ads

laporan praktikum sistem skeleton beserta jurnal sistem skeleton






I.                   Tanggal pratikum       : 12 November 2015
II.                Judul pratikum           : Sistem S­keleton
III.             Tujuan pratikum        :
Untuk mengamati dan mengetahui berbagai macam system Skeleton pada hewan vertebrata..

IV.             Dasar Teori                 :
Susunan tulang atau skelet (kerangka) merupakan salah satu unsur sistem penegak dan penggerak. Tulang manusia dihubungkan dengan yang lain melalui sambungan tulang atau persendian sehingga terbentuk yang merupakan sistem lokomotif pasif (Prapto, 2008: 868).
Sistem rangka merupakan sistem organ yang meberikan dukungan fisik pada akhluk hidup. Secara umum tulang manusia dikelompokkan menjadi dua yaitu tulang-tulang aksial (sumbu tubuh) dan tulang-tulang apendikular (Syaiffuddin, 2007: 65).
Untuk melihat adanya kelainan tulang rangka janin, digunakan pewarna alizarin merah S. Pengamatan dilakukan terhadap jumlah dan kelainan komponen rangka yang mungkin terjadi pada proses pembentukan tulang. Susunan dan jumlah komponen tulang belakang normal yaitu: 7 vertebra serviks, 13 vertebra toraks lmbra dan 4 vertebra sacral dan 12 pasang tulang rusuk dan komponen tengkorang juga normal (Kumolasi, 2004: 225)
V.                Alat dan Bahan                       :
a.       Alat :
-          Alat bedah (gunting, pinset, pisau)
-          Nampan bedah (papan preparat)
b.      Bahan :
-          Kapas atau kain lap
-          Ikan mujair (tilapia mozambica)
-          Katak (ranna sp)

VI.             Cara Kerja
1.      Dibius dan dimatikan hewan preparat dengan menggunakan choroform dan formalin
2.      Diletakan pada nampan pembedah secara terlentang
3.      Dijepit dan ditarik keats kulit perut yang berada diantara kaki belakang pinset, lalu dipotong dengan mempergunakan gunting  mengikuti arah mulut. Bila berdarah maka usaplah dengan kapas. Dilakukan secara perlahan sehingga pembedahan dihentikan pada bagian tertentu. Diusahakan jangan terkena alat dalam dan dibiarkan seluruh alat dalam kedaan utuh
4.      Diperhatikan bagian yang tersebut diatas
5.      Digambar dan diberi keterangan.


VII.          Hasil pengamatan

Gambar:















VIII.       Pembahasan
Sistem skeletal berfungsi untuk melindungi sumsum tulang selaku sel hemopoietic (red bone marrow), sebagai alat gerak pasif, melindungi organ-organ internal dari trauma mekanik, menyediakan tempat untuk menyimpan kelebihan kalsium, menyediakan bentuk untuk menompang tulang dan menyimpan lemak.
Sistem skeletal adalah sistem yang terdiri dari tulang dan sendi. Berdasarkan bentuk dan ukurannya, tulang dapat dibagi menjadi beberapa penggolongan yaitu tulang panjang pendek, pipih dan tidak beraturan serta tulang sesamoid. Secara umum rangka dapat dibagi 3 besar yaitu rangka aksial, rangka apendikular dan persendian
Tengkorak tersusun dari tulang kranial (frontal, parietal, temporal, oksipital, sphenoid, ethomoid) tulang wajah (mandibula, maksila, nasal, lakrimal, zigomatikum, palatin, vomer).
Tulang frontal merupakan tulang kranial yang berada di sisi anterior berbatasan dengan parietal dan sutura koronalis. Pada frontal terdapat satu sinus yaitu sinus frontalis yang berhubungan dengan rongga hidung. Tulang mandibula merupakan tulang rahang bawah yang berartikulasi dengan tulang temporal melalui prosesus kondilar sedangkan tulang maksila yaitu tulang rahang atas. Maksila meliputi prosesus palatin yang membentuk anterior palatum dan alveoral yang memegang gigi bagian atas.
Kolumna vertebra terbentuk dari tulang-tulang individual yang disebut sebagai vertebre, ada 26 vertebre secara umum, bentuknya terdiri dari karpus vertebre, lengkung vertebre, foramen, prosesus transversus, prosesus spinosa, prosesus artikular inferior. prosesus artikular posterior, pedikulus dan lamina.
Toraks merupakan rangka yang menutupi dada dan melindungi organ-organ penting di dalam seperti jantung, hati, paru-paru. Secara umum toraks tersusun atas klavikula (tulang berartikulasi dengan skapula melalui akromion), scapula(tulang yang terletak disebelah posterior), sternum(tulang memanjang ari atas kebawah), dan kostal(tulang yang berartikulasi dengan vertebre segmen torakal).


IX.             Kesimpulan
1.      Sistem skeletal berfungsi untuk melindungi sumsum tulang selaku sel hemopoietic
2.      Sistem skeletal adalah sistem yang terdiri dari tulang dan sendi
3.      Berdasarkan bentuk dan ukurannya, tulang dapat dibagi menjadi beberapa penggolongan yaitu tulang panjang pendek, pipih dan tidak beraturan serta tulang sesamoid.
4.      Secara umum rangka dapat dibagi 3 besar yaitu rangka aksial, rangka apendikular dan persendian
5.      Tengkorak tersusun dari tulang kranial dan tulang wajah
6.      Tulang frontal merupakan tulang kranial yang berada di sisi anterior berbatasan dengan parietal dan sutura koronalis.
7.      Tulang mandibula merupakan tulang rahang bawah yang berartikulasi dengan tulang temporal
8.      Maksila meliputi prosesus palatin yang membentuk anterior palatum dan alveoral yang memegang gigi bagian atas.
9.      Kolumna vertebra terbentuk dari tulang-tulang individual yang disebut sebagai vertebre, ada 26 vertebre secara umum.
10.  Toraks merupakan rangka yang menutupi dada dan melindungi organ-organ penting.

XI.             Daftar Pustaka
Kumolosasi, Endang. 2004. Efek Teratogenik Ekstrak Etanol Kulit Batang Pulai (Alstonia Scholaris R. Br) pada Tikus Wistar. Jurnal Matematika Dan Sains, Vol 9(02): 223-227.

Prapto, Darsono, 2008. Securiting Skeletal System With Limited. Journal Of System Skeletal, Vol 1(08): 868-876.

Syaifuddin. 2007. Anatomi Fisiologi Untuk Mahasiswa Keperawatan. Jawa Barat.


Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "laporan praktikum sistem skeleton beserta jurnal sistem skeleton"