ads

laporan praktikum PERSAINGAN ANTARA TANAMAN BERBEDA JENIS (KOMPETISI INTERSPESIFIK)

PERSAINGAN ANTARA TANAMAN BERBEDA JENIS (KOMPETISI INTERSPESIFIK)
The competition between different plant types (interspecific competence)
 
Rizal Sunanda

rizalsunanda.bio14@fkip.unsyiah.ac.id

Abstrak
Praktikum yang dilakukan ini berjudul tentang “persaingan antara tanaman berbeda jenis (kompetensi interspesifik)”. Praktikum ini dilaksanakn di Laboratorium Biologi, FKip Unsyiah, Darussalam Banda Aceh. Tujuan  praktikum ini dilakukan mahasiswa dapat mempelajari pengaruh interaksi antara dua jenis (spesies) tanaman terhadap laju pertumbuhannya. Dan juga untuk mengetahui pertumbuhan tanaman monospesies dan heterospesies. Praktikum ini dilakukan dengan menggunakan beberapa alat dan bahan seperti Polybag/ember plastic berisi tanah,, Pupuk kandang, Cawan, Air, Kertas milimeter. Biji kacang hijau (Phaseolus radiatus). Biji kembang asar (Mirabilis jalapa). Dapat ditarik kesimpulan bahwa Kompetisi interspesifik dapat terjadi karena setiap spesies memiliki kebutuhan yang sama dimana setiap spesies bersaing dalam memperebutkan sesuatu yang diperlukan dalam hidupnya, seperti ruang (tempat), udara, air, makanan, sinar matahari.
Kata Kunci : Spesies, Interspesifik, Kompetisi
Abstract
 
            The title of this practicum done about "the competition between different plant types (interspecific competence)". This practicum dilaksanakn in Biology Laboratory, FKIP Unsyiah, Banda Aceh Darussalam. The purpose of this lab is done, students can study the effect of the interaction between the two types (species) of plants to its growth rate. And also to determine the growth of plants and heterospesies monospesies. Practicum is done by using some tools and materials such as poly bag / plastic bucket containing soil ,, Manure, Grail, Water, Paper millimeters. Green beans (Phaseolus radiatus). Flower seeds asar (Mirabilis Jalapa). It can be deduced that interspecific competition may occur because each species has a similar requirement in which each species compete for the necessary things in life, such as the space (place), air, water, food, sunshine.
Keywords: species, interspecific, Competition




Pendahuluan
Kompetisi ada dua jenis, yaitu inter dan intra spesies. Kompetisi intra spesies merupakan suatu kompetisi yang terjadi dalam satu spesies yang sama, sedangkan inter spesies merupakan kompetisi yang terjadi dalam spesies yang berbeda. Hal tersebut nampak dalam sistem budidaya tanaman secara tumpang sari. Dalam budidaya tanaman secara tumpang sari sangatlah jelas bahwa kompetisi inter maupun intra spesifik terjadi di dalamnya. Sebagai contoh, budidaya tanaman kacang tanah namun juga menggunakan tanaman pendamping misalnya cabai (Begon, 2009, P. 212).
Jarak tanam dapat mengakibatkan terjadinya suatu kompetisi, baik inter maupun intraspesies. Beberapa penelitian tentang jarak tanam menunjukkan bahwa semakin rapat jarak tanam maka semakin tinggi tanaman tersebut dan secara nyata akan berpengaruh terhadap jumlah batang, luas permukaan daun dan pertumbuhan tanaman (Budiastuti, 2009).
Interaksi terjadi karena makhluk hidup akan selalu membutuhkan bahan untuk bertahan hidup, sebagai contoh tanaman tidak sekedar membutuhkan cahaya matahari untuk tumbuh, namun juga memerlukan unsur hara dari dalam tanah untuk dapat tumbuh secara optimal. Interaksi antar organisme dapat memberikan keuntungan atau bahkan kerugian bagi organisme yang melakukan interaksi (Elfidasari, 2007, P. 267).
Persaingan yang dilakukan organisme organisme dapat memperebutkan kebutuhan ruang (tempat, makanan, unsur hara, air sunar, udara, agen penyerbukan, agen dispersal, atau faktor ekologi lainnya sebagai sumber daya yang dibutuhkan oleh tiap organisme untuk hidup dan pertumbuhannya (Indriyanto, 2006).
Kemampuan tanaman bersaing dengan gulma ditentukan oleh spesies gulma, kepadatan gulma, saat dan lama persaingan, cara budidaya dan varietas tanaman serta tingkat kesuburan tanah. Bentuk persaingan yang terjadi antara gulma rumput teki (Cyperus rotundus) dan tanaman jagung (Zea mays L) meliputi persaingan untuk cahaya, nutrisi, air, kadar garam, CO2 , dan ruang tumbuh (Pranasari, dkk. 2012, P. 54).

