ads

SEL DAN JARINGAN epitel ikat penunjang otot saraf pada hewan lengkap

Struktur hewan
Sel dan jaringan
I.                   SEL
Sel merupakan kesatuan struktural fisiologis yang terkecil dalam organisme hidup. Pada sel hewan tidak ditemukannya dinding sel sehingga tidak kaku dan statis. Dikarenakan tidak ditemukannya dinding sel menyebabkan vakuola pada sel hewan berukuran kecil, terkadang juga tidak ditemukan vakuola.
Dampak lainnya lagi pada sel hewan memiliki variasi bentuk yang berbeda beda. Ada beberapa penyusun dari sel hewan seperti vesikel, mitokondria, sentriol, nukelus (inti sel), nukelolus (anak inti sel), benang benang kromatin, ribosom, retikum endoplasma  (kasar dan halus), vakuoa, sitosol, selaput inti, badan golgi atau kompleks golgi, lisosom, dan vesikel.
Selain dari tidak adanya dinding sel dan vakuola strukturnya kecil ataupun tidak ada, sel hewan juga memiliki namanya sentriol yang digunakan untuk pembelahan sel, bisa dibilang organel yang satu ini bersifat semu dikarenakan fungsinya hanya terlihat pada masa pembelahan. Sentriol dengan Mikrotubul sangat dekat hubungannya dan saling bekerja sama selama pembelahan sel di ciri khasnya dari mikrotubul adalah protein yang menyusun tubuhnya bentuknya memanjang dan ada pada daerah dekat dinding sel. Jika sudah memasuki masa pembelahan peran dari mikrotubul ini mulai terlihat dan sangat sentral mikrotubul muncul diantara dua kutup sel yang bersebrangan yang kemudian diginakan sebagai pertulangan sitoplasma  untuk menyongkong organel sel lainnya. Adapun dengan sentriol juga dikaitkan dengan sentriol. Dimana sentriol dengan mikrotubul bekerja bersama sama sewaktu pembelahan sel. Sentriol merupakan mikrotubul yang berperan pada proses pembelahan sel. Pada saat pembelahan sel, sentriol berubah menjadi mikrotubul yang berperan sebagai tempat melekat kromosom. Menurut wikipedia sentriol ini hanya ditemukan pada sel hewan, tetapi menurut saya pada sel tumbuhan juga ada. Pada sel hewan juga tidak ditemukannya plastida yang merupakan organel penting fungsi untuk fotosintesis. Komponen penyusun dari sel hewan maupun tumbuhan dominannya adalah air dan komponen utama seperti senyawa protein, karbohidrat, lemak, asam nukleat. Sel tersusun atas membran plasma mempunyai Fungsi untuk membungkus sel dan juga sebagai selaput pembatas seperti mitokondria, golgi, RE, plastida, selaput inti, dan lisosom). Membran plasma bersifat semipermiabel yang berperan untuk mencegah pertukaran molekul dari satu sisi ke sisi lainnya secara bebas. Selain itu juga berperan dalam memberi respon terhadap rangsangan dan interaksi seluler. Senyawa fosfolipida dua lapis, protein glubural dan karbohidrat adalah penyusun dari selaput membran. Fosfolipida terbentuk atas tiga komponen penting yaitu asam lemak, gliserol dan fosfat. Dan penyusun dari fosfolipida juga ada molekul yang terikat seperi molekul colim etanol amin, inositol dan serin. Bagian posfat dan gliserol disebut bagian polar (hidrofili), sedangkan bagian rantai asam lemak disebut bagian non-polar (hidrophobik). Adanya polaritas tersebut menyebabkan terbentuknya lapisan posfolipida dua lapis,

II. JARINGAN


Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama. Jaringan utama pada hewan vertebrate (umumnya) terbagi kedalam 4 macam yaitu: jaringan epitel, jaringan ikat, otot, saraf. Jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi atau menutupi permukaan tubuh, organ tubuh, rongga tubuh atau permukaan saluran tubuh hewan. Berfungsi untuk melindungi permukaan tubuh luar dan dalam organ. Jaringan ikat terdiri dari matriks dan serat ataupun beberapa bahan dasar lainnya. Serat tersebut ada beberapa jenis seperti serat kalogen, serat elastin, serat retikuler, sedangkan jenis selnya jaringan ikat tersusun atas sel lemak.
 
