Struktur hewan
II. JARINGAN
Sekresi apokrin: Sekret
diakumulasi di bagian apeks sel dan dilepas dengan membawa bagian apeks
dan sel kelenjar memendek. Kelenjar
keringat ketiak
Sekresi holokrin: Sekret
berupa sel kelenjar yang mengalami perombakan tolal. Kelenjak minyak kulit
4. JARINGAN SARAF
Sel dan jaringan
I.
SEL
Sel merupakan kesatuan struktural fisiologis yang terkecil dalam organisme
hidup. Pada sel hewan tidak ditemukannya dinding sel sehingga tidak kaku dan
statis. Dikarenakan tidak ditemukannya dinding sel menyebabkan vakuola pada sel
hewan berukuran kecil, terkadang juga tidak ditemukan vakuola.
Dampak lainnya lagi pada sel hewan memiliki variasi bentuk yang berbeda beda. Ada beberapa penyusun dari sel hewan seperti vesikel, mitokondria, sentriol, nukelus (inti sel), nukelolus (anak inti sel), benang benang kromatin, ribosom, retikum endoplasma (kasar dan halus), vakuoa, sitosol, selaput inti, badan golgi atau kompleks golgi, lisosom, dan vesikel.
Dampak lainnya lagi pada sel hewan memiliki variasi bentuk yang berbeda beda. Ada beberapa penyusun dari sel hewan seperti vesikel, mitokondria, sentriol, nukelus (inti sel), nukelolus (anak inti sel), benang benang kromatin, ribosom, retikum endoplasma (kasar dan halus), vakuoa, sitosol, selaput inti, badan golgi atau kompleks golgi, lisosom, dan vesikel.
Selain dari tidak adanya dinding sel dan vakuola
strukturnya kecil ataupun tidak ada, sel hewan juga memiliki namanya sentriol
yang digunakan untuk pembelahan sel, bisa dibilang organel yang satu ini
bersifat semu dikarenakan fungsinya hanya terlihat pada masa pembelahan.
Sentriol dengan Mikrotubul sangat dekat hubungannya dan saling bekerja sama selama
pembelahan sel di ciri khasnya dari mikrotubul adalah protein yang menyusun
tubuhnya bentuknya memanjang dan ada pada daerah dekat dinding sel.
Jika sudah memasuki masa pembelahan peran dari mikrotubul
ini mulai terlihat dan sangat sentral mikrotubul muncul diantara
dua kutup sel yang bersebrangan
yang kemudian diginakan sebagai pertulangan sitoplasma untuk menyongkong organel sel lainnya.
Adapun dengan sentriol juga dikaitkan dengan sentriol. Dimana sentriol dengan
mikrotubul bekerja bersama sama sewaktu pembelahan sel. Sentriol merupakan
mikrotubul yang berperan pada proses pembelahan sel. Pada saat pembelahan sel,
sentriol berubah menjadi mikrotubul yang berperan sebagai tempat melekat
kromosom. Menurut wikipedia
sentriol ini hanya ditemukan pada sel hewan, tetapi menurut saya pada sel
tumbuhan juga ada. Pada sel hewan juga tidak ditemukannya plastida yang
merupakan organel penting fungsi untuk fotosintesis. Komponen penyusun dari sel
hewan maupun tumbuhan dominannya adalah air dan komponen utama seperti senyawa
protein, karbohidrat, lemak, asam nukleat. Sel tersusun atas membran plasma
mempunyai Fungsi untuk membungkus sel dan juga sebagai selaput pembatas
seperti
mitokondria, golgi, RE, plastida, selaput inti, dan lisosom). Membran plasma
bersifat semipermiabel yang berperan untuk mencegah pertukaran molekul dari
satu sisi ke sisi lainnya secara bebas. Selain itu juga berperan dalam memberi
respon terhadap rangsangan dan interaksi seluler. Senyawa fosfolipida dua lapis, protein glubural dan
karbohidrat adalah penyusun dari selaput membran. Fosfolipida terbentuk atas