Metode/ Cara kerja
Waktu dan tempat
            Praktikum ini dilaksanakn di Laboratorium Biologi, FKip Unsyiah, Darussalam Banda Aceh
Alat dan Bahan
Praktikum ini dilakukan dengan menggunakan beberapa alat dan bahan seperti Polybag/ember plastic berisi tanah,, Pupuk kandang, Cawan, Air, Kertas milimeter. Biji kacang hijau (Phaseolus radiatus). Biji kembang asar (Mirabilis jalapa).
Prosedur
Disediakan beberapa polybag/ember plastic yang telah berisi media tanam. Pengisian media tanam dengan jenis dan komposisi serta berat yang sama. Biji jagung dan biji kacang tanah yang baik sebagai bibit direndam dalam air selama satu jam. Tanamlah biji kembang asar dan kacang hijau pada polybag ember dengan perlakuan sbb: P1 : setiap ember ditanami satu biji. P2 : setiap ember ditanami dua biji. P3 : setiap ember ditanami tiga biji. P4 : setiap ember ditanami empat biji. Masing-masing perlakuan sebanyak 6 ulangan. Disediakan polybag/ember cadangan, masing-masing perlakuan sebanyak dua polybag/ember. Penyiraman dilakukan setiap hari, dengan air secukupnya dalam jumlah yang sama, sesuai dengan kapasitas lapang. Pengamatan dilakukan setiap satu minggu sekali. Parameter yang diamati adalah tinggi batang, jumlah daun dan jumlah cabang. Dibuatlah grafik untuk setiap parameter pertumbuhan bagi setiap perlakuan menggunakan kertas milimeter (X: waktu, Y: pertumbuhan). Setiap parameter diuji beda secara statistic (Anova model Ral). Dibuatlah laporan seperti pada latihan I.
                                              