1.      Jaringan epitel
Jaringan epitel memiliki susunan unik dimana tiap selnya saling berkesinambungan sehingga dapat menutupi seluruh permukaan tubuh. Lapisan sel sangat rapat susunannya membatasi rongga di dalam tubuh  atau menutup permukaan tubuh. Jaringan epitel Berasal dari ektoderm (kulit), messoderm (pembuluh darah), endoderm (usus). Permukaan bebas (udara) atau cairan, permukaan lain pada membran basal. Membran basal tersebut digunakan sebagai substansi yang amorf. Dan jaringan epitel memiliki Daya generasi besar sehingga kalau sel paling luarnya rusak maka akan segera diganti dengan sel yang baru. Pada saluran pencernaan juga terdapat jaringan epitel dimana digunakan untuk proses penyerapan sari sari makanan dan air yang digunakan untuk energi tiap aktivitas. Selain bisa untuk penyerapan nutrisi, epitel juga difungsikan untuk pembuangan limbah, menghasilkan zat zat yang tidak dibutuhkan lagi sehingga harus dibuang melalui kelenjar dan organ lainnya. Jaringan epitel bisa digunakan untuk rangsangan dari luar hingga harus sampai pada reseptor. Sel dari jaringan epitel memiliki bentuk yang beragam mulai dari bentuk kubus, pipih, silindris kemudian bersilia. Ada pula yang tidak beraturan (berantakan). Kalau dilihat dari strukturnya ada 3  pembagian besar dari jaringan epitel yaitu: epitel pipih, epitel kubus dan epitel kolumnar.
a.      Jaringan epitel selapis






-         Epitel pipih selapis: alasan dikatakan pipih selapis karena bentuk dari struktur selnya hanya tersusun dari selapis sel kalau diSayat secara vertikal tampak sebagai selapis sel pipih membatasi lumen Endotelium pembuluh darah. Banyak terdapat pada pembuluh darah, pembuluh limfa selaput bagian telinga dll.yang berfungsi sebagai sekresi, abrsorsi difusi filtrasi dll.
-         Epitel kubus selapis: alasan dikatakan kubus selapis karena bentuk dari selnya tidak gepeng (kubus) kalau dilihat dari Sayatan vertikal tampak sebagai selapis sel-sel bujur sangkar membatasi lumen terdapat pada Pembuluh penampang ginjal. Berfungsi sebagai pelindung dari gesekan dan pengelupasan, juga bisa untuk sekresi dan absorbsi
-         Epitel selapis silindris: banyak terdapat pada Kantong empedu, lambung, jonjot usus, kelenjar pencernaan dan saluran pernafasan bagian atas. Kalau dilihat dari sayatan vertikal tampak sebagai. selapis segi panjang membatasi lumen.
-         Epitel berlapis banyak palsu bersilia. Strukturnya Tampak  beberapa lapisan sel yang menyusun jaringan dimana, tapi ada juga yang satu lapis. Terdapat pada Trakhea (sel basal, silindris, sel gobet/sel lendir). Juga ada pada ekskresi besar, saluran reproduksi pada jantan, fungsinya sebagai pelindung , sekresi dan gerakan terhadap zat yang melewati permukaan.
b.      Jaringan epitel berlapis banyak

-         Berlapis banyak pipih; epitel yang Berlapis banyak tetapi tidak menanduk. Lokasinya terdapat pada Esophagus Homo. Sedangkan Berlapis banyak tetapi menanduk. Terdapat pada epidermis Macaca. Digunakan sebagai proteksi, ada pada ephitelium rongga mulut, hidung, esopaghus dan lainnya.
-         Epitel berlapis banyak  kubus: terdapat pada Vesica urinaria (kantong kemih). Fungsinya sebagai proteksi dari berbagai gesekan dan pengelupasan, sekresi dan abrsorbsi.
-         Epitel silindris berlapis banyak: fungsi sebagai proteksi. Lokasinya pada saluran ekskresi kelenjari ludah, uretra dan kelenjar ludah.
c.      Epitel transisional

terdapat pada Vesica urinaria. Adalah jaringan epitel yang tidak dapat digolongkan kedalam apapun berdasarkan bentuk dikarenakan bentuknya yang selalu berubang ubah. Tidak jelas ada atau tidak membran dasar. Apabila jaringan ini dalam keadaan kosong maka yang menyusunya adalah jaringan epitel berlapis banyak kubus. Apabila dalam keadaan Bila penuh maka jaringan yang digunakan adalah berlapis banyak pipih.
d.      Epitel kelenjar
1.      Kelenjar Endokrin: Tidak memiliki hubungan dengan epitel permukaan yang membentuknya. Banyak sekretnya masuk pembuluh darah
2.      Kelenjar Eksokrin: Kelanjar tetap berhubungan dengan epitel permukaan yang membentuknya melalui saluran pembuangan
-         Sekresi merokrin: Sekret diakumulasi di bagian apeks dan dilepas melalui permukaan yang bebas: Sel gada (sel lendir)




Sekresi apokrin: Sekret  diakumulasi di bagian apeks sel dan dilepas dengan membawa bagian apeks dan sel kelenjar memendek. Kelenjar keringat ketiak
  



Sekresi holokrin: Sekret berupa sel kelenjar yang mengalami perombakan tolal. Kelenjak minyak kulit


