ads

Misteri kematian Hobit si manusia kerdil




Siapa sih yang gak kenal dengan namanya manusia hobbit kita pasti berfikiran bahwa manusia hobit tersebut merupakan tokoh atau karakter dari film the lord of the rings dia juga disebut Homo floresiensis temuan dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, Universitas Wollongong, Australia, dan The Smithsonian Institution, Amerika Serikat,menemukan fakta bahwa kerangka-kerangka hobbit berusia antara 100.000 dan 60.000 tahun.


Sementara alat-alat batu di sana yang diduga dibuat spesies ini berumur hingga 50.000 tahun. kata paleontropolog dari Universitas Lakehead Kanada, Matt Tocheri kepunahan manusia hobit atau manusia kerdil diakibatkan oleh beberap faktor mulai dari perubahan cuaca, letusan gunung api, atau kedatangan manusia modern yang kemudian mengintervensi mereka," belum diketahui apakah manusia hobit pada masa itu sudah bertemu dengan manusia modern atau belum.

Kepunahan Homo floresiensis diikuti oleh beberapa spesies lain yang hidup di sekitar Liang Bua, seperti burung pemakan bangkai, bangau Marabau raksasa, Stegodon pygmy , dan komodo.
Penyebab lain bisa kita prediksi karena letusan gunung merapi itu dapat dilihat dari penemuan lapisan tefra atau abu vulkanik di Liang Bua. "Ada dua jenis abu vulkanik hasil erupsi piroklastik berwarna hitam dan putih. Kami masih terus-menerus mencoba meneliti dari gunung mana abu vulkanik tersebut," ujar Thomas Sutikna.


Sempat terjadi perdebatan sengit antara peneliti. Bahwa manusia kerdil atau manusia hobit berkepala kecil itu merupakan manusia yang mengalami kelainan fisik. Sehingga pada 2004-2006 ada larangan untuk tidak membahas fakta tentang hobit
Ciri dari manusia kerdil itu sendiri  memiliki tubuh kerdil yang tinggi 106 Penampakannya mirip dengan manusia yang hidup di Asia dan Afrika 1 - 3 juta tahun lalu. sentimetervolume otaknya sangat kecil atau seukuran otak simpanse sekitar 400 sentimeter kubik.

apakah manusia hobit itu bisa disamakan dengan manusia?? Menurut Thomas, hobbit tidak masuk dalam kategori Homo erectus ataupun Homo sapiens (manusia modern). "Taring gigi yang dimilikinya mengingatkan kita pada manusia awal di Afrika yang sangat tua. Yang jelas, masih ada tanda tanya besar karena mereka bukan berasal dari kelompok Homo erectus atau manusia modern. Penemuan ini sangat unik dan masih menjadi bahan kajian yang perlu terus digali," tuturnya

Sumber:
 http://sains.kompas.com

 bradshawfoundation.com 

  allyouneedisbiology.wordpress.com

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "Misteri kematian Hobit si manusia kerdil"