Hasil dan Pembahasan
Kompotesi adalah interaksi antara dua atau lebih spesies yang saling menghalangi. Kompetisi dapat terjadi karena setiap spesies memiliki kebutuhan yang sama dimana setiap spesies bersaing dalam memperebutkan sesuatu yang diperlukan dalam hidupnya, seperti ruang (tempat), udara, air, makanan, sinar matahari. Persaingan diantara tumbuhan secara tidak langsung terbawa oleh modifikasi lingkungan. Di dalam tanah, system-sistem akan bersaing untuk air dan bahan makanan, dan karena mereka tak bergerak, ruang menjadi faktor yang penting. Di atas tanah, tumbuhan yang lebih tinggi mengurangi jumlah sinar yang mencapai tumbuhan yang lebih rendah dan memodifikasi suhu, kelembapan serta aliran udara pada permukaan tanah. Persaingan tersebut berdampak bagi spesies yang kalah akan mati, tersingkir atau berpindah ke tempat lain. Kompetisi (persaingan) dibedakan menjadi dua macam yaitu kompetisi intraspesifik adalah persaingan yang terjadi antara organisme atau individu yang memiliki spesies yang sama. Dan kompetisi interspesifik adalah persaingan yang terjadi antara organisme atau individu yang berbeda spesies. Pada praktikum kali ini, yang dibahas yaitu tentang kompetisi interspesifik. Pada interspesifik kami melakukan percobaan 5 perlakuan dan 3 pengulangan. Pada perlakuan 1 di isi dengan 4 kacang hijau. Pada perlakuan 2 di isi dengan 3 kacang hijau dan 1 jagung. Pada perlakuan 3 di isi dengan 2 kacang hijau dan 2 jagung. Pada perlakuan 4 di isi dengan 1 kacang hijau dan 3 jagung. Pada perlakuan 5 di isi dengan 4 jagung. Setelah dilakukan praktikum selama 6 minggu dan di hitungan tinggi batang, jumlah daun, dan lebar daun tiap minggu nya, lalu dilakukan pencarian data menggunakan rumus ANAVA. Di dapat hasil yaitu pada tinggi batang, lebar daun dan jumlah daun terdapat pengaruh antara Fhit dan Ftabel.

Simpulan
Kompetesi adalah interaksi antara dua atau lebih spesies yang saling menghalangi.  Kompetisi dapat terjadi karena setiap spesies memiliki kebutuhan yang sama dimana setiap spesies bersaing dalam memperebutkan sesuatu yang diperlukan dalam hidupnya, seperti ruang (tempat), udara, air, makanan, sinar matahari.

Daftar Pustaka
Begon, Michael. 2009. Ecology: Individuals, Populations and Communities, Second Edition. United State of America: Blackwell Scientific Publications.
Budiastuti. 2009. Foliar Triconthanol Application and Plant Spacing on Mungbean. Jakarta: UI Press.
Elfidasari, Dewi. 2007. Jenis Interaksi Intraspesifik dan Interspesifik pada Tiga Jenis Kuntul Saat Mencari Makan di Sekitar Cagar Alam Pulau Dua Serang, Propinsi Banten. Jurnal Biodiversitas, 8(2): 266-269.
Indriyanto. 2006. Ekologi Hutan. Jakarta: Bumi Aksada.
Pranasari, Rizka Amalia, dkk. 2012. Persaingan Tanaman Jagung (Zea mays) dan Rumput Teki (Cyperus rotundus) Pada Pengaruh Cekaman Garam (NaCl). Jurnal Sains dan Seni ITS, 1(1): 54-57.





LATIHAN 2 (Intraspesifik)
METODE ANAVA PADA TINGGI BATANG

Perlakuan
Ulangan
Total
x
1
2
3
4
5
6
P1
7.7
10.6
16
19.8
21.4
23.7
99.2
16.53333
P2
9.1
16.4
23.8
28
30.3
31.4
139
23.16667
P3
12.4
18.02
23.7
29
31.7
32.8
147.62
24.60333
P4
9.2
16.2
19.9
28
30.1
32.1
135.5
22.58333
Total
521.32
86.88667
·      db perlakuan = (t-1) = (4-1) = 3
·      db total                      = (t. r- 1) = (4. 6 - 1) = 23
·      db galat                     = db total – db perlakuan
                      = 23-3 = 20

·      Fk = (Tyij)2   = (521.32)2        =  271774 = 11323.9
            t.r              4.6                 24

·      JK total = (Tyi)2 – Fk =  (P1.1)2 + (P1.2)2  + …. (Pn)2 - FK
    (7.7)2  + (10.6)2  + (16)2 + (19.8)2  + (21.4)2 + (23.7)2 +
    (9.1)2  + (16.4)2   + (23.8)2 + (28)2  + (30.3)2  + (31.4)2 +
    (12.4)2  + (18.02)2   + (23.7)2  + (29)2  + (31.7)2  + (32.8)2
      (12.4)2  + (18.02)2   + (23.7)2  + (29)2  + (31.7)2  + (32.8)2 - Fk
=  (52.9 + 112.36 + 256 + 392.04 + 457.96 + 561.69 +
    82.81 + 268.96 + 566.4 + 784 + 918.09 + 985.96 +
    153.76 + 324.72 + 561.69 + 841 + 1004.89 + 1075.84 +
    84.64 + 262.44 + 396.01 + 784 + 906.01 + 1030.41) – 11323.9
=  12871.01 – 11323.9
=  15471.1