tiga komponen penting yaitu asam lemak, gliserol dan fosfat. Dan penyusun dari
fosfolipida juga ada molekul yang terikat seperi molekul colim etanol amin,
inositol dan serin. Bagian posfat dan gliserol disebut
bagian polar (hidrofili), sedangkan bagian rantai asam lemak disebut bagian
non-polar (hidrophobik). Adanya polaritas tersebut menyebabkan terbentuknya
lapisan posfolipida dua lapis,
Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki struktur
dan fungsi yang sama. Jaringan utama pada hewan vertebrate (umumnya) terbagi
kedalam 4 macam yaitu: jaringan epitel, jaringan ikat, otot, saraf. Jaringan
epitel adalah jaringan yang melapisi atau menutupi permukaan tubuh, organ
tubuh, rongga tubuh atau permukaan saluran tubuh hewan. Berfungsi untuk
melindungi permukaan tubuh luar dan dalam organ. Jaringan ikat terdiri dari
matriks dan serat ataupun beberapa bahan dasar lainnya. Serat tersebut ada
beberapa jenis seperti serat kalogen, serat elastin, serat retikuler, sedangkan
jenis selnya jaringan ikat tersusun atas sel lemak.
1.
Jaringan
epitel
Jaringan
epitel memiliki susunan unik dimana tiap selnya saling berkesinambungan
sehingga dapat menutupi seluruh permukaan tubuh. Lapisan sel
sangat rapat susunannya membatasi rongga di dalam tubuh atau menutup permukaan tubuh. Jaringan epitel Berasal dari ektoderm
(kulit), messoderm (pembuluh darah), endoderm
(usus). Permukaan
bebas (udara) atau cairan, permukaan lain pada membran basal. Membran basal tersebut digunakan sebagai substansi yang
amorf. Dan jaringan epitel memiliki Daya
generasi besar sehingga kalau sel
paling luarnya rusak maka akan segera diganti dengan sel yang baru. Pada
saluran pencernaan juga terdapat jaringan epitel dimana digunakan untuk proses
penyerapan sari sari makanan dan air yang digunakan untuk energi tiap
aktivitas. Selain bisa untuk penyerapan nutrisi, epitel juga difungsikan untuk
pembuangan limbah, menghasilkan zat zat yang tidak dibutuhkan lagi sehingga
harus dibuang melalui kelenjar dan organ lainnya. Jaringan epitel bisa
digunakan untuk rangsangan dari luar hingga harus sampai pada reseptor. Sel
dari jaringan epitel memiliki bentuk yang beragam mulai dari bentuk kubus,
pipih, silindris kemudian bersilia. Ada pula yang tidak beraturan (berantakan).
Kalau dilihat dari strukturnya ada 3
pembagian besar dari jaringan epitel yaitu: epitel pipih, epitel kubus
dan epitel kolumnar.
a. Jaringan epitel selapis
-
Epitel pipih selapis: alasan dikatakan pipih selapis
karena bentuk dari struktur selnya hanya tersusun dari selapis sel kalau diSayat secara vertikal tampak sebagai selapis sel pipih membatasi lumen Endotelium pembuluh darah. Banyak terdapat pada pembuluh darah, pembuluh limfa selaput bagian
telinga dll.yang berfungsi sebagai sekresi, abrsorsi difusi filtrasi dll.
-
Epitel
kubus selapis: alasan dikatakan kubus selapis karena bentuk dari selnya tidak
gepeng (kubus) kalau dilihat dari Sayatan vertikal tampak
sebagai selapis sel-sel
bujur sangkar membatasi lumen
terdapat pada Pembuluh penampang ginjal. Berfungsi sebagai pelindung dari gesekan dan
pengelupasan, juga bisa untuk sekresi dan absorbsi
-
Epitel selapis
silindris: banyak terdapat pada Kantong empedu, lambung, jonjot usus, kelenjar pencernaan dan saluran
pernafasan bagian atas. Kalau dilihat dari sayatan vertikal
tampak sebagai. selapis
segi panjang membatasi lumen.