2.      Jaringan ikat atau jaringan penunjang


Bertanggung jawab dalam memberikan  dan mempertahankan bentuk tubuh. Berasal dari lapisan embrional messoderm kecuali jaringan ikat saraf (neuroglea) berasal dari embrional ectoderm. Memiliki komponen selluler lebih sedikit dibandingkan dengan substansi intraselluler. Berfungsi sebagai penyokong, pembungkus, pengikat, pertahanan, penyimpan, perbaikan, transportasi . jaringan lemak adalah contoh dari jaringan ikat.
Jaringan ikat tersusun atas beberapa matriks dan sel penyusun jaringan ikat. Seperti sifat dasarnya matrik mampu melekatkan organ organ. Ada beberapa sel yang menyusun jaringan pengikat antara lain:
-         Sel fibrosa: bentuknya menyerupai serat kemudian kelebihannya mampu mensekresikan protein yang diperlukan pada pembentukan matriks.
-         Makrophag: karakteristiknya adalah bentuknya tidak tetap sehingga mampu menspesialisasikan menjadi fagositosis.
-         Sel lemak: hampir seperti fibrosa (serat) dimana tempat menyimpan segala asupan lemak tubuh.
-         Sel plasma: stukturnya hampir serupa dengan sel darah putih dna fungsinya pun sama untuk antibody.
-         Sel tiang: fungsinya untuk heparin dan histamine.
Jaringan ikat dibagi menjadi beberapa bagian menurut struktur dan fungsinya:
-         Jaringan ikat berbentuk longgar: sifatnya elastis dimana terdapat serat serat kolagen, retikuler dan elastin. Selain mengikatkan antar organ juga pembungkus organ.
-         Jaringan ikat berbentuk padat: berlawanan dari jaringan ikat longgar, dimana sifatnya kaku, keras dan tidak elastis, penyebabnya karena materi dari penyusunnya adalah serat kolagen yang berwarna putih sert sangat padat sehingga bentuknya akan kaku disebabkan habisnya cairan didalam serat. Fungsi sebagai penghubung antar organ seperti pada katub jantung, fasia, tendon dan ligamen.
3.      Jaringan otot
Jaringan otot adalah jaringan tersusun dari sel sel serat yang dapat melakukan kontraksi Dapat berkontraksi dan berkonduksi  (mengantarkan impuls). Elemen kontraksinya yang dapat mengerut adalah sel-sel otot atau serabut otot sendiri. Struktur selnya dari jaringan otot memiliki panjang sekitar 3 cm bahkan lebih, setiap jaringan pada otot banyak terdapat sel serat seperti miofibril. Miofibril pada jaringan otot memiliki struktur lurik namun teratur, disertai warna gelap dan terang dan susunannya sangat teratur. Sehingga asal muasal nama otot rangka atau otot lurik berasal dari sini.
Elemen-elemen ini dinamakan miofibril. Atas dasar ada tidak garis melintang:
a.      Jaringan Otot Polos: Bentuk sel seperti kumparan. Kemudian kerjanya dipengaruhi oleh otak sehingga akn lambat. Banyak terdapat pada organ dalam seperti usus dan pembuluh darah.
b.      Jaringan Otot bergaris melintang (O. rangka dan O. jantung) Dibangun oleh serabut otot. Pada otot jantung memiliki variasi warna gelap dan terang seperti lurik, bekerja sesuai situasi dan diluar pengaruh otak (kehendak) tetapi kontraksinya secara berirama dan secara kontinue tidak berenti. fungsinya menyusun jantung.
c.      Otot lurik seperti dijelaskan diatas mempunyai garis melintang. Sel otot rangka banyak terdapat inti, bisa berkontraksi cepat namun tidak dalam waktu yang lama. Bekerja dibawah pengaruh otak dimana dapat dikendalikan sesuai keinginan.
Berdasarkan fungsi:
a. Jaringan Otot voluntry : Berkontraksi atas kemauan kita sendiri
b. Jaringan otot involuntry : Berkontraksi diluar kesadaran kita
 


4. JARINGAN SARAF
Jaringan saraf mempunyai sel penyusun yang dapat menerima impuls dan stimulus dimana kerjanya sangat cepat bila mendapatkan stimulus dari bagian luar. Jaringan ini mempunyai fungsi khusus pada proses  penghantar impuls. Disusun oleh elemen sesungguhnya yaitu neuron, sel jaringan intersitial dan jaringan ikat biasa


            Ada 3 macam sel penyusun sel saraf, yaitu:
1.      Sel saraf sensorik: fungsinya digunakan untuk penghantar rangsangan dari reseptor (biasa disebut penerima rangsangan) ke sumsum tulang belakang.
2.      Sel saraf motorik: fungsinya digunakan saat menghantaran impuls mototrik dari saraf pusat ke efektor.
3.      Sel saraf penghubung: fungsinya digunakan sebagai penghubung antara satu sel saraf dengan lainnya sehingga dapat melakukan imuls dan stimulus. Ada dua kemampuan khusus yang dimiliki oleh semua sel saraf yaitu iritabilitas (dapat melakukan reaksi dengan lingkungan sekitar) dan konduktivitas (dapat melakukan hantaran berbagai macam impuls).
III.            DAFTAR RUJUKAN
Blog resnita-yunishara
Blog belajar biologi
PPT Dr. M. Ali S


Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "SEL DAN JARINGAN epitel ikat penunjang otot saraf pada hewan lengkap"