 

·       JK perlakuan               = (Ta)2  - Fk = (∑P1)2 + (∑P2)2 + (∑P3)2 + (∑P4)2  - FK
       r                                        6
= (99.2)2 + (139)2 + (147.62)2 + (135.5)2  - 11323.9
                                    6
= 9840.6 + 19321 + 21791.6 + 18360.25  - 11323.9
                                    6
= (69313.5/6)- 11323.9 = 1887.3 
·      Jk galat                        = Jk total – Jk perlakuan = 1547.1 – 1887.3 = -340.2
·      KT perlakuan               = Jk perlakuan  =  1887.3 = 629.1
   db perlakuan                      3
·         KT galat                      = Jk galat   = -340.2 = -17.01
   db galat          20
·         F hitung                       = KT perlakuan  = 629.1   = -36.98
       KT galat         -17.01

No
SK
db
Jk
KT
F Hitung
F Tabel
1
Perlakuan
3
1887.3
629.1
-36.98
3.10
2
Galat
20
-340.2
-17.01
Fhitung<Ftabel maka H0  diterima, Ha ditolak. Jadi, tidak ada pengaruh persaingan antarspesies pada pertumbuhan tinggi batang tanaman.










METODE ANAVA PADA LEBAR DAUN









Perlakuan
Ulangan
Total
x
1
2
3
4
5
6
P1
0.7
1.3
1.5
2.4
2.6
3.7
12.2
2.033333
P2
1.19
1.75
2.4
3.7
3.9
4.2
17.14
2.856667
P3
1.3
1.91
2.3
3.35
3.6
4.3
16.76
2.793333
P4
1.76
4.57
2.2
3.83
4.3
4.9
21.56
3.593333
Total
67.66
11.27667













·      db perlakuan = (t-1) = (4-1) = 3
·      db total                      = (t. r- 1) = (4. 6 - 1) = 23
·      db galat                     = db total – db perlakuan
                      = 23-3 = 20

·      Fk = (Tyij)2   = (67.66)2        =  4577.8 = 190.7
            t.r              4.6                 24

·      JK total = (Tyi)2 – Fk =  (P1.1)2 + (P1.2)2  + …. (Pn)2 - FK
    (0.7)2  + (1.3)2  + (1.5)2 + (2.4)2  + (2.6)2 + (3.7)2 +
    (1.91)2  + (1.75)2   + (2.4)2 + (3.7)2  + (3.9)2  + (4.2)2 +
    (1.3)2  + (1.91)2   + (2.3)2  + (3.35)2  + (3.6)2  + (4.3)2
      (1.76)2  + (4.57)2   + (2.2)2  + (3.83)2  + (4.3)2  + (4.9)2 – 190.7
=  (0.49 + 1.69 + 256 + 2.25 + 5.76 + 6.76 + 13.69
    1.41 + 3.06 + 5.76 + 13.69 + 15.21 + 17.64 +
    1.69 + 3.64 + 5.29 + 11.2 + 12.96 + 18.49 +
    3.09 + 20.8 + 4.84 + 14.66 + 18.49 + 24.01 – 190.7
=  226.71 – 190.7
=  36.01







·       JK perlakuan               = (Ta)2  - Fk = (∑P1)2 + (∑P2)2 + (∑P3)2 + (∑P4)2  - FK
       r                                        6
= (12.2)2 + (17.14)2 + (16.76)2 + (21.56)2  - 190.7
                                    6
= 9840.6 + 19321 + 21791.6 + 18360.25  - 190.7
                                    6
= (1188.3/6) - 190.7 = 7.35
 
·      Jk galat                        = Jk total – Jk perlakuan = 36.01 – 7.35 = 28.6
·      KT perlakuan               = Jk perlakuan  =  7.35 = 2.45
   db perlakuan                     3
·         KT galat                      = Jk galat   = 28.6 = 1.43
   db galat        20
·         F hitung                       = KT perlakuan  = 2.45   = 1.713
       KT galat         1.43

No
SK
db
Jk
KT
F Hitung
F Tabel
1
Perlakuan
3
7.35
2.45
1.713
3.10
2
Galat
20
28.6
1.43
Fhitung<Ftabel maka H0 diterima, Ha ditolak. Jadi, tidak ada pengaruh persaingan antarspesies pada pertumbuhan lebar daun tanaman.








METODE ANAVA PADA JUMLAH DAUN

Perlakuan
Ulangan
Total
x
1
2
3
4
5
6
P1
3
6
7
9
9
10
44
7.333333
P2
2
4
7
8
8
10
39
6.5
P3
3
5
7
9
9
9
42
7
P4
4
4
7
11
12
12
50
8.333333
Total
175
20.83333

·      db perlakuan = (t-1) = (4-1) = 3
·      db total                      = (t. r- 1) = (4. 6 - 1) = 23
·      db galat                     = db total – db perlakuan
                      = 23-3 = 20

·      Fk = (Tyij)2   = (175)2        =  30625 = 1276
            t.r             4.6               24

·      JK total = (Tyi)2 – Fk =  (P1.1)2 + (P1.2)2  + …. (Pn)2 - FK
    (3)2  + (6)2  + (7)2 + (9)2  + (9)2 + (10)2 +
    (2)2  + (4)2   + (7)2 + (8)2  + (8)2  + (10)2 +
    (3)2  + (5)2   + (7)2  + (9)2  + (9)2  + (9)2
      (4)2  + (4)2   + (7)2  + (11)2  + (12)2  + (12)2 – 190.7
=  (0.49 + 1.69 + 256 + 2.25 + 5.76 + 6.76 + 13.69
    1.41 + 3.06 + 5.76 + 13.69 + 15.21 + 17.64 +
    1.69 + 3.64 + 5.29 + 11.2 + 12.96 + 18.49 +
    3.09 + 20.8 + 4.84 + 14.66 + 18.49 + 24.01 – 1276
=  1469 – 1276
=  1341.4



·       JK perlakuan               = (Ta)2  - Fk = (∑P1)2 + (∑P2)2 + (∑P3)2 + (∑P4)2  - FK
       r                                        6
= (44)2 + (39)2 + (42)2 + (50)2  - 190.7
                        6
= 1936+ 1521 + 1764 + 2500  - 1276
                        6
= (7721/6) - 1276 = 10.83
·      Jk galat                        = Jk total – Jk perlakuan = 1341.4 – 10.83 = 1330.6
·      KT perlakuan               = Jk perlakuan  =  10.83 = 3.61
   db perlakuan                      3
·         KT galat                      = Jk galat   = 1330.6 = 66.53
   db galat          20
·         F hitung                       = KT perlakuan  = 3.61   = 0.0054
       KT galat         66.53

No
SK
db
Jk
KT
F Hitung
F Tabel
1
Perlakuan
3
10.83
3.61
0.0054
3.10
2
Galat
20
1330.6
66.53
Fhitung<Ftabel maka H0 diterima, Ha ditolak. Jadi, tidak ada pengaruh persaingan antarspesies pada perkembangan jumlah daun tanaman.
















Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "laporan praktikum PERSAINGAN ANTARA TANAMAN BERBEDA JENIS (KOMPETISI INTERSPESIFIK)"