30.

Kamal, Mustafa. 2008. Keanekaragaman Jenis Arthropoda yang ada di Gua Putri dan Gua Selabe Kawasan Kasrt Padang Bindu, Oku Sumatra Selatan. Jurnal Penelitian Sains, Vol. 14(1): 33-37.

Wardani, Felvia. 2013. Efek Blok Refugia (Agratum Conyzoides, Ageratum Houstonianum, Commelina Diffusa) Terhadap Pola Kunjungan Arthropoda di Perkebunan Apel Desa Poncokusumo. Jurnal Biotropika, Vol. 1(4): 134-138.




Taksonomi berbagai jenis preparat yang digunakan dalam praktikum :
1.      Belalang
Kingdom               :           Animalia
Filum                     :           Antropoda
Kelas                     :           Insekta
Ordo                      :           Orthoptera
Famili                    :           Acrididae
Genus                    :           Dissosteira
Spesies                  :           Dissosteira Carolina

2.      Udang
Kingdom               :           Animalia
Filum                     :           Arthropoda
Kelas                     :           Crustacea
Ordo                      :           Decapoda
Family                   :           Penaeidae
Genus                    :           Litopenaeus
Species                 :           Litopenaeus vannamei




3.      Semut
Kingdom               :           Animalia
Filum                     :           Arthropoda
Kelas                     :           Insekta
Ordo                      :           Hymenoptera
Family                   :           Formicidae
Genus                    :           Oechophylla
Species                 :           Oechophylla smaragdina

4.      Kaki seribu
Kingdom               :           Animalia
Filum                     :           Arthropoda
Kelas                     :           Myriapoda
Ordo                      :           Chilopoda
Famili                    :           Julidae
Genus                    :           Julus
Spesies                  :           Julus virgatus 

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "laporan arthropoda praktikum zoologi invertebrata"