-
Epitel
berlapis banyak palsu bersilia. Strukturnya Tampak beberapa lapisan sel yang menyusun jaringan dimana,
tapi ada juga yang satu
lapis. Terdapat pada Trakhea
(sel basal, silindris, sel gobet/sel lendir). Juga ada pada ekskresi besar, saluran reproduksi pada
jantan, fungsinya sebagai pelindung , sekresi dan gerakan terhadap zat yang
melewati permukaan.
b.
Jaringan
epitel berlapis banyak
-
Berlapis
banyak pipih; epitel yang Berlapis banyak tetapi tidak menanduk. Lokasinya terdapat pada Esophagus Homo. Sedangkan
Berlapis
banyak tetapi menanduk. Terdapat pada epidermis Macaca.
Digunakan sebagai proteksi, ada pada ephitelium rongga mulut, hidung, esopaghus
dan lainnya.
-
Epitel
berlapis banyak kubus: terdapat pada Vesica
urinaria (kantong kemih).
Fungsinya sebagai proteksi dari berbagai gesekan dan pengelupasan, sekresi dan
abrsorbsi.
-
Epitel
silindris berlapis banyak: fungsi sebagai proteksi. Lokasinya pada saluran
ekskresi kelenjari ludah, uretra dan kelenjar ludah.
c.
Epitel
transisional
terdapat pada Vesica
urinaria. Adalah jaringan
epitel yang tidak dapat digolongkan kedalam apapun berdasarkan bentuk
dikarenakan bentuknya yang selalu berubang ubah. Tidak jelas ada atau tidak
membran dasar. Apabila jaringan ini dalam keadaan kosong maka yang
menyusunya adalah jaringan epitel berlapis banyak kubus. Apabila dalam keadaan Bila penuh maka jaringan yang
digunakan adalah berlapis banyak pipih.
d.
Epitel
kelenjar
1.
Kelenjar
Endokrin: Tidak memiliki hubungan dengan epitel permukaan yang
membentuknya. Banyak sekretnya masuk pembuluh darah
2.
Kelenjar
Eksokrin: Kelanjar tetap berhubungan dengan epitel permukaan
yang membentuknya melalui saluran pembuangan
-
Sekresi
merokrin: Sekret diakumulasi di bagian apeks dan dilepas
melalui permukaan yang bebas: Sel gada
(sel lendir)
2.
Jaringan
ikat atau jaringan penunjang
Bertanggung jawab dalam
memberikan dan mempertahankan bentuk
tubuh. Berasal
dari lapisan embrional messoderm kecuali jaringan ikat saraf (neuroglea)
berasal dari embrional ectoderm. Memiliki
komponen selluler lebih sedikit dibandingkan dengan substansi intraselluler. Berfungsi sebagai penyokong, pembungkus,
pengikat, pertahanan, penyimpan, perbaikan, transportasi . jaringan lemak adalah contoh dari jaringan ikat.
Jaringan
ikat tersusun atas beberapa matriks dan sel penyusun jaringan ikat. Seperti
sifat dasarnya matrik mampu melekatkan organ organ. Ada beberapa sel yang
menyusun jaringan pengikat antara lain:
-
Sel
fibrosa: bentuknya menyerupai serat kemudian kelebihannya mampu mensekresikan
protein yang diperlukan pada pembentukan matriks.
-
Makrophag:
karakteristiknya adalah bentuknya tidak tetap sehingga mampu menspesialisasikan
menjadi fagositosis.
-
Sel
lemak: hampir seperti fibrosa (serat) dimana tempat menyimpan segala asupan lemak
tubuh.
-
Sel
plasma: stukturnya hampir serupa dengan sel darah putih dna fungsinya pun sama
untuk antibody.
-
Sel
tiang: fungsinya untuk heparin dan histamine.
Jaringan ikat dibagi menjadi beberapa bagian menurut
struktur dan fungsinya:
-
Jaringan
ikat berbentuk longgar: sifatnya elastis dimana terdapat serat serat kolagen,
retikuler dan elastin. Selain mengikatkan antar organ juga pembungkus organ.
-
Jaringan
ikat berbentuk padat: berlawanan dari jaringan ikat longgar, dimana sifatnya
kaku, keras dan tidak elastis, penyebabnya karena materi dari penyusunnya
adalah serat kolagen yang berwarna putih sert sangat padat sehingga bentuknya
akan kaku disebabkan habisnya cairan didalam serat. Fungsi sebagai penghubung
antar organ seperti pada katub jantung, fasia, tendon dan ligamen.
3.
Jaringan otot
Jaringan otot adalah jaringan tersusun dari sel sel
serat yang dapat melakukan kontraksi Dapat berkontraksi dan berkonduksi
(mengantarkan impuls). Elemen
kontraksinya yang dapat mengerut adalah sel-sel otot atau serabut otot sendiri. Struktur selnya dari jaringan
otot memiliki panjang sekitar 3 cm bahkan lebih, setiap jaringan pada otot
banyak terdapat sel serat seperti miofibril. Miofibril pada jaringan otot
memiliki struktur lurik namun teratur, disertai warna gelap dan terang dan
susunannya sangat teratur. Sehingga asal muasal nama otot rangka atau otot
lurik berasal dari sini.
Elemen-elemen
ini dinamakan miofibril. Atas
dasar ada tidak garis melintang:
a. Jaringan Otot Polos: Bentuk sel seperti kumparan. Kemudian kerjanya dipengaruhi
oleh otak sehingga akn lambat. Banyak terdapat pada organ dalam seperti usus
dan pembuluh darah.
b. Jaringan Otot bergaris melintang (O. rangka dan O.
jantung) Dibangun oleh serabut otot. Pada otot jantung memiliki variasi warna gelap dan
terang seperti lurik, bekerja sesuai situasi dan diluar pengaruh otak
(kehendak) tetapi kontraksinya secara berirama dan secara kontinue tidak
berenti. fungsinya menyusun jantung.
c. Otot lurik seperti dijelaskan
diatas mempunyai garis melintang. Sel otot rangka banyak terdapat inti, bisa
berkontraksi cepat namun tidak dalam waktu yang lama. Bekerja dibawah pengaruh
otak dimana dapat dikendalikan sesuai keinginan.
Berdasarkan fungsi:
a. Jaringan Otot voluntry : Berkontraksi atas kemauan kita sendiri
b. Jaringan otot involuntry : Berkontraksi diluar kesadaran kita
4. JARINGAN SARAF
Jaringan
saraf mempunyai sel penyusun yang dapat menerima impuls dan stimulus dimana
kerjanya sangat cepat bila mendapatkan stimulus dari bagian luar. Jaringan ini
mempunyai fungsi khusus pada proses penghantar impuls. Disusun oleh elemen sesungguhnya yaitu
neuron, sel jaringan intersitial dan jaringan ikat biasa
Ada 3
macam sel penyusun sel saraf, yaitu:
1.
Sel
saraf sensorik: fungsinya digunakan untuk penghantar rangsangan dari reseptor
(biasa disebut penerima rangsangan) ke sumsum tulang belakang.
2.
Sel
saraf motorik: fungsinya digunakan saat menghantaran impuls mototrik dari saraf
pusat ke efektor.
3.
Sel
saraf penghubung: fungsinya digunakan sebagai penghubung antara satu sel saraf
dengan lainnya sehingga dapat melakukan imuls dan stimulus. Ada dua kemampuan
khusus yang dimiliki oleh semua sel saraf yaitu iritabilitas (dapat melakukan
reaksi dengan lingkungan sekitar) dan konduktivitas (dapat melakukan hantaran
berbagai macam impuls).
III.
DAFTAR RUJUKAN
Blog resnita-yunishara
Blog belajar biologi
PPT Dr. M. Ali S
0 Response to "SEL DAN JARINGAN epitel ikat penunjang otot saraf pada hewan lengkap"
Post a